Rumusan Masalah Tujuan Pengamatan PROSEDUR

commit to user 2 barang produk KF yang penerimaanya sering terjadi keterlambatan agar kualitas penerimaan barang di cabang terjamin dan para konsumen bisa lebih puas dengan produk KF. Dalam pengurusan penerimaan barang, diperlukan prosedur yang dilakukan secara sistematis untuk mewujudkan kepuasaan para pelanggan atau konsumen. Dengan kata lain, terdiri dari tahap demi tahap proses yang saling berkesinambungan. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menyusun tugas akhir yang berjudul “ Prosedur penerimaan barang dagang Produk PT. Kimia Farma Trading and Distribution ”

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas disini adalah : Bagaimana prosedur penerimaan barang dagangan pada PT. KIMIA FARMA Trading and Distribution?

C. Tujuan Pengamatan

Dalam pelaksanaan suatu kegiatan, pada dasarnya mempunyai tujuan – tujuan tertentu. Demikian pula dalam pengamatan ini yang mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan Operasional Untuk mengetahui gambaran tentang prosedur penerimaan barang dagangan PT. KIMIA FARMA Trading and Distribusion. 2. Tujuan Fungsional Hasil pengamatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca, maupun bagi PT. KIMIA FARMA Trading and Distribusion, baik sebagai pengetahuan, masukan dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur penerimaan barang dagangan di perusahaan tersebut, sehingga dapat membenahi kekurangan dan menyempurnakan pelayanan yang diberikan. commit to user 3 3. Tujuan Individual Pengamatan ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam memenuhi tugas akhir untuk memperoleh sebutan Ahli Madya A. Md pada program Diploma III Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret.

D. Manfaat Pengamatan

Pengamatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Penulis memperoleh wahana pembelajaran melalui pengamatan langsung dari lapangan setelah sebelumnya memperoleh teori di bangku kuliah. 2. Untuk mengetahui prosedur penerimaan barang dagangan di PT. KIMIA FARMA Trading and Distribusion Cabang manahan surakarta. 3. Penulis dapat memberikan sumbangan pikiran atau memperbaiki dan memnyempurnakan kegiatan penerimaan barang dagangan agar dapat memajukan perkembangan instansi yang bersangkutan. commit to user 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. TINJAUAN PUSTAKA

A. PROSEDUR

1. Pengertian prosedur

Prosedur tidak hanya melibatkan aspek finansial saja,tetapi aspek langkah yang dilaksanakan untuk menyelesaikan kegiatan dan aktifitas, sehingga dapat tercapai tujuan yang di harapkan secara efektif dan efisien serta dapat dengan mudah menyelesaikan suatu masalah perinci menurut waktu yang telah di tetapkan.untuk memberikan gambaran yang lebih jelas perlu menggemukakan beberapa pendapat tentang pengertian prosedur diantaranya pengertian yang di kemukakan Mulyadi mendifisikan prosedur sebagai berikut : “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan,biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu kegiatan atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang” 2001 : 195 Sedangkan pengertian prosedur menurut Azhar Susanto menjelaskan bahwa “ Prosedur adalah rangkaian aktifasi atau kegiatan yang dilakukan secara berulang dengan cara yang sama” 2000 : 195 Dari pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian prosedur adalah suatu urutan tugas dan pekerjaan yang saling berhubungan satu sama lain dalam rangka pencapaian tujuan.

2. Karakteristik Prosedur

Beberapa karakteristik prosedur, diantaranya adalah : 1. Prosedur menunjang tercapainya suatu organisasi 2. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan mengunakanbiaya yang seminimal mungkin commit to user 5 3. `Prosedur menunjukan urutan-urutan uyang logis dan sederhana 4. `Prosedur menunjukan adanya penenapan keputusan dan tanggung jawab 5. Menunjukan tidak adanya keterlambatan atau hambatan 6. Adanya suatu pedoman kerja yang harus diikuti para anggota-anggota organisasi 7. Mencegah terjadinya penyimpangan 8. Membantu efisiensi,efektifitas dan produktifitas kerja dari satu unit organisasi 9. Manfaat prosedur Menurut Ida Nuraida 2008 : 36-37 prosedur sangat bermanfaat bagi tingkat manajerial maupun non manajerial dalam melaksanakan fungsi manajerial pada setiap devisi. Manfaat prosedur antara lain : a. Planning – controling 1. Mempermudah dalam mencapai tujuan. 2. Merencanakan secara seksama mengenai beban kerja yang optimal bagi masing-masing pegawai. 3. Menghindari pemborosan atau mempermudah penghematan biaya. 4. Mempermudah pengawasan yang berkaitan dengan hal-hal yang seharusnya dilakukan dan sudah dilakukan, menilai apakah pelaksaan pekerjaan sudah sesuai dengan prosedur atau tidak. Apabila pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur maka perlu diketahui penyebabnya hal ini dilakukan sebagai bahan masukan dalam tindakan koreksi terhadap pelaksanaan atau revisi terhadap prosedur. Dengan adanya prosedur yang telah dilakukan maka dapat disampaikan proses umpan balik yang membangun. commit to user 6 b. Organizing 1. Mendapatkan instruksi kerja yang dapat dimengerti oleh bawahan, mengenai : a. Bagaimana tanggung jawab setiap prosedur pada masing- masing devisi, terutama pada saat melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan bagian-bagian lain. b. Bagaimana proses penyelesaian suatu pekerjaan. 2. Dihubungkan dengan alat-alat yang mendukung pekerjaan kantor serta dokumen kantor yang diperlukan. 3. Mengakibatkan arus pekerjaan kantor menjadi lebih baikdan lebih lancar serta menciptakan konsistensi kerja. c. Staffing – leading 1. Membantu atasan dalam memberikan training atau dasar- dasar instruksi kerja bagi pegawai baru dan pegawai lama. Prosedur mempermudah orientasi pegawai baru. Sedangkan bagi pegawai lama training juga diperlukan apabila pegawai lama harus menyesuaikan diri dengan metode dan teknologi yang baru. Dengan demikian pegawai akan terbiasa dengan prosedur-prosedur yang baku dalam suatu pekerjaan rutin di kantor yang berisi tentang cara kerja dan kaitannya dengan tugas lain. 2. Atasan perlu mengadakan conselling bagi bawahan yang bekerja tidak sesuai dengan prosedur. Penyebab ketidaksesuaian harus diketahui dan atasan dapat memberikan pengarahan yang dapat memotivasi pegawai agar mau memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan. 10. Prinsip dan Pentingnya Prosedur Prosedur kerja membuat pekerjaan kantor dapat dilaksanakan lebih lancar, sehingga waktu penyelesaian lebih cepat. Prosedur kerja juga commit to user 7 memberikan pengawasan lebih baik tentang apa dan bagaimana suatu pekerjaan telah dilakukan. Prosedur kerja menjadikan setiap bagian berkoordinasi dengan bagian lain. Dengan adanya prosedur kerja maka pekerjaan dapat dikendalikan dengan baik dan tentu hal tersebut akan membuat penghematan yang besar bagi perusahaan. Prinsip-prinsip prosedur harus sederhana, tidak terlalu rumit dan berbelit-belit. Prosedur kerja yang baik akan mengurangi beban pengawasan karena penyelesaian pekerjaan telah mengikuti langkah- langkah yang ditetapkan. Prosedur kerja yang ditetapkan haruslah prosedur yang telah teruji bahwa prosedur tersebut mencegah penulisan, gerakan dan usaha yang tidak perlu. Artinya, prosedur harus memperhatikan arus pekerjaan. Prosedur dibuat fleksibel, artinya bisa dilakukan perubahan jika terjadi hal-hal yang sifatnyaa mendesk.

B. BARANG DAGANG