BARANG DAGANG PROSEDUR PENERIMAAN BARANG DAGANG

commit to user 7 memberikan pengawasan lebih baik tentang apa dan bagaimana suatu pekerjaan telah dilakukan. Prosedur kerja menjadikan setiap bagian berkoordinasi dengan bagian lain. Dengan adanya prosedur kerja maka pekerjaan dapat dikendalikan dengan baik dan tentu hal tersebut akan membuat penghematan yang besar bagi perusahaan. Prinsip-prinsip prosedur harus sederhana, tidak terlalu rumit dan berbelit-belit. Prosedur kerja yang baik akan mengurangi beban pengawasan karena penyelesaian pekerjaan telah mengikuti langkah- langkah yang ditetapkan. Prosedur kerja yang ditetapkan haruslah prosedur yang telah teruji bahwa prosedur tersebut mencegah penulisan, gerakan dan usaha yang tidak perlu. Artinya, prosedur harus memperhatikan arus pekerjaan. Prosedur dibuat fleksibel, artinya bisa dilakukan perubahan jika terjadi hal-hal yang sifatnyaa mendesk.

B. BARANG DAGANG

Barang dagangan pada dasarnya adalah barang yang disediakan untuk dijual. Penyedianya bisa melalui pembelian,dalam arti barang dibeli,disimpan sementara,kemudian dijual tanpa mengadakan perubahan lebih dulu terhadap sifat barang yang bersangkutan.bisa juga penyedianya melalui proses produksi,dimulai dari pembelian barang baku,kemudian diolah sehingga menjadi produk yang siap untuk dijual.dalam hal demikian,barang yang dijual adalah barang yang di produksi sendiri.

C. PROSEDUR PENERIMAAN BARANG DAGANG

Dalam perusahan dagang,barang dagang yang diterima berasal dari barang pembelian.transaksi pembelian dilakukan oleh bagian pembelian berdasarkan surat permintaan pembelian.artinya tidak ada transaksi pembelian commit to user 8 barang tanpa permintaan pembelian dari bagian yang membutuhkan barang yang bersangkutan.permintaan pembelian barang dagangan dibuat oleh bagian penjualan atau bagian gudang.dalam perusahan dagang,bagian gudang berada dibawah pengawasan bagian penjualan. Barang yang dikirim pemasok penjual sesuai dengan surat order pembelian,diterima oleh bagian penerimaan barang.kegiatan yang dilakukan penerimaan dalam aktivitas penerimaan barang meliputi hal - hal sebagai berikut: - Pelanggan diwajibkan untuk cek fisik dan kelengkapan produk dibagian penerimaan barang Barang dagang yang diterima berasal dari bagian pembelian. dilakukan oleh bagian pembelian agar bisa megecek barang dibagian penerimaan barang dagang. apakah barang tersebut sudah memenuhu persyaratan yang ada dan kelengkapanya - Pelanggan disarankan untuk cek spesifkasi barang kwalitas dan kondisi barang Pelanggan diwajibkan megecek barang dagangan untuk megetahui bagaimana kondisi dan kwalitas spesifikasi barang dagangan. Tersebut - Jika ditemukan kekurangan kelengkapan ataupun fungsi produk tidak berjalan dengan lancar pada bagian penerimaan barang dagang Tahap-tahap penerimaan Barang: 1. Pemesanan Barang 2. Penerimaan Barang dan Pengecekan Barang 3. Tahap 3 Konfirmasi Mengentry penerimaan barang 4. Tahap 4 Penyimpanan Barang gudang commit to user 9

2. Metode Pengamatan

Berdasarkan dari perumusan masalah yaitu untuk mengetahui prosedur penerimaan barang dagangan pada PT. KIMIA FARMA Trading and Distribusion Cabang manahan surakarta dan kendala yang di hadapi, maka dalam pengamatan ini terdapat beberapa hal yang menyangkut masalah prosedur untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan, antara lain : 1. Lokasi Lokasi pengamatan dilakukan di PT. KIMIA FARMA Trading and Distribusion Cabang Manahan Surakarta. Pengamat memilih lokasi tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut : a. Lokasi tersebut merupakan tempat magang. b. Di dalam lokasi tersebut terdapat prosedur penerimaan barang dagangan yang akan dikaji dalam pengamatan ini. c. Pengamat diberikan ijin untuk melakukan pengamatan dilokasi tersebut. 2. Jenis Pengamatan Dalam pengamatan ini, penulis menggunakan jenis pengamatan yang deskriptif kualitatif , yaitu pengamatan yang dilakukan dengan menganalisa data tanpa mengunakan rumus-rumusstatistik,tetapi mengunakan kategori-kategori tertentu yang dihubungkan secara kuanlitatif HB Sutopo, 2002 :37 commit to user 10 3. Sumber Data Data yang diperoleh berasal dari : a. Narasumber Narasumber dapat kita mintai keterangan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara agar dapat menguatkan data yang kita miliki. Adapun informannya adalah : - Kepala Bagian Organisasi PT.KIMIA FARMA. - Kepala Sub Bagian Kepegawaian PT. KIMIA FARMA - Kepala Sub Ketatausahaan - Kepala Sub Gudang · Informasi dapat berkembang seiring dengan prosedur yasng ada. b. Dokumen Diperoleh mencatat data – data yaitu mengenai prosedur penerimaan barang untuk mengetahui keluar masuknya barang di PT KIMIA FARMA. sesuai dengan persyaratan yang ada untuk mendukung kajian pengolaan data. c. Tempat Diketemukannya Data Tempat diketemukannya data adalah di PT. KIMIA FARMA Trading and Distribution Cabang Manahan Surakarta. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan pengamatan dengan cara tanya jawab antara pewawancara dengan responden. b. Dokumentasi Dapat dianggap sebagai materi yang tertulis atau sesuatu yang menyediakan informasi tentang suatu subjek pengamatan tertentu yang diperoleh di PT. KIMIA FARMA Trading and Distribution Cabang Manahan Surakarta. commit to user 11 c. Observasi Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung objek pengamatan. Adapun observasi yang dilakukan oleh pengamat adalah prosedur penerimaan barang dagangan PT. KIMIA FARMA Trading and Distribution Cabang Manahan Surakarta. 5. Teknik Analisis Data Dalam pengamatan ini,pengamat mengunakan Teknik Analisis Data Interaktif, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dan mendalam dengan sasaran obyek penelitian untuk mendapatkan data-data dan keterangan yang menyangkut tentang topic pengamatan. Pertanyaan yang diajukan kepada objek pengamatan dan pertanyaan tersebut dapat berkembang sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan kedalaman data yang diperoleh. a. Reduksi Data Reduksi Data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan tranformasi data yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menajamkan analisis,menggolongkan atau pengkategorisasian ke dalam tiap masalah uraian singkat, mengarah, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan di verifikasikan. Adapun data yang direduksikan antara lain seluruh data mengenai permasalahan penelitian kemudian dilakukan penggolongan ke dalam beberapa bagian. Kemudian masing-masing bagian tersebut dikelompokan menurut sistemnya. b. Sajian Data Setelah data reduksi,langkah selanjutnya adalah penyajian display data. Penyajian data merupakan analisis merancang deretan dan kolom. commit to user 12 c. Penarikan simpulan verifikasi Penarikan simpulan atau verifikasi adalah usaha untuk mencari atau menahami maknaarti,keteraturan,pola-pola,penjelasan,alur sebab akibat atau prosisi. Penarikan kesimpulan sebenarnya hanyalah sebagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapt ditinjau sebagai makna yang muncul dari data yang diuji kebenaranya,kekokohanya,dan kecocokanya yaitu yang merupakan validitasnya.Padasaat menarik kesimpulan awal,biasnya yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Bagan 1.1 Model Analisis Interaktif HB .rachman , 2002 : 96 PENGUMPULAN DATA REDUKSI DATA SAJIAN DATA PENARIKAN SIMPULAN VERIFIKASI commit to user 13 B A B III DESKRIPSI LOKASI

A. Gambaran Umum