satunya, Maka perlu diperhatikan faktor utama yang mempengaruhi persepsi yakni: regulasi, efisensi, infrastruktur,keamanan,promosi dan
lingkungan
1. Regulasi
Segala upaya untuk mendorong dan mewujudkan masyarakat nontunai harus dibarengi dengan aturan yang jelas, yang memungkinkan
semua pihak mengikuti kemajuan secara terstruktur demi mencapai manfaat penuh dari aktivitas ekonomi. Untungnya, Indonesia telah
memiliki beberapa aturan terkait, seperti: 1 Peraturan Bank Indonesia PBI Nomor 168PBI2014 tentang
Perubahan Atas PBI Nomor 1112PBI2009 tentang Uang Elektronik Electronic MoneyE-Money
2 PBI Nomor 161PBI2014 tentang Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran.
3 PBI No.142PBI2012 tentang Perubahan Atas PBI Nomor 1111PBI2009
tentang Penyelenggaraan
Kegiatan Alat
Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu Yang selanjutnya perlu diperhatikan dari aturan-aturan di atas
adalah tata cara pelaksanaannya. Setiap aturan seharusnya sudah mempertimbangkan pandangan berbagai pihak terkait sehingga setiap
kepentingan bisa terakomodasi dengan baik. Selain itu, potensi masalah yang dapat ditimbulkan suatu aturan pun harus diperhatikan. Jangan
sampai aturan yang ada berujung pada banyaknya protes atau bahkan gugatan ke meja hijau sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum.
Dikarenakan penyelenggaraan masyarakat nontunai ini tak bisa
dilepaskan dari peran perbankan dan mengingat Undang-Undang Perbankan masih dalam proses pembahasan bersama DPR untuk direvisi,
hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
2. Infrastruktur
Sambil mengiringi aturan-aturan yang ada berproses, terdapat kebutuhan yang juga harus terpenuhi, yakni infrastruktur. Infrastruktur
menjadi persoalan struktural, bukan hanya pada sektor riil melainkan pula sektor keuangan, yang jika tidak segera dicarikan solusinya, akan
menghambat pencapaian sasaran perekonomian dalam jangka panjang. Tidak meratanya sebaran dan belum terstandarisasinya infrastruktur
adalah apa yang masih dihadapi Indonesia saat ini. Koordinasi BI selaku otoritas moneter dan pemerintah selaku otoritas fiskal sangat diperlukan
dalam hal ini. Kita semua tahu kalau pembangunan infrastruktur memerlukan kondisi fiskal yang sehat agar dapat tercapai secara efektif,
dan semua itu bergantung pula pada dukungan kebijakan moneter yang tepat.
Infrastruktur terkait cita-cita mewujudkan masyarakat nontunai memang sudah tersedia saat ini namun masih harus terus dikembangkan
hingga mencapai titik dimana para pelakunya siap untuk memasuki era ekonomi nontunai, dan sistemnya pun harus berkelanjutan dan benar-
benar bisa diterima dimana-mana sehingga semua orang bisa memilih untuk bertransaksi secara nontunai dimanapun dan kapanpun.
3. Keamanan