74
kepemimpinannya, mengatur jalannya keuangan dalam usaha koperasi serta mempertanggungjawabkan seluruh tugasnya kepada pengurus. Bila
suatu saat manajer berhalangan dalam melaksanakan tugasnya maka akan diambil alih oleh pengurus atau seseorang yang ditunjuk oleh pengurus.
4.1.3 Deskriptif Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah efektivitas pengendalian intern kas, perputaran piutang, dan likuiditas.
a. Efektivitas Pengendalian Intern Kas
Berdasarkan hasil perhitungan tentang efektivitas pengendalian intern kas yang dinyatakan dalam persentase pada KPRI di
Kabupaten Kendal dapat dilihat pada lampiran 6. Perhitungan variabel tingkat efektivitas pengendalian intern kas adalah sebagai
berikut: =
x 100 = 67,36
Berdasarkan perhitungan diatas, tingkat efektivitas pengendalian intern kas sebesar 67,36 dan termasuk dalam kriteria efektif. Untuk
analisis faktornya sebagai berikut: 1
Struktur Organisasi Dalam sub variabel ini, data yang terkumpul diperoleh skor 426
lampiran 6 dan skor total variabel efektivitas pengendalian intern kas 2930. Pada sub variabel struktur organisasi menyumbangkan
75
nilai sebesar 14,54 terhadap variabel efektivitas pengendalian intern kas.
2 Sistem Otorisasi
Dalam sub variabel ini, data yang terkumpul diperoleh skor 894 lampiran 6 dan skor total variabel efektivitas pengendalian intern
kas 2930. Pada sub variabel sistem otorisasi menyumbangkan nilai sebesar 30,51 terhadap variabel efektivitas pengendalian intern
kas. 3
Praktik yang Sehat Melalui Bank Dalam sub variabel ini, data yang terkumpul diperoleh skor 1303
lampiran 6 dan skor total variabel efektivitas pengendalian intern kas 2930. Pada sub variabel praktik yang sehat melalui bank
menyumbangkan nilai sebesar 44,47 terhadap variabel efektivitas pengendalian intern kas.
4 Kas Kecil Sistem Dana Tetap
Dalam sub variabel ini, data yang terkumpul diperoleh skor 307 lampiran 6 dan skor total variabel efektivitas pengendalian intern
kas 2930. Pada sub variabel kas kecil sistem dana tetap menyumbangkan nilai sebesar 10,48 terhadap variabel efektivitas
pengendalian intern kas.
b. Perputaran Piutang
Tingkat perputaran piutang adalah perbandingan jumlah dari penjulan bersih dengan jumlah rata-rata piutang. Dengan demikian,
76
tingkat perputaran piutang menunjukkan kecepatan kembalinya modal kerja yang tertanam dalam piutang menjadi kas kembali melalui
penagihan. Hasil perhitungan perputaran piutang pada KPRI di Kabupaten Kendal lampiran 8 diperoleh rata-rata sebesar 35,39
dengan kriteria kurang ideal.
c. Likuiditas