116
2. Uraian Materi Lembar Informasi
a. Pengertian dan Prinsip Cara Produksi Pangan yang Baik
Good  Manufacturing  Practices  GMP  yang  dalam  bahasa  indonesia  dapat diterjemahkan menjadi Cara Produksi Pangan yang Baik CPPB diterapkan
oleh  industri  yang  produknya  dikonsumsi  dan  atau  digunakan  oleh konsumen  dengan  tingkat  resiko  yang  sedang  sampai  tinggi,  seperti  :
produk  obat-obatan,  produk  makanan,  produk  kosmetik,  produk perlengkapan  rumah  tangga,  dan  lain-lain.    GMP  Good  Manufacturing
Practices  merupakan  suatu  pedoman  bagi  industri  pangan,  bagaimana cara  berproduksi  pangan  yang  baik.  GMP  secara  luas  berfokus  dan
berakibat  pada  banyak  aspek,  baik  aspek  proses  produksi  maupun  proses operasi  dari  personelnya  sendiri.  Hal  yang  paling  diutamakan  dari  GMP
adalah  agar  tidak  terjadi  kontaminasi  terhadap  produk  selama  proses produksi  hingga  informasi  produk  ke  konsumen  sehingga  produk  aman
dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen. Termasuk dalam pengendalian GMP  adalah  faktor  fisik  bangunan,  mesin,  peralatan,  transportasi,
konstruksi  pabrik,  dan  lain-laian,  faktor  higienitas  dari  personel  yang bekerja dan faktor kontrol operasi termasuk pelatihan dan evaluasi GMP.
Good      Manufagturing      Practice    GMP      atau    Cara      Produksi      Pangan Yang  Baik  CPPB    merupakan    salah  satu    faktor    yang    penting    untuk
memenuhi standar    mutu    atau    persyaratan    yang     ditetapkan     untuk Lakukan  pengamatan  terhadap  materi    Cara  Produksi  Pangan  yang
Baik dengan Cara : a.
Membaca Lembar informasi yang ada didalam buku teks ini b.
Mengamati gambar yang ada dalam buku teks danatau yang ada disekeliling sekolah anda.
Di unduh dari : Bukupaket.com
117
pangan.      CPPB  sangat      berguna      bagi      kelangsungan      hidup      industri pangan      baik      yang  berskala      kecil      sedang      maupun      yang      berskala
besar.   Melalui   CPPB   ini industri   pangan   dapat   menghasilkan pangan yang   bermutu,   layak dikonsumsi,   dan   aman   bagi kesehatan.   Dengan
menghasilkan   pangan yang   bermutu   dan   aman   untuk   dikonsumsi, kepercayaan      masyarakat  niscaya      akan  meningkat,      dan      industri
pangan      yang      bersangkutan      akan  berkembang      pesat.      Dengan berkembangnya      industri      pangan      yang  menghasilkan      pangan    yang
bermutu    dan    aman    untuk  dikonsumsi,    maka  masyarakat      pada umumnya      akan      terlindung      dari      penyimpangan      mutu  pangan  dan
bahaya yang mengancam kesehatan. Sistem  penyediaan  makanan  nasional  di  Indonesia  salah  satu  diantaranya
dipenuhi  oleh  industri  pangan.  Dalam  penyediaan  makanan  tersebut, Industri pangan harus bertumpu pada ketentuan sebagai berikut :
  Peraturan Menteri Perindustrian No. 75M-INDPER72010.   Keputusan Badan POM No. HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012.
Industri  pangan  diwajibkan  memproduksi  pangan  dengan  syarat  :  aman dikonsumsi, bermutu baik dan bergizi.
Tujuannya  CPBBGMP  adalah  untuk  mengatur    mengendalikan  industri pangan  yang  bersangkutan  dan  melindungi  terhadap  konsumen.  Cara
produksi pangan yang baik GMP merupakan salah satu prasyarat apabila suatu  perusahaan  untuk  mendapatkan  sertifikasi  HACCP  Hazard  Analysis
Critical  Control  Point.  Prasyarat  ini  berfungsi  untuk  melandasi  kondisi lingkungan,  pelaksanaan  tugas  dan  kegiatan  lainnya  dalam  suatu  pabrik
pengolahan pangan. 1
Kaitan GMP dengan Sistem HACCP dan SSOP Agar  sistem  HACCP  dapat  berfungsi  dengan  baik  dan  efektif,  perlu
diawali dengan pemenuhan program Pre-requisite persyaratan dasar,
Di unduh dari : Bukupaket.com
118
yang  berfungsi  melandasi  kondisi  lingkungan  dan  pelaksanaan  tugas serta  kegiatan  lain  dalam  industri  pangan.  Peran  GMP  dalam  menjaga
keamanan pangan selaras dengan Pre-requisite penerapan HACCP. Pre- requisite  merupakan  prosedur  umum  yang  berkaitan  dengan
persyaratan  dasar  suatu  operasi  bisnis  pangan  untuk  mencegah kontaminasi  akibat  suatu  operasi  produksi  atau  penanganan  pangan.
Diskripsi dari pre-requisite ini sangat mirip dengan diskripsi GMP yang menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan operasi sanitasi dan higiene
pangan suatu proses produksi atau penanganan pangan. Secara  umum  perbedaan  antara  GMP  dan  SSOP  Standard  Sanitation
Operating  Prosedure  adalah  :  GMP  secara  luas  terfokus  pada  aspek operasi  pelaksanaan  tugas  dalam  pabriknya  sendiri  serta  operasi
personel.  Sedang  SSOP  merupakan  prosedur  yang  digunakan  oleh industri  untuk  membantu  mencapai  tujuan  atau  sasaran  keseluruhan
yang  diharapkan  GMP  dalam  memproduksi  pangan  yang  bermutu tinggi, aman dan tertib.
Prinsip  dasar  GMP  adalah  mutu  dan  keamanan  produk  menjadi  satu kesatuan  dari  proses  produksi.  Oleh  karena  itu  cakupan  secara  umum
penerapan  standar  GMP  mencakup    cara-cara    produksi    yang    baik sejak bahan   mentah   masuk   ke   pabrik   sampai   produk   dihasilkan,
termasuk  persyaratan-persyaratan      lainnya      yang      harus  dipenuhi. Aspek-aspek yang berpengaruh secara umum adalah sebagai berikut :
  Aspek Lingkungan produksi Lokasi   Aspek Bangunan
  Aspek Fasilitas sanitasi   Aspek Mesin dan Peralatan produksi
  Aspek Bahan   Aspek Pengendalian proses
Di unduh dari : Bukupaket.com
119
  Aspek Produk Akhir   Aspek Laboratorium
  Aspek  Karyawan  kesehatan  dan  higiene  karyawan,  pelatihan
karyawan   Aspek Pengemas dan Label Pangan
  Aspek  Label dan Keterangan Produk   Aspek  Penyimpanan
  Aspek Pemeliharaan dan Program Sanitasi   Aspek Pengangkutan
  Aspek Pencacatan dan dokumentasi   Aspek Pelatihan
  Aspek Penarikan Produk   Aspek Pelaksanaan Pedoman
b. Identifikasi persyaratan  CPPBGMP terkait dengan pekerjaan sendiri