17
2.1.2.5 Jenis Kelelahan
Kelelahan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu kelelahan berdasarkan proses meliputi kelelahan umum dan kelelahan otot, menurut waktu
terjadinya meliputi kelelahan akut dan kronis serta menurut penyebab terjadinya kelelahan meliputi kelelahan fisiologis dan psikologis.
2.1.2.5.1 Berdasarkan Proses
Terdapat dua jenis kelelahan yaitu kelelahan umum general fatigue dan kelelahan otot muscular fatigue. Kelelahan otot ditunjukkan melalui nyeri yang luar
biasa seperti ketegangan otot dan daerah sekitar sendi. Sebaliknya kelelahan umum dapat terlihat pada munculnya sejumlah keluhan yang berupa perasaan lamban dan
keengganan untuk melakukan aktivitas Budiono, 2003: 86. 2.1.2.5.2
Berdasarkan waktu terjadinya kelelahan Menurut A. M. Sugeng Budiono 2003: 89, berdasarkan waktu terjadinya
ada kelelahan akut dan kelelahan kronis. Kelelahan akut yaitu disebabkan oleh kerja suatu organ atau seluruh organ tubuh secara berlebihan dan datangnya secara tiba-
tiba. Kelelahan kronis merupakan kelelahan yang terjadi sepanjang hari dalam jangka waktu yang lama dan kadang-kadang terjadi sebelum melakukan pekerjaan, seperti
perasaan kebencian yang bersumber dari terganggunya emosi. 2.1.2.5.3
Berdasarkan penyebabnya Menurut Depnaker 2004:55, ada kelelahan fisiologis, yaitu merupakan
kelelahan yang disebabkan adanya faktor lingkungan fisik, seperti penerangan, kebisingan dan panassuhu serta kelelahan psikologis terjadi apabila ada pengaruh
hal-hal di luar diri yang berwujud pada tingkah laku atau perbuatan dalam memenuhi
18 kebutuhan hidupnya, seperti suasana kerja, interaksi dengan sesama pekerja maupun
dengan atasan.
2.1.2.6 Mekanisme Kelelahan
Menurut Suma’mur 1996:191, konsep kelelahan adalah reaksi fungsional dari pusat kesadaran yaitu cortex cerebri, yang dipengaruhi oleh dua sistem
antagonik, yaitu sistim penghambat inhibisi dan sistim penggerak aktivasi. Apabila sistim penghambat lebih kuat, seseorang berada dalam kelelahan dan
sebaliknya manakala sistim aktivasi lebih kuat, seseorang dalam keadaan segar untuk bekerja.
Secara teori kimia terjadinya kelelahan adalah akibat berkurangnya cadangan energi dan meningkatnya sistem metabolisme sebagai penyebab hilangnya efisiensi
otot, sedangkan perubahan arus listrik pada otot dan syaraf adalah penyebab sekunder Tarwaka, dkk, 2004: 107.
Kelelahan diatur secara sentral oleh otak Depkes RI, 1990: 5. Pada susunan saraf pusat terdapat sistim aktivasi dan inhibisi. Kedua sistim ini saling mengimbangi
tetapi kadang-kadang salah satu darinya lebih dominan sesuai dengan keperluan. Sistem aktivasi bersifat simpatis, sedangkan inhibisi bersifat parasimpatis. Agar
tenaga kerja berada dalam keserasian dan keseimbangan, kedua sistem tersebut harus berada pada kondisi yang memberikan stabilitas kepada tubuh Gambar 2. Bila
kelelahan telah merupakan keadaan penyakit, kelelahan tersebut telah bersifat medis Suma’mur; 1989:68.
19
Gambar 2. Neraca keseimbangan aktivitas dan inhibisi kelelahan
2.1.2.7 Akibat Kelelahan