15
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kondisi populasi tumbuhan Sarangan, Cemara Lumut, dan Kayu Tanen
dengan pokok kajian distribusi, struktur umur, dan hubungannya dengan faktor lingkungan yang diamati di kawasan Cagar Alam Gebugan Kabupaten Semarang?
C. PENEGASAN ISTILAH
Untuk menghindari adanya perbedaan pengertian dalam penelitian ini maka ada beberapa istilah yang perlu diberikan penjelasan,
1. Analisis Populasi
Analisis populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah studi populasi tumbuhan Sarangan, Cemara Lumut, dan Kayu Tanen dengan pokok kajian
distribusi, struktur umur, dan kondisi faktor lingkungan hidupnya di kawasan Cagar Alam Gebugan Kabupaten Semarang.
2. Distribusi dan Struktur Umur
Distribusi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebaran ketiga jenis tumbuhan amatan pada area penelitian, digambarkan dalam bentuk peta distribusi.
Sedangkan struktur umur yang dimaksud adalah tingkat atau stadia perkembangan suatu tumbuhan dari mulai semaiseedling, pancang, tiang, dan
pohon yang berlangsung secara alami. 3.
Faktor Lingkungan Lingkungan adalah sistem kompleks yang berada di luar individu yag
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme Irwan 1997. Faktor lingkungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pH tanah, kelembaban
tanah, suhu udara, kelembaban udara, dan intensitas cahaya serta presipitasi bulanan dengan mengkaji hubungannya terhadap jenis tumbuhan yang diamati
melalui Superimpose. 3
16
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi populasi tumbuhan Sarangan, Cemara Lumut, dan Kayu Tanen dengan pokok kajian distribusi, struktur umur
populasi, dan hubungannya dengan faktor lingkungan di Kawasan Cagar Alam Gebugan Kabupaten Semarang.
E. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pelengkap data dasar sebelumnya khususnya tentang tumbuhan Sarangan, Cemara Lumut, dan Kayu Tanen
yang memiliki peran besar pada komunitas tumbuhan di kawasan Cagar Alam Gebugan Kabupaten Semarang. Lengkapnya data dasar dari suatu kawasan cagar
alam dapat menjadi acuan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam usaha konservasi.
17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA