Uji F Uji Simultan Uji Parsial

Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu menggunakan uji F untuk menguji pengaruh variabel bebas secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikat. Sedangkan uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial atau secara individu. Langkah pengujian untuk masing-masing hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Uji F Uji Simultan

Pengujian secara simultan atau uji F dimaksudkan untuk menguji pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar secara bersama terhadap profesionalisme guru mata diklat Teknik Audio – Video SMK Negeri di Kota Semarang. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan menggunakan program Microsoft Office Excel diperoleh nilai F hitung sebesar 3,30 seperti yang tercantum pada tabel 4.5 sedangkan F tabel dengan didasarkan pada dk pembilang = 3 dan dk penyebut = 32. Untuk taraf kesalahan 5 sebesar 2,90. Kriteria pengujian adalah tolak Ho jika F hitung lebih besar dari F tabel atau Ha diterima. Oleh karena F hitung lebih besar dari F tabel 3,30 2,90, maka hipotesis yang diajukan diterima. Dengan demikian tingkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar mempengaruhi profesionalisme guru mata diklat Teknik Audio – Video SMK Negeri di Kota Semarang. Besarnya pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar secara simultan terhadap profesionalisme guru dapat dilihat dari nilai R kemudian dipangkatkan dua atau nilai R 2 . Jadi besarnya pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru adalah 23,60.

b. Uji Parsial

Uji parsial Bertujuan untuk membuat kesimpulan mengenai pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis ini merupakan perhitungan mengenai seberapa besar sumbangan relatif dengan sumbangan efektif dari masing-masing prediktor terhadap prediksi. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan menggunakan program Microsoft Office Excel diperoleh nilai SR X 1 = 30,85, SR X 2 = 67,74 dan SR X 3 = 1,39 sedangkan untuk SE X 1 = 7,29, SE X 2 = 16,02 dan SE X 3 = 0,33. Kriteria pengujian yang memiliki nilai sumbangan relatif dan sumbangan efektif paling besar adalah variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi profesionalisme guru mata diklat Teknik Audio – Video SMK Negeri di Kota Semarang. Jadi diperoleh hasil variabel pelatihan mempunyai pengaruh paling dominan diantara ketiga variabel bebas tersebut terhadap profesionalisme guru mata diklat Teknik Audio – Video SMK Negeri di Kota Semarang.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI PENDIDIKAN DAN LATIHAN (DIKLAT) SERTA PENGALAMAN MENGAJAR DI SMP NEGERI Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Pendidikan Dan Latihan (Diklat) Serta Pengalaman Mengajar Di SMP Negeri Se-Kecamatan Delanggu Tahun 2014.

0 2 16

PENDAHULUAN Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Pendidikan Dan Latihan (Diklat) Serta Pengalaman Mengajar Di SMP Negeri Se-Kecamatan Delanggu Tahun 2014.

0 3 10

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI PENDIDIKAN DAN LATIHAN (DIKLAT) SERTA PENGALAMAN MENGAJAR GURU DI SMP NEGERI Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Pendidikan Dan Latihan (Diklat) Serta Pengalaman Mengajar Di SMP Negeri Se-Kecamatan Delanggu Tahun 2014.

0 3 13

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pengalaman Mengajar Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Di SMK Muhammadiyah Delanggu Tahun Ajaran 2013/2014.

0 5 17

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DI SMU NEGERI 2 KISARAN.

0 1 25

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KINERJA PADA GURU PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KINERJA PADA GURU SMP NEGERI 2 GOMBANG CAWAS KLATEN TAHUN 2011-2012.

0 0 16

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Director MX Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas I Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 3 Semarang Pada Mata Diklat Teori Audio Video Pokok Bahasan Resistor.

0 3 2

Pengaruh antara pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti terhadap profesionalisme guru jurusan teknik bangunan di SMK negeri.

0 0 1

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP PROFESIONALISME GURU SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO-VIDEO SE KOTA YOGYAKARTA.

1 10 132

KONTRIBUSI PELATIHAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SEMIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 0 141