1. Tingkat Pendidikan
Tingkat adalah lapis dari sesuatu yang bersusun Suwardi Notosudirjo, 1990 : 311. Menurut Achmad Sugandi 2004 : 6, pendidikan adalah sebagai
proses dimana pengalaman atau informasi diperoleh sebagai hasil dari proses belajar. Jadi tingkat pendidikan adalah lapis dari hasil proses pembelajaran yang
telah ditempuh.
2. Pelatihan
Pelatihan secara umum diartikan sebagai kegiatan untuk memperbaiki penguasaaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu dalam
waktu yang sangat singkat http:lpmpjogja.diknas.go.idmateriwisarjilahKa- ryaTulisMaknaPMTakeHome.pdf : 5.
3. Pengalaman Mengajar
Pengertian pengalaman menurut Suwardi Notosudirjo, 1990 : 289, adalah apa yang sudah dialami dalam kurun waktu yang lama. Dalam Achmad
Sugandi 2004 : 7, mengajar adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh
kemudahan. Jadi pengalaman mengajar adalah apa yang sudah dialami dalam mengajar di sekolah berkenaan dengan kurun waktu.
4. Profesionalisme
Pengertian profesionalisme sangat erat kaitannya dengan sejumlah definisi tentang “ profesi “. Salah satu definisi yang dikemukakan oleh Sikun Pribadi
adalah :
Profesi itu pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau
pekerjaan dalam arti biasa. Karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu http:adhepoetri.blogspot.com2008_06_01_archive.
Pada prinsipnya profesionalisme guru adalah guru yang dapat menjalankan tugasnya secara profesional, yang memiliki ciri – ciri antara lain
: Ahli di bidang teori dan praktek keguruan. Guru profesional adalah guru yang menguasai ilmu pengetahuan yang diajarkan dan ahli mengajarnya
menyampaikannya. Guru profesional adalah guru yang mampu membelajarkan peserta didiknya tentang pengetahuan yang dikuasainya
dengan baik. Makna dari judul skripsi ”Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan dan
Pengalaman Mengajar Terhadap Profesionalisme Guru Mata Diklat Teknik Audio – Video SMK Negeri di Kota Semarang Tahun 2008”. adalah ada tiga faktor yang
mempengaruhi terhadap profesionalisme guru SMK yaitu tingkat pendidikan maksudnya yang menjadi penelitian adalah tingkat pendidikan dari guru SMK
tersebut, pelatihan maksudnya pelatihan – pelatihan yang pernah guru SMK ikuti dalam meningkatkan profesionalismenya dan pengalaman mengajar maksudnya
berapa lama pengalaman guru tersebut dalam mengajar di SMK. Ketiga faktor tersebut mempunyai pengaruh terhadap profesionalisme guru mata diklat Teknik
Audio – Video SMK Negeri. Berdasarkan penegasan istilah tersebut dapat disusun judul skripsi
”Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan dan Pengalaman Mengajar Terhadap
Profesionalisme Guru Mata Diklat Teknik Audio – Video SMK Negeri di Kota Semarang.
D. Tujuan Penelitian