Uji Normalitas Data Uji Homogenitas

49 penelitian terhadap keempat variabel akan dipaparkan sebagaimana dibawah ini: Tabel 1. Deskripsi data variabel penelitian Sumber: Hasil penelitian 2010 Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil kekuatan otot tungkai diperoleh hasil rata-rata adalah 63,85 dengan kekuatan otot tungkai maksimum 123,00, minimum sebesar 41,50, dan standar deviasi 28,07. Hasil variabel kelentukan sendi panggul diperolah hasil rata-rata sebesar 17,86, maksimum sebesar 26,00, minimum sebesar 10,50 dan standar deviasi 4,42. Hasil variabel kekuatan otot lengan diperoleh hasil rata-rata 27,27, dengan maksimum 36,28, minimum 18,00 dan standar deviasi 5,83. Hasil variabel kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter rata-rata sebesar 0.0.32.66, maksimum 00.35,46, minimum 00.30,11 dan standar deviasi sebesar 00.02,27.

4.1.2 Hasil Uji Prasyarat Analisis

4.1.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan statistik nonparametrik dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov Test dengan 50 kriteria bahwa data berdistribusi normal apabila harga Kolmogorov Smirnov Test mempunyai nilai probabilitas lebih dari 5. Hasil perhitungan uji normalitas data kekuatan otot tungkai, kelentukan sendi panggul dan kekuatan otot lengan dengan kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter adalah sebagai berikut: Tabel 2. Hasil uji normalitas data kekuatan otot tungkai, kelentukan sendi panggul dan kekuatan otot lengan dengan kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter Sumber: Data Penelitian 2010 Berdasarkan tabel 2 diatas diketahui bahwa harga kolmogorov- smirnov untuk variabel kekuatan otot tungkai X 1 sebesar 0,934 dengan signifikansi 0,348 0,05, harga kolmogorov-smirnov untuk variabel kelentukan sendi panggul X 2 sebesar 0,515 dengan signifikansi 0,954 0,05, harga kolmogorov-smirnov untuk variabel kekuatan otot lengan X 3 sebesar 0,530 dengan signifikansi 0,942 0,05 dan harga kolmogorov-smirnov untuk variabel kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter Y sebesar 0,556 dengan signifikansi 0,917 0,05. Karena harga signifikansi untuk variabel X 1, X 2 , X 3 dan Y semuanya lebih besar daripada 0,05, maka dapat dijelaskan bahwa data 51 dari keempat variabel tersebut berdistribusi normal, maka dapat digunakan untuk analisis data statistik parametrik untuk pengujian hipotesis selanjutnya.

4.1.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dalam penelitian dengan menggunakan Chi–Square Test dan dengan ketentuan jika nilai signifikasi atau nilai probabilitas 0,05 berarti data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians sama atau homogen, sedang jika nilai signifikasi atau nilai probabilitas 0,05 berarti data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama atau tidak homogen. Adapun dari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3. Rangkuman hasil penghitungan Homogenitas Sumber: Analisis Data Penelitian 2010 Dari tabel tersebut diatas untuk data variabel kekuatan otot tungkai diperoleh hasil chi square sebesar 0,800 dengan signifikansi sebesar 0,999, karena nilai signifikansi variabel kekuatan otot tungkai 0,999 0,05 maka data kekuatan otot tungkai adalah homogen. Data variabel kelentukan sendi panggul diperoleh hasil chi square sebesar 0,800 dengan signifikansi sebesar 0,999, karena nilai signifikansi 0,999 0,05 maka data variabel kelentukan sendi panggul adalah homogen. Variabel kekuatan otot lengan diperoleh hasil chi square sebesar 0,000 dengan signifikansi 1,000, karena nilai signifikansi 1,000 0,05 maka data kekuatan otot lengan adalah homogen. Dan data variabel 52 kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter diperoleh hasil chi square sebesar 0,800 dengan nilai signifikansi 0,999, karena nilai signifikansi 0,999 0,05 maka data kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter adalah homogen. Secara keseluruhan bahwa nilai signifikasi dari keempat variabel 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data mempunyai varians sama, atau sampel yang diambil dari populasi yang mempunyai varians yang sama, dengan kata lain data kekuatan otot tungkai, kelentukan sendi panggul dan kekuatan otot lengan dengan kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter secara keseluruhan adalah Homogen.

4.1.2.3 Uji Kelinieran Regresi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA DADA PADA ATLET PUTRA BERPRESTASI KLUB RENANG METAL SC METRO TAHUN 2013

1 22 66

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER

0 12 74

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN 2011

2 13 85

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN

1 5 79

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan Sendi Bahu, dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Kupu Kupu 50 Meter Pada Atlet Putri Klub Spectrum Semarang Tahun 2011

0 9 97

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KAYUHAN LENGAN DENGAN KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA KUPU-KUPU.

0 1 33

PENGARUH METODE LATIHAN STABILISASI TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA PERENANG GAYA KUPU-KUPU.

3 11 41

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Kupu-kupu pada Atlet Putri Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Sumbangan Kekuatan, dan Kecepatan Otot Tungkai serta Kelentukan sendi bahu terhadap kemampuan renang gaya Crawl 50 meter pada perenang Klub Tirta Arga Wonosobo Tahun 2011.

0 1 1

(ABSTRAK) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN SENDI PANGGUL, DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA KUPU-KUPU 50 METER PERENANG KELOMPOK UMUR (KU) I PUTRA PESERTA KEJUARAAN RENANG ANTAR PERKUMPULAN (KRAP) PANTURA JATENG IV TAHUN 20

0 0 2