Karakteristik Anak Sekolah Dasar

33 lama makin berkurang, sistem pencernaan juga mengalami perkembangan karena semakin bertambahnya kebutuhan makanan. Sitem syaraf berkembang lebih cepat dibandingkan dengan sistem-sistem yang lain Sadoso Sumosardjuno, 1992: 141. Karakteristik anak usia antara 10-12 tahun menurut Hurlock 2000: 22, yaitu: a. Menyenangi permainan aktif; b. Minat terhadap olahraga kompetitif dan permainan terorganisasi meningkat; c. Rasa kebanggaan akan keterampilan yang dikuasai tinggi; d. Mencari perhatian orang dewasa; e. Pemujaan kepahlawanan tinggi; f. Mudah gembira, kondisi emosiaonalnya tidak stabil; g. Mulai memahami arti akan waktu dan ingin mencapai sesuatu pada waktunya. Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpilkan bahwa karakteristik anak-anak sekolah dasar yang masih suka bermain, meniru, serta mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi maka sangatlah diperlukan pengawasan serta pemberian contoh yang baik dari seorang guru agar anak dapat terdidik dengan konsep yang benar. Suatu hal yang penting dalam hal ini ialah sikap anak terhadap otoritas kekuasaan, khususnya dari orang tua dan guru sabagai suatu hal yang wajar. Anak dalam usia ini cenderung menunjukkan untuk dapat berkuasa dan mencari teman sebaya untuk berkelompok dan menjadi dorongan untuk bersaing antar kelompok yang disebut masa “competitive socialization”. 34 e n e liti yang Relevan Untuk membantu penelitian ini, peneliti mencari bahan-bahan penelitian yang ada dan relevan dengan penelitian yang akan diteliti. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Dicky Zulqarnain 2011 dengan judul “Tingkat Pengetahuan Taktik dan Strategi Pemain UKM Sepakbola UNY dalam Bermain Sepakbola”. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah survei, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini 50 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling berjumlah 30 pemain UKM Sepakbola UNY. Analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dengan persentase. Dengan hasil penelitian dalam kategori sangat baik dengan persentase 13,3, kategori tinggi 86,7, kategori cukup 30,00, dan 0 mempunyai kategori pemahaman dengan kategori sedang, rendah dan sangat rendah. 2. Penelitian Febyan Aditya Krisnanto 2014 yang berjudul “Tingkat pemahaman guru pendidikan jasmani terhadap materi pembelajaran bolabasket di SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Banyumas terhadap materi permainan bolabasket. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman guru penjas terhadap materi permainan bolabasket SMA Negeri se- Kabupaten Banyumas dari 30 guru 35 penjas, sebanyak 2 responden 6,67 dalam kategori tinggi, 20 responden 66,67 dalam kategori cukup, 7 responden 23,33 dalam kategori kurang dan 1 responden 3,33 dalam kategori rendah. Secara keseluruhan guru penjas di Kabupaten Banyumas memiliki tingkat pengetahuan cukup baik terhadap materi permainan bolabasket. Kerangka Berpikir Pembelajaran futsal pendidikan jasmani di sekolah dasar siswa lebih senang mengikuti cabang olahraga permainan salah satunya cabang olahraga futsal. Selain itu, hal ini karena futsal merupakan salah satu permainan bola besar yang terdapat dalam materi pembelajaran pendidikan jasmani. Pencapaian pendidikan akan sangat tergantung pada bagaimana pendidik berusaha mengajar sesuai yang diamanatkan oleh kurikulum tersebut. Oleh karena itu, dalam melaksanakan pendidikan di sekolah, pendidik harus mengacu pada kurikulum yang berlaku, sehingga tidak mengurangi fungsi dan tujuan yang akan dicapai. Selain terdapat dalam kurikulum, futsal merupakan olahraga yang banyak digemari, itu terlihat karena futsal merupakan olahraga yang sering dipertandingkan dalam kejuaraan antar sekolah baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun tingkat nasional yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan, maupun yang diselenggarakan oleh swasta dibandingkan olahraga lainya. Selain itu fasilitas lapangan futsal yang relatif kecil hampir terdapat di setiap kabupaten di Gunung Kidul. 36 Tidak sedikit dari siswa yang sudah mengerti tentang bagaimana bermain futsal dan bagaimana peraturan futsal itu sendiri. Tapi tidak jarang ada beberapa siswa yang masih belum paham akan cara bermain futsal dan peraturan futsal itu sendiri. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembelajaran adalah keberadaan semua guru penjas. Materi yang telah diberikan akan dipelajari oleh siswa dan dapat dijalankan dengan baik. Pembelajaran futsal sebaiknya guru penjas tidak hanya memberikan materi maupun taktik permainan saja pada saat pembelajaran olahraga melainkan bagaimana siswa dapat bermain futsal sesuai aturan yang ada. Dengan diberikannya materi peraturan permainan futsal diharapkan siswa dapat bermain dengan benar dan tidak melakukan kesalahan-kesalahan ketika sedang bermain futsal. Mengetahui merupakan salah satu aspek ranah kognitif bagi seorang guru pendidikan jasmani dalam tujuan umum pengajaran. Menurut Benjamin S Bloom pengetahuan adalah sebuah domain yang spesifik dan kontekstual. Pengetahuan merefleksikan spesifikasi domain ini dan peran pengalaman dan konteks sosial dalam mengkonstruksi dan mengembangkan pengetahuan. Maka apabila siswa dapat mengetahui peraturan permainan futsal diharapkan dapat berperan penting dalam memajukan prestasi cabang olahraga futsal di Kabupaten Gunung Kidul melalui pembelajaran di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

eneli ian ini adalah peneli ian de ip if k n i a if en ang ingka penge ah n a kela di ekolah a ege i gle i kid en ang pe mainan f l n i adi peneli ian de ip if yai peneli ian yang ma ama a be n menge ah keadaan objek a a pe i i a anpa mak mengambil ke mp an ke mp an yang be lak ca a n ona han a ono ++, - peneli ian de ip if mengac pada an . o ma da a men ah ke dalam ben yang akan memb pembaca lebih m h memahami dan menaf kan mak da i da a a a angka yang di ampilkan ode yang dig kan dalam peneli ian ini adalah me ode ei dan eknik peng p an da a mengg akan e bena lah

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

a iabel dalam peneli ian ini adalah ingka penge ah n a kela di ekolah a ege i gle i kid en ang pe a an pe mainan f l efini nya yai peneli i menyeba kan e yang be i en ang pe a an pe mainan f l yang e bagi dalam fak o 1 yai fak o penge ah n en ang lapangan indika o nya 2 an lapangan dan penal i 1 pemain indika o nya 2 pe gan ian pemain 1 pemain 1 dan penjaga ga ang 1 a indika o nya 2 a dan ke ajiban a 1 bola indik o nya 2 k li a dan an 1 dan pe mainan a an pe mainan dan pe iode pe mainan kepada a kela di ekolah 34 5 a 6 78 9 ege 8 i 9 gle 8 i : ; = = gkid ? a 6 A l ja B aban da 8 i 6 A 6 B a akan menggamba 8 kan C ingka C penge C ah 7 n 6 A6 B a C en C ang pe 8 a C 8 an pe 8 mainan f C 6 7 l ?

C. Populasi dan Sampel Penelitian

DE n 8 C F G iyono HII J pop a 6 A adalah B ilayah gene 8 ali 6 7 6 A yang C e 8 di 8 i a C a 6 objek a C a 6 KL ek yang memp = yai k 7 n C i C a 6 dan ka 8 ak C e 8 i 6 C ik C e 8 C en C yang di C e C apkan oleh peneli C i =C M dipelaja 8 i dan kem N A an di 6 A mp kan ? F edangkan men 8 C F O 7 8 6 A mi P 8 ik =C o HII Q pop a 6 A adalah ke 6 E l 8 O 7 n 6 KL ek peneli C ian ? R op a 6 A dalam peneli C ian ini adalah 6 A6 B a kela 6 S di F ekolah 5 a 6 7 8 9 ege 8 i 9 gle 8 i : ; = = gkid yang be 8 j T lah 3 H 6 A6 B a ? F ampel adalah 6 ebagian a C a B akil pop a 6 A yang di C eli C i F O 78 6 A mi P 8 ik =C o U HI I Q ? D E n 8 C F G iyono HIIJ 6 ampel adalah 6 E bagian da 8 i j T lah dan ka 8 ak C e 8 i 6 C ik yang dimiliki oleh pop a 6 A ? R engambilan 6 7 mpel dalam peneli C ian ini dilak M 7 n dengan V W V XY Z X [ \Y ]_` peneli C ian pop a 6 A ?

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

F O 7 8 6 A mi P 8 ik =C o HII Q U menya C akan bah B a in 6 C 8T en peneli C ian adalah ala C a C a fa 6 A li C a 6 yang dig = 7 kan oleh peneli C i dalam meng T p kan da C a aga 8 peke 8 jaannya lebih m N 7 h dan ha 6 A lnya lebih baik U N 7 lam a 8 C i lebih ce 8 ma CU lengkap U dan 6 i 6 C ema C i 6 6 E hingga lebih m N 7 h diolah ? 5 alam peneli C ian ini C e 6 yang dig = 7 kan adalah 6 a 7 l pilihan bena 8 dan 6 7 lah ? DE n 8 C D 7 hm N HI:: “ C e 6 adalah 8 angkaian pe 8 C anyaan a C a ala C lain yang dig = akan =C M meng M 8 ke C e 8 ampilan U penge C ah an U in C elegen 6 A U kemamp 7 n U a C a baka C yang dimiliki oleh indi bA d a C a cd kelompok e f ebih lanj gh men gig h jk hm gl mnoo p o qr h olak gs g i pengg gt aan ala h h e u u ebagai in u hi g v en peng g v p g w da h a dalam u gk h g peneli h ian adalah u ebagai be i ik g h p a e x bjek h if y yai h g ha u z l yang dicapai dapa h menggamba i kan keadaan yang u { bena i nya h en h ang h ingka h kemamp gk n u {u { o i ang y baik be ig| k penge h ah gk n ma g p gt s { h e i ampilan e b e } ocok y yai h g ala h yang dig gtk kan u {u gk i dengan jeni u da h a yang akan dik g v p g w kan gt h g s meng g ~ i hipo h e u z u dalam i angka menja  ab ma u k lah peneli h ian e c e € alid y yai h g memiliki de i aja h ke u {u gk ian y h e i g h ama i u z dan kon u hi aknya y dengan kemamp gk n u gk h g kelompok yang ingin di gs g ie d e  eliabel y yai h g de i aja h kekon u z u h enan u s ‚i yang dipe i oleh da i i ha u z l h e u v engg g t akan ala h h e i u { b g h e j{ n g i g h ƒ g „ k iu z mi … i ik gt h o m no n p o r† menjela u s k n langkah ‡ langkah ca i a dalam peny gu gtk n h e u y g ig h an langkah ‡ langkahnya adalah u { bagai be i ik g h p a e j{ nen h g s k n h g ~ gk n mengadakan h e u e b e j{ ngadakan pemba h a u an h e i hadap bahan yang akan dijadikan h e u e c e j{ ig v gu s k n h g ~ gk n in hi g k u z onal kh gu gu l k i i h iap bagian bahan e d e j{ nde i e h kan u { m g k indika h o i dalam h abel pe i u z apan yang mem gk h p g w a a u | { k h ingkah lak g yang h e i kand g t g dalam indika h o i i h ge e e j{ ny gu g n h abel u | { u z fika u z yang mem gk h pokok ma h e i i e f e j{ n g w i u s k n b g h i i‡ b gh i i u ‚ k l y dida u k i kan a h a u indika h o i‡ indika h o i yang u g l ah di h g w i u s k n pada h abel indika h o i dan a u pek h ingkah lak g yang dicak g | e ˆ enilaian dalam in u h ig v en h e u pada peneli h ian ini adalah jika ja  aban bena i maka nilainya adalah o dan jika ja  aban u k lah maka nilainya n e ‰ i u z‡ ki u z in u hi g v en peneli h ian pada h abel m u { bagai be i ik g h p Š‹ Tabel 1. Œ i  Ž  ki  Ž  n  ‘’“” en • ji – oba Variabel Faktor Indikator Butir Soal — ingka ‘ penge ‘ ah “ ˜ n  Ž ™ a kela  š di › ekolah œ a  ˜ ’  ege ’ i  gle ’ i ž Ÿ “ “ ¡ kid “ ¢ ‘ en ‘ ang pe ’ a ‘ “ ’ an pe ’ mainan f “‘  ˜ l £ apangan a ¤ • k “ ’ an lapangan b ¤ ¥ enal ‘ i ž¦ §¦ ¨ ¦ ž Š ¦ ž© ¥ emain a ¤ ¥ e ’ gan ‘ ian pemain b ¤ ¥ emain c ¤ ¥ enjaga ga ™ ang ª¦ «¦ © ¦ ¬ ¦ ž ‹ ¦ ž§ ¦ ž­ ® a  Ž ‘ — “ ¡ a  ¯ an ke ™ ajiban ™ a  Ž ‘ ­¦ Š ¦ §§ ¦ §ª ° ola Œ “ ˜ li ‘ a  ¯ ˜ n “±“ ’ an žž¦ §ž ¦ §­ ¥ e ’ mainan a ¤ ² ‘“ ’ an pe ’ mainan b ¤ ¥ e ’ iode pe ’ mainan žª¦ ž« ¦ ž ¬ ¦ ž¨ ¦ § ‹ ¦ § Š Jumlah §ª

2. Teknik Pengumpulan Data

¥ eng “” p “ ¢ an da ‘ a me ’ “ pakan  ³ b “ ah p ’ o  ³  pengadaan da ‘ a “ ‘ “± kepe ’ l “ ˜ n peneli ‘ ian ¤ — eknik ¥ eng “” p “ ¢ an da ‘ a dalam peneli ‘ ian ini mengg “ akan ‘ e  kepada ’ e  ´µ ¯³ n yang menjadi  “ ¶· ek dalam peneli ‘ ian ¤ ² dap “ ” ekani  ” enya adalah  ³ bagai be ’ ik “‘ ¸ a ¤ ¥ eneli ‘ i menca ’ i da ‘ a  Ž ™ a kela  š di › ekolah œ a  ˜ ’  ege ’ i  gle ’ i ž Ÿ “ “ ¡ kid “ ¢ ¤ b ¤ ¥ eneli ‘ i menen ‘“± ˜ n j “” lah  Ž ™ a kela  š di › ekolah œ a  ˜ ’  ege ’ i  gle ’ i ž Ÿ “ “ gkid “ ¢ yang menjadi  “ ¶ · ek peneli ‘ ian ¤ c ¤ ¥ eneli ‘ i menyeba ’ kan ‘ e  kepada ’ e  ´µ ¯³ n ¤ d ¤ › elanj “‘ nya peneli ‘ i meng “” p “ ¢ kan angke ‘ dan melak “± ˜ n ‘ ’ an  ±’ ip a ‘ a  ha  Ž l pengi  Ž an ‘ e  ¤