Sistematika Tugas Akhir Peramalan

1.4.2.2.2. Sebagai bahan referensi bagi pihak perpustakaan sebagai bahan bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca. 1.4.2.3. Bagi Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus 1.4.2.3.1. Sebagai bahan atau kajian dalam melakukan peramalan produksi rokok untuk tahun yang akan datang di Kabupaten Kudus. 1.4.2.3.2. Sebagai wacana untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada produksi rokok.

1.5. Sistematika Tugas Akhir

Secara garis besar sistematika Tugas Akhir ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian pendahuluan Tugas Akhir memuat halaman judul, pengesahan, motto dan persembahan, abstrak, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi dibagi menjadi 5 bab, yaitu sebagai berikut. 1.5.1. Bab 1 Pendahuluan Pada bab pendahuluan ini dikemukakan tentang alasan pemilihan judul, permasalahan, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika tugas akhir. 1.5.2. Bab 2 Landasan Teori Landasan teori berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai pedoman dalam memecahkan permasalahan dalam tugas akhir ini. Teori-teori ini meliputi teori peramalan, metode Auto Regresi dan Auto Korelasi, metode Exponential Smoothing, Microsoft Visual Basic 6.0, dan pengertian rokok. 1.5.3. Bab 3 Metode Penelitian Pada bab ini berisi tentang ruang lingkup, variabel kegiatan, metode pengumpulan data, dan Analisis Data, dan penarikan kesimpulan. 1.5.4. Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan, sebagai jawaban dari permasalahan. 1.5.5. Bab 5 Penutup Penutup berisi simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran. Bagian akhir dari tugas akhir ini adalah daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Peramalan

2.1.1. Definisi Ramalan forecasts adalah suatu prediksi mengenai kejadian-kejadian atau kondisi-kondisi yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan kegiatan dalam memprediksi kejadian- kejadian atau kondisi-kondisi yang akan terjadi di masa yang akan datang disebut peramalan forecasting . Peramalan atau yang sering disebut dengan forecasting adalah suatu bagian yang harus dipertimbangkan untuk membuat perencanaan. Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan decision making , proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan masalah. Di dalam suatu perencanaan, selain diperlukan data masa lampau dan masa sekarang, juga data hasil ramalan yang menggambarkan kemampuan untuk masa yang akan datang. Peramalan merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang. Ada beberapa metode peramalan Subagyo, 1986:6 antara lain: a. Peramalan dengan metode Exponential Smoothing yaitu mengambil rata-rata dari nilai-nilai pada beberapa tahun untuk menaksir nilai pada suatu tahun. b. Peramalan dengan metode Auto Regresi dan Auto Korelasi. Auto regresi yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh, sedangkan auto korelasi yaitu untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan. Disebut dengan istilah auto karena variabel yang menjadi dependent variabel sama dengan yang menjadi independent variabel. Tidak ada metode peramalan yang paling baik dan selalu cocok digunakan untuk membuat ramalan mengenai suatu hal, tapi tidak cocok untuk bisa meminimumkan kesalahan meramal Subagyo, 1986:5-6. Untuk itu, dalam meramalkan jumlah produksi rokok di Kabupaten Kudus, penulis menggunakan metode peramalan dengan menggunakan metode Auto Regresi dan Auto Korelasi, selain itu penulis juga akan menggunakan metode Exponentia l Smoothing yaitu Double Exponential Smoothing untuk membandingkan metode mana yang lebih cocok digunakan untuk meramal produksi rokok tahun 2009 di Kabupaten Kudus. 2.1.2. Jenis peramalan Berdasarkan sifatnya, peramalan dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu. a. Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan ini sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat instuisi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari orang – orang yang menyusunnya. b. Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan ini sangat bergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Karena dengan metode yang dipergunakan dalam peramalan yang berbeda pula. Baik tidaknya metode yang dipergunakan ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan keyakinan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi berarti metode yang digunakan semakin baik.

2.2. Metode Auto Regresi dan Auto Korelasi.