2.2.2 Peran Dukun Bayi
Kepercayaan masyarakat terhadap dukun bayi sudah menjadi suatu kebiasaan yang sulit untuk kita
hilangkan, karena didalamnya terdapat unsur budaya yang kuat sehingga dukun bayi masih dipercaya oleh
masyarakat. Menurut Prawirohardjo 2005 kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki dukun
bayi dalam
menolong persalinan
mempunyai keterkaitan dengan sistem nilai budaya yang ada di masyarakat setempat.
Keberadaan dukun di masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh nilai budaya saja tetapi peran yang
dijalankan oleh dukun bayi membuat masyarakat masih memilih dukun bayi sebagai pilihan alternatif penolong
persalian. Berbagai macam peran yang dimainkan dukun bayi yang membuat dukun juga tidak kalah dari penolong
persalinan oleh tenaga kesehatan dokterbidan. Berikut beberapa peran dukun bayi menurut Chandranita
Manuaba, dkk 2009: 1.
Peran Sebagai Penasihat Tentang Kewajiban Nasihat yang diberikan dukun dalam hal
kewajiban ibu hamil dan keluarganya meliputi:
1 Suami-istri dinasehati untuk tetap menjaga perilaku dalam kehidupan rumah tangganya
supaya tidak menggoncangkan kejiwaannya sehingga pertumbuhandan perkembangan janin
yang di dalam kandungan ibu berlangsung dengan baik.
2 Ibu hamil disuruh untuk melihat segala suatu yang bersifat baik, sehingga tumbuh kembang
janin dalam kandungan dapat berlangsung dengan baik.
3 Ibu hamil dianjurkan untuk bisa membaca sebuah cerita yang mengisahkan tentang
kepahlawanan, keindahan, sehingga jika bayi sudah besar nanti dapat menjadi seseorang yang
suka membaca. 4 Tidak diijinkan untuk melihat semua hal yang
buruk, misalnya memotong ayam. 5 Bila menjumpai hal-hal yang mengejutkan,
khususnya bagi ibu-ibu yang berasal dari suku Jawa menyebutkan “amit-amit jabang bayi”,
sambil mengelus perutnya sebanyak tiga kali, tindakan ini diharapkan tidak akan berpengaruh
terhadap tumbuh-kembang janin dalam rahim.
6 Suami diharapkan agar dapat berperilaku baik dan menganggap bayinya yang masih dalam
kandungan sudah bisa diajak bicara, karena bila suami pergi dianjurkan untuk berpamitan terlebih
dahulu atau jika pulang membawa oleh-oleh. 7 Suami tidak diperbolehkan untuk melakukan
hubungan seks setelah usia kehamilan istrinya berumur sekitar tujuh bulan.
Semua nasihat yang diberikan dukun bayi seperti yang sudah dijelaskan diatas, semua nasihat
itu mencerminkan bahwa keadaan baikburuk dapat mempengaruhi tumbuh-kembang kejiwaan janin.
2. Peran Sebagai Penasihat Tentang Makanan Saat
Hamil. Dukun
bayi sering
mengasosiasikan makanan tertentu yang dianggap bisa menganggu
pertumbuhan maupun perkembangan janin di dalam rahim ibu dan pada proses persalinan. Contoh
makanan yang ditabukan: 1 Ibu tidak diijinkan untuk makan buah nanas
terutama buah nanas muda yang dipercayai dapat membuat kandungan keguguran
2 Ibu dilarang untuk makan kerak nasi karena dianggap dapat menyulitkan proses persalinan
plasenta. 3 Ibu tidak diijinkan untuk makan jantung pisang,
karena dipercayai dapat melahirkan bayi yang berwarna hitam.
4 Ibu tidak diperbolehkan makan buah pisang yang berdempetan karena dipahami dapat melahirkan
bayi yang dempet. 5 Ibu tidak boleh makan hati ayam karena dapat
membuat bayinya nanti bodoh dan kerdil 6 Ibu dilarang untuk makan telur karena dianggap
bisa membuat bisulan pada bayinya 7 Ibu dilarang makan ikan darat dan ikan laut
karena dapat membuat rasa ASI ibu menjadi asin dan ASI ibu bisa oleh ditolak bayinya.
Jika disimak secara keseluruhan, makanan yang dianjurkan dukun bayi untuk ibu hamil adalah
makanan yang mengarah pada jenis makanan vegetarian. Dengan makanan vegetarian, maka sifat-
sifat kebinatangan akan sirna, sehingga dapat membuat pertumbuhan kejiwaan bayi bisa lebih
tenang, tawakal dan berbudi luhur.
2.2.3 Alasan-Alasan Layanan Dukun Bayi Masih Dipercaya Oleh Masyarakat