4 Fasilitas Faktor fasilitas turut menentukan proses dan hasil belajar, bila
kita merencanakan akan menggunakan metode demonstrasi di dalam mengajarkan suatu keterampilan tertentu kepada siswa
dengan menggunakan alat pelajaran yang telah ditetapkan.
5 Waktu Faktor waktu dapat dibagi dua, yaitu yang menyangkut jumlah
waktu dan kondisi waktu.hal yang menyangkut jumlah waktu ialah berapa puluh menit atau berapa jam pelajaran waktu yang
tersedia untuk proses belajar mengajar. Sedangkan yang menyangkut kondisi waktu ialah kapan atau pukul berapa
pelajaran itu dilaksanakan.
6 Guru Faktor guru adalah salah satu faktor penentu, pertimbangan
semua faktor di atas akan sangat bergantung kepada kreativitas guru. Dedikasi dan kemampuan gurulah yang pada akhirnya
mempengaruhi pelaksanaan proses pembelajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembelajaran,
salah satu faktor yang termasuk didalamnya ialah pengajar atau guru.Maka dari itu fungsi guru dalam tercapainya tujuan
pembelajaran tidak bisa dianggap kurang memiliki andil.
B. Penelitian Relevan
Berbagai penelitian tentang kinerja pegawai menunjukan bahwa terdapat beberapa variable yang mempengaruhi kinerja pegawai. Berikut
ini beberapa penelitian yang pembahasannya hapir mendekati penelitian ini, antara lain :
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aida Rahmita Sari pada tahun 2013
yang berjudul “Hubungan motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja guru di SMK Muhammadiyah 2
Yogyakarta” dengan
populasi penelitian 37 orang. Berdasarkan hasil penelitian
dikemukakan : 1 Terdapat hubungan positif antara motivasi kerja guru dengan kinerja guru di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta
dibuktikan dari nilai r
hitung
r
tabel
yaitu 0,4660,325 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. 2 Terdapat hubungan positif antara
disiplin kerja guru dengan kinerja guru di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta hal dibuktikan dari nilai r
hitung
r
tabel
yaitu 0,5540,325 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. 3 Terdapat hubungan positif antara
motivasi kerja dan disiplin kerja guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta yang dibuktikan
dari nilai f
hitung
f
tabel
yaitu 11,7523,28 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan hubungan positif tersebut menginformasikan
bahwa makin baik motivasi kerja dan disiplin kerja guru menjadikan kinerja guru di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta juga meningkat.
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rosy Fauziah pada tahun 2014 yang berjudul “Hubungan lingkungan kerja dan motivasi
terhadap kepuasan kerja guru di SMK Negeri 1 Yogyakarta” dengan populasi penelitian 54 orang menunjukan bahwa terdapat hubungan
positif antara lingkungan kerja guru dengan kepuasan kerja guru di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian dikemukakan
: 1 Terdapat hubungan positif antara lingkungan kerja dengan kepuasan kerja guru di SMK Negeri 1 Yogyakarta yang ditunjukan
dengan koefisien korelasi sebesar 0,559 dan r parsial sebesar 0,377.
2 Terdapat hubungan positif antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja guru di SMK Negeri 1 Yogyakarta yang ditunjukan dengan
koefisien korelasi sebesar 0,609 dan r parsial sebesar 0,459. 3 Terdapat hubungan positif antara lingkungan kerja dan motivasi
secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru di SMK Negeri 1 Yogyakarta yang dibuktikan dari nilai koefisien korelasi R 0,700 dan
koefisien determinasi R
2
0,490. Berdasarkan hubungan positif tersebut menginformasikan bahwa makin baik lingkungan kerja dan
motivasi kerja guru menjadikan kepuasan kerja di SMK Negeri 1 Yogyakarta juga meningkat.
C. Kerangka Pikir 1. Hubungan lingkungan kerja dengan kinerja guru