Rumusan Masalah Batasan Masalah Lokasi Penelitian Tinjauan Pustaka

• Sebelah Utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang • Sebelah Selatan : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir • Sebelah Barat : Provinsi Nangroe Aceh Darusalam • Sebelah Timur : Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun Kabupaten Karo mempunyai wilayah seluas 2.127,25 atau 2,97 dari luas Provinsi Sumatera Utara. Terdiri dari 17 kecamatan dan 262 desa. Wilayah yang terluas adalah Kecamatan Mardingding yakni 267,11 12,56 dari luas kabupaten dan kecamatan dengan luas terkecil adalah Kecamatan Berastagi seluas 30,5 1,43 dari luas kabupaten. Sehingga Kabupaten Karo merupakan wilayah yang tepat untuk dijadikan ladang pertanian. Kabupaten Karo dalam angka 2009. Penulis mencoba menganalisis enam faktor yang mempengaruhi Produksi ton jagung di Kabupaten Karo yaitu, Luas Panen ha, Curah Hujan mm, Banyak Hari Hujan hari, Suhu °Celsius, Kelembaban Udara , dan Kecepatan Angin msec. Berdasarkan latar belakang, maka penulis mengusulkan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Jagung di Kabupaten Karo”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut: 1. Apakah faktor–faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Kabupaten Karo. 2. Bagaimana besar nilai faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Kabupaten Karo. 3. Bagaimana hubungan korelasi antara faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di kabupaten Karo.

1.3 Batasan Masalah

Terdapat begitu banyak faktor yang dapat mempengaruhi produksi jagung di Kabupaten Karo dan penelitian diharapkan menghasilkan data atau informasi yang lebih jelas serta mudah dimengerti bagi setiap pembaca, maka penulis membatasi pokok permasalahan kepada enam variabel yang peneliti anggap mempengaruhi Produksi ton yaitu, Luas Panen ha, Curah Hujan mm, Banyak Hari Hujan hari, Suhu °Celsius, Kelembaban Udara , dan Kecepatan Angin msec. penulis menggunakan metode analisis regresi linier berganda.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Kabupaten Karo. 2. Mengetahui besar faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Kabupaten Karo. 3. Mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh terhadap produksi jagung di Kabupaten Karo.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, yaitu: 1. Menambah wawasan bagi penulis dalam penerapan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan objek permasalahan yang diamati. 2. Dapat dijadikan pertimbangan bagi instansi di Kabupaten Karo mengenai upaya peningkatan hasil produksi jagung. 3. Dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan referensi bagi pihak yang berkepentingan.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian adalah suatu cara yang terdiri dari langkah-langkah atau urutan kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu terwujud. Penulis melakukan beberapa langkah-langkah untuk menyelesaikan penelitian, antara lain: 1. Penelitian Kepustakaan Penulis melakukan penelitian kepustakaan yaitu dengan mencari informasi di internet, membaca buku-buku di perpustakaan dan Badan Pusat Statistik BPS yang ada kaitannya dengan Kabupaten Karo dan Produksi jagung. 2. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dapat dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu: a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang tidak diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti tetapi dikumpulkan oleh pihak lain, misalnya dari internet, Badan Pusat Statistik BPS, kantor-kantor yang ada hubungannya atau publikasi lainnya. Adapun data yang digunakan penulis adalah data sekunder yang diperoleh dari internet dan Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang data tersebut.

1.5.2 Metode Analisis Data

Agar mengetahui seberapa besar pengaruhi enam faktor terhadap Produksi ton jagung di Kabupaten Karo yaitu, Luas Panen ha, Curah Hujan mm, Banyak Hari Hujan hari, Suhu °Celsius, Kelembaban Udara , dan Kecepatan Angin msec. Maka data yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda. Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara peubah respon variabel dependent dengan factor-faktor yang mempengaruhi lebih dari satu predaktor variabel independent. Metode analisis regresi linier berganda pada prinsip dasarnya sama dengan metode analisis regresi linier sederhana. Keduanya bekerja alat untuk melihat pengaruh dan estimasi sebuah kasus dan diselesaikan dengan metode persamaan linier serta membentuk sebuah garis lurus. Tujuan analisis ini adalah untuk mengukur intensitas hubungan antara dua variabel atau lebih dan memuat prediksiperkiraan nilai Y dan X. bentuk persamaan regresi linier berganda yang mencakup dua atau lebih variabel, yaitu: Y = + + + …+ + Keterangan: Y = Pengamatan ke – i pada variabel tak bebas X i = Pengamatan ke – i pada variabel bebas = Parameter Intersep = Parameter koefisien regresi variabel bebas = Pengamatan ke – i variabel kesalahan Model diatas merupakan model regresi untuk populasi, sedangkan apabila hanya menarik sebagian berupa sampel dari populasi secara acak dan tidak mengatahui regresi populasi sehingga model regresi populasi perlu diduga berdasarkan model regresi sampel sebagai berikut: Y = Keterangan: Y = Variabel tak bebas X = Variabel bebas …, = koefisien regresi Dalam regresi linier berganda variabel tak bebas Y. tergantung kepada dua atau lebih variable bebas X. Bentuk persamaan regresi linier berganda yang mencakup dua atau lebih variabel, yaitu: Y = + Untuk hal ini, penulis menggunakan regresi linier berganda satu variabel tak bebas dependent variabel dan enam variabel bebas independent variabel.

1.6 Lokasi Penelitian

Penelitian dan riset data dilakukan di Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara di Jl. Asrama No. 179, Medan.

1.7 Tinjauan Pustaka

Untuk mendukung penyelesaian penelitian ini, peniliti menggunakan teori-teori sebagai berikut: Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh berubahnya variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat analisis yang memungkinkan kita untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya. Algifari, 2000 Regresi ganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya Usman, Husaini, dan R. Purnomo Akbar, 1995. Untuk analisa regresi akan dibedakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas variabel predictor dan variabel tidak bebas variabel respon. Variabel yang mudah didapat atau tersedia sering digolongkan dalam variabel bebas, sedangkan variabel yang terjadi karena variabel bebas itu merupakan variabel tidak bebas. Setelah mengetahui hubungan fungsional antara variabel-variabel dimana persamaan regresinya telah ditentukan dan telah melakukan pengujian maka persoalan berikutnya yang dirasakan perlu jika data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel adalah seberapa kuat hubungan antara variabel-variabel itu. Dengan kata lain perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut Sudjana, 2001. Studi yang membahas derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi. Jika kenaikan didalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan di dalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang positif. Tetapi jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti oleh penurunan di dalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa variabel tersebut mempunyai korelasi yang negatif. Dan jika tidak ada perubahan pada variabel walaupun variabel lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan Iswardono, 1981. Analisis regresi merupakan suatu teknik technique untuk membuat persamaan garis lurus dan persamaan tersebut digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel.Persamaan regresi regression equation adalah suatu persamaan matematis yang mendefenisikan hubungan antar dua variabel Mason, 1996.

1.8 Sistematika Penulisan