Tujuan Pendidikan Orang Dewasa

jenisnya bersamaan, maksudnya dapat digunakan untuk pembelajaran andragogi maupun pedagogi.

E. Tujuan Pendidikan Orang Dewasa

Tujuan pendidikan pada orang dewasa berbeda dengan tujuan pendidikan pada anak-anak. Pada pendidikan anak-anak, tujuan pendidikan sudah ditentukan sebelum pelaksanaan aktivitas pembelajaran, namun pada pendidikan orang dewasa tujuan pendidikan bersifat fleksibel, maksudnya dapat ditentukan secara bersama-sama oleh pendidik dan peserta didik sesuai dengan kebutuhan yang dipandang lebih penting bagi kelompok pembelajar dewasa. Atas dasar ini Suprijanto menyebutkan, tujuan pendidikan orang dewasa beroientasi pada tujuan belajarnya yang pendekatannya lebih berat pada peningkatan kemampuan dan keterampilan praktis dalam waktu sesingkat mungkin untuk mencukupi keperluan hidupnya. 42 Secara umum, pendidikan orang dewasa bertujuan untuk membantu pembelajar dewasa memiliki pengetahuan, pengalaman dan keterampilan guna meningkatkan kesejahteraan dalam kehidupannya. Karena itulah kegiatan inti dalam pembelajaran orang dewasa lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan target yang ingin dicapai oleh para pembelajar dewasa untuk keperluan dalam waktu yang dekat. Biasanya materi dan kegiatan pembelajaran diarahkan untuk kebutuhan kerja atau yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang digeluti. Pendidikan orang dewasa juga bertujuan untuk membantu pembelajar dewasa memahami dirinya sendiri, bakatnya, keterbatasannya, dan hubungan interpersonalnya. Melalui aktivitas pendidikan atau pelatihan, orang dewasa dapat mendeteksi kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada dirinya, sehingga kekurangan yang ada dapat ditambah dengan belajar berbagi pengalaman bersama orang lain atau meningkatkannya melalui latihan-latihan atau kursus- kursus. Jenis pendidikan atau pelatihan ini dapat dipilih oleh pembelajar dewasa sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. 42 Suprijanto, Pendidikan, h. 56. Selain itu, pendidikan orang dewasa juga berorientasi mengembangkan jiwa dan sikap kepemimpinan yang terdapat pada setiap pembelajar dewasa. Orang yang berada pada rentang usia dewasa dikenal sebagai pribadi yang bertanggung jawab, karena keberadaannya tidak dapat dilepaskan dari tugasnya sebagai pemimpin keluarga, organisasi, atau jabatan tertentu dalam pekerjaannya. Karena itulah orientasi pendidikan orang dewasa tidak dapat dilepaskan dari pengembangan sikap kepemimpinan, sehingga proses pembelajarannya diarahkan untuk berpikir sistemik, mengambil keputusan dan tindakan, mengatur manajemen strategi, memecahkan masalah problem solving, dan sebagainya. Aspek lain dari tujuan pendidikan orang dewasa adalah membantu pembelajar dewasa mengenali dan memahami urgensi kebutuhan pendidikan seumur hidup life long education. Orang dewasa umumnya termotivasi menambah pengetahuan atau keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Terlebih-lebih lagi perlunya penguasaan jenis keterampilan tertentu untuk menambah gaji atau penghasilan dalam bekerja. Tentu saja hal ini mendorong orang dewasa untuk mengikuti kegiatan pendidikan nonformal yang berlangsung di masyarakat. Dengan demikian, pendidikan tetap dibutuhkan oleh orang dewasa sepanjang kehidupan itu masih dijalaninya. Di samping itu, pendidikan orang dewasa juga bertujuan membantu pembelajar dewasa mencapai kemajuan proses pematangan secara intelektual, emosional, dan spiritual. Dalam mengikuti proses pendidikan, orang dewasa dilatih dan dibiasakan mengembangkan paradigma berpikir, kesadaran, inisiatif, dan tanggung jawab, kepedulian sosial, dan memiliki karakter terpuji sebagai makhluk yang memiliki keyakinan kepada Tuhan. Melalui pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperoleh lewat pendidikan, dapat membantu orang dewasa untuk melakukan perubahan sosial dalam lingkungan masyarakatnya. Tujuan lain dari pendidikan orang dewasa adalah melengkapi keterampilan yang diperlukan untuk menemukan dan memecahkan masalah. Kemampuan untuk menemukan dan memecahkan masalah merupakan hal yang penting bagi orang dewasa, sebab hal ini berkaitan dengan kemampuan menyikapi dan mencari solusi dalam persoalan hidup yang dihadapi serta keterampilan dalam mengambil keputusan dan tindakan yang tepat dan bijaksana. Karena itu, orientasi pendidikan orang dewasa menekankan pada masalah dan upaya pemecahannya, bukan berorientasi pada materi pelajaran. Pada sisi lain, pendidikan yang diselenggarakan untuk orang dewasa juga bertujuan memberi bantuan agar orang dewasa menjadi individu yang mandiri, bebas, dan otonom. Proses pembelajaran yang dikembangkan untuk orang dewasa tidak bergantung pada perintah dan arahan dari pendidik, tetapi dapat dilakukan atas inisiatif pembelajar sendiri, dan peserta didik diberi kebebasan dalam memilih dan menentukan siapa pendidik atau tenaga pengajar yang sesuai dengan keinginan mereka. Dengan demikian, pendidikan orang dewasa mengarahkan peserta didik untuk memiliki hak otonom dalam mengambil sikap dan tindakan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan orang dewasa sekurang-kurangnya mengarah pada 7 tujuan utama, yaitu: a. Membantu pembelajar dewasa memiliki pengetahuan, pengalaman dan keterampilan guna meningkatkan kesejahteraan dalam kehidupannya; b. Untuk membantu pembelajar dewasa memahami dirinya sendiri, bakatnya, keterbatasannya, dan hubungan interpersonalnya; c. Mengembangkan jiwa dan sikap kepemimpinan yang terdapat pada setiap pembelajar dewasa; d. Membantu pembelajar dewasa mengenali dan memahami urgensi kebutuhan pendidikan seumur hidup life long education. e. Membantu pembelajar dewasa mencapai kemajuan proses pematangan secara intelektual, emosional, dan spiritual. f. Melengkapi keterampilan yang diperlukan untuk menemukan dan memecahkan masalah. g. Memberi bantuan agar orang dewasa menjadi individu yang mandiri, bebas, dan otonom.

F. Metode dan Teknik Pembelajaran Orang Dewasa