0.05 Uji Jarak Mata Pisau Terhadap Tebal Irisan Pada Alat Pengiris Singkong Mekanis

Kapasitas Efektif Alat Kapasitas efektif suatu alat menunjukkan produktifitas alat selama pengoperasian tiap satuan waktu. Dalam hal ini kapasitas efektif alat diperoleh dengan membagi banyaknya singkong yang diiris pada alat pengiris singkong mekanis terhadap waktu yang dibutuhkan selama pengoperasian alat. Dari hasil sidik ragam Lampiran 2 dapat dilihat bahwa jarak mata pisau memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kapasitas alat. Hasil pengujian Least Significant Range LSR untuk mengetahui pengaruh jarak mata pisau terhadap kapasitas alat pada masing-masing taraf perlakuan, dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 3. Hasil Uji LSR pengujian jarak mata pisau terhadap kapasitas alat Jarak LSR Perlakuan Rataan Notasi 0.05

0.01 0.05

0.01 - A 43.68 a A 2 5.9302 8.9810 B 54.05 b B 3 2.7252 9.4438 C 85.22 c C Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa perlakuan A memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap perlakuan B dan perlakuan C. Perlakuan B memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap perlakuan C. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh taraf perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap satu dengan yang lainnya. Universitas Sumatera Utara Hubungan dari jarak mata pisau terhadap kapasitas efektif alat dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini. Gambar 1. Hubungan jarak mata pisau terhadap kapasitas efektif alat kgjam. Dari Gambar 1 dapat dilihat bahwa diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar jarak mata pisau maka kapasitas alat akan semakin besar, dan sebaliknya jika semakin kecil jarak mata pisau maka kapasitas efektif alat akan semakin kecil. Hal ini disebabkan karena waktu yang dibutuhkan untuk mengiris bahan dengan jarak mata pisau yang lebih besar akan semakin cepat karena ketebalan hasil irisan semakin bertambah sehingga kapasitas alat akan semakin besar, demikian juga sebaliknya. Kapasitas efektif alat juga dipengaruhi oleh ketajaman mata pisau. Hal ini sesuai dengan literatur Wiraatmadja 1995 yang menyatakan bahwa mesin pengiris dengan satu mata pisau menghsilkan irisan yang tipis dengan dua permukaan irisan. Jumlah pisau pada mesin pengiris ini dapat hanya satu atau lebih, tergantung padan konstruksinya. Pengirisan dilakukan untuk mendapatkan irisan yang tipis dan seragam sehingga diperlukan pisau pengiris yang tipis dan tajam. R² = 0.922 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 2 3 4 K ap as it as A lat k g j am Jarak Mata Pisau mm �� = 20.77x + 19.43 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Bila dibandingkan dengan mesin pengiris singkong milik CV.GRAHA MESIN GLOBALINDO dengan kapasitas alat 200 kgjam dengan menggunakan 2 mata pisau pengiris maka kapasitas alat dalam penelitian ini masih lebih rendah. Persentase Bahan yang Tertinggal di Dalam Alat Persentase bahan yang tertinggal didalam alat diperoleh dengan membandingkan berat bahan yang tertinggal di dalam alat dengan berat bahan awal bahan dan dinyatakan dalan persen. Dari hasil sidik ragam Lampiran 3 dapat dilihat bahwa jarak mata pisau memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap persentase bahan yang tertinggal di dalam alat. Hasil pengujian Least Significant Range LSR untuk mengetahui pengaruh jarak mata pisau terhadap persentase bahan yang tertinggal di dalam alat pada masing-masing taraf perlakuan, dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji LSR pengujian jarak mata pisau terhadap persentase bahan yang tertinggal di dalam alat Jarak LSR Perlakuan Rataan Notasi 0.05