Analisis pendapatan peternak ayam ras pedaging pola kemitraan inti-plasma (Studi kasus peternak plasma dari tunas mekar farm di kecamatan Nanggung kabupaten Bogor, Jawa Barat)

ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING
POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA
(Studi Kasus Peternak Plasma dari Tunas Mekar Farm di Kecamatan Nanggung
Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

SKRIPSI
MUHAMAD LUCKY MAULANA

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

ABSTRACT
Benefit Analysis Of Broiler Plasma Farmers At Nucleus-Plasma Pattern (Case
Study Plasma Farmers Of Tunas Mekar Farm In Sub-District Nanggung
District Bogor, Bogor)
Maulana, M.L, S. Mulatsih, and Burhanuddin.
The aims of the research were: (1) to analyze the partnership mechanism
between Tunas Mekar Farm and plasma farmers. (2) To describe broiler farm
management of plasma farmers. (3) To calculate profit and R/C ratio value which

received by plasma farmers. Primary and secondary data used in this research
primary data was collected from observation and interview with plasma farmers.
Secondary data were collected from Tunas Mekar Farm report and literature review.
There were 22 people as the members of Tunas Mekar Farm partnership plasma, and
all of this population taken as sample of research by using census method. Data
analysis includes descriptive analysis, income analysis, and R/C ratio analysis. The
results reveals that the partnership mechanism including requirement to be a member
of plasma, price input and output, bonus of FCR and mortality and production
arrangement. Analysis shows that profit the first scale was Rp 435,85/ Kg life
weight, the second scale is Rp 388,59/ Kg life weight and the third scale is Rp
580,96/ Kg life weight. From the data above, the analysis ratio shows that R/C Ratio
on the first scale was 1, 05, second scale is 1, 04, and the third scale is 1, 07.
Keywords: partnership mechanism, plasma farmers, income, R/C ratio

RINGKASAN
MUHAMAD LUCKY MAULANA. D34102056. 2008. Analisis Pendapatan
Peternak Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan Inti-Plasma (Studi Kasus
Peternak Plasma dari Tunas Mekar Farm di Kecamatan Nanggung Kabupaten
Bogor, Bogor). Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sri Mulatsih, MSc.Agr.
Pembimbing Anggota : Ir. Burhanuddin. MM
Ayam broiler merupakan ayam penghasil daging yang memiliki beberapa
keunggulan diantaranya, laju perputaran modal yang cepat dan waktu pemeliharaan
yang singkat yaitu dalam lima minggu ayam broiler sudah dapat dipanen dengan
bobot 1,5 kg/ekor. Hal inilah yang mendorong banyak peternak yang mengusahakan
peternakan ayam broiler.
Tunas Mekar Farm adalah salah satu perusahaan peternakan ayam broiler yang
melakukan kerjasama dengan peternak di Kecamatan Nanggung melalui pola
kemitraan inti-plasama. Tujuan pola kemitraan ini adalah meningkatkan pendapatan,
dan peningkatan skala usaha baik dari pihak perusahaan maupun peternak. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mekanisme kemitraan yang dilakukan
pada pola kemitraan inti-plasma, mengetahui manajemen pemeliharaan (budidaya)
ternak pada pola kemitraan inti-plasma, dan menghitung pendapatan dan nilai R/C
Rasio yang didapat peternak plasma pada pola kemitraan inti-plasma.
Penelitian ini dilakukan pada peternak yang melakukan kemitraan dengan
perusahaan peternakan Tunas Mekar Farm. Lokasi Perusahaan Inti berada di
Komplek Ciluar Permai blok1/12, Kota Bogor. Peternak plasma berlokasi di
Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan,
yaitu pada bulan Agustus hingga September 2007 yang didesain sebagai studi kasus,

responden peternak berjumlah 22 orang. Pengambilan data dilakukan dengan metode
sensus. Peternak pada masing-masing sistem kemitraan dibagi menjadi tiga skala.
Penentuan skala dibagi berdasarkan skala kepemilikan ayam (Lampiran 2). Data
yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data produksi pemeliharaan
menggunakan data peternak plasma pada periode Agustus hingga September 2007 (1
periode). Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis
pendapatan, dan analisis R/C rasio.
Hasil analisis pendapatan pada periode Agustus-September 2007
menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh
petermak skala I adalah
sebesar Rp 435,85/kg bobot hidup, peternak skala II memperoleh pendapatan sebesar
Rp 388,59/kg bobot hidup, dan peternak skala III memperoleh pendapatan sebesar
Rp 580,96/kg bobot hidup. Perolehan nilai pendapatan yang positif menunjukkan
bahwa peternak mendapatkan keuntungan dari usahaternaknya.
Hasil analisis R/C rasio menunjukkan bahwa R/C rasio yang didapat peternak
skala I adalah sebesar 1,05, peternak skala II sebesar 1,04, dan peternak skala III
sebesar 1,07. nilai R/C rasio terbesar dimilki peternak skala III dengan nilai R/C
rasio sebesar 1,07 yang menunjukkan bahwa setiap satu rupiah yang dikeluarkan
peternak akan menghasilkan penerimaan sebesar 1,07 rupiah.
Kata-kata kunci : mekanisme kemitraan, peternak plasma, pendapatan , R/C rasio.


ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING
POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA
(Studi Kasus Peternak Plasma dari Tunas Mekar Farm di Kecamatan Nanggung,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

MUHAMAD LUCKY MAULANA
D34102056

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING

POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA
(Studi Kasus Peternak Plasma dari Tunas Mekar Farm di Kecamatan Nanggung,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

Oleh
MUHAMAD LUCKY MAULANA
D34102056

Skripsi ini telah disetujui dan telah disidangkan di hadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 18 Juli 2008

Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota

Dr. Ir. Sri Mulatsih, MSc. Agr.
NIP. 131 849 397

Ir. Burhanuddin. MM
NIP. 132 232 454


Dekan
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc. Agr.
NIP.131 955 531

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 26 Februari 1985 di Bandung. Penulis adalah
anak pertama dari tiga bersaudara, pasangan H Ludi Mauludi dan Hj Euis Djuariah.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 1996 di SDN Semeru V
Bogor. Selanjutnya penulis melanjutkan belajar di SMP negeri 2 Bogor yang
diselesaikan pada tahun 1999. Pendidikan lanjutan atas ditempuh penulis di SMU
Negeri 5 Bogor yang diselesaikan pada tahun 2002.
Pada tahun 2002, penulis mendapatkan kesempatan belajar di IPB melalui
jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) dan diterima pada Program Studi Sosial
Ekonomi Peternakan, Departemen Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan
dengan minat studi Ekonomi dan Perencanaan. Selama kuliah penulis aktif
di HIMASEIP (Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Peternakan).


KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil alamin,, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat
Illahi yang telah memberikan kekuatan, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga skripsi
yang berjudul Analisis Pendapatan Peternak Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan
Inti-Plasma (Studi Kasus Peternak Plasma dari Tunas Mekar Farm di Kecamatan
Nanggung Kabupaten Bogor, Jawa Barat) ini dapat terselesaikan. Penyusunan skripsi
ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Bogor.
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme kemitraan yang
dilakukan pada pola kemitraan inti-plasma, mengetahui manajemen pemeliharaan
(budidaya) ternak pada pola kemitraan inti-plasma, dan menghitung pendapatan dan
nilai R/C Rasio yang didapat peternak plasma pada pola kemitraan inti-plasma.
Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna kecuali Dzat-Nya.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan agar isi skripsi lebih baik.
Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberi manfaat bagi para pembaca serta tak
lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu.


Bogor, Agustus 2008

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ...............................................................................................

i

ABSTRACT ..................................................................................................

ii

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................


iv

DAFTAR ISI .................................................................................................

v

DAFTAR TABEL..........................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................

ix

PENDAHULUAN .........................................................................................

1

Latar Belakang ..................................................................................

Perumusan Masalah ..........................................................................
Tujuan Penelitian ..............................................................................
Kegunaan Penelitian .........................................................................

1
2
3
3

KERANGKA PEMIKIRAN .........................................................................

4

TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................

6

Ayam Broiler ....................................................................................
Usaha Peternakan Ayam Broiler ......................................................
Pola Kemitraan .................................................................................

Faktor-faktor Produksi Peternakan Ayam Broiler ............................
Kandang .................................................................................
Peralatan ................................................................................
Tempat Pakan dan Minum ........................................
Alat Pemanas ............................................................
Thermometer .............................................................
Peralatan Lain ...........................................................
DOC (Day Old Chick) ..........................................................
Pakan .....................................................................................
Obat-obatan dan Vaksin .......................................................
Biaya Produksi ..................................................................................
Penerimaan Produksi .........................................................................
Pendapatan dan R/C Rasio.................................................................
METODE PENELITIAN ...........................................................................
Lokasi dan Waktu .............................................................................
Populasi .............................................................................................
Desain Penelitian .............................................................................
Data dan Instrumentasi .....................................................................
Analisis Data .....................................................................................
Analisis Deskriptif ................................................................
Analisis Pendapatan dan R/C Rasio .....................................

6
6
7
8
9
10
10
10
11
11
12
12
13
14
15
16
17
17
17
17
17
17
17
18

Definisi Istilah ...................................................................................

20

KEADAAN UMUM TUNAS MEKAR FARM ...........................................

21

Sejarah Berdirinya ............................................................................
Struktur Organisasi ...........................................................................

21
21

HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................

23

Karakteristik Peternak Plasma ..........................................................
Mekanisme Kemitraan ......................................................................
Persyaratan Peternak Plasma ................................................
Pola Kemitraan ......................................................................
Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Inti ........................
Penetapan Harga Input, Output, dan Bonus Produksi ...........
Harga Input Produksi ................................................
Harga Output Produksi .............................................
Bonus Produksi ..........................................................
Manajemen Pemeliharaan (Budidaya) Ayam Broiler .......................
Persiapan Kandang ...............................................................
Penanganan DOC ..................................................................
Pemeliharaan Ayam ...............................................................
Input Produksi ...................................................................................
Bangunan Kandang................................................................
Peralatan.................................................................................
Tempat Pakan dan Minum.........................................
Alat Pemanas .............................................................
Thermometer..............................................................
DOC (Day Old Chick) ...........................................................
Pakan .....................................................................................
Obat-obatan dan Vitamin.......................................................
Vaksin ....................................................................................
Tenaga Kerja..........................................................................
Input Penunjang ....................................................................
Performa Plasma ...............................................................................
Feed Convertion Ratio (FCR)................................................
Tingkat Kematian (Mortalitas) ..............................................
Analisis Pendapatan...........................................................................
Biaya Produksi.......................................................................
Penerimaan Usaha ................................................................
Pendapatan dan R/C Rasio ....................................................

23
24
24
24
25
26
26
26
26
27
27
28
28
28
29
29
29
30
30
30
30
31
31
32
32
33
33
34
36
36
37
38

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................

40

UCAPAN TERIMAKASIH .........................................................................

41

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

42

LAMPIRAN ..................................................................................................

44

vi

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman

1. Perkembangan Ayam Ras pedaging di Kecamatan Nanggung,
Kabupaten Bogor.................................................................................
2. Perhitungan Penerimaan, Biaya Produksi, Pendapatan, dan R/C
Rasio Usaha Peternakan Ayam Broiler Sunan Kudus Farm Tahun
2006 .....................................................................................................
3. Karakteristik Peternak Plasma ...........................................................
4. Harga Kesepakatan Input Produksi ....................................................
5. Harga Kesepakatan Hasil Produksi .....................................................
6. Bonus Konversi Pakan .......................................................................
7. Jumlah Ayam yang Dipelihara Peternak ............................................
8. Jenis dan Cara Pemakaian Obat-obatan dan Vitamin .........................
9. Jadwal dan Tata Laksana Pemberian Vaksin .....................................
10. Konversi Pakan (FCR) Peternak Skala I .............................................
11. Konversi Pakan (FCR) Peternak Skala II............................................
12. Konversi Pakan (FCR) Peternak Skala III ..........................................
13. Angka Kematian (Mortalitas) pada Peternak Skala I..........................
14. Angka Kematian (Mortalitas) pada Peternak Skala II ........................
15. Angka Kematian (Mortalitas) pada Peternak Skala III .......................
16. Komposisi Biaya Produksi Peternak Plasma Tiap Skala ....................
17. Komposisi Penerimaan Usaha Peternak Plasma Tiap Skala ...............
18. Pendapatan dan R/C Rasio Peternak Plasma Tiap Skala ....................

2

16
23
26
26
27
29
31
32
33
34
34
35
35
36
36
38
38

ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING
POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA
(Studi Kasus Peternak Plasma dari Tunas Mekar Farm di Kecamatan Nanggung
Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

SKRIPSI
MUHAMAD LUCKY MAULANA

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

ABSTRACT
Benefit Analysis Of Broiler Plasma Farmers At Nucleus-Plasma Pattern (Case
Study Plasma Farmers Of Tunas Mekar Farm In Sub-District Nanggung
District Bogor, Bogor)
Maulana, M.L, S. Mulatsih, and Burhanuddin.
The aims of the research were: (1) to analyze the partnership mechanism
between Tunas Mekar Farm and plasma farmers. (2) To describe broiler farm
management of plasma farmers. (3) To calculate profit and R/C ratio value which
received by plasma farmers. Primary and secondary data used in this research
primary data was collected from observation and interview with plasma farmers.
Secondary data were collected from Tunas Mekar Farm report and literature review.
There were 22 people as the members of Tunas Mekar Farm partnership plasma, and
all of this population taken as sample of research by using census method. Data
analysis includes descriptive analysis, income analysis, and R/C ratio analysis. The
results reveals that the partnership mechanism including requirement to be a member
of plasma, price input and output, bonus of FCR and mortality and production
arrangement. Analysis shows that profit the first scale was Rp 435,85/ Kg life
weight, the second scale is Rp 388,59/ Kg life weight and the third scale is Rp
580,96/ Kg life weight. From the data above, the analysis ratio shows that R/C Ratio
on the first scale was 1, 05, second scale is 1, 04, and the third scale is 1, 07.
Keywords: partnership mechanism, plasma farmers, income, R/C ratio

RINGKASAN
MUHAMAD LUCKY MAULANA. D34102056. 2008. Analisis Pendapatan
Peternak Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan Inti-Plasma (Studi Kasus
Peternak Plasma dari Tunas Mekar Farm di Kecamatan Nanggung Kabupaten
Bogor, Bogor). Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sri Mulatsih, MSc.Agr.
Pembimbing Anggota : Ir. Burhanuddin. MM
Ayam broiler merupakan ayam penghasil daging yang memiliki beberapa
keunggulan diantaranya, laju perputaran modal yang cepat dan waktu pemeliharaan
yang singkat yaitu dalam lima minggu ayam broiler sudah dapat dipanen dengan
bobot 1,5 kg/ekor. Hal inilah yang mendorong banyak peternak yang mengusahakan
peternakan ayam broiler.
Tunas Mekar Farm adalah salah satu perusahaan peternakan ayam broiler yang
melakukan kerjasama dengan peternak di Kecamatan Nanggung melalui pola
kemitraan inti-plasama. Tujuan pola kemitraan ini adalah meningkatkan pendapatan,
dan peningkatan skala usaha baik dari pihak perusahaan maupun peternak. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mekanisme kemitraan yang dilakukan
pada pola kemitraan inti-plasma, mengetahui manajemen pemeliharaan (budidaya)
ternak pada pola kemitraan inti-plasma, dan menghitung pendapatan dan nilai R/C
Rasio yang didapat peternak plasma pada pola kemitraan inti-plasma.
Penelitian ini dilakukan pada peternak yang melakukan kemitraan dengan
perusahaan peternakan Tunas Mekar Farm. Lokasi Perusahaan Inti berada di
Komplek Ciluar Permai blok1/12, Kota Bogor. Peternak plasma berlokasi di
Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan,
yaitu pada bulan Agustus hingga September 2007 yang didesain sebagai studi kasus,
responden peternak berjumlah 22 orang. Pengambilan data dilakukan dengan metode
sensus. Peternak pada masing-masing sistem kemitraan dibagi menjadi tiga skala.
Penentuan skala dibagi berdasarkan skala kepemilikan ayam (Lampiran 2). Data
yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data produksi pemeliharaan
menggunakan data peternak plasma pada periode Agustus hingga September 2007 (1
periode). Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis
pendapatan, dan analisis R/C rasio.
Hasil analisis pendapatan pada periode Agustus-September 2007
menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh
petermak skala I adalah
sebesar Rp 435,85/kg bobot hidup, peternak skala II memperoleh pendapatan sebesar
Rp 388,59/kg bobot hidup, dan peternak skala III memperoleh pendapatan sebesar
Rp 580,96/kg bobot hidup. Perolehan nilai pendapatan yang positif menunjukkan
bahwa peternak mendapatkan keuntungan dari usahaternaknya.
Hasil analisis R/C rasio menunjukkan bahwa R/C rasio yang didapat peternak
skala I adalah sebesar 1,05, peternak skala II sebesar 1,04, dan peternak skala III
sebesar 1,07. nilai R/C rasio terbesar dimilki peternak skala III dengan nilai R/C
rasio sebesar 1,07 yang menunjukkan bahwa setiap satu rupiah yang dikeluarkan
peternak akan menghasilkan penerimaan sebesar 1,07 rupiah.
Kata-kata kunci : mekanisme kemitraan, peternak plasma, pendapatan , R/C rasio.

ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING
POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA
(Studi Kasus Peternak Plasma dari Tunas Mekar Farm di Kecamatan Nanggung,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

MUHAMAD LUCKY MAULANA
D34102056

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING
POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA
(Studi Kasus Peternak Plasma dari Tunas Mekar Farm di Kecamatan Nanggung,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

Oleh
MUHAMAD LUCKY MAULANA
D34102056

Skripsi ini telah disetujui dan telah disidangkan di hadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 18 Juli 2008

Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota

Dr. Ir. Sri Mulatsih, MSc. Agr.
NIP. 131 849 397

Ir. Burhanuddin. MM
NIP. 132 232 454

Dekan
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc. Agr.
NIP.131 955 531

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 26 Februari 1985 di Bandung. Penulis adalah
anak pertama dari tiga bersaudara, pasangan H Ludi Mauludi dan Hj Euis Djuariah.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 1996 di SDN Semeru V
Bogor. Selanjutnya penulis melanjutkan belajar di SMP negeri 2 Bogor yang
diselesaikan pada tahun 1999. Pendidikan lanjutan atas ditempuh penulis di SMU
Negeri 5 Bogor yang diselesaikan pada tahun 2002.
Pada tahun 2002, penulis mendapatkan kesempatan belajar di IPB melalui
jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) dan diterima pada Program Studi Sosial
Ekonomi Peternakan, Departemen Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan
dengan minat studi Ekonomi dan Perencanaan. Selama kuliah penulis aktif
di HIMASEIP (Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Peternakan).

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil alamin,, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat
Illahi yang telah memberikan kekuatan, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga skripsi
yang berjudul Analisis Pendapatan Peternak Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan
Inti-Plasma (Studi Kasus Peternak Plasma dari Tunas Mekar Farm di Kecamatan
Nanggung Kabupaten Bogor, Jawa Barat) ini dapat terselesaikan. Penyusunan skripsi
ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Bogor.
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme kemitraan yang
dilakukan pada pola kemitraan inti-plasma, mengetahui manajemen pemeliharaan
(budidaya) ternak pada pola kemitraan inti-plasma, dan menghitung pendapatan dan
nilai R/C Rasio yang didapat peternak plasma pada pola kemitraan inti-plasma.
Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna kecuali Dzat-Nya.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan agar isi skripsi lebih baik.
Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberi manfaat bagi para pembaca serta tak
lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu.

Bogor, Agustus 2008

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ...............................................................................................

i

ABSTRACT ..................................................................................................

ii

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................

iv

DAFTAR ISI .................................................................................................

v

DAFTAR TABEL..........................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................

ix

PENDAHULUAN .........................................................................................

1

Latar Belakang ..................................................................................
Perumusan Masalah ..........................................................................
Tujuan Penelitian ..............................................................................
Kegunaan Penelitian .........................................................................

1
2
3
3

KERANGKA PEMIKIRAN .........................................................................

4

TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................

6

Ayam Broiler ....................................................................................
Usaha Peternakan Ayam Broiler ......................................................
Pola Kemitraan .................................................................................
Faktor-faktor Produksi Peternakan Ayam Broiler ............................
Kandang .................................................................................
Peralatan ................................................................................
Tempat Pakan dan Minum ........................................
Alat Pemanas ............................................................
Thermometer .............................................................
Peralatan Lain ...........................................................
DOC (Day Old Chick) ..........................................................
Pakan .....................................................................................
Obat-obatan dan Vaksin .......................................................
Biaya Produksi ..................................................................................
Penerimaan Produksi .........................................................................
Pendapatan dan R/C Rasio.................................................................
METODE PENELITIAN ...........................................................................
Lokasi dan Waktu .............................................................................
Populasi .............................................................................................
Desain Penelitian .............................................................................
Data dan Instrumentasi .....................................................................
Analisis Data .....................................................................................
Analisis Deskriptif ................................................................
Analisis Pendapatan dan R/C Rasio .....................................

6
6
7
8
9
10
10
10
11
11
12
12
13
14
15
16
17
17
17
17
17
17
17
18

Definisi Istilah ...................................................................................

20

KEADAAN UMUM TUNAS MEKAR FARM ...........................................

21

Sejarah Berdirinya ............................................................................
Struktur Organisasi ...........................................................................

21
21

HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................

23

Karakteristik Peternak Plasma ..........................................................
Mekanisme Kemitraan ......................................................................
Persyaratan Peternak Plasma ................................................
Pola Kemitraan ......................................................................
Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Inti ........................
Penetapan Harga Input, Output, dan Bonus Produksi ...........
Harga Input Produksi ................................................
Harga Output Produksi .............................................
Bonus Produksi ..........................................................
Manajemen Pemeliharaan (Budidaya) Ayam Broiler .......................
Persiapan Kandang ...............................................................
Penanganan DOC ..................................................................
Pemeliharaan Ayam ...............................................................
Input Produksi ...................................................................................
Bangunan Kandang................................................................
Peralatan.................................................................................
Tempat Pakan dan Minum.........................................
Alat Pemanas .............................................................
Thermometer..............................................................
DOC (Day Old Chick) ...........................................................
Pakan .....................................................................................
Obat-obatan dan Vitamin.......................................................
Vaksin ....................................................................................
Tenaga Kerja..........................................................................
Input Penunjang ....................................................................
Performa Plasma ...............................................................................
Feed Convertion Ratio (FCR)................................................
Tingkat Kematian (Mortalitas) ..............................................
Analisis Pendapatan...........................................................................
Biaya Produksi.......................................................................
Penerimaan Usaha ................................................................
Pendapatan dan R/C Rasio ....................................................

23
24
24
24
25
26
26
26
26
27
27
28
28
28
29
29
29
30
30
30
30
31
31
32
32
33
33
34
36
36
37
38

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................

40

UCAPAN TERIMAKASIH .........................................................................

41

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

42

LAMPIRAN ..................................................................................................

44

vi

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman

1. Perkembangan Ayam Ras pedaging di Kecamatan Nanggung,
Kabupaten Bogor.................................................................................
2. Perhitungan Penerimaan, Biaya Produksi, Pendapatan, dan R/C
Rasio Usaha Peternakan Ayam Broiler Sunan Kudus Farm Tahun
2006 .....................................................................................................
3. Karakteristik Peternak Plasma ...........................................................
4. Harga Kesepakatan Input Produksi ....................................................
5. Harga Kesepakatan Hasil Produksi .....................................................
6. Bonus Konversi Pakan .......................................................................
7. Jumlah Ayam yang Dipelihara Peternak ............................................
8. Jenis dan Cara Pemakaian Obat-obatan dan Vitamin .........................
9. Jadwal dan Tata Laksana Pemberian Vaksin .....................................
10. Konversi Pakan (FCR) Peternak Skala I .............................................
11. Konversi Pakan (FCR) Peternak Skala II............................................
12. Konversi Pakan (FCR) Peternak Skala III ..........................................
13. Angka Kematian (Mortalitas) pada Peternak Skala I..........................
14. Angka Kematian (Mortalitas) pada Peternak Skala II ........................
15. Angka Kematian (Mortalitas) pada Peternak Skala III .......................
16. Komposisi Biaya Produksi Peternak Plasma Tiap Skala ....................
17. Komposisi Penerimaan Usaha Peternak Plasma Tiap Skala ...............
18. Pendapatan dan R/C Rasio Peternak Plasma Tiap Skala ....................

2

16
23
26
26
27
29
31
32
33
34
34
35
35
36
36
38
38

DAFTAR GAMBAR
Nomor

Halaman

1. Kerangka Pemikiran Penelitian ...........................................................

5

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sub sektor peternakan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pembangunan sektor pertanian yang diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pangan
dan gizi. Kesadaran akan pentingnya kebutuhan pangan yang benilai gizi tinggi
merupakan salah satu indikator dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang
dapat dipenuhi dari protein hewani seperti daging, telur dan susu. Semakin
meningkatnya jumlah penduduk, tingkat pendapatan dan pendidikan masyarakat
akan menyebabkan meningkatnya permintaan akan produk hewani, sehingga perlu
adanya peningkatan produksi untuk memenuhi permintaan tersebut. Oleh karena itu,
dalam rangka pengadaan produk peternakan bagi kebutuhan masyarakat maka
diperlukan pembangunan dibidang peternakan yang lebih cepat menghasilkan
produk. Salah satu komoditas ternak yang cukup potensial dalam mencapai tujuan
tersebut adalah ayam ras pedaging.
Saat ini ayam ras masih merupakan komoditi peternakan yang cukup cepat
diproduksi untuk kebutuhan pasar dibandingkan dengan produk ternak lainnya.
Ayam ras pedaging atau yang lebih dikenal dengan ayam broiler memiliki
keunggulan dibandingkan dengan jenis ayam ras lainnya. Keunggulan ayam ras
pedaging antara lain pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang
tinggi dalam waktu yang relatif pendek, konversi pakan kecil, siap dipotong pada
usia muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak. Perkembangan yang
pesat dari ayam ras pedaging ini juga merupakan upaya penanganan untuk
mengimbangi kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam.
Pelaku usahaternak ayam broiler yang sebagian besar berbentuk peternakan
rakyat, banyak diantaranya bekerjasama dengan perusahaan besar dalam bentuk
kerjasama kemitraan. Peranan perusahaan besar sebagai mitra peternak rakyat
diharapkan dapat menjamin kepastian pasokan sarana produksi dan harga jual
produk, serta adanya jaminan pasar atas produk yang dihasilkan. Pola kemitraan
dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam kekurangan yang dihadapi oleh
peternak rakyat. Program pengembangan kemitraan merupakan salah satu kebijakan
yang diterapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan produksi ternak dan daging.
Kemitraan usaha peternakan di Indonesia dikembangkan sejak tahun 1984 melalui

pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR) dalam perunggasan. Perusahaan peternakan
berfungsi sebagai inti dan peternak rakyat sebagai plasma yang selanjutnya dikenal
dengan pola Inti-Plasma. Kemitraan diharapkan dapat menjadi solusi untuk
merangsang tumbuhnya peternak di Indonesia terutama bagi peternak rakyat yang
kepemilikan modalnya relatif kecil.
Salah satu wilayah pengembangan peternakan kemitraan ayam ras pedaging
di Kabupaten Bogor adalah Kecamatan Nanggung. Sejak tahun 2004 sampai dengan
tahun 2006 perkembangan ayam ras pedaging di Kecamatan Nanggung mengalami
peningkatan yang sangat pesat. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya pertambahan
jumlah peternak ataupun volume produksi sehingga jumlah ayam ras pedaging terus
bertambah.
Tabel 1. Perkembangan Ayam Ras pedaging di Kecamatan Nanggung, Kabupaten
Bogor
Tahun

Jumlah (ekor)

Pertumbuhan (%)

2004

66.494

-

2005

192.133

189

2006

575.000

199

Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor

Tunas Mekar Farm adalah salah satu perusahaan peternakan ayam broiler
yang melakukan kerjasama dengan peternak di Kecamatan Nanggung melalui pola
kemitraan inti-plasma. Tujuan pola kemitraan ini adalah meningkatkan pendapatan,
meningkatkan kualitas sumberdaya peternak, serta peningkatan skala usaha baik dari
pihak perusahaan maupun peternak.
Perumusan Masalah
Pengembangan pola kemitraan merupakan salah satu cara untuk mengatasi
kendala dalam usaha peternakan ayam ras pedaging. Permasalahan yang paling
sering terjadi pada tingkat peternak adalah manajemen pemeliharaan (budidaya) yang
kurang baik, sehingga dapat menyebabkan kerugian pada peternak. Manajemen
pemeliharaan mencakup seluruh kegiatan produksi ayam broiler di kandang.
Manajemen pemeliharaan terdiri dari pemilihan bibit, pemberian pakan, pemberian
vaksin, pengorganisasian tenaga kerja, dan hal-hal lain yang menyangkut manajemen
pemeliharaan ayam broiler.

2

Hal lain yang menjadi permasalahan adalah bahwa peternak kalah bersaing,
terutama dengan perusahaan besar dalam bidang pemasaran. Kepemilikan modal
yang kecil menjadi salah satu penyebab tidak dapat bersaingnya peternak dengan
perusahaan. Permasalahan modal inilah yang dapat berdampak pada produksi ayam
broiler menjadi kurang efisien, karena biaya produksi yang tinggi. Terbatasnya
teknologi yang dimiliki oleh peternak juga merupakan permasalahan di tingkat
peternak yang dapat berdampak pada produksi yang kurang efisien. Hal inilah yang
mendorong peternak untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan melalui pola
kemitraan.

Berdasarkan

uraian

diatas,

maka

dapat

dirumuskan

beberapa

permasalahan, yaitu :
1. Bagaimana mekanisme kemitraan yang dilakukan pada pola kemitraan intiplasma?
2. Bagaimana manajemen pemeliharaan (budidaya) peternak plasma pada pola
kemitraan inti-plasma?
3. Berapa besar pendapatan dan nilai R/C Rasio yang didapat peternak plasma
pada pola kemitraan inti-plasma?
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis mekanisme kemitraan yang dilakukan pada pola kemitraan intiplasma.
2. Mengetahui manajemen pemeliharaan (budidaya) peternak plasma pada pola
kemitraan inti-plasma.
3. Menghitung pendapatan dan nilai R/C Rasio yang didapat peternak plasma
pada pola kemitraan inti-plasma.
Kegunaan Penelitian
Hasil kajian dalam analisis pendapatan pada pola kemitraan diharapkan dapat
berguna untuk :
1. Bahan evaluasi bagi perusahaan inti maupun peternak plasma.
2. Bahan referensi bagi peneliti lain.

3

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dapat dibuat
beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Mekanisme kemitraan pola perusahaan inti rakyat (PIR) yang dilaksanakan
oleh Tunas Mekar Farm dengan peternak plasma meliputi persyaratan untuk
menjadi peternak, pembinaan dan pengawasan dari inti, dan penetapan harga
kesepakatan input dan output.
2. Manajemen

pemeliharaan

(budidaya)

meliputi

persiapan

kandang,

penanganan DOC, pemeliharaan ayam, dan input produksi. Kegiatan
budidaya diawali dengan persiapan kandang yaitu pembersihan kandang dan
pembersihan peralatan produksi. Pencucian kandang dilakukan dengan
menggunakan jet cleaner yang berisi campuran detergen dan desinfektan,
setelah pembersihan kandang selesai, maka peralatan produksi juga
dibersihkan menggunakan detergen dan desinfektan, kecuali pada pemanas
yang hanya dibersihkan dengan lap basah. Strain DOC yang diberikan kepada
peternak plasma adalah jenis Strain Cobb dan Hubbard. Bobot awal rata-rata
DOC sekitar 37 sampai 42 gram.
3. Pendapatan terbesar diperoleh peternak pada skala III yaitu
580,96/kg

bobot

hidup

dengan nilai R/C

Rasio

sebesar Rp

sebesar

1,07.

Pendapatan dan R/C rasio terbesar diperoleh peternak pada skala III yaitu
sebesar

Rp 580,96/kg bobot hidup dengan nilai R/C Rasio sebesar 1,07.

Perolehan nilai positif pada pendapatan total tiap skala menunjukkan bahwa
peternak mendapatkan keuntungan dari usaha ternaknya.
Saran
Perusahaan inti perlu meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada
peternak terutama untuk menekan angka mortalitas sehingga menambah keuntungan
peternak plasma maupun perusahaan dari hasil penjualan hasil panen.

TINJAUAN PUSTAKA
Ayam Broiler
Menurut Murtidjo (2006) ayam broiler adalah istilah untuk menyebut strain
ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki sifat ekonomis, dengan ciri khas
pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada
umur relatif muda, serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak. Rasyaf (2004)
menyatakan bahwa ayam broiler mempunyai pertumbuhan yang cepat serta
mempunyai dada yang lebar dengan timbunan daging yang baik dan banyak. Ayam
broiler pertumbuhannya sangat fantastik sejak umur satu minggu hingga lima
minggu. Pada saat berumur tiga minggu ternak sudah menunjukkan pertumbuhan
bobot badan yang memuaskan, sehingga ayam broiler dapat dijual sebelum umur
delapan minggu.
Rasyaf (2004) menyatakan di Indonesia ayam broiler sudah dapat dipasarkan
pada usia lima sampai enam minggu dengan bobot hidup antara 1,3 sampai 1,6 kg
per ekor. Namun demikian kebanyakan masyarakat di Indonesia lebih banyak
menyukai daging ayam broiler yang tidak begitu besar terutama untuk konsumsi
rumah makan dan pasar-pasar tradisional.
Usaha Peternakan Ayam Broiler
Menurut

Keputusan

Menteri

Pertanian

Republik

Indonesia

No

940/Kpts/OT.210/10/97, usaha peternakan adalah suatu usaha pembibitan atau
budidaya peternakan dalam bentuk perusahaan peternakan atau peternakan rakyat,
yang dilakukan secara teratur dan terus menerus pada suatu tempat dan dalam jangka
waktu tertentu untuk tujuan komersil atau sebagai usaha sampingan untuk
menghasilkan ternak bibit/ternak potong, telur, susu, serta menggemukkan suatu
jenis ternak termasuk mengumpulkan, mengedarkan dan memasarkan.
Rasyaf (2004) mengatakan bahwa standar produksi bagi ayam pedaging
bertumpu pada pertambahan berat badan ayam, konsumsi pakan dan konversi pakan.
Sebagai pegangan produksi atau sasaran produksi adalah mortalitas, konsumsi pakan
dan pertambahan produksi dengan membandingkan atau memeriksa kenaikan dan
penurunan mana yang tajam dari semua kelompok ayam yang dibudidayakan.

Selain itu Tobing (2002) menjelaskan bahwa dalam usahaternak ayam broiler
ada tiga hal penting yang ditangani secara ketat (rutin dan teliti), yaitu: (1) Pakan
dan air, (2) Obat, vitamin, sanitasi dan vaksin serta (3) Perkandangan (Poor housing).
Pola Kemitraan
Menurut Dinas Peternakan Bogor (2000), kemitraan adalah kerjasama usaha
antara usaha kecil dengan usaha menengah dan besar disertai pembinaan dan
pengembangan oleh usaha menengah dan besar atas dasar prinsip saling
memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan. Disamping itu,
kerjasama kemitraan antara usaha kecil dengan usaha besar dan usaha menengah
dapat mendorong upaya dalam rangka pemerataan pembangunan.
Kemitraan pertanian dalam Surat Keputusan Menteri pertaniant No.940/Kpts/
OT.210/10/1997 menerangkan bahwa kemitraan usaha pertanian berdasarkan azas
persamaan kedudukan, keselarasan dan peningkatan keterampilan kelompok mitra
oleh perusahaan mitra melalui perwujudan sinergi kemitraan yaitu hubungan yang
saling memerlukan, memperkuat dan menguntungkan. Saling memerlukan dalam arti
perusahaan mitra memerlukan hasil produksi dan kelompok mitra memerlukan
pasokan bahan baku dan bimbingan dari perusahaan. Saling memperkuat artinya
kelompok mitra maupun perusahaan mitra sama-sama memperhatikan tanggung
jawab moral dan etika bisnis. Saling menguntungkan yaitu baik kelompok mitra dan
perusahaan mitra memperoleh peningkatan pendapatan, dan kesinambungan usaha.
Lebih

lanjut

dinyatakan

dalam

Surat

Keputusan

Menteri

pertanian

No

940/Kpts/OT.210/1997 bahwa pola kemitraan usaha pertanian terdiri dari lima
macam.
1. Pola Inti Plasma, adalah hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan
perusahaan mitra yang didalamnya perusahaan bertindak sebagai inti dan
kelompok mitra sebagai plasma. Kelebihan pola ini adalah: a) kepastian sarana
produksi, b) pelayanan/bimbingan, dan c) menampung hasil. Kekurangan pola ini
adalah: a) inti plasma menyediakan operasional, dan b) kegagalan dalam panen
menjadi kerugian plasma.
2. Pola Sub Kontrak, adalah hubungan antara kelompok mitra dengan perusahaan
mitra yang didalamnya kelompok mitra memproduksi komponen yang
diperlukan perusahan mitra sebagai bagian dari produksinya

7

3. Pola Dagang Umum, adalah hubungan kemitraan antara kelompok dengan
perusahaan mitra yang didalamnya perusahaan mitra memasarkan hasil produksi
kelompok mitra, atau kelompok mitra memasok kebutuhan yang diperlukan oleh
perusahaan mitra.
4. Pola Agenan, adalah hubungan kemitraan yang didalamnya kelompok mitra
diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa perusahaan mitra.
5. Pola KOA (Kerjasama Operasional Agribisnis) adalah hubungan kemitraan yang
didalamnya kelompok mitra menyediakan lahan sarana dan tenaga kerja,
sedangkan perusahaan mitra menyediakan

modal dan sarana untuk

mengusahakan/membudidayakan suatu komoditi pertanian.
Saragih (1998) mengemukakan bahwa syarat yang harus dipenuhi dalam pola
kemitraan, yaitu syarat keharusan yang dimanifestasikan dalam wujud kebersamaan
yang kuat antara mereka yang bermitra dan syarat kecukupan berupa adanya peluang
yang saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang bermitra melalui pelaksanaan
kemitraan.
Imaduddin (2001) menyatakan bahwa persyaratan-persyaratan yang harus
dipenuhi untuk mengikuti kemitraan adalah: (1) Peternakan mempunyai kandang dan
perlengkapan, kontrak maupun sendiri, lengkap dengan perizinannya, (2) Peternak
mengajukan pendaftaran kerjasama dengan perusahaan serta mencantumkan data
seperti total luas kandang, peralatan, sarana-sarana pendukung lainnya, (3) Pihak
perusahaan melakukan pengamatan langsung ke lokasi untuk meninjau layak atau
tidaknya kandang tersebut untuk dinilai dalam kerjasama tersebut, (4) Bukti
perjanjian antara plasma dengan pihak perusahaan, plasma wajib memberikan
jaminan perusahaan, berupa sertifikat, uang kontan, garansi bank atau surat berharga.
Faktor-Faktor Produksi Peternakan Ayam Broiler
Rasyaf (2004) menyatakan bahwa faktor-faktor produksi yang dibutuhkan
dalam produksi ayam broiler adalah DOC, ransum, obat-obatan, tenaga kerja dan
kandang. Penelitian yang dilakukan Veranza (2004) mengungkapkan bahwa pada
usaha peternakan X menggunakan input tetap dan input variabel. Input tetap
diantaranya; kandang, tenaga kerja tetap dan peralatan. Input variabel yang
digunakan terdiri dari DOC, pakan, tenaga kerja tidak tetap, obat-obatan, sekam, dan
bahan bakar (minyak tanah).

8

Menurut Fadilah (2004) dalam usaha peternakan ayam broiler faktor produksi
yang digunakan diantaranya adalah bibit ayam, pakan, tenaga kerja, obat-obatan,
vaksin dan vitamin serta bahan penunjang seperti sekam, listrik dan bahan bakar.
Kandang
Syarat kandang yang baik adalah kandang yang memenuhi standar yang telah
ditentukan. Syarat-syarat kandang yang harus dipenuhi menurut Cahyono (2004)
adalah:
1. Kandang harus dibuat kuat agar dapat dipakai dalam waktu yang lama, dan
tidak mudah roboh karena angin yang kencang.
2. Dapat menahan air hujan dan teriknya matahari langsung masuk kandang,
tepi atap sebaiknya dibuat cukup lebar yaitu sekitar 1,25 meter dari dinding
kandang.
3. Dinding kandang tidak rapat tetapi harus terbuka, memiliki celah-celah yang
terbuka yang terbuat dari anyaman bambu, kawat ram atau jeruji-jeruji bambu
sehingga hewan pemangsa tidak dapat masuk melalui celah yang terbuka
tersebut.
4. Ruang ventilasi dapat ditambahkan dengan membuat sistem atap monitor dan
dapat menggunakan kipas angin yang berfungsi menyedot udara kotor dalam
kandang atau mengalirkan udara segar masuk ke dalam kandang.
5. Lantai kandang sebaiknya disemen agar memudahkan dalam pembersihan
kandang dan dibuat lebih tinggi dari tanah disekitarnya.
6. Ukuran/luas kandang tergantung dari jumlah ayam yang akan dipelihara.
Sebagai pedoman, kepadatan ayam dewasa per meter persegi adalah 10 ekor.
7. Selokan/parit sebaiknya dibuatkan disekeliling kandang. Hal ini penting agar
pembuangan air tidak menggenang.
8. Tata letak kandang hendaknya dibangun diatas tanah yang lebih tinggi dari
tanah sekitarnya agar udara dapat berputar dan bergerak bebas melintasi
kandang sehingga peredaran udara dapat berjalan dengan baik. Kandang tidak
terletak pada lokasi yang sibuk dan gaduh mengingat ayam mudah stres,
ukuran dan luas kandang disesuaikan dengan jumlah dan umur ayam.
9. Jarak antar kandang juga harus mendapat perhatian karen