Implementasi Novel Ayah karya Andrea Hirata sebagai Pembelajaran

10

3.2.6 Kedisiplinan

Nilai kedisiplinan dalam novel Ayah ditunjukan melalui tokoh Sabari yang sangat disiplin dalam berlatih berlari yang dimulai saat setiap subuh. “TERSENYUM-SENYUM Sabari melihat pengumuman yang tertempel di warung kopi bahwa akan ada lomba maraton dalam rangka perayaan kemerdekaan. seseorang terbetik dalam kalbunya. Zorro, dia mau ikut lomba. Mulailah dia berlatih. Saban subuh dia berlari, sepanjang hari dia bekerja membanting tulang, sore dia berlari lagi, malamnya dia mengarang puisi dan kisah-kisah untuk menyambut anaknya nanti. Sabari menemukan irama hidup yang menarik.” Hirata, 2015:351 . Kutipan di atas merupakan sebuah nilai kedisiplinan yang ditujukan melalui tokoh Sabari yang sangat konsekuen, rajin dan disiplin berlatih guna ingin mewujudkan keinginanya memenangkan lomba maraton. Sabari tidak hanya berlatih ia juga masih menjalankan rutinitasnya, bekerja dan menciptakan puisi-puisi untuk anaknya.

3.3 Implementasi Novel Ayah karya Andrea Hirata sebagai Pembelajaran

Sastra di SMA N 1 Sambungmacan Implementasi hasil analisis novel Ayah karya Andrea Hirata dapat dilakukan pada pembelajaran sastra di SMA N 1 Sambungmacan khususnya kelas XI, semester ganjil pada kurikulum KTSP dengan menggunakan bahan ajar. Pembelajaran adalah proses, cara dan perbuatan mengajar. Mengajar adalah kegiatan-kegiatan membuat siswa belajar. Belajar merupakan proses membangun makna pemahaman terhadap informasi dan atau pembelajaran Depdiknas dalam sufanti, 2010:25. Pannen dalam Prastowo 2014:138 menyatakan bahwa bahan ajar adalah bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang digunakan peneliti pada bagian implementasi yaitu bahan ajar cetak yang berupa handout yang ada pada lampiran. Seperti yang dikemuakan Prastowo dalam Lestari, 2013:5 bahwa bahan ajar memiliki beragam jenis ada yang cetak dan non cetak. Bahan ajar cetak sering dijumpai, antara lain berupa handout, buku, modul, brosur dan lembar kerja siswa. Sedangkan bahan ajar 11 non cetak meliputi bahan ajar dengar audio seperti kaset, piringan hitam, dan Compact Disk Audio. Kompetensi dasar yang digunakan 7.2 yang berisi menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia terjemahan. Unsur intrinsik yang dapat dianalisis oleh siswa yaitu unsur pembangun novel Ayah yang berupa tema, alur, penokohan dan latar. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut ini Latar tempat: “Dulu dia tak ubahnya anak-anak lain di Belantik, kampung paling ujung, di pinggir laut Belitong sebelah timur. Pulang sekolah dia langsung mengalungkan katapel, mengantongi duku muda untuk pelurunya, bersandal cunghai, melempari buah sagu, mengejar layangan, berlari-lari di padang, dan berenang di danau galian tambang” Hirata, 2015:09. Kutipan di atas merupakan penggambaran latar tempat yang ada pada cerita. Latar tempat tersebut merupakan tempat tinggal Sabari yang berada di Desa Belantik, Kepulauan Belitung. Unsur-unsur ekstrinsik dalam novel ini yaitu berupa nilai-nilai edukatif yang terdapat di dalam novel. Nilai-nilai edukatif dalam novel ini , salah satunya adalah nilai moral, hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut: “Izmi kembali ke tempat duduk. Tak lama kemudian nama Sabari dipanggil dan riuhlah tepuk tangan untuknya. Rupanya selama tiga tahun di SMA itu, Sabari cukup populer. Tak jelas karena apa, yang jelas bukan dari prestasi di bidang pelajaran. Sebelum naik panggung, Sabari mencium tangan ayahnya, satu tindakan yang kemudian mendapat tepuk tangan yang riuh” Hirata, 2015:109. Kutipan di atas merupakan sebuah nilai moral yang ditunjukan oleh tokoh Sabari pada saat acara perpisahaan sekolah, ia mencium tangan ayahnya sebelum naik ke panggung, perbuatan tersebut merupakan suatu bentuk menghormati orang tua dan yang patut dicontoh oleh siswa. Selain itu makna atau pesan nilai pendidikan dalam novel Ayah berdasarkan 7.2 yaitu menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia terjemahan.

3.4 Kutipan dan Acuan

Dokumen yang terkait

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Pada Pembelajaran Sastra Di SMA N 1 Sambun

0 2 11

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Pada Pembelajaran Sastra Di SMA N 1 Sambungmacan.

0 3 6

DAFTAR PUSTAKA Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Pada Pembelajaran Sastra Di SMA N 1 Sambungmacan.

0 2 4

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL KARYA ZHAENAL FANANI Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 11

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL KARYA ZHAENAL FANANI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 14

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pengajaran Sastra Di SMA.

0 1 12

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pengajaran Sastra Di SMA.

0 1 8

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pengajaran Sastra Di SMA.

0 5 17

ASPEK EDUKATIF PADA NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA Aspek Edukatif Pada Novel Edensor Karya Andrea Hirata: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 12

NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN SASTRA INDONESIA DI SMAN 2 SUKOHARJO.

0 1 10