Uji Asumsi Klasik HASIL DAN PEMBAHASAN

3

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel yang termasuk dalam penelitian ini antara lain: a. Motivasi X 1 Menurut Handoko 2011: 252 motivasi diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai tujuan. b. Lingkungan Kerja X 2 Menurut Sunyoto 2013: 43 lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang di bebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan, dan lain-lain.

2.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya tertutup untuk mengungkap variable-vaiabel yang di teliti. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert, dengan interval jawaban 1 sampai 5 dengan menyesuaikan pertanyaan yang diajukan. Sebelum kuesioner digunakan untuk pengumpulan data primer, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan berasal dari populasi yang normal. Pengujian ini menggunakan metode One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test dengan membandingkan Asymptotic Significance probabilitas dengan taraf signifikansi. Kriteria pengukuran sebagai berikut: 1 Nilai Asymptotic Significance probalitas taraf signifikansi  berarti data sampel berasal dari distribusi normal. 2 Nilai Asymptotic Significance probalitas taraf signifikansi  berarti data sampel berasal dari distribusi tidak normal. Hasil Pengujian normalitas masing-masing variabel ditunjukkan dalam tabel di bawah ini: 4 Tabel 1: Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kolmogorov- Smirnov Sig 2-tailed p-value Keterangan Undstadardized residual 1,216 0,104 P 0,05 Normal Sumber: data primer diolah penulis, 2017 Dari basil perhitungan uji Kolmogorov-Smirov dapat diketahui bahwa p-value sebesar 0,104 ternyata lebih besar dari α 0,05, sehingga data tersebut dinyatakan memiliki distribusi normal atau memiliki sebaran data yang normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain dalam model terdapat hubungan yang sempurna atau tidak. Pengujian Multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: 1 VIF 10 terjadi multikolinearitas 2 VIF 10 tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 2: Hasil Pengujian Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF α Keterangan Motivasi 0,750 1,333 10 Tidak terjadi multikolinieritas Lingkungan Kerja 0,750 1,333 10 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber : Data diolah SPSS Versi 21.00 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa VIF 10, sehingga tidak terjadi multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan sebaliknya disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data yang mengandung heteroskedastisitas adalah data crossection, karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menguji heteroskedastisitas adalah Uji 5 Glejser. Metode uji glejser meregresikan nilai absolute residual dengan variabel bebas. Deteksi adanya heteroskedastisitas yaitu sebagai berikut: 1 Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas. 2 Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heteroskedastisitas. Ringkasan hasil perhitungan data selengkapnya disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel 3: Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel taraf signifikansi Sig. Kesimpulan Motivasi 0,05 0,518 Bebas Heteroskedastisitas Lingkungan Kerja 0,05 0,861 Bebas Heteroskedastisitas Sumber : Data diolah SPSS Versi 21.00 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Nilai probabilitas 0,5 berarti bebas dari heteroskedastisitas.

3.2 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PT MISAJA MITRA PATI).

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PT MISAJA MITRA PATI).

0 2 6

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Akuntansi Pt. Jamu Air Mancur Karanganyar).

0 6 16

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Akuntansi Pt. Jamu Air Mancur Karanganyar).

0 3 13

PENGARUH KEDISIPLINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BFI, TBK. Sragen.

0 2 14

PENGARUH GENDER, KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gender, Kompensasi, Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Akuntansi PT. Solo Murni).

0 5 18

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh kepemimpinan, Lingkungan kerja dan Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Aston Graphindo Indonesia.

0 2 15

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT MISAJA MITRA PATI.

1 5 15

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT MISAJA MITRA PATI.

1 4 18

PENDAHULUAN PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT MISAJA MITRA PATI.

0 1 6