kontraktor terhadap perubahan tersebut. Kontrak ini dapat diterapkan jika perencanaan benar
– benar telah selesai, sehingga kontraktor dapat melakukan estimasi kuantitas secara akurat. Pemilik dengan anggaran
terbatas akan memilih jenis kontrak ini, karena merupakan satu – satunya
jenis kontrak yang memberi nilai pasti terhadap biaya yang akan dikeluarkan.
4. Design and Built Pada kontrak ini, kontraktor yang membuat disainnya rencana proyek
sekaligus melaksanakan berdasarkan keahliannya, umumnya kontraktor yang memiliki reputasi internasional. Keuntungan pemilik dengan system
ini : a.
Desain yang baik dan memberikan manfaat bagi pemilik, meskipun belum tentu yang termurah harganya
b. Hanya berurusan dengan sebuah organisasi yang menangani
perencanaan + pelaksanaan
2.5 Definisi
Change Order
Perubahan pekerjaan memang tidak dapat dihindari, karena hamper diseluruh proyek konstruksi selalu terjadi perubahan, baik perubahan dalam skala besar
maupun skala kecil. Menurut Soeharto, terjadinya
change order
mencerminkan seolah-olah kurang baiknya perencanaan, meskipun segala sesuatunya telah
diusahakan secara optimal, dari catatan para pengelolah proyek menunjukkan
bahwa
change order
tidak dapat dihindari sehingga harus berusaha untuk mengelola
change order
dengan sebaik-baiknya, dan mudah diperkirakan bahwa
change order
yang bersifat penambahan akan mendorong terjadinya kenaikan harga kontrak Murni, 2007
Change order
adalah usulan perubahan secara tertulis antara pemilik dan kontraktor untuk mengubah beberapa kondisi dari dokumen kontrak awal, seperti
menambah, mengurangi pekerjaan, adanya perubahan hal ini dapat mengubah spesifikasi biaya kontrak, jadwal pembayaran dan jadwal proyek.
Menurut Schaufelbeger Holm, secara singkat
change order
bisa didefinisikan sebagai modifikasi dari
original contract
. Menurut Fisk,
change order
merupakan surat perintah kerja untuk menegaskan revisi-revisi rencana, dan jumlah kompensasi biaya kepada kontraktor yang terjadi pada saat pelaksanaan
konstruksi, setelah penandatanganan kontrak antara pemilik dan kontraktor Murni, 2007. Sedangkan definisi lain dari
change order
adalah dokumen resmi yang ditandatangani oleh kedua belah pihak untuk memberikan kompensasi pada
kontraktor terhadap perubahan, tambahan pekerjaan, keterlambatan atau akibat yang lain dari perjanjian bersama yang tertulis dalam kontrak Barrie Paulson,
1992, hal 455.
Change order
juga bisa didefinisikan menurut Schaufelbeger Holm sebagai sebuah perjanjian yang ditandatangani oleh kontraktor, arsitek dan
pemilik setelah kontrak awal dibuat kemudian dimodifikasi beberapa lingkup pekerjaan yang menyesuaikan terhadap biaya dan waktu Murni, 2007.
Dari semua pendapatdefinisi yang dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa
change order
adalah persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh pemilik,
kontraktor dan juga perencana untuk memodifikasi, atau memberi perubahan pada pekerjaan yang telah diatur dalam dokumen kontrak dimana perubahan tersebut
dapat dipertimbangkan sehingga mengakibatkan adanya penyesuaian terhadap biaya dan waktu pekerjaan Murni, 2007
2.6 Jenis Change Order