Jumlah Malai per rumpun

bulir padi semakin besar jika dibandingkan dengan tanaman dengan jumlah anakan produktif sedikit Putri, 2011. Pada tabel 6 hasil sidik ragam jumlah malai per rumpun padi Segreng Handayani menunjukkan bahwa tidak ada beda nyata antar perlakuan lampiran 7m, namun perlakuan NPK75+mikoriza memiliki jumlah malairumpun cenderung lebih banyak 23,89 malairumpun. Histogram jumlah malairumpun dengan berbagai imbangan NPK tersaji pada gambar 16. Gambar 16 . Jumlah malai per rumpun tanaman padi Segreng Handayani yang diinokulasi Rhizobacteri osmotoleran indegenous Merapi dengan berbagai perlakuan kombinasi NPK. Keterangan: A: NPK 100 dosis anjuran Urea=250 kgh, SP-36=150 kgh dan KCl=150 kgh B: NPK75 dosis anjuran + Kompazolla 19,62 gpolybag C: NPK 75 dosis anjuran + Mikoriza 40 g crudepolybag D: NPK 75 dosis anjuran + Kompazolla 19,62 g + Mikoriza 40 g crude Histogram gambar 16 menunjukkan bahwa jumlah malai per rumpun yang dihasilkan padi Segreng Handayani pada perlakuan NPK 75 dosis anjuran+ Mikoriza memiliki hasil yang cenderung lebih sedikit 19,78 malairumpun dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Hal ini diduga infeksi mikoriza terhambat karena adanya penambahan N dan P pada tanaman. Peran mikoriza 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 A B C D Ju m lah M al ai r u m p u n Perlakuan A B C D yang erat dengan peyediaan P bagi tanaman menunjukkan keterikatan khusus antara mikoriza dan status P tanah. Pada wilayah beriklim sedang konsentrasi P tanah yang tinggi menyebabkan menurunnya infeksi MVA yang mungkin disebabkan konsentrasi P internal yang tinggi dalam jaringan inang Anonim, 2007. Atmaja 2001 dalam Anonim 2007 mengadakan studi yang mendalam mengenai pemupukan N dan P terhadap MVA pada tanah di wilayah beriklim sedang. Pemupukkan N 188 kg Nha berpengaruh buruk terhadap populasi MVA. Petak yang tidak dipupuk mengandung jumlah spora 2 hingga 4 kali lebih banyak dan berderajat infeksi 2 hingga 4 kali lebih tinggi dibandingkan petak yang menerima pemupukkan. Hayman mengamati bahwa pemupukkan N lebih berpengaruh daripada pemupukkan P, tetapi peneliti lain mendapatkan keduanya memiliki pengaruh yang sama. Hasil jumlah malai per rumpun yang dihasilkan pada semua perlakuan memiliki hasil yang lebih baik yaitu 19,78 hingga 23,89 malairumpun dari hasil padi segreng pada umumnya yaitu 8,7 malai Kristamtini dan Prayitno, 2009. Hal ini membuktikan bahwa penambahan Rhizobacteri osmotoleran indigenous Merapi, mikoriza dan azolla dapat menyediakan NPK sebanyak 25 yang dapat diserap oleh tanaman.

3. Berat Biji per rumpun

Berat bijirumpun merupakan variabel hasil yang dijadikan gambaran hasil per tanaman dan dijadikan acuan untuk hasil dalam luasan tertentu Hasanah, 2008. Berat biji per rumpun ditentukan dengan cara menimbang seluruh biji yang terdapat dalam satu rumpun baik yang berisi maupun yang hampa. Pada tabel 6 Hasil sidik ragam berat biji per rumpun menunjukkan tidak ada beda nyata antar perlakuan lampiran 7n dan perlakuan NPK100 dosis anjuran memiliki berat bijirumpun cenderung lebih banyak yaitu sebesar 9,59 g. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian NPK sesuai dosis anjuran mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman padi untuk proses pengisisan bulir. Menurut penelitian Syarif 2013, bahwa dengan pemberian pupuk NPK dapat meningkatkan hasil berat gabah kering panen bila dibandingkan dengan pemberian azolla dan kontrol. Hal ini terjadi karena pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang mengandung unsur hara utama lebih dari dua jenis. Dengan kandungan unsur hara Nitrogen 15 dalam bentuk NH 3 , fosfor 15 dalam bentuk P 2 O 5 , dan kalium 15 dalam bentuk K 2 O sehingga dengan kandungan pupuk yang didapatkan tanaman seimbang akan mempercepat pertumbuhan tanaman, sehingga dengan penggunaan pupuk NPK sesuai dosis dapat menghasilkan hasil panen padi lebih tinggi Hardjowigeno 1992. Rahmatika 2010 menemukan pengaruh yang sama antara perlakuan pemupukan Urea 100 dibandingkan dengan penggunaan 100 Nitrogen yang berasal dari azolla pada tanaman padi. Histogram rata – rata berat biji per rumpun yang dihasilkan padi Segreng Handayani disajikan pada gambar 17. Dari gambar 17 diketahui bahwa berat biji per rumpun pada perlakuan NPK 75 dosis anjuran+ mikoriza memiliki berat yang cenderung lebih rendah 7,92 g kemudian diikuti perlakuan NPK 75 dosis anjuran+ azolla 8,84 g,