Pengaturan Jarak Antar Elemen Perancangan T-Junction

3.4.1 Pengaturan Jarak Antar Elemen

Adapun jarak antar elemen pada antena yang dirancang pada skripsi ini sekitar seperempat panjang gelombang d = 4. Jarak antar elemen ini dapat diatur untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal yaitu untuk meningkatkan magnitude hasil simulasi pola radiasi agar lebih besar dari yang dihasilkan pada rancangan elemen tunggal 2,62 dBi. Pada rancangan antena mikrostrip patch segiempat dengan teknik planar array 4 elemen ini diharapkan magnitude yang diperoleh mencapai lebih dari 6 dBi. Peningkatan magnitude tersebut mengindikasikan adanya peningkatan gain dari antena. Adapun jarak antar elemen didapat dari penggunaan persamaan sebagai berikut: = λ = � = × × , × = , �� Dari persamaan diatas didapatlah jarak awal antar elemen adalah 31,25 mm, Setelah diketahui jarak antar elemen hal ini akan memudahkan untuk meletakan posisi tiap elemen yang akan dirancang, bisa nanti diperlukan karakterisasi jarak tersebut.

3.4.2 Perancangan T-Junction

Pada hasil rancangan elemen tunggal diketahui bahwa saluran pencatu yang digunakan adalah 50 ohm. Untuk merancang antena 4 elemennya, dibutuhkan T-junction 50 ohm yang berfungsi sebagai power divider. Terdapat 2 jenis T-junction 50 ohm yang telah dibahas pada sub-bab 2-10. Pada Tugas Akhir ini T-junction yang digunakan adalah yang memiliki impedansi 70,711 ohm karena penggunaannya dapat mendukung untuk meminimalisir ukuran antena. Selain impedansi 70,711Ω, perancangan juga dilakukan untuk impedansi 86,6 Ω yaitu impedansi untuk 3 titik pencabangan yang dihitung dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara Persamaan 2-21. Gambar 3.12 menunjukkan konfigurasi T-junction yang akan digunakan. 50 Ω 50 Ω 50 Ω a 50 Ω 50 Ω 50 Ω 50 Ω b Gambar 3.9 Perancangan T-junction: a impedansi 70,711Ω b impedansi 86,6Ω Untuk mendapatkan panjang dan lebar saluran pencatu agar mempunyai impedansi 70,711  digunakan program TXLine 2003. Tampilan program TXLine 2003 untuk mencari panjang dan lebar saluran pencatu agar mempunyai impedansi 70,711  ditunjukkan pada Gambar 3.10. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.10 Tampilan TXLine 2003 untuk mencari panjang dan lebar saluran pencatu agar mempunyai impedansi 70,711  Dari Gambar 3.13 diperoleh bahawa untuk menghasilkan impedansi 70,711 dengan substrate yang digunakan dalam perancangan dan frekuensi kerja yang diinginkan adalah 2,45 Ghz, maka dibutuhkan panjang dan lebar pencatu masing-masing sebesar 19,2062 mm dan 1,54124 mm , untuk menyesuaikan dengan ukuran grid yang digunakan pada perangkat lunak ansoft sebagai simulasi maka panjang dan lebar ini dibulatkan menjadi 19 mm dan 1,5 mm. Dengan cara yang sama, dimensi saluran pencatu untuk impedansi 86,6Ω diperoleh panjang saluran 18 mm dan lebar 0,9 mm.

3.4.3 Simulasi