Kerapatan massa tanah Kerapatan partikel tanah

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa tanah tanpa vegetasi memiliki nilai kandungan bahan organik, berat akar dan volume akar yang berkategori cukup tinggi diantara tanah dengan vegetasi. Hal ini dikarenakan lahan tanpa vegetasi sebelumnya banyak ditumbuhi vegetasi. Namun karena adanya kegiatan pemeliharaan penyemprotan pada lahan tersebut mengakibatkan vegetasi sebelumnya mati dan memungkinkan masih meninggalakan banyak sarasah dan akar-akar vegetasi yang tertinggal dipermukaan tanah. Hal ini sesuai dengan literatur Notohadiprawiro 1998 yang menyarakan bahwa sumber bahan organik terutama berasal dari serasah dan akar tumbuhan. Bahan organik tanah dapat memberikan pengaruh pada struktur tanah, permeabilitas tanah dan daya menyimpan air.

3. Kerapatan massa tanah

Hasil pengukuran kerapatan massa tanah bulk density pada kedalaman 5 cm dan 25 cm dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil analisa kerapatan massa tanah Bulk density Jenis Vegetasi Bulk density kedalaman 5 cm grcm 3 Bulk density kedalaman 25 cm grcm 3 Paku harupat 1,16 1,18 Rumput 1,15 1,18 Keladi 1,10 1,15 Tanpa vegetasi 1,17 1,19 Dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa tanah tanpa vegetasi memiliki bulk density yang paling tinggi dibandingkan dengan tanah yang memiliki vegetasi yaitu 1,17 gcm 3 pada kedalaman 5 cm dan 1,19 gcm 3 pada kedalaman 25 cm. Hal tersebut dipengaruhi oleh tidak adanya vegetasi yang tumbuh pada tanah tanpa penutup tanah sehingga tanahnya menjadi lebih padat. Pada kedalaman 25 cm nilai bulk density bernilai 1,19 gcm 3 hal ini dikarenakan semakin tinggi kedalaman tanah kebawah maka bahan organik semakin rendah karena sedikit Universitas Sumatera Utara jumlah akar yang dapat masuk kedalam tanah, hal ini yang membuat tanah menjadi lebih padat. Hal ini sesuai dengan literatur Hardjowigeno 2003 yang menyatakan bahwa tanah lebih padat mempunyai Bulk density yang lebih besar dari pada tanah mineral. Pada kedalaman 25 cm memiliki kerapatan massa tanah bulk density lebih tinggi dari pada kedalaman 5 cm dikarenakan permukaan tanah memiliki akar tanaman vegetasi yang biasanya hanya mencapai kedalaman dengan kisaran kurang lebih dari 25 cm. Sehingga semakin ke bawah akar tanaman penutup tanah akan semakin sulit menjangkau lapisan tanah yang berada di kedalaman 25 cm tersebut sehingga tanah akan semakin padat. Hal ini sesuai dengan literatur Hardjowigeno 2003 yang menyatakan bahwa bagian atas tanah mempunyai kandungan Bulk density yang lebih rendah dibandingkan tanah dibawahnya.

4. Kerapatan partikel tanah

Hasil pengukuran kerapatan partikel tanah Particle density pada kedalaman 5 cm dan 25 cm dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil analisa kerapatan partikel tanah Particle density Jenis Vegetasi Particle density kedalaman 5 cm grcm 3 Particle density kedalaman 25 cm grcm 3 Paku harupat 2,60 2,61 Rumput 2,60 2,63 Keladi 2,53 2,56 Tanpa vegetasi 2,62 2,64 Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa nilai particle density pada kedalaman 5 cm lebih kecil dibandingkan nilai particle density pada kedalaman 25 cm. Hal tersebut dikarenakan semakin dalam lapisan tanah maka semakin rendah kadar bahan organik tanah, karena sumber bahan organik terbanyak berada di bagian top soil. Dan juga kemampuan akar untuk menembus tanah semakin kecil yang menyebabkan agregasi tanah berkurang dan tanah menjadi padat. Hal ini sesuai Universitas Sumatera Utara dengan literatur Foth 1984 yang menyatakan bahwa kandungan bahan organik di dalam tanah sangat mempengaruhi kerapatan butir tanah, akibatnya tanah permukaan biasanya kerapatan butirnya lebih kecil dari subsoil. Tabel 7 menunjukkan bahwa pada tanah dengan vegetasi keladi memiliki nilai partikel densiti paling rendah yaitu 2,53 grcm 3 pada kedalaman 5 cm dan 2,56 grcm 3 pada kedalaman 25 cm. Hal tersebut dikarenakan kandungan bahan organik tanahnya yang paling tinggi. Hal ini sesuai dengan literatur Baver 1956 yang menyatakan bahwa bahan organik mengandung berbagai macam senyawa yang akan diuraikan oleh mikroorganisme dan membantu melekatkan pertikel- partikel tanah membentuk agregat. Sehingga tanah yang memiliki bahan organik yang tinggi akan menjadi lebih berpori, gembur, memiliki kerapatan partikel yang lebih kecil. Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa nilai pada tanah tanpa vegetasi memiliki nilai particle density yang paling tinggi yaitu 2,62 pada kedalaman 5 cm dan 2,64 pada kedalaman 25 cm. Hal tersebut dikarenakan pada tanah tanpa vegetasi memiliki nilai bahan organik yang berkategori rendah yaitu 1,79 sehingga ruang antar partikel kecil, hal ini yang membuat kerapatan partikel semakin besar. Bahan organik tanah sangat berpengaruh terhadap kerapatan partikel tanah. Hal tersebut sesuai dengan literatur Notohadiprawiro 1988 yang menyatakan bahwa semakin tinggi bahan organik maka ruang antar partikel semakin tinggi. Pada umumnya kadar bahan organik akan semakin rendah ke arah bagian profil tanah. Hal ini dikarenakan sumber bahan organik yang terbanyak terutama ialah serasah dan akar tumbuhan berada di atas permukaan tanah. Universitas Sumatera Utara

5. Porositas tanah

Dokumen yang terkait

Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Inceptisol Pada Lahan Karet Telah Menghasilkan Dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTPN III Sarang Giting

0 6 73

Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Inceptisol Pada Lahan Karet Telah Menghasilkan Dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTPN III Sarang Giting

0 0 7

Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Inceptisol Pada Lahan Karet Telah Menghasilkan Dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTPN III Sarang Giting

0 0 1

Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Inceptisol Pada Lahan Karet Telah Menghasilkan Dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTPN III Sarang Giting

0 0 5

Kajain Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Karet yang Telah Menghasilkan dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTPN III Sarang Giting

0 0 7

Kajain Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Karet yang Telah Menghasilkan dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTPN III Sarang Giting

0 0 1

Kajain Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Karet yang Telah Menghasilkan dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTPN III Sarang Giting

0 0 5

Kajain Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Karet yang Telah Menghasilkan dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTPN III Sarang Giting

0 0 24

Kajain Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Karet yang Telah Menghasilkan dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTPN III Sarang Giting

0 0 2

Kajain Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Karet yang Telah Menghasilkan dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTPN III Sarang Giting

0 0 14