5. Porositas tanah
Hasil pengukuran nilai porositas tanah pada kedalaman 5 cm dan 25 cm dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Hasil analisa porositas kedalaman 5 cm dan 25 cm Jenis Vegetasi
Porositas Tanah kedalaman 5cm
Porositas Tanah kedalaman 25cm
Paku harupat 55,57
54,90 Rumput
55,70 55,11
Keladi 56,36
55,14 Tanpa vegetasi
55,42 54,86
Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa tanah dengan vegetasi pada kedalaman 5 cm memiliki nilai porositas yang lebih besar dibandingkan pada kedalaman 25
cm. Pada kedalaman 5 cm akar tanaman membuat tanah menjadi lebih poros, sedangkan ada kedalaman 25 cm tanah lebih padat. Semakin tinggi kedalaman
tanah ke bawah maka ruang pori semakin kecil sehingga pergerakan air dan udara semakin rendah. Hal ini sesuai dengan literatur Notohadiprawiro 1998 bahwa
bahan organik tanah BOT meningkatkan struktur dan konsistensi tanah, dan memperbaiki, aerasi, permeabilitas, dan daya tanah menyimpan air.
Tabel 8 menunjukkan bahwa tanah dengan jenis vegetasi keladi memiliki porositas yang lebih tinggi yaitu 56,36 dan 55,14 . Hal ini berdasarkan
Persamaan 4 yaitu porositas berbanding terbalik dengan kerapatan massa. Berdasarkan Tabel 8 dan 9 dinyatakan bahwa selisih nilai kerapatan partikel
yang tinggi dan kerapatan massa yang paling tinggi yaitu tanah tanpa penutup tanah sehingga porositas nya paling rendah. Tanaman rumput memiliki porositas
tinggi karena nilai dari berat akar dan volume akar yang tinggi. Hal tersebut sesuai
dengan literatur Kartasapoetra dkk 1995 yang menyatakan bahwa
tanaman
Universitas Sumatera Utara
penutup tanah dapat memperkaya bahan organik tanah serta memperbesar porositas tanah.
6. Kadar air kapasitas lapang
Hasil pengukuan kadar air kapasitas lapang pada kedalaman 5 cm dan 25 cm dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Hasil analisa kadar air kapasitas lapang Jenis Vegetasi
Kadar Air Kapasitas Lapang kedalaman 5
cm Kadar Air
Kapasitas Lapang kedalaman 25 cm
Paku harupat 37,9
35,1 Rumput
41,9 39,4
Keladi 49,9
47,5 Tanpa vegetasi
42,8 42,2
Pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa nilai kadar air kapasitas yang paling tinggi yaitu terdapat pada tanah dengan jenis vegetasi keladi, dikarenakan
kandungan bahan organik tanah dan porositas pada keladi memiliki persen paling tinggi dibandingkan dengan jenis vegetasi paku harupat, rumput maupun tanpa
penutup tanah sehingga air lebih banyak tersimpan didalam tanah. Nilai kapasitas lapang lebih tinggi pada kedalaman 5 cm dibandingkan dengan 25 cm
dikarenakan pada kedalaman 5 cm kepadatan tanah lebih rendah dan porositasnya lebih tinggi dari pada tanah dengan kedalaman 25 cm. Hal ini sesuai dengan
literatur Sinaga 2002 yang menyatakan bahwa jumlah air yang tersedia yang akan digunakan oleh tanaman dipengaruhi oleh tekstur, struktur, kandungan bahan
organik tanah dan kedalaman tanah.
Universitas Sumatera Utara
7. Permeabilitas tanah