Efesiensi Motor Induksi Analisis Karakteristik Perubahan Beban Terhadap Kinerja Motor Induksi Dalam Berbagai Metode Starting

23 Dari penjelasan diatas maka dapat dibuat rangkaian ekivalen per phasa motor induksi gambar 2.12 menunjukkan gambar rangkaian ekivalen per phasa motor induksi : R1 JX1 I2 Rc Ic sE2 I2 jsX2 R2 jXm Im E1 I1 V Gambar 2.12 Rangkaian ekivalen motor induksi

2.7 Efesiensi Motor Induksi

Efisiensimotorinduksi adalah ukuran keefektifanmotorinduksi untukmengubah energilistrikmenjadienergimekanikyang dinyatakan sebagaiperbandingan antara masukan dan keluaranataudalambentuk energilistrikberupaperbandingan watt keluarandanwattmasukan.DefenisiNEMA terhadapefisiensienergiadalahbahwa efisiensi merupakan perbandingan atau rasio dari daya keluaran yang berguna terhadapdayamasukan total danbiasanyadinyatakan dalampersenjugasering dinyatakandengan perbandinganantarakeluarandengan keluaran ditambah rugi - rugi,yangdirumuskandalampersamaanberikut. Ƞ= ���� ��� = ��� −����� ��� = ���� ���� +����� � 100 2.23 Universitas Sumatera Utara 24 Daripersamaanterlihatbahwaefisiensimotorbergantungpadabesarrugi- ruginya. Rugi- rugipadapersamaantersebutadalahpenjumlahankeseluruhankomponenrugi – rugi yang dibahas sebelumnya. Pada motor induksi pengukuran motor induksi ini sering dilakukan dengan beberapa cara seperti : 1. Mengukur langsung daya listrik masukan dan daya mekanik keluaran 2. Mengukur langsung seluruh rugi-rugi dan daya masukan 3. Mengukur setiap komponen rugi-rugi dan daya masukan Dimana pengukuran daya masukan tetap dibutuhkan ketiga cara diatas. Umumnya,daya listrik dapat diukur dengan sangat tepat, keberadaan daya mekanik lebih sulit untuk diukur. Saat ini lebih dimungkinkan untuk mengukur torsi dan kecepatan dengan akurat yang bertujuan untuk mengetahui harga efesiensi yang tepat. Pengukuran kepada keseluruhan rugi- rugi ada yang berdasarkan kalometri. Walupun pengukran dengan metode ini sangat sulit dilakukan, keakuratan yang dihasilkan dapat dibandingkan dengan hasil yang didapat dengan pengukuran langsung pada daya keluaran. Kebanyakan pabrik menggunakan pengukuran komponen rugi-rugi secara individual, Karena dalam teorinya metode ini tidak memerlukan pembebanan pada motor dan ini adalah suatu keuntungan pada suatu pabrikan. Keuntungan lainnya yang sering dibicarakan adalah bahwa benar error pada komponen rugi-rugi tidak mempengaruhi keseluran efesiensi. Keuntungannya terutama adalah fakta ada kemungkinan koreksi untuk temperature lingkungan yang berbeda. Biasanya data efefsiensi yang disediakan oleh pembuat diukur atau Universitas Sumatera Utara 25 dihitung berdasarkan data tertentu.

2.8 Torsi Motor Induksi