Uraian limbah yang dihasilkan dari beberapa proses dapat dilihat pada Tabel Gambar 3.2.
Sterilisasi Pengukusan
Perontokan Treshing
Pelumatan Digesting
Ekstraksi Minyak
Pemurnian Klarifikasi
- Mempermudah Peerontokan - Mengurangi kadar air
- Inaktifasi enzim lipase dan oksidade
- Memisahkan buah dari tandan
- Menghancurkan daging buah - Melepaskan sel yang mengandung
minyak
Memisahkan minyak daging buah dari bagian lain
Membersihkan minyak dari kotoran lain
Tahap proses Fungsi
Limbah - Limbah Cair Panas
- Kebisingan
- Limbah padat - Kebisingan
Kebisingan
- Limbah padat - Limbah cair panas
- Limbah cair - Limbah padat
- Kebisingan
Gambar 3.2. Uraian Limbah berdasarkan Urutan Proses
3.1.1. Limbah Padat Kelapa Sawit
Sa‟id 1996 menyebutkan bahwa limbah padat industri kelapa sawit mempunyai kekhasan tersendiri pada komposisinya. Komponen bahan terbesar
dari limbah padat adalah selulosa disamping hemiselulolsa dan lignin. alam jumlah yang lebih kecil. Salah satu jenis limbah padat industri kelapa sawit yang
terbesar adalah tandan kosong sawit TKS.
Universitas Sumatera Utara
Tandan Buah Segar Kelapa Sawit 100
Tandan Kosong
21,5 Brondolan
67 Biji dan
Ampas 23,5
CPO Kasar 43,5
Penguapan : 0.4 Blowdon : 11,1
CPO 22,5
Solid 4,1
Air 16,9
Biji 10,4
Kernel 5
Cangkang 5,4
Ampas 12,9
Serat 11,5
Air 1,4
Unsur N 1,5
Unsur P 0,5
Unsur K 7,3
Unsur Mg 0,9
Sumber: Tim PT. SP 2000
Gambar 3.3. Jenis dan Poetnsi Limbah Kelapa Sawit
3.1.2. Limbah Cair Kelapa Sawit
Proses pengolahan kelapa sawit menghasilkan juga limbah cair palm oil mill effluent yang berasal dari kondensat, stasiun klarifikasi dan dari hidrosiklon.
Sebagaimana hasil limbah pertanian lainnya, limbah cair kelapa sawit mempunyai kandungan bahan organik yang tinggi. Tingginya bahan organik tersebut
mengakibatkan beban pencemaran yang semakin besar, karena diperlukan degradasi bahan organik yang lebih besar. Salah satu limbah cair industri kelapa
sawit yang penting karena diduga sebagai penyebab pencemaran lingkungan adalah lumpur sludge yang berasal dari proses klarifikasi atau disebut lumpur
primer Sa‟id, 1996. Seperti halnya limbah cair industri hasil pertanian lainnya, limbah cair
industri minyak kelapa sawit mengandung bahan organik yang sangat tinggi, sehingga kadar bahan pencemar akan semakin tinggi. Limbah cair industri minyak
Universitas Sumatera Utara
kelapa sawit umumnya mengandung minyak dan lemak. Hal ini disebabkan proses ekstraksi minyak kelapa sawit menggunakan uap air, sehingga air buangan
dari proses ini akan mengandung minyak, disamping itu, sifatnya yang cenderung asam jika dibiarkan lama pH akan turun mencapai lebih kecil dari empat
Anonim, 1998. Semakin banyak bahan-bahan organik pada limbah cair, maka semakin
besar pula nilai biological oxygen demand BOD limbah tersebut Anonim, 1995. Pengaruhnya apabila limbah dibuang langsung tanpa di tangani terlebih
dahulu akan mengakibatkan dampak lingkungan yang menyebabkan pengurangan kadar oksigen di dalam badan air yang menerimanya sebagai akibat dari
terjadinya pemecahan bahan-bahan organik Anonim, 1995. Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air limbah, maka akan
menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air tersebut. Dengan demikian akan menyebabkan kehidupan makhluk hidup yang
membutuhkan oksigen di dalam air akan terganggu dan menghambat perkembangannya Kementerian Lingkungan Hidup, 2005.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Karakteristik Limbah Kelapa Sawit