Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
3 Memungkinkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa misal masalah pembangunan, agama, politik, keadilan.
4 Lebih sering bekerja mandiri 5 Cepat bosan dengan tugas-tugas rutin.
6 Dapat mempertahankan pendapatnya. 7 Tidak mudah melepas apa yang diyakininya
8 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Selanjutnya Djaali 2008:169 juga mengemukakan enam ciri siswa
yang memiliki minat belajar yang tinggi yaitu: 1 Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi
atau hasil-hasilnya dan bukan dasar untung-untungan, nasib, atau kebetulan.
2 Memiliki tujuan yang realistis tetapi menantang dan tujuan yang terlalu mudah dicapai atau terlalu besar resikonya.
3 Mencari situasi atau pekerjaan di mana ia memperoleh umpan balik dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil
pekerjaannya. 4 Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain.
5 Mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
6 Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status, atau keuntungan lainnya, ia akan mencarinya apabila hal-hal tersebut
merupakan lambang prestasi, suatu ukuran keberhasilan.
Selain itu Djaali 2008:169, siswa yang memiliki minat belajar
yang tinggi hanya akan mencapai prestasi akademis yang tinggi apabila: 1 rasa takutnya akan kegagalan lebih rendah daripada keinginannya untuk
berhasil, dan 2 tugas-tugas di dalam kelas cukup memberi tantangan, tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar, sehingga memberi kesempatan
untuk berhasil. Individu yang memiliki minat belajar yang tinggi berdasarkan
pendapat para ahli di atas adalah individu yang memiliki standar prestasi, memiliki tanggung jawab pribadi atas kegiatan yang dilakukannya,
individu lebih suka bekerja pada situasi dimana dirinya mendapatkan umpan balik sehingga dapat diketahui seberapa baik tugas yang telah
dilakukannya, individu tidak menyukai keberhasilan yang bersifat kebetulan atau karena tindakan orang lain, individu lebih suka bekerja
pada tugas yang tingkat kesulitannya menengah dan realistis dalam pencapaian tujuannya, individu bersifat inovatif dimana dalam melakukan
suatu tugas dilakukan dengan cara yang berbeda, efisien dan lebih baik daripada sebelumnya, serta individu akan merasa puas serta menerima
kegagalan atas tugas-tugas yang telah dilakukannya.