PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI BAGI SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.
PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN
STUDI KE PERGURUAN TINGGI BAGI SISWA KELAS XII TEKNIK
KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN
2012/2013
S K R I P S I
Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Teknik
Oleh:
MOCH FAID
07504244026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
(2)
i
PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN
STUDI KE PERGURUAN TINGGI BAGI SISWA KELAS XII TEKNIK
KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN
2012/2013
S K R I P S I
Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Teknik
Oleh:
MOCH FAID
07504244026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
(3)
LEMBAR PERSETUJUAN
Akhir Skripsi yang berjudul
Pengaruh Pendapatan Orang Tua
terhadap Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi bagi Siswa Kelas
XII Teknik Kendaraan Ringan di SMK Piri 1 Yogyakarta
ini telah disetujui
oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan di depan dewan penguji.
(4)
!
"#
(5)
$
v
% &'
A
()*' +,A
(AA
+-.
n
/01rt
.23.t
./.n
n
3$0.w
.h
in
i
45.
m
. 4678h
9.i
35 :6 4;<= ;>?>> ;
26
Jurusan
: Pendidikan Teknik Otomotif
Judul
:
)* + @A'&B )* +CA) A (A+ D' A+@ (&A (*'BA CA) EF +A (
E*GA +H&(IA+ % ( & CF I* )*'@&' &A+ (F +@ @F JA@ F % F%KA
I*GA% LF F (*I+ FI I*+CA ' A A+ 'F +@A + C F %EI ) F'F M
, D@,AIA' ( A
Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang
sepengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Yogyakarta, 19 Mei 2014
yang menyatakan,
Moch Faid
NIM. 07504244026
(6)
Jangan tanya apa yang dibuat negara untuk mu, tapi tanyalah apa yang kamu
buat untuk negara
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi Ini dengan sombong, Karena
Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali
kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
(Al Quran,Al Israa :37)
Jadikan masa lalu adalah pelajaran dan jadikan masa depan adalah tantangan
(7)
]^_ `a_ b ^ `ac ad^ e^_faga_ gahS f a_ eab agiejah j ^_`
u
kal by
mdme acgajf mc Sc c agn d^gafS eah oppoq r s t ahab b ^ `aca c Sj l aga_ e agj ah f a_ da em_S a-
uv oy
a _ ` hSaf ag^_hS,
dml ^eb ^jwag da_daey
a dmS _Sd^laf ax
yal ad z gmb _mfS _ fa_I
wm ua{Sahm_y
b ^cadm i e a _` hu
a dajS h^ ekS_hay
a_`b^_a_hSaba j ^_ `S eS_ `S b ^ hSal c a_`dag f ^_ `a_ m_haSa_ fia f ac aj b gic ah _|a
,
j ^jwS jwS_`dmb ^j ^_{adadmc agSef ^_ `a_S cju
_y
a,
b ^ `acad^ e{ ad^ eabb ^ eha l ^_`i ewa_a_y
a _ ` fS w^eSda_ m_hmd b ^c memg gSf mldmn dabSg b ay
a_ ` b ^la_{ a _` j ab a,
b ^cacu
j^j ihSR abS m_hmd j ^_{afSy
a_ ` h ^ewaS d fS f m_S a f a_ adgS e ah.
t ^eS j a dabS g m_h md b ^j may
a _ ` h ^cag dacSa_ w^eSda_ d^laf adm m_h md j ^w
m{mf da_kS h a-
kShadm}r^l a_{a_`gay
ahju
,
admada_b ^c acu
w^emb agam_hmd j ^jwaga `S ada_d acSa_nj ^jwmahdac S a_b ^c acu
wa _``afa_ h^eb ^_y
u
j.
~mgajaf af dme f a_ t amSd ume q Sf ay
ah b ^cadm afS d daj S h^ekS _hay
a_`b^_a_hSaba j^jw^ eS b^ja_`ah f a_ j^j ihSR abS
u
_hmd j ^_^c^b aS da_y
t m `ab o dgS erdeSl bSS_S.
r^cmemg f ib ^_ f a_ daey
aw
a_ fS { memb a_ ^_fS fS da_ t^d_Sd hij ihS _SR ^ebS h ab u ^ `^ eS v i`
y
adaeh a,
h ^eSjadabS g ah ab wa_h ma_f a_ wSjwS _`a__y
a b^cajaj ^_k aeSw^dacScju
fS _S R ^ebS h abu ^ `^eSvi`y
adaeha.
occiy
bSmb ]i_S eab^hS in ~mgaj j af ] aeu
aj m_`dabn sagy
u
I
j ajra_h ib in qafS agi_i
y
,
teS o_{ay
a,
yajwa_ ` e S ajwif in u meI
bj a_ h inI
j af mffS_,
meq
i_ on
sh
o
ri
,
raf a od
i
u
tra
,
oro
k
,
r SJ
^,
~abJ
S _h in ~wad(8)
vii
Oleh:
MOCH FAID
NIM: 07504244026
Tujuan penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh pendapatan
orang tua terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas
XII teknik kendaraan ringan di SMK PIRI 1 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian
ex post facto,
menggunakan teknik
perbandingan (
komparatif
).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII
teknik kendaraan ringan
SMK PIRI 1 Yogyakarta
dengan jumlah 127 siswa. Sampel
penelitian diambil dengan teknik
Simple random sampling
dimana
teknik penentuan
sampel dengan pengambilan secara acak diperoleh 96 sempel penelitian.
Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket.
Validitas
intrumen
melalui
pendapat
para
ahli (
expert judgement
) dan
mengujicobakan instrumen dengan pengujian hasil validitas menggunakan
product
moment
. Reliabilitas instrument diuji dengan menggunakan
Alpha Chronbach
.
Analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian adalah statistik
deskriptif komparatif dan uji beda (
t-test
)
.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pendapatan orang tua terhadap
minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini ditunjukkan thitung
sebesar
10,031 dan lebih besar dari harga ttabel
1,9855 pada taraf signifikan 5%, dengan
nilai probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05.
(9)
KA
A
¡E
¢GANTAR
£ ¤¥ ¦
y
¤§¤¨ §©ª «¬ ¨« ® ¯¯«ª °WT atas segala rahmat dan anugrah-Nya
yang telah diberikan, sehingga penyusunan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul
Pengaruh Pendapatan Orang Tua Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke
Perguruan Tinggi Bagi Siswa Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan di SMK
Piri 1 Yogyakarta
dapat diselesaikan dengan lancar.
Selesainya penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini tidak lepas dari bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini, ingin
mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat :
1.
Amir Fatah, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir Skripsi.
2.
Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., selaku Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta.
3.
Dr. Moch Bruri Triyono, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta.
4.
H. Martubi, M.Pd., M.T., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
5.
Prof. Dr. Herminarto Sofyan., selaku Koordinator Tugas Akhir Skripsi.
6.
Noto Widodo, M.Pd., selaku Pembimbing Akademik Pendidikan Teknik
Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
7.
Segenap Dosen-dosen Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta yang telah memberikan semua ilmunya.
(10)
±
x
8.
Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Guru SMK Piri 1 Yogyakarta yang telah
berkenan memberikan kesempatan penelitian serta bersedia memberikan
bantuan dalam pelaksanaan penelitian Tugas Akhir Skripsi di SMK.
9.
Ayah dan Ibu serta adik di rumah yang senantiasa memberikan dorongan
semangat moril maupun materiil beserta doanya.
10. Teman-teman kelas C angkatan 2007 yang senantiasa bersama-sama
memberikan semangat dan bantuan, baik secara moril maupun materiil.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang setimpal
kepada seluruh pihak yang telah bersedia membantu selama penyusunan Tugas
Akhir Skripsi. Menyadari bahwa keterbatasan kemampuan, pengetahuan,
referensi, fasilitas yang di miliki, sehingga Tugas Akhir Skripsi ini masih jauh
dari sempurna, maka pembaca diharap dapat memakluminya.
Selanjutnya semoga Tugas Akhir Skripsi ini bermanfaat bagi pihak
akademis, dunia pendidikan, pembaca pada umumnya, dan penulis pada
khususnya.
Yogyakarta,
19 Mei 2014
Penyusun
Moch Faid
NIM. 07504244026
(11)
³´µ¶´ ·¸¹¸
º»¼»½»¾
º¿
LAMAN JUDUL...
i
HALAMAN PERSETUJUAN...
ii
HALAMAN PENGESAHAN...
iii
HALAMAN PERNYATAAN ...
iv
MOTTO ...
v
PERSEMBAHAN ...
vi
ABSTRAK ...
vii
KATA PENGANTAR ...
viii
DAFTAR ISI...
x
DAFTAR TABEL...
xii
DAFTAR GAMBAR ...
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...
xiv
À´À¸Á
E
 ³´ ÃÄ ÅÄ ´ÂA. Latar Belakang Masalah ...
1
B. Identifikasi Masalah...
5
C. Batasan Masalah ...
7
D. Rumusan Masalah ...
8
E.
Tujuan Penelitian ...
8
F.
Manfaat Penelitian ...
8
À´À¸¸Æ´Ç¸´ ÂÁÄ ¹¶´Æ´
A. Kajian Teori ...
10
1.
Pendapatan Orang Tua...
10
2.
Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi ...
13
B. Penelitian yang Relevan...
25
C. Kerangka Berfikir ...
27
D. Hipotesis Penelitian ...
29
À´À¸¸ ¸ÈÉ ¶Ê ³ÉÁÉ ÂÉŸ ¶¸´Â
A. Metode Penelitian ...
30
(12)
ÞÎ ÚßÒÙÛÓàÌÕ ÓÖáÓÑÒÐÛÚ ÐÖ ÐÛ Ì ÔÌ ÓÖÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎ ÜÝ âÎ Ú ÓãÓÕÌ äÑÓÚ ÐÖ ÐÛÌÔÌÓÖÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎÎ ÜÜ
E.
Definisi Operasional Variabel...
33
F.
Teknik Pengumpulan Data...
35
G. Instrumen Penelitian ...
36
H. Uji Coba Instrumen Penelitian...
36
I.
Teknik Analisis Data...
40
åæ åç èé æê ç ëìíîí ëçïçæîð æîìíñåæé æêæî
A. Deskripsi Data...
43
B. Uji Persyarat Analisis ...
48
C. Pengujian Hipotesis ...
50
D. Pembahasan Hasil Penelitian ...
52
åæ åèê ç ñìòëæîðæîêæóæî
A. Simpulan ...
56
B. Implikasi ...
56
C. Keterbatasan Penelitian...
57
D. Saran ...
57
DAFTAR PUSTAKA ...
59
(13)
ö ÷ øù ÷úù ÷ûüý
þÿÿÿ
ÿ õ ÿõ õ
ÿ ÿõÿÿ ÿ ÿõ ÿõ õ
ÿ !" #$ % & '() $õÿÿ ÿ õ *
ÿ
+õ,ÿõõÿ-õÿ
.
ÿ /+
ji
õÿõõÿ-ÿ *õ ÿÿ ÿõõ0 õ1õ2
ÿ 3õ ÿÿ ÿõ õÿ1ÿÿ /
ÿ .õ ÿÿ ÿÿõÿ 3
ÿ 4
þÿõ
+
ji
5o
rm
ÿlit
ÿs
.
ÿ
10
+ji
þ õÿ /(14)
89 :; 9<= 9>? 9<
@ABACAD EACFAGHIJAGAK7LC AJ MDMB 7N7ADIIIIIIIIIIII IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII OO
EACFAGPI@ 7Q NR LGACJ MDKASANADT GADLUVAIIIIIII IIIIIIIIIIII IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII WX
EACFAGOI@ 7Q NR LGACY7DANYMBADZV N[AD\ NVK7I IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII W]
EACFAG WI
@ 7Q NR LGAC^RGC AB 7NAQ
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII W_
(15)
cdefd ghd i jkg dl
mnonpnq
rnpsatnquvwqxytzp{q|}a
C
~n{q{oayanq...
62
rnpsatnqv| }a
C
~nn ps{o...
64
rnpsatnqv ztny {y{tn q nqn oanxawqxytzp{q
...
65
rnpsatnq v ztnyw}aq| }a
C
~nwqxy tzp{q...
69
rnpsatnqvmnxaon oaaynx| }a
C
~nwqxytzp{q...
70
rnpsatnqvnq zp nqmnxaon oaaynx|}a
C
~nwqxytzp{q...
71
rnpsatnqvnq zp nqmnxa o {oa naoaynx| }a
C
~nwqxy tzp{q...
72
rnpsatnq
8.
ztnyw}aq{q{oaya nq...
73
rnpsatnq
9. D
nyn{qnsnynqtnq zn...
77
rnpsatnq
10.
mnxaoA
q {y{q{oaya nqa qny...
80
rnpsatnq
11. D
{x tasxaD
nyn{q{oaya nq...
83
rnpsatnq
12.
| }a ~tpn o aynxnyn{q{oayanq...
85
rnpsatnq
13.
| }am~p~ {qaynxnyn{q{oayanq...
86
rnpsatnq
14.
{t ayzq n q| }amas~y{xax{q{oaya nq...
87
rnpsatnq
15.
n {o{tayzq nq...
88
(16)
1
BAB
DAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan zaman serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi menuntut seseorang memiliki berbagai jenis keterampilan dan
keahlian yang dimiliki dalam menghadapi tuntutan zaman dalam kehidupan
suatu bangsa. Maju tidaknya suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas sumber
daya manusia yang dimiliki bangsa itu sendiri. Peningkatan kualitas sumber
daya manusia merupakan syarat untuk mencapai pembangunan nasional.
Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah
melalui pendidikan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting,
oleh sebab itu, pendidikan mendapatkan prioritas utama dari pemerintah.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu cara
pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sekolah
Menengah Kejuruan menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang
dibekali dengan kemampuan berfikir dan keterampilan. Oleh karena itu,
kurikulum yang diberikan tidak hanya menyiapkan siswanya untuk siap
bekerja dengan keterampilan yang dimiliki, tetapi juga menyiapkan siswanya
untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan
tinggi.
Melanjutkan studi ke perguruan tinggi merupakan wujud siswa
untuk mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi merupakan impian setiap siswa yang
(17)
2
ingin menambah kualitas diri, pendidikan dalam perguruan tinggi akan
memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas. Melalui jurusan yang ditawarkan di perguruan tinggi, akan
menghasilkan manusia yang berkualitas dan memiliki berbagai macam
keahlian. Bagi para lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu menjadi
manusia yang mandiri, kreatif dan mempunyai kelebihan dibandingkan
dengan mereka yang belum maupun tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
Melalui jurusan yang ditawarkan di perguruan tinggi menghasilkan
sumber daya manusia yang kreatif, berkualitas dan memiliki keahlian yang
mendalam sehingga dapat dijadikan bekal setelah lulus kuliah. Perguruan
tinggi di Indonesia menawarkan beberapa jurusan dan disertai visi maupun
misi sehingga dapat meningkatkan minat lulusan SMK untuk melanjutkan
studi ke perguruan tinggi tertentu yang disertai biaya pendidikan yang tidak
sedikit juga.
Latar belakang pendapatan orang tua diduga merupakan salah satu
faktor yang cukup berpengaruh bagi siswa untuk melanjutkan studinya ke
perguruan tinggi, bagi siswa yang orang tuanya berpendapatan tidak terlalu
besar, meraka berfikir dua kali untuk dapat melanjutkan studi kejenjang yang
lebih tinggi, bahkan banyak yang memilih terjun kelapangan pekerjaan. Hal
tersebut diperkuat dengan biaya studi yang tidak sedikit dibeberapa
universitas. Sebagai ilustrasi rancangan biaya untuk registrasi awal masuk ke
beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta adalah sebagai berikut :
(18)
3
Tabel 1. Registrasi Semester 1 Periode 2013/2014
No
Perguruan Tinggi
Nominal (Rp)
Keterangan
1
UGM
5.000.000 - 40.000.000
Belum termasuk SPP
2
UNY
4.000.000 - 12.000.000
Sudah termasuk SKS
3
UIN
2.000.000 - 4.000.000
Belum termasuk SKS
4
UMY
6.000.000 - 9.000.000
Belum termasuk SKS
5
UII
5.000.000 - 16.000.000
Belum termasuk SKS
6
UAD
4.000.000 - 9.000.000
Belum termasuk SKS
7
UTY
4.000.000 - 13.000.000
Belum termasuk SKS
8
STTA
3.000.000 - 5.000.000
Belum termasuk SKS
dan Sumbangan
Tridharma
*Biaya studi dapat berubah sesuai perkembangan dan kebutuhan
Gabungan web biaya pendidikan perguruan tinggi
Biaya pendidikan yang cukup besar kurang sebanding dengan
pendapatan orang tua yang hanya mengandalkan upah minimum regional
(UMR) pada suatu industri tertentu, dengan upah minimum kurang lebih
sekitar Rp.1.065.247 diakses dari http://hrcentro.com, mereka harus berfikir
dua kali untuk biaya pendidikan ke perguruan tinggi.
Mengingat pentingnya peranan pendidikan yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa dan memberikan nilai yang lebih tinggi pada kesejahteraan
hidupnya maka minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi merupakan
sesuatu yang penting untuk ditumbuhkan demi tercapainya cita-cita. Siswa
merasa senang berkecimpung pada bidang atau hal tertentu dan merasa
tertarik dengan jurusan yang ditawarkan di perguruan tinggi akan semakin
menumbuhkan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi,
selain itu orang tua juga diharapkan memberi pandangan dan gambaran akan
pentingnya melanjutkan studi ke perguruan tinggi sehingga siswa berminat
(19)
4
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, sementara siswa juga dapat mengukur
kemampuan pendapatan orang tuanya.
SMK Piri 1 Yogyakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang memperhatikan kualitas siswanya baik siswa yang terjun kelapangan
kerja maupun melanjutkan ke perguruan tinggi. Latar belakang perekonomian
orang tua diduga merupakan salah satu yang mempengaruhi kurangnya minat
siswa melanjutkan ke perguruan tinggi, meskipun dalam setiap tahunnya
selalu ada siswa yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi, akan tetapi
jumlah siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi lebih sedikit
dibandingkan siswa yang terjun ke dunia kerja. Adapun data siswa yang
melanjutkan ke perguruan tinggi menurut rekapitulasi data alumni SMK Piri
1 Yogyakarta yaitu :
Tabel 2. Jumlah Siswa yang Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
No
Tahun Ajaran
Jumlah Lulusan
Melanjutkan Studi
Persentase
1
2008/2009
140
43
30,71%
2
2009/2010
98
31
31,63%
3
2010/2011
116
14
12,07%
4
2011/2012
122
30
24,59%
¡¢£¤ ¥
Data rekapitulasi alumni
Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, misalnya pendapatan
ekonomi orang tua, minat diri siswa dan lain sebagainya. Oleh karena itu
mereka lebih memilih untuk bekarja dengan bekal keterampilan yang telah
didapatkan di SMK. Namun demikian, setidaknya ditiap tahunnya terdapat
lulusan yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Oleh karena itu penulis
tertarik untuk melakukan penelitian berkaitan dengan dukungan orang tua
(20)
5
dengan judul Pengaruh Pendapatan Orang Tua terhadap Minat Melanjutkan
Studi ke Perguruan Tinggi (Penelitian di SMK Piri 1 Yogyakarta) .
B. Identifikasi Masalah
Pengembangan kualitas tenaga kerja dalam pendidikan formal,
seperti pada lembaga pendidikan kejurauan misalnya SMK mempersiapkan
siswa didiknya dengan berbagai ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan oleh
dunia kerja, sehingga secara formal SMK sebagai penghasil tenaga kerja
berkewajiban mempersiapkan peserta didiknya agar dapat memasuki dunia
kerja dengan berbagai ilmu dan ketrampilan yang berhubungan dengan dunia
industri. Selain itu SMK juga harus mempersiapkan peserta didiknya untuk
terjun ketingkat pendidikan yang lebih tinggi, hal ini seiring dengan tuntutan
dalam dunia kerja. Mereka menginginkan para pekerjanya lebih berkompeten,
baik dalam cara berfikir maupun bekerja dilapangan.
Agar dapat terwujudnya tuntutan dalam dunia kerja, peserta didik
harus menambah kualitas dirinya. Salah satu cara untuk meningkatkan
kualitas diri dengan melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi.
Melanjutkan studi ke perguruan tinggi merupakan wujud untuk
mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Minat melanjutkan
studi ke perguruan tinggi merupakan impian setiap siswa yang ingin
menambah kualitas diri, pendidikan dalam perguruan tinggi
akan
memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas. Melalui jurusan yang ditawarkan di perguruan tinggi, akan
(21)
6
menghasilkan manusia yang berkualitas dan memiliki berbagai macam
keahlian. Bagi para lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu menjadi
manusia yang mandiri, kreatif dan mempunyai kelebihan dibandingkan
dengan mereka yang belum maupun tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
Melalui jurusan yang ditawarkan di perguruan tinggi menghasilkan
sumber daya manusia yang kreatif, berkualitas dan memiliki keahlian yang
mendalam sehingga dapat dijadikan bekal setelah lulus kuliah. Perguruan
tinggi di Indonesia menawarkan beberapa jurusan dan disertai visi maupun
misi sehingga dapat meningkatkan minat lulusan SMK untuk melanjutkan
studi ke perguruan tinggi tertentu yang disertai biaya pendidikan yang tidak
sedikit juga. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin tinggi pula biaya
yang dikeluarkan.
Minat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi harus
ditumbuh kembangkan dalam diri peserta didik, selain itu orang tua juga
harus mendukung anak-anaknya. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan
yaitu dengan menyiapkan biaya untuk melanjutkan studi bagi anaknya. Orang
tua yang berpendapatan tinggi tidak perlu berfikir dua kali untuk biaya
pendidikan anaknya, tetapi bagi mereka yang berpendapatan rendah harus
memikirkan biaya untuk melanjutkan studi yang tentunya demi tercapainya
cita-cita yang diinginkan anak-anaknya.
Rendahnya daya serap lulusan SMK yang diterima dalam dunia
kerja, memberikan dorongan ke pada peserta didik untuk terjun langsung ke
dunia kerja, mereka lebih mengutamakan untuk meningkatkan taraf
(22)
7
pendidikannya. Dengan lebih tinggi kualitas pendidikan maka akan lebih
mudah masuk dalam dunia kerja dibandingkan dengan mereka yang hanya
berbekal ilmu yang didapat di SMK saja. Tingginya biaya pendidikan di
perguruan tinggi baik swasta maupun negeri menyebabkan orang tua siswa
lebih berfikir ekstra untuk memikirkan masa depan anaknya, hal ini biasanya
terjadi pada orang tua siswa yang memiliki pendapatan rendah.
Dalam penelitian ini akan ditinjau seberapa besar pengaruh
pendapatan orang tua terhadap minat melanjutkan studi siswa ke perguruan
tinggi.
C. Batasan Masalah
Agar mendapat gambaran dan kerangka yang jelas mengenai ruang
lingkup penelitian, maka perlu kiranya diberi batasan-batasan permasalahan
yang akan dikaji dalam penelitian ini. Terdapat banyak faktor yang
berhubungan dengan minat melanjutkan studi, diantaranya minat dalam diri
siswa, motivasi, lingkungan belajar, sarana prasarana dan latar belakan
pendapatan orang tua.
Permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah
mengenai pengaruh pendapatan orang tua terhadap minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, dari beberapa uraian di atas diduga
siswa yang orang tuanya berpendapatan rendah akan berfikir dua kali untuk
mebiayai anaknya terjun ke perguruan tinggi.
(23)
8
Penelitian ini juga dibatasi pada siswa kelas XII SMK Piri 1
Yogyakarta, hal ini mengingat siswa kelas XII akan terjun ke perguruan
tinggi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan yaitu Adakah pengaruh pendapatan orang tua
terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi bagi siswa kelas XII
teknik kendaraan ringan SMK Piri 1 Yogyakarta .
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pendapatan orang tua terhadap minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi bagi siswa kelas XII teknik kendaraan
ringan SMK Piri 1 Yogyakarta.
F.
Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan beberapa manfaat yang didapat
yaitu :
1. Secara Teoritis
a. Memberikan informasi tentang minat melanjutkan siswa ke perguruan
tinggi ditinjau dari pendapatan orang tua.
(24)
9
b. Dapat digunakan sebagai masukan bagi kalangan akademisi yang
ingin melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan pendapatan
orang tua terhadap minat melanjutkan studi siswa ke perguruan tinggi.
2. Secara Praktis
a. Bagi siswa, dapat dijadikan masukan agar dapat menumbuhkan minat
untuk melanjutkan studinya.
b. Bagi guru, dapat menjadikan masukan untuk lebih memaksimalkan
potensi siswa dan mengarahkan siswa-siswanya terutama untuk
meraih pendidikan yang lebih tinggi.
c. Bagi peneliti, untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka
menyelesaikan belajar di Universitas Negeri Yogyakarta Jurusan
Pendidikan Teknik Otomotif.
(25)
¨© ¨ª ª
«©¬ª ©®¯° ±ª
²³´µ¶µ· ¸µ¹ º»¼ ¸µ¶ ½º¾ ¶º· º
(
¦¿¿§)
½º ´À »¼Áµ·¼Â ÃijŠ¸ µÀ¼½Ã´Ã
(
Ƨ¦§ Ç È¿)
ɳ ·³ ĺŠ¹ºÉºÄ ºÅ ³ ´³Ä ¼· ¼º´ »¼ ¶µ¹µÉ Áº´Ê ¹ ºÁº ĺ´ÀÁ ºÅ Á³»µº»ºÄº¹  ¶Ãɳ ɳ´³ Ä ¼· ¼º´ Áµº´·¼ ·º· ¼Ëº»ºÄ ºÅ ¹³ ´Ì º ¶¼·³ ö¼Í·³ ö¼ÊÁôɳ ÍÁô ɳÂ
»º´ À³ ´³ ¶ ºÄ ¼É ºÉ¼ ÅºÉ ¼Ä ³ ´³ ļ ·¼ º´ ½º ´À »ºÂ º· »¼Î º»¼ Áº´ ɳ¾ ºÀº¼ Ä º´» º ɺ´
·³Ã¶¼ ·¼ ɵ´· µÁÂ³Ä ºÁɺ´ºº ´Â³ ´³ ļ· ¼º´Ïк´»ºÉº´·³Ã¶¼¼ ´¼Â³ ¶Ä µ»¼·³ ÀºÁÁº´ºÀº ¶
³ ´³ ļ ·¼ º´ ¼ ·µ ¹ ³¹Â µ´ ½º¼ »ºÉ º¶ ½º´À ÁÃÁÃÅ »º ´ ¾ µÁº´ ɳ Á³ »º¶  ³ ¶¾ µº · º´
Ì Ã¾ ºÍÌ Ã¾ºÏ
A
»º´½º ĺ´» ºÉ º´ ·³Ã ¶¼· ¼É ¼´¼ ¹ ³ ¶µÂ ºÁ º´ ̼ ¶¼ ¾ºÅÑ º ³´³ Ä ¼· ¼º´ ¼·µ ¹ ³¶µÂ ºÁº´ Ì º ¶º ¼ Ĺ¼ºÅ µ´·µÁ ¹³ ´»ºÂ º·Áº´ »º·º Ï Ò³ ö¼ º»ºÄ ºÅ É ³Â³ ¶º´À Áº·ÁÃ´É ·¶µÁ
(
ÁôɳÂ)
Ê »³Ë¼´¼É ¼Ê »º´  ¶Ã Ãɼ É ¼ ½º´À ¾ ³ ¶Ëµ´Àɼ µ´·µÁ ¹ ³ ļ ź· ˳ ´Ã¹³ ´º ɳ Ì º¶ º É ¼ É·³¹ º·¼ ÁÊ ¹³ Ä ºÄ µ¼ ÉÂ³É ¼ ˼ ÁºÉ ¼ ŵ¾ µ´Àº´ º´· º ¶ Óº¶¼º¾ ³ ÄÊɳ ż´ÀÀº »ºÂ º· ¾ ³ ¶Àµ´ º µ´· µÁ ¹ ³ ´Î³ ÄºÉ Áº´ »º ´ ¹³ ¶º¹ ºÄÁº´ ˳´Ã¹ ³ ´ ºÏ
A
»ºÂ µ´ ÁôɳÂÍÁôɳ · ³ ´·º´À ¹¼´º· ¹ ³Äº´Î µ· Áº ´ É ·µ»¼ Á³  ³ ¶Àµ¶µ º´ ·¼ ´ÀÀ¼»º´·¼ ´ÀÁº·Â ³ ´»ºÂ º· º´Ã ¶º´ À· µºÏ
©
.
Ô ÕÖ × ØÙÚ ÖÙ®ÕÛØ ÙÜÝ ÞÕß à áÚ á âáß°Øáßã®äá
å³ ´»ºÂ º· º´ º» ºÄ ºÅ ε¹ Ä ºÅ ³ ´»ºÂº· º´ ½º´À »¼· ³ ¶¼¹ º Ãij Å
 º¶º º´ÀÀ÷ º ¹ºÉ½º¶ ºÁº · µ´·µÁ Î º´ÀÁº ѺÁ· µ · ³¶·³ ´·µ ɳ¾ ºÀ º¼ ¾ ºÄºÉ
Î ºÉ º º· ºÉ˺Á· öÍ˺Á·Ã¶Â ¶ ûµÁÉ ¼ ½º´À¹ ³ ¶³ Á º ɵ¹¾ º´ÀÁ º´»ºÄº¹·µ¶µ·
ɳ¶· º¹ ³¹ ¾³ ´·µÁ  ¶Ã»µÁ ´ºÉ ¼Ã´ºÄÏ ²³ ´µ¶µ· æ µÄ¼ º´º ¸ µ»¶³¹ ¼
(
Ƨ§È Ç ¦çç)
³ ´» ºÂ º· º´ ¹ ³¶µÂ ºÁº´ ɳ¹ µ º ³ ´³ ¶¼¹ºº ´ ɳ ɳ öº´À ɳ¾ºÀº¼(26)
éêë êì í êì êîïê ðêëêñ òóôìõì òóô ðö÷ ìøù
B
êë êì í êì ê úõóìõéö ú éøì ê éõóö òê ö òêûüéöî ýêüì õþ êüñ êö òöîëêéêúõóýêî úöî ýòê ðêÿ ê÷ úô óòóô ðö÷ ì øòêð êïêîýðø éõ óø÷ êîðêëêñòóô ìõ ìòóô ðö÷ ìø
.
Ace Partadiredja (1991)
pendapatan adalah semua
penerimaan yang berupa upah dan gaji sebagai balas jasa tenaga, sewa
sebagai balas jasa tanah, bunga sebagai sebagai balas jasa modal, dan
keuntungan sebagai balas jasa kewiraswastaan (
) .
Sementara itu, T. Gilarso (2008 : 62) berpendapat bahwa
pendapatan keluarga adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh
sebagai imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap
proses produksi. Secara konkritnya pendapatan keluarga berasal dari :
a. Usaha sendiri (wiraswasta) : misalnya berdagang, mengerjakan
sawah, menjalankan perusahaan sendiri.
b. Bekerja pada orang lain : misalnya bekerja di kantor atau
perusahaan sebagai pegawai atau karyawan (baik swasta ataupun
pemerintah).
c. Hasil dari milik : misalnya mempunyai sawah disewakan, punya
rumah disewakan, punya uang dipinjamkan dengan bunga.
Pendapatan keluarga dapat diterima dalam bentuk uang,
dapat juga dalam bentuk barang (misalnya tunjangan beras, hasil dari
sawah atau pekarangan sendiri), atau fasilitas-fasilitas (misalnya
rumah dinas, pengobatan gratis). Selain pendapatan (balas jasa dan
hasil milik) masih ada penerimaan/uang masuk lain, misalnya berupa :
a. Uang pensiun (bagi mereka yang sudah lanjut usia dan dulu bekerja
pada pemerintah atau instansi lain).
b. Sumbangan atau hadiah (misalnya sokongan dari saudara/family,
warisan dari nenek, hadiah, tabungan, dan lain sebagainya).
(27)
B
! !
(
"" # $%)
& #
'
A
(
)
Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika orang tua
mempunyai cukup uang. Jika anak hidup dalam keluarga yang
miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi sehingga belajar
anak terganggu. Akibat yang lain anak selalu dirundung
kesedihan sehingga anak merasa minder dengan temannya, hal ini
juga pasti akan mengganggu belajar anak.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pendapatan orang tua adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh
orang tua, baik yang berasal dari keterlibatan langsung dalam proses
produksi atau tidak, yang dapat diukur dengan uang dan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan pada suatu
(28)
2. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
,- . /01/23 4 ,0540 ,3
5 40 ,3 6 /07 273 8 ,29 46,0
(
:;;< = > <)
9 4 ,234?,0 @/ A,1,4 @7 ,3 7 ?B09 4@4 C,0 1 3/2D ,9 4 ,E ,A4F , @/@ / B2,0 1 6/ F4G,3 H 424IH 424 ,3 ,7,234 @ /6/03 ,2 , @437 ,@4 C,0 1 9 4 G7 A70 1?,0 9 /01 ,0 ?/ 40 140 ,0I
?/ 40140 ,0 9,0 ?/ A737 G,0I?/A73 7 G,00C, @ /09 424
. Oleh karena itu
apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan
minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan
kepentingannya sendiri, hal ini menunjukkan bahwa minat
merupakan kecenderungan jiwa seseorang kepada seseorang
(biasanya disertai dengan perasaan senang), karena itu merasa ada
kepentingan dengan sesuatu itu.
Slameto (2010 : 180) menyatakan minat adalah suatu rasa
lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan
suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.
Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat .
Crow and Crown yang dikutip dan diterjemahkan oleh Abd.
Rachman Abror (1993 : 112) menyatakan minat atau
JKL MN MOLbisa
dihubungkan dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung
atau merasa tertarik pada orang, benda atau kegiatan ataupun bisa
berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu
(29)
RST USVWX YXUS YX R S ZS[ \] ^XS WST _ Y]ZSX T X W` [XTS W Y ]a ]TSVTbS
[]T ^STR`T^ `T Y` Vc`T Y`V \d^TXYX
(
[]T^]TS Z)
_ ][ dYX(
U ]VSY SST)
RST \dTS YX(
\]e ]TRS \)
f gT Y` V \d ^TX YX RS ZS[ S VWX [X TS W X W` RXRS e` Z`X `T W` \ U ]T ^]WS e`ST RST X ThdV[S YX [ ]T ^]T SX dab]\ bST^RX W`i` dZ]e [XTS W W]VY ]a` Wf gT Y` V ][ dYX \S V]TS RS ZS [ US VWX YXUS YX
S WS` U ]T^S ZS[ST XW` RX Y]VWSX R ]T^ST U ] VS YS ST W ]VW]T W`
(
aXS Y STbS U ]VS YS ST Y ]TST^)
f j]RST^\ST `T Y`V \dTS YX []V` US \ST \]ZSTi` WST RS VX \]R`S `T Y` V W ]VY ]a ` W_ bSXW` bS T^ RX k`i`R \ST RS ZS[ a ]T W` \\][S`ST RST eS YVS W `TW` \ []ZS \` \ST Y`S W` \]^XS WST _ W ]V[SY` \
\]^XS WSTbST^RX ZS\` \ STRXY ]\dZS ef
lX TS W[ ]V`US \STS YU ]\U YX \XYbST^RX [X ZX \XY]Y ]dVST^bST^
[]TX[a` Z \ST VS YS Y` \S SWS` W]VWSVX\ W]VeSRSU Y ] Y`SW` RST [S [U`
[][U ]T ^S V` eX WX TRS\S T dVST^ W]VY]a` W f lXTS W [ ][U`TbSX
e`a`T ^ST bS T^ ]VS W R ]T ^ST R d VdT^ST RS ZS [ R X VX X TRX mX R` bST^
\][`RX ST[]TX [a` Z\ST\]X T ^X TST`T W` \a ]VU S VWXYX US YXS WS`W ]VZXaS W
USRS Y`S W` bS T^RX [XTS WXTbS fj]Y]dVST^ bS T^a ] V[X TSW USRS Y`SW`
dab]\ [S \S S \ST n]TR]V`T^ []VS YS Y]TST^ aXZS a ]V\] nX[U`T ^
RXRS ZS[ dab]\ W]VY]a` W Y ]eXT ^^S n ]TR ]V`T^ S \S T [][U ]VeS WX\ST
U ]VeS WX ST bS T^ a]YS V W] VeSRS U dab]\f o] VeS WXS T bS T^ RX a ] VX\ST
W]VY]a` WRSUS WRXk`i `R \S T R ]T ^STVSYSXT^X T WS e`RST[ ][U ]ZSi S VX
dab]\W]VY ]a` Wf
j]Y]dVST^ bST^ a]V[XT S W W]VeSRSU Y`SW` dab] \_ \SRST^
(30)
stuvw xyz{y|y}~ yz~styxst~ v{tu xy|wt xy}tst~ vxy
t }t u yx yx st u vwxyz {y |y }~ yz ~ st v yy |wy y yx }t y~
stu~ } y y ~ xz~ vt xyuw |yx vt xt uz w }t ~ st ~ st ztu} ts~z
y|w u yxyxst u vwxyzy yx}t y~stu~ } y y~ xz~ vt x|y{yz yx
w xuv y}wyx {t xz w x
tux yzyyx |w yz y} |y{ yz |w}wv{~ yx s y y vwxyz y|y y
tt x|tu~ xyx |y yv |w uw w x|w w |~ ~ xz ~ ztuz yuw {y|y } t }~ yz ~
st yzy~ vt xyy xw }t }~ yz ~ st }t v ywx ~ yz yz y~ |tyz
~s~ xyx ztu }ts~z vyy }t vywx st }yu vw xyzxy wxyz ~ y
vt x yx|~ x ~ x}~u xw }w
(
vt xtx y y x st u~ {y {t xtzy~ yx |yx wxu vy}w)
t v }w(
sw y} yxy {t uy} y yx }t x yx)
|yx xy}w(
|w~ ~ | yx |y yv s t xz ~ t v y~ yx |yx y}u yz ~ xz ~ vt y~ yxtwyz yx
)
sFugsi Minat
Minat menurut Witherington yang diterjemahkan M.
Bachori (1999 : 136) menyatakan bahwa minat dapat memberikan
pandangan hidup, dengan demikian minat merupakan sesuatu yang
mempunyai
arti
bagi
kehidupan
manusia
karena
dapat
mengarahkan tujuan hidup bagi seseorang .
Ngalim Purwanto (2002 : 56) mengemukakan bahwa
minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan
dorongan bagi perbuatan itu . Pendapat tersebut mengemukakan
(31)
(motif-
)
¡ ¢ £ ¢ ¢ ¤ ¥ ¡£ ¢ ¢ ¡¢¢ ¦ ¦§ £
§ ¡ ¡
¢ ¡ ¦ ¢¡ ¦¡ ¢ ¤
Crow and Crown ( 1973 : 153 ) menyatakan
¨ ©ªw
«¬ ® ¯¨ª¬ ª°¨ ª± ²³´ªµ °ª¨«¨©ª±«¨ ® ¶²¨«¬ ® ¯·¸«¬ ¹ª
w
©®¹ ©¹«µ¬ ° ª°²¯ ® ¯®¶® µ ²º ¨« ·® ¶ª ²¨¨ª¯¬® « ¯ ¸ «¬¹ ª »ª¬°« ¯ ² ¨ ©®¯· «¬ ²¹¨®¶®¨y
.
Pendapat disini dimaksudkan bahwa perhatian kepada seseorang,
sesuatu maupun aktivitas tertentu, sementara ia kurang atau bahkan
tidak menaruh perhatian terhadap seseorang, sesuatu atau aktivitas
yang lain. Dari uraian tersebut dengan adanya minat
memungkinkan adanya keterlibatan yang lebih besar dari obyek
yang bersangkutan, karena minat berfungsi sebagai pendorong
yang kuat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
minat berguna dalam kehidupan manusia karena dengan adanya
minat, akan dapat mengarahkan seseorang untuk mencapai apa
yang menjadi tujuan hidupnya. Minat dapat membawa manusia
dari hal-hal yang sebelumnya dianggap tidak perlu menjadi sesuatu
yang bermanfaat bagi dirinya. Selain itu, minat dapat menimbukan
kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus
(32)
¾¿
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Minat tidak terjadi secara tiba-tiba pada diri seseorang
tetapi melalui suatu proses. Seseorang anak memiliki minat dari
pembawaannya yang kemudian memperoleh perhatian dan
berinteraksi dengan lingkungannya sehingga minat-minat itu
timbul dan berkembang. Seperti halnya siswa SMK, dalam usia
tersebut mereka diharapkan pada tekanan atau pengaruh dari luar
mengenai keputusan memilih jenjang pendidikan selanjutnya.
Abd. Rachman Abror (1993 : 113) mengatakan bahwa
seseorang siswa mengembangkan minatnya bukan hanya karena
faktor minatnya sendiri tetapi juga pengaruh dari gurunya, teman
sekelasnya dan orang tuanya .
Slameto (2010 : 180) mengatakan bahwa siswa yang
memiliki minat terhadap obyek tertentu cenderung untuk
memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut .
Crow and Crown, ada tiga faktor yang menimbulkan
minat yaitu Faktor yang timbul dari dalam diri individu, faktor
motif sosial dan faktor emosional yang ketiganya mendorong
timbulnya minat , (Johny Killis, 1988 : 26 ). Pendapat tersebut
sejalan dengan yang dikemukakan Sudarsono ( 1980 : 12 ),
faktor-faktor yang menimbulkan minat dapat digolongkan sebagai berikut:
1) Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa
(33)
Â
)
Faktor motif sosial, Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat
didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan
pengakuan, perhargaan dari lingkungan dimana ia berada.
3) Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas
seseorang dalam menaruh perhatian terhadap sesuat kegiatan
atau obyek tertentu
Pendapat di atas menunjukkan faktor-faktor yang dapat
menimbulkan minat yaitu dorongan dari diri individu, dorongan
sosial dan motif dan dorongan emosional. Timbulnya minat pada
diri
individu berasal dari individu,
selanjutnya individu
mengadakan interaksi dengan lingkungannya yang menimbulkan
dorongan sosial dan dorongan emosional. Selain itu, minat juga
berhubungan dengan perhatian. Kegiatan yang diminati seseorang
diperhatikan terus menerus disertai rasa suka dan senang.
Kemudian seseorang yang mempunyai minat besar terhadap obyek
atau bidang maka ia akan berusaha sekuat tenaga untuk
mendapatkan obyek tersebut. Semakin sulit obyek tersebut untuk
dicapai maka semakin besar pula usaha yang dikerahkan.
Kenyataan ini berlaku pula kepada siswa untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi harus berusaha dengan keras untuk mencapai
(34)
ÅÆ ÇÈÉÊËÇÌÍÊÉ ÎÏË ÐÊÉÑ Ë ÏÅÈÐÌÒ ÌÓ ÔÏÓÏÊÉÕ ÈÉ ÔÔÈ
ÇÈÉÊË Ê ÅÊÍÊ Ö × ÏÊË Ï ØÌ ÓÊÉ ÔÐ ÊË ÙÌÉËÊÍ ÚÊÉÔ Ë Ì ÓÅÈ ÓÈ ÅÊ ÓÈ
ÛÊÙØÏÓÊÉ ØÌ ÓÊ × ÊÊÉ Ü ÖÊ ÓÊ ØÊÉ Ü ØÌÉ ÅÈ ÓÈÊÉ Ü ÓÊ ×Ê Ë ÊÐ Ï Ë ÅÊÉ
ÐÌÛÌÉ ÅÌ ÓÏ ÔÊÉÝÐÌÛ ÌÉ ÅÌ ÓÏÉ ÔÊÉ ÍÊ ÈÉ ÚÊÉÔ Ù ÌÉÔÔÌ ÓÊÐÐÊÉ ÈÉ ÅÈÞÈ ÅÏ
ØÊ ÅÊ× ÏÊË ÏØÈÍ È ÖÊÉ Æ
Ò ÌÉ ÅÊ ØÊË
B
Ê ×È ÓB
ÊÓË Öß×(
ÃÄÄàáàâ)
ØÌ ÓÔÏ ÓÏÊÉ Ë ÈÉ ÔÔÈ ÚÊÈË Ï ×ÊËÏÊÉ ØÌÉ ÅÈÅÈÐÊÉ ÚÊÉÔ Ù ÌÉÚÌÍ ÌÉÔÔÊ ÓÊÐ ÊÉ ØÌÉ ÅÈ ÅÈÐÊÉ Ë ÈÉ ÔÔÈ ÆÑ Ì ÅÊÉ ÔÐ ÊÉ ØÌÉ ÅÈ ÅÈÐÊÉ Ë ÈÉ ÔÔÈ Ù Ì ÓÏØÊÐ ÊÉ ØÌÉ ÅÈ ÅÈÐÊÉ ØÊÅÊ ÎÌÉ ÎÊÉÔ
ÚÊ ÉÔ Í ÌãÈ Ö ËÈÉÔÔÈ Å Ê ÓÈ ØÊ ÅÊ ØÌÉ ÅÈ ÅÈÐÊÉ Ù ÌÉÌÉÔÊ Ö ÅÈÎÊÍÏ Ó
ØÌÉ ÅÈÅÈÐÊÉ×ÌÐ ßÍÊ ÖÆ
A
ÔÏ× ÇÆ ä Ê ÓÅÎÊÉ Ê(
ÃÄ Äå á Ä)
Ù ÌÉÔÌÙÏÐÊÐ Ê É ãÊ Öæ ÊØÌ ÓÔÏÓÏÊÉ ÕÈÉÔÔÈ
(
ÒÕ)
Ê ÅÊÍÊ Ö ×ÊË ÏÊÉ ØÌÉ ÅÈ ÅÈÐÊÉ ÚÊÉÔ ÙÌÉ ÚÌÍ ÌÉÔÔÊ ÓÊÐÊÉ ØÌÉÅÈ ÅÈÐÊÉ Ë ÈÉ ÔÔÈ Æ çÌÙÏ ÅÈÊÉ Ò ÌÉ ÅÈÅÈÐÊÉÕÈÉ ÔÔÈ Ù Ì ÓÏØÊÐÊÉ ÐÌ Í ÊÉ Î ÏËÊÉ ØÌÉ ÅÈ ÅÈÐÊÉ ÙÌÉÌÉÔÊÖ ÚÊ ÉÔ
ÅÈ×ÌÍÌÉ ÔÔÊ ÓÊÐ ÊÉ ÏÉËÏÐ Ù ÌÉÚÈÊØÐ ÊÉ ØÌ×ÌÓËÊ ÅÈ ÅÈÐ Ù ÌÉ ÎÊ ÅÈ ÊÉ ÔÔßË Ê
ÙÊ × ÚÊ ÓÊÐ ÊË ÚÊ ÉÔ ÙÌÙ ÈÍ ÈÐ È ÐÌÙÊÙ ØÏÊÉ ÊÐÊÅÌÙÈ× ÅÊÉ ÊË Ê Ï
ØÓßèÌ ×È ßÉÊÍ ÚÊÉÔ ÅÊ ØÊË ÙÌÉÌ ÓÊ ØÐÊÉ Ü Ù ÌÉÔÌÙ ãÊÉ ÔÐ ÊÉ ÅÊÉ ÊË ÊÏ
ÙÌÉÛ ÈØË ÊÐÊÉÈÍÙÏØÌÉÔÌËÊ ÖÏÊÉ ÜËÌÐÉ ßÍ ß ÔÈÅÊÉÊËÊÏÐÌ ×ÌÉ ÈÊÉ Æ
Ò ÌÉ ÅÊ ØÊË ÍÊ ÈÉ ÙÌÉ ÔÌ ÉÊ È ØÌ Ó ÔÏÓÏÊÉ ËÈÉ ÔÔÈ Ù ÌÉ ÏÓÏË
äÊ ÓÅÎßÉ ßé ßË ßÅÈ ÖÊ ÓÎ ß
(
à ÄÄêáë)
Ê ÅÊÍ Ê Ö×ÏÊË Ï× Ïã× È×ËÌÙÅÊÓÈ× È ×Ë ÌÙ ØÌÉ ÅÈÅÈÐÊÉÅÊÉ ÐÌ ãÏÅÊÚÊÊÉ ÚÊÉÔÅÈÐÌÍ ßÍ ÊßÍÌ Ö ìÈ ÓÌÐËßÓÊËí ÌÉ ÅÌ ÓÊÍÒ ÌÉ ÅÈÅÈÐÊÉ ÕÈÉ ÔÔÈ ÅÊÉ ÙÌÍ È ØÏË È ØÌ ÓÔÏ ÓÏÊÉ Ë ÈÉÔÔÈ ÉÌÔÌÓÈ Ù ÊÏØÏÉ
(35)
ñ òóôòõö ÷ø ó ùò úøóûüö ýø ó þö üÿ ÷ ýò ò õôü õü ø ó ö÷óôô÷ øÿøúø
þüøö ü ýò ô÷øö ø ó ÷ óÿ ÷÷ÿüü óöü ý ù òó÷ óôýøö ýø óöø õø ò óÿ ÷ÿ ÷ýø óøó ô
úò ÷ö÷óôô÷ ÿø õ÷ ò óÿ ÷ÿ ÷ýø ó øó ôöò úø ÿ ÷ þò úò þø ÷ ýøóó ø øÿ ÷ù÷óøö
ùò úøóûüö ýø ó þö üÿ ÷ ýò ò õôü õü ø ó ö÷óôô÷ øÿø úø ýòò óÿò õü óôø ó ø ó ô
ùò óôø óÿü ó ô øÿø óø ü óþü õ ò õø þø ø ó þò óøó ô ýòö ò õöø õ÷ ýø ó
ò õøö ÷ø ó ýò ÷ó ô÷ óøó ü óö ü ýùò óÿø øö ýø óóø ÿø ó ýòùøù üøó ø ó ô
öò õöü ûü ü óöü ý ùòó÷ ó ôýøöýø ó ö øõø òóÿ ÷ÿ ÷ýø óóø ù òúø úü ÷ úòù øôø
ò óÿ ÷ÿ ÷ ýøó õùø úø ó ôú ò÷ö ÷ óôô÷ø ÷ö ü ò õôüõü ø óö ÷ óôô÷
B
òõÿ ø þøõýø óüõø÷ø óÿ ÷øöøþÿø øöÿ ÷ þ÷ù ü ú ýø óøøù ÷ óøöü óöü ý ùò úø óûüö ýø ó þöüÿ÷ ýò òõôü õü ø ó ö ÷ óôô÷ øÿøúø ýò ÷ ó ô÷óø ó
ü óöü ý ùò úø óûüö ýø ó þöüÿ ÷ ýò ûò óû ø óô øó ô úò ÷ ö÷óôô÷ þòöò úø úü úü þ
ÿ ÷þò õöø ÷ÿò ó ôø óü þø øøó ôýòõø þü óöü ýùò ó ø ø ÷óø
ò
B
ò óöü ýò óöü ýñ ò õ ôü õüøó÷ óôô÷ñ òõôüõüøó ö ÷ ó ôô÷ ù òóü õüö
A
ôü þ ø õÿ ûø óø(
)
ùòù ü ó ø ÷ ò óö ü ý ø óö ø õø úø ÷ óA
ýøÿòù ÷ ñ ú÷öò ýó÷ý ò ý úø ÷óôô÷ óþö ÷öüöÿø ó ó÷ò õþ ÷ö øþ) A
ýøÿòù÷A
ýøÿòù÷ ù ò õü ø ýø ó ò õ ôü õü øó ö÷óôô÷ øó ô ùò óòúò ó ôôø õø ýø óò óÿ ÷ÿ ÷ýø ó ö ò õø ø ó ÿ ø úø ù þøö ü ø øóô øöøü þòø ô÷ø ó ø ø ó ô
÷ úù ü òóôòöøüø ó öò ýóú ô÷ øö øü ýò þò ó÷ø ó ö ò õö ò óöü
(
ï øü ó ïðð ñ ø þø ú øøö(
))
÷ þø ú óøA
ýøÿòù÷B
øø þøA
þ÷ óôA
ýøÿòù÷ ò ÷óø óø ó ò þ ÷ó óÿü þö õ÷ ÿø óA
ýøÿòù÷(36)
)
! "#$%!$! "#$%!$ &#'()*$ *%)#'+(' (*% "! % ++! ,*%+&#%,# #%++*' *$ *%
)#% -!-!$ *% "#'*) *% -* * & .# / (& *0 1! -*% + )#%+# " *0(*% $ 0(. (.
(
22 3 4 5 *0(% 667 8 *.* 98 * ,*"(
:))
4 ;*% + -! & *$ .(--#% +*% 1!-*%+ )#%+# "* 0(*% $ 0(.(. *-* *0 )' +'*&<)' +'*&
." (-! ,*%+ - * *& )# *$.*% **% "! -*$ 0 *'(. "# '$ *!" . *"( -#%+*%
*!%%,*4 =!.* %,* ! "#$%!$ 2%! >#'. ! " *. ?! ) %# +' -*%
! "#$%!$2 %!>#'. !"*.@ #& *'*%+4
7
)
@ #$ *05!% ++!@ #$ *0 "!% ++! &#'()*$ *% )#' +(' (*% "!% ++! ,*%+
&#%,# #%++*'*$ *%)#% -!-!$ *% *$ *-# &!$ *" *()' A#. ! % * -* *&
.*"(-! . ! ) !%! & ("#' "#% "(
(
223 45 *0(%6678 *. * 98*,*"(
B))
4 =! .* %,*8 @ #$ *0 5!% ++! C &(Filsafat, Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi dan Sekolah Tinggi Komunikasi, Sekolah Tinggi
Administrasi Negara (STAN).
4) Institut
Institut merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah
fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik atau
profesional dalam sekelompok disiplin ilmu yang sejenis (UU
No. 2 Tahun 2003, Pasal 16, ayat (6)). Program pendidikan yang
diselenggarakan pada institiut terkait sangat dekat dan
berhubungan dengan program-program pendidikan yang lain.
(37)
EFG HI HJ H KL MJ NJOF P OF EQRJ S LFPIPI TOF
(
EKES)
U EFG HI HJ HA
MOR O EGQ OR V L ML NI(
EA
EV)
W X L POFMT OF YZF H Z[ EFG HIHJ H \O F M ]NZMNOR ]LFPI PITOFF \OG L^ LFIG RI GOQ F \OU EFG HI HJ H X LFI EFP ZF LG IOU EFG HI HIJ H _LTF ZQ ZMI
B
OFP JFM(
E_B)
U EFGHI HJ H _ LTF ZQZMI X L]JQJ[ VZ]LR `L N(
E_X)
Wa
)
bFI cL NGIHOGbFI cL NGIHOG R LNJ] OTOF ]L NMJ NJ OF HIF MMI \OF M HL NPI NI OH OG
G L ^JR QO[dOTJQ HOG\OF MRLF \LQ LF MMO NOTOF]LFPIPITOFOTOP LRI T
O HOJ ] NZdLG IZF OQ POQOR G L ^JR QO[ PIG I]Q IF IQR J HL NHLF HJ G L^LFIG
(
bb VZW D _O[JF DeefU S OG OQ ghU O \O H(
i))
W S NZMNORj] NZMNORGHJPI \OF M PI GLQ LF MMO NO TOF ]OPO JFIcLNG I HOG PO]O H `L NJ]O
`L N`O MOI Y O `OF M I QR J ]LFMLHO[JOF POF HLTF ZQ ZMI \O F M POQ OR
]LF \L QLF MMONOOF\O `LQ JR HLF HJ HL NTOIH GO HJ PLFMOF QOIFF\OW
kI GOQ F \O bFI cLNGIHOG lO ^O[ kOPO
(
bl k)
U bFI cL NGIHOG V LML NI m ZM \O TO NHO(
bV m)
U bFI cL NG IHOG V LML NI X J NO `O\O(
b VESA),
Universitas Negeri Malang (UNM), Universitas Indonesia (UI),
Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Universitas Brawijaya
(UNIBRA).
f. Tugas Perguruan Tinggi
Tugas utama perguruan tinggi menurut Agus M. Hardjana
(1994 : 10) adalah menyelenggarakan apa yang disebut tri-darma
perguruan tinggi, yaitu pendidikan tinggi, penelitian dan
(38)
pqrstu tv tw txyzt{t x qvr|t} swp tv xtvy} s tuq ~ s sp twtx ~tvrp t
xq vtzts zq v s sp tv us vrrs q tvrptv zq vqwsu s tv x q~yztp tv
pqrstu tv tw tx yzt {t xq vr| t} swp tv zq vrqut|y tv qx zs~sp u q~s
p v}q zx qu wrs xq w tuty s v ~x t} s t~ y {t vr x qx zq~pt {t
swx yzqvrqu t|y tvu qp v wrs tvtu typ q }qvs tvqvrt s tvpq ztt
x t} {t~ tptu x q~yztptv pqrstutv {tvr x qxtv ttup tv s wxy
zq vrqut|ytv tw tx yzt{t x qxq~s }yxtvrtv qx s pqxt y tv
x t} {t~ tptu
s tp }qx yt } tu ytv zq v s sp tv usvrrs xq v {q wq vrrt~tp tv
zq vqw sustv tv zq vrt s t v pq xt } {t~tptu vsq~ } su t}s v}usuyu tv
}qp w t| usvrrs x qxtvr s |t~tzp tv xq v {q wq vrrt~tp tv p qrs tu tv
zq vqw sustv }q tvrptv zq vrt s tv pq z t t xt} {t~ tp tu
s}q wq vr t~ tptv wq | zq~ ry~ytv usvrrs }q } yt s q vrtv }s tu
zq vrqut|ytvtvuy ytvzq v s sp tvu s vrrs{tvrq~ } tvrp yutv
qv s sp tv usvrrs u q~ s~ s tut} zq v s sp tv tp t q xsp tv
zq v s sp tv z~ q } s vtw q v s sp tv tp tqxsp xq~yztp tv
zq v s sp tv {tv r st~ t|p tv uq~yutx t zt t zq vry t} ttv swx y
zq vrqut|ytv wq s | tv{tp x q vryu tx tp tv zq vsvrp tutv x yuy tv
xqxzq~ wyt} t t}tv swx y zq vrqu t|ytv tv st} tv{t
s}q wq vrr t~tptv wq | }qp wt| u s vrrs sv}usuyu tv yvsq~} su t}
q v s sp tv z~ q }s vtw }q v s~ s xq~ yztp tv zqv s sp tv {t vr
st~ t|p tv u q~ yu txt zt tpq } stztv zq vq~tztv p qt |w stv uq~u q vu y tv
(39)
¡
¡
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Melanjutkan Studi ke
Perguruan Tinggi
Komang A.W berpendapat, minat untuk melanjutkan studi
ke perguruan tinggi bagi siswa lulusan SMK pada umumnya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1) Faktor internal yang berasal dari siswa itu sendiri yakni
keinginan siswa untuk memperoleh sesuatu yang bermanfaat
baginya dimasa mendatang. Dalam hal ini adalah harapan
mendapatkan kerja setelah lulus dari perguruan tinggi,
keterampilan dan keahlian.
2) Faktor eksternal yakni keluarga, sekolah, masyarakat. Keluarga
terutama orang tua berperan dalam hal mengarahkan anaknya
dalam memilih sekolah untuk kelanjutan studinya (Komang
A.W:2002).
St. Vembrianto (1993 : 87) arus siswa yang melanjutkan
pendidikan sekolahnya kejenjang yang lebih tinggi dipengaruhi
oleh empat faktor yaitu :
1) Keinginan orang tua.
2) Aspirasi dan kemampuan siswa yang bersangkutan.
3) Status finansial keluarganya.
4) Sistem
persekolahan yang membuka kesempatan untuk
peningkatan pendidikan siswa.
Faktor yang menyebabkan minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi menurut Hardjono Notodiharjo (1990: 6) adalah
minat melanjutkan ke perguruan tinggi disebabkan pertimbangan
(40)
¤ ¥¤ ¦ §¨ ©¦¥¤ ª©« ¤ ¥¬«¥¥®©« ª§«¬ ©« ¯©°¥©± §² ¤ §³§°¦¥ ´¨´ °µ ¶ §«¥¤
®§²©¨ ¥ «µ¦ ©·´ «¦§°©®·¥°ª ¥¸ ¹º»ª©«¶´¨²©·©« ©®¼
½ ©°¥ ³§«ª ©³©¦ ª¥ ©¦©¤ ©®¦¾ ° ¿©«¬ ¨§«¿§ ±©±® © « ¨ ¥«©¦
¨ §² ©«¶´¦ ®©« ¤ ¦´ ª¥ ¦ ¥ª©® ·©« ¿© ±§ °©¤ ©² ª ©°¥ ª¥ °¥ ¤§«ª¥ °¥ ¨ §² ©¥ «®©«
¦ §°ª©³©¦ ©®¦¾ ° ²´ ©° ¿©« ¬ ª ©³©¦ ¨§¨ ³§«¬©°´ ·¥ « ¿©µ ±©¥® ± §°´ ³ ©
ª¾ °¾ «¬ ©« ¨¾ °©²µ ª¾ °¾ «¬ ©« ¨ ©¦ §°¥ ª©« ¶ §«¥¤ ®§²©¨¥«¼ À ©² ¦ §°¤ §±´¦
±§°³§«¬© °´ ·¦ §°·©ª ©³ ¨¥«©¦ ¤¥¤ Á © ¿©«¬ ©®©« ¨§²©«¶´¦®©«¤ ¦´ª¥ ®§
³§°¬´ °´ ©«¦¥« ¬¬¥±©¥®¤ Á©¤ ¦ ©¨ ©´ ³´ ««§¬§ °¥¼
Â
.
ÃÄÅÄ ÆÇt
Ç ÈÅ ÉÈÅ ÊËÄ ÆÄvan
B
§±§ °©³ © ³§« §² ¥¦¥©« ¿© «¬ ¨§«¬®©¶ ¥ ¨ ©¤©² ©· ³§°©«©« ¤ ¦ ©¦´¤¤¾¤¥©² §®¾ «¾¨ ¥ ¾ °©«¬ ¦´ © ¦§°·©ª©³ ¨ ¥ «©¦ ¨§²©«¶´¦®©« ¤¦ ´ ª¥ ®§ ¶§«¶ ©«¬
¿© «¬ ²§±¥· ¦¥«¬¬¥¼
B
§°¥®´¦ ¥ «¥ ©®©« ª¥ ¶§² ©¤®©« ±§±§°©³ © ³§«§²¥¦ ¥ ©« ¿©«¬ ±§°®©¥¦©«ª§«¬ ©«¯© °¥©±§ ²ª©² ©¨³§«§²¥¦¥©«¥ «¥¼Ì §«§² ¥¦¥©« ¿©«¬ ª¥ ²©®´ ®© « ¾ ²§· Í´ «©°¨ ©«
(
ÎÏÏÐ)
ª§«¬ ©« ¶´ ª´ ² À ´ ±´ «¬©«A
«¦©°© º ¥ «¬ ®©¦ Ì §«ª©³©¦©« Ñ °©«¬ ¦´ © ª©« Ì °§¤ ¦©¤ ¥B
§²©¶ ©° ½ §«¬©«Í ¥«©¦ Í §²©«¶´¦ ®©«¸ ¦´ ª¥®§Ì§°¬´ °´©«º ¥ «¬¬¥³©ª©¸ ¥¤ Á ©Ò §² ©¤ÓÓ Ô ´ °´¤©«
A
®´¦©«¤¥ ¸ÍÒ Õ Î Ö¾ ¬¿©®© °¦© º©·´«A
¶ ©°©«¢××ØÙ¢××ÚÛ¼
½ ©²©¨ ³§«§² ¥¦ ¥ ©« ¦ §°¤§±´¦ ª¥¤¥¨³´ ²®©« ±©·Á © ©ª© ³§«¬ ©°´ · ¯© °¥©±§²
³°§¤ ¦ ©¤¥ ±§²©¶ ©°ª§«¬©«¨¥«©¦ ¨ §²©«¶´¦ ®©«¤¦ ´ ª¥®§³§°¬´ °´ ©«¦¥«¬¬¥¼À©²
¦ §°¤§±´¦ ª¥¦ ´ «¶´ ®®©« ª§«¬©« ° ·¥¦ ´ «¬ ²§±¥ · ±§¤©° ª©°¥ ° ¦ ©±§² ³©ª© ¦©°©
¤ ¥¬«¥¥®©«¤¥£Ü
(
×µÚ Ý×> 0,220), yang berarti ada pengaruh positif. Salah
satu penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian
(41)
à áâ ãä åæçè ãéêëìçëíáéáäîá ïáë ìçëçëèçðçà èçèáâàåâ ãçä
Ekonomi Orang
Tua dan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas II
SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2000/2001.
Dalam penelitian Dwi Endah Setyaningrum (2004) yang
berjudul Minat Siswa SLTA Terhadap Perguruan Tinggi ditinjau dari
Persepsi Siswa Terhadap Sekolah Menengah Kejuruan dan Kondisi
Status Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa di Kecamatan Cangkringan
Sleman Yogyakarta, menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
negatif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap
minat masuk perguruan tinggi yaitu dengan nilai koefisien korelasi
sebesar 0,5215. Artinya bahwa jika kondisi status sosial ekonomi orang
tua tinggi, maka minat masuk ke perguruan tinggi semakin rendah.
Sarbini (2004) yang berjudul Hubungan antara Ekspektasi
Kerja dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Minat Masuk ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas III SMK Negeri 2 Pandak
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan
antara status sosial ekonomi orang tua terhadap minat masuk ke
perguruan tinggi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil analisis korelasi
sebesar -0,371, dan t
hitung
sebesar -4,149, t
tabel
sebesar 1,980, dengan
probabilitas sebesar 0,000 pada taraf signifikan 5%. Dari beberapa
penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
(42)
óôõ ö÷ õ÷ øù úû ùööû ü ý ôþûù ööø ýô ÿ ø ûù úû ùööû ýúøú÷ý ý ý ûø ô ùÿû õøù ö
ú÷ øÿø øÿûùøúÿ øý ÷ óôõö÷õ÷ øùúûù ööûý ô ÿø û ùõô ù øþ
.
ô õö÷õ÷ øù úû ù ööû ÿô õ÷ó ø øù ô ÿø öø óô ùûû øù ø ù ö
û õôùøù ø øù óôÿô õûùúø þ ø øÿ ÷ó ø ø ÿô ùû ù ö øú øù ý÷ ÿ ô õ ø ø
ÿøù÷ý û ø øù ö û õô ù øùø øù ô ùöøù ô øý øù úô õøú÷ õ ÷ ÷ý øù óô õ ö÷õ÷ øù
úûùööû øù ö úô õû û ø ù úôõóô ø øõ ÿô ÿû û û ô øþûøù ó õôý ûùø øù
ôøþû øùø øôÿû øûùûý ô øøù ô ù öøùú÷ ùú÷ úøùø ù öø ø øøÿ÷ ùûø
ôõ ø ó ø ø ô õ ø û ùû ô ù ôû ø øó øù öøù óô ôõ øøù ÿô ù÷ ùú÷ ú ý ÷ ÿô õ ø ø
ÿøù÷ý û ø øù ö ô û þ úôõ ûû øù ô ûþ ôõ ÷ øûúøý ÷ ùú÷ ô ô õ ø ó øø
û ù÷ýúõû ÿô õô ø ô þû ù ööø ÿô õô ø ô ûþ ÿô ù ö÷ úø ÿø øù ó øõø óô ôõ øùø
ø ù ö ÿô ÿû û û øú øõô ø øùöóôùû û øùøù öúûùööû ô ùôû ø øó øù öøù
óô ô õ ø øùô õ øùûÿô ÿô õû øù ùúõû ÷ý û øùöô ûþôý øõ ôóø øó ô ôõø
ø ù öÿô ÿûû û ô øþûøùó õôý û ùøøù ôøþûøùø øôÿû û øùû ùö øù
ôùöøùóô ô õøøùöúû ø ÿôÿû û û ô øþû øùúôõý ô÷ ú
A
öøõ øó øú ô õý øûù ö øø ÿ ÷ ùûø ô õøüû óô õ÷ ø ù ÷ý øþø ÷ ùú÷ÿô ø ÷ øù ûú÷ ý ôÿ÷ ø ô ù öøù ÿô øù ÷ ú øù ýú÷ û ô ô ù øùö ø ù ö ô ûþ
úûùööû û þøõ øó øùøó øú ÿôÿô ù÷ þû ú÷ ùú÷ ú øù øùöø ø ø øÿ ÷ ùû ø ôõ ø
ô øù ÷ ú øù ýú÷û ô óôõ ö÷ õ÷ øù úûùööû úû ø øþ ÿ÷ øþü û óôõ÷ øù
ôô õøóø ÷ýøþø ÷ ùú÷ ÿô ùø øù øùùø
A
øó÷ù û øùú øõ ø ÷ý øþ ø÷ý øþø úôý ô÷ úýøøþø÷ ùøøû ú÷ üûø ø÷ ùú÷ óôùû û øù(43)
!" !"#$ % &'( $#$ ) $ **' * + $,$- - &. $%$ $ ) $&$
% $./$& $# $) 0#1'$&*$!$ *$&$23 &$ * )' $-&)$ **' *+$, $- ) &4 $!$(
( !" !"#$ $ $# /$0 .$1$4 .$)' /$ $!$1$4 ! $1$% 4 $1 ( % - "$ /$ $
( !" !"#$ 25 % $#" ) " **") " *#$)( !"!" #$ %$#$. %$#" - . $&('1 $
- "$/$ /$ *4$&'.!" #1' $& #$ 2
B
$*" . ".,$/$ *( !$( $) $ 6&$ *) ' $ /$ ) " **" ) "!$# % + $!" % $.$1 $4 0 )) $( " - $*" .".,$ /$ * ( !$( $)$ 6& $ *)' $ /$ & !$40 %$.$1 $4 - "$/$ !" !' * $ !$($) % +$!" #$ 7 $#) 6&
( *4$% - $)!$1$%%1$ +') #$ .) ' !"#( & *'&' $ ) " **"2
!$( $) $ 6& $ * )' $ /$ * )" **" 4 $&'. !""&" *" %" $) $ $# /$
/$ * ) " **" (' 1$ ) &4 $! $( ( &*'&' $ )" **" 2 8 $1 $% 4 $1 " " ( & $ . &) $
6&$ * ) ' $ . $ *$) !"( & 1'#$ ' ) ' # % '% -'4 #$ % " $) $ $# )&4 $!$(
#1 $ *.' *$ ( !" !"#$ /$#1 $#29" $).".,$' ) ' #%1$ +')#$ . )' !"
# ( & *'&' $ )" **" !"( * $&'4 " - - & $( $ 7$#) 6&0 !" $ )$&$ /$ 7 $#)6 &
" )& $1 !$ #.)& $1 !$ - $ /$ # 1 $*" 7$#)6& /$ * % %( * $&'4 " % " $)
% 1$ +') #$ . )' !" 2
A
!$(' .$1$4 .$)' !"$ ) $& $ /$ !". - $- # $ ( &) "%- $ * $ /$ * -& . "7$) . 6."$1 #6 6% " !"!'*$ .- $*$" 7 $#) 6&( /- $- ) " **" & ! $4 /$ % " $) .".,$ !$1$% % 1$ +') #$ . )' !" #
( & *'&' $ )" **" 2 8 $1$% 4 $1 " " 6& $ * )'$ !") ' )') ' )' # % / !" $#$
7$."1 ")$.!$ - "$ /$!$1 $%(&6..( !"!" #$ $ $# /$ 2
9 * $:' ($!$ ' & $"$ !" $) $.0 ( ! $( $)$ 6&$ * ) ' $ !"!' *$
- &( *$&'4 ) &4 $! $( - .$& #: "1 /$ % " $) .".,$ !$1 $% % 1$ +') #$
.) ' !" #( &*'&'$ )" **" 25 ". , $/$ *6&$ *)' $ /$- &( !$($)$ )" **"
(44)
=>? @A ?A BC DE C @@E FGA HA C @BCI ? BC @ DA B J BC @BDKE= > ?LA HBCMNBEH KA HA C @BC
J> OB?BP BD> ?EBLP BA=A CJ=E?E DA BL F
Q
.
RST UVWu
VT X YZ [\S ] Y]B
> ?K BJB?H BC A ?BE BC KE BDBJ M KB= BD KEB^A HBC _E=I D> JEJ => C>LEDEBC`BEDAa
bEJc B K> C @BC = > CKB=BD BC I ?BC @DABDE C@@E P> P EL E HE PE CBD P>LBC^A D HBC
JDA KE `BC @ L> NE _ DE C@@E KB?E = BKB JE Jc B K> C @BC => CKB= BDBC I ? BC @ DA B
(45)
BAB
f ffghij
DE
kE
lE
m fifnlA.
got
pqo ko ro stt urt
vwxyz w {w| w} ~ x~| w{| | ~ | w~x | z} |
w w | x {w }| z w| | | x w| w |
w| w| | z| w| ~ ww| | x ~ } {w|wx |
y
| z ~} | w ~}~ ~ z ~ w|} z w| | wxyzy} y ~ {w| w}~x ~| w ~| {w| w| z|y
{ ww || ~} {w| wx | z ~z ~z w||{ w| w} ~ x~ |w ~} ~z} w| ~ x ww| ||y
w| w}~x ~|~| ~xw z } {w|w}~x ~| ~ w} }}
(ex p
o
st
f
to
)
v w| x ~ ~ ~| xy(
ee )
{w|w} ~ x~|ex p
o
st
f
to
z} {w|w}~x ~| x w| x| ~ w}y
| wz ~||y
z x w z~ ww} {w| w} ~ x~| z ~} || w| w| | { x wz |{w|| w}
y
| x w} z {z w {y|z w| ww} { w| w} ~ x~| ~| ~ z ~} | wz| |w| x~y
y|y(
ee)
{w| w} ~ x~|ex p
o
st
f
to
z} {w|w}~x ~|y
| z ~} | | x w| w}~x ~ {w~ x~w
y
| xw} xwz ~ z| wz ~| w | x w w} | | x w| wx ~ xy xy y
| z { x w|
y
w | x~ } |y
w z ~| xw w x w| w}~x ~|ex p
o
st
f
to
~| ~ w||| x w| ~ {w|z ~| |(ko
m
if
)
w ~ }| xw| ~ |}~ ~ z} w|y
w}w ~| ~{y x w~ {w| w} ~x ~| w| w} ~ x~| ~| ~ w| ~ z ~ w} ~ xy
{w| {w|z{ x | y | x z| ~ w} ~| x w}| x| xz ~ w {w | x~|~ ~ w} xw|~(46)
B.
£¤m
p
¥¦D
¥§¨¥©tu
P
¤ § ¤ª «t
«¥§¬ ® ¯° ±° ²® ° ®° ³° ¯ ²´µ´²® ³° ¶·¸ ¬ ° ¹° ¢ º» ¼
y
²´ ²¹± ² ½ ¶ ·¸ ¬ °¹° ¢ º»¼y
² ´²¹± ² °®° ¾¹²¯²¿ ²± ´²® ³° À²¯ ²® ¸¿µ®° ®¼ Á »¿» ¹¢Â
ò Ä°¹»
º»¼
y
² ´²¹± ²½ Å ²´±µÆ ®¯°±° ²®³°¯²´Ç²®²´²®Æ ²³ ²¾µ¯²®J
²®µ²¹°2013
Dz¿Æ²° Ç ¯Ç ²°.
C. P
ÈÉu
ª ¥s
«Ê¥§Ë¥ Ìp
¤ªP
¤§ ¤ª «t
«¥§1. P
»Æ µ¯²Ç °P
»Æ µ¯²Ç ° ²³ ²¯²Í ΰ ¯ ² Ï²Í ¼ ®¹ ²¯° Ç²Ç ° ϲ ® ¼ ± ¹³°¹° ²±²Ç:
»¾Ï ´ÐÇ µ¾Ï´ ϲ®¼ ¿ ¿ Æ µ®Ï²° ´µ²¯° ± ²Ç ³²® ´² ¹²´± ¹°Ç ±°´ ± ¹± ®±µ ϲ ® ¼
³° ±± ²Æ ´²® »¯Í Æ ® ¯°±° µ®± µ´ ³°Æ ¯²Ñ ²¹° ³ ²® ´¿ µ³° ²® ³° ± ²¹°´
´Ç ° ¿Æ µ¯ ²®®Ï²
(
¶µ ¼° Ï» ®»Ò2009: 80). P
»Æ µ¯²Ç° ³ ²¯ ²¿ Æ ® ¯°±°²® °®°¿ ¯° Æ µ±° Ç ° Ç Î ² ´ ¯ ²Ç ÓÔÔ ± ´®° ´ ´ ®³²¹²²® ¹° ®¼²® ³° ¶ ·¸ Æ°¹° ¢
º»¼² ´²¹±²
y
y
²® ¼ ¾¹Ñµ¿¯²Í¢ÕÖ Ç °Çβ½ ׸ Ø ¢= 20 Siswa, TKR 2 = 25
Siswa, TKR 3 = 24 Siswa, TKR 4 = 28 Siswa, dan TKR 5 = 30 Siswa.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang dijadikan wakil
untuk diteliti. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah
ÙÚm
p
le
Û ÜÝÞßà á Üà
p
lin
g
pengambilan sampling dilakukan
secara acak
(Sugiyono, 2009 : 82). Pada penelitian diperlukan sampel dari responden
seluruh siswa sebanyak 127 siswa, penentuan besarnya sampel dari data
kelas XII teknik kendaraan ringan dengan menggunakan persamaan dari
(47)
ä
sa
a
c
å æç èicha
el
å éç êæ çë æìæ íî éïéì ðæy
æ æçñò%
æëæóëæìæíîéô æõ æö æçò%
÷æø ë óy
ù=
λ . . .
(
− 1) + λ . .
ú éëéì æçêæçù û
åéçêæçåîüý÷ëæì æíî éô æõ æöæçò
%
÷ þ= Q = 0.5
d = 0.05
N = Populasi
S = Jumlah sampel
(Sugiyono, 2009 : 87)
Dari rumus di atas dapat ilakukan perhitungan jumlah sempel yaitu:
=
. . .
(
)
. .
=
3,841 .127.0,5.0,5
0,05 (127 − 1) + 3,841 .0,5.0,5
=
121,95175
1,27525
= 95,629680455
= 96 Siswa
Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh sampel dengan
batas minimal 96 siswa.
(48)
D.
m
n
l
t
r
(
n
)
r
ru
p
n
tu
y
n
n
y
t
n
t
n
t
u
o
r
y
w
y
!y
! ! "
y
#r
s (
$), y
tu
#t
n
o
r
n
t
(
$)
r
t
r
t (
%), y
tu
#&
t
u
t
n
st
r
u
ru
n
t
(
%)
'
r
() !
w
#*
+ #
$ #
% # &
E. D
,n
- .p
r
-/0 1r
203
y
!!
y
y
Y
X
(49)
6789:8 ; <=> 7> ;78 9?@? <:8 A:<B:C7DEA: <B:C7D F7 <>7C? F
(
> ? 9B=8=y
GHHIJ5K)
L M7 NB8B >B = ;7 <:> B=8:D O7 O?89@B 8@:8 >7C?:P @=8 > 7;y
:8 9 C 7 <> B N:F :C> F <:@ 6B Q:6B@:8 > ?: F?y
:8 9 = ;7 <:> B=8:D > 7PB 8 99: O7 O ?6:P@:8 ;78?DB > 6:D:O O7D :@?@:8 ;78 9?@? <:8L R7 <B@? F :6:D :P 67 NB8B >B 6: <B A: <B :C7Dy
:89 6B9?8:@ :8 6:D:O ;78 7DB FB:8 B 8BL R7 <6:>: <@:8 @:QB:8 F7= <By
:8 9 > ?6: P 6B ;: ;: <@:8 S O:@ : ?8 F?@ 67 NB 8B> B =;7 <:> B =8:D O :>B 89EO:> B89 A: <B :C 7D;787D B FB:8B 8B S:6:D:P> 7C:9:BC7<B@? FJ
TL U 786: ;: F:8V<:8 9W?:
R7 <6 :>: <@ :8C7 <C: 9:B F7= <B
y
:89 F7D:P6B ?89@ : ;@ :8 6:D:ORXR YYS O:@ :y
: 8 9 6BO :@> ?6 6789:8 ;786 : ;:F:8 = <:89 F?: :6 :D :P >7D ? <?P ;786: ;: F:8 : 8 9y
6B F7 <B O : = <:8 9 F?:S C:B@y
:8 9 C 7 <:> :D 6 : <B @7 F7<DB C:F:8 D:89>?8 9 6 :D:O ;<=> 7> ;<=6?@> B :F:? FB6:@ Sy
:8 9 6: ;: F 6B ?@? < 6789:8 ?:89 6:8 6B9?8:@ :8 ?8 F?@ O7O78?PB @7C? F?P:8 C7<> :O: O :? ;?8;7<> 7= <:8 9:8;:6:> ?: F?@7D ?:<9:6 :D:O> : F?C?D : 8L
GL ZB 8: FZ7D:8 Q? F@:8[F?6B@7U 7 <9? <?:8WB 899B
ZB 8:F O7D:8 Q? F@:8 >F?6B @7 ;7<9? <?:8 FB899B :6 :D:P
@7\786 7 <?89:8
y
:8 9 O789:86?8 9 :6 :8y
: ?8>? < ;7<:>::8 > 78 :8 9S @7F7 <F: <B @ :8 S ;7 <P: FB :8 S @7B8 9B8:8 ?8 F?@ O 786: ;: F@:88:y
6:8 @7O :O ;?:8 :89y
F7 F? Q? ?8 F?@ O 78B89@: F@:8 F: <:N ;786B6B@:88:y
O7D:D ?B D 7O C:9: ;786B6 B @:8 N= <O:Dy
:8 9 D 7CBP FB899By
: BF? ;7 <9? <? :8 FB 899B L(50)
F.
_`an
ba c`n
dep
m
u
f ghD
gigj klmn op oqprstpu vm wl m xwlw
y
wk y xz qprt mn wk xwtwo op k ywo{zt v m wlm npvzo qmt wk xwr z qpkptzl zwk o wn w qprtm wx wkwy
v mwlm qprv z wqwk lp n kzn qp kywo{zt wk xwl w v p|wr w lp qwl} ~pn kzn qp kym oqm twk xwlw qwxw qpkptzl zwk z kzopkyym k wn wk wkynp l
(
mpvzs kpr)
nmpv zs kpropr m qwn wklpn kznqp k ym oqm twk xwlwy
wk y xztwnmn wk xp k ywk |wrw op o {pr z vp qp rwkynwl qpr lwky
w wk owm qm k qpr kwl w wky
lprlmt zv npq w xw rpv qs kxp k m klmn xzww
w{kwy
(
myzs ks y
)
} k ynply
w k yxz qwnwz wxwt wuwk ynp llp r lm lm qvpu z kyywr pv qs kxp k lz k yywt opo ztzu ww
w{wky
wk y l pt wu lprvp xzw q wxw qpr lw ky
w wky
wky wx w wk ynp l zkz xz qztzu n wrp kw vptwz k v pxpru wkw myw xwqwl opom xwun wk rpv qs kxp k xwt woopo {przn wk ww{ wk
w
xwk op kyym k wn wk v n wt wli kert
v n wtw zkz xzym kwn wk m klmnop kymnmrv zn wqq pkxwqwlqprvp qvzvpvpsrw kylpklwk yp ks op kwvsv z wt(
m yzs ks y
]
)
} zk| zwk qpo {przwk v nsr xwrz v p l zwq w
w
w{wky
wky xz {pr zn wkst purpvqs kxp k xzlpklmn wkvp {w ywz{p r znm l } nsrm klmn w
w
w{wk(
) y
wk yop km kmnnwkn s kxzv z oz kwl optwkm ln wk v lm xzvwkywll zk yyz}} nsr]m klmn w
w
w{wk(
) y
wkyop km kmnn wk ns kxzvzo zkwlopt wkm ln wk v lm xzlz kyyz}]} nsr m klmn w
w
w{wk(
) y
wk y {pr wr lz opk m kmnn wk ns kxzv z o zkwl opt wkm ln wkvlm xzrp kxwu }} nsr m klmn w
w
w{wk(
~) y
wk y {p rwr lz opkm kmnn wk ns kxzv z o zkwl opt wkm ln wkvlm xzv wkywlrp kxwu}(51)
.
str
u
m
n
n
l
t
¡¢£ ¢ ¤ £¢ ¢¡¢£ ¢¥ ¦¦ ¢¢ § ¡
¢¦ ¢ ¢ § ¡ ¡¢¤¢ ¦¦ ¦¢¤¢ ¤ ¡¢¤¢¨ ¤ ¤ ¡ ¢
¢¦¦¢¤¢ ¤§ ¡ ¥ ¢¡¢¤ ¢ ¤ ¢¢£¢¥ ¢ ¡¢ § © ª¢
y
¤§ ¡ ¢¢ ¢¤ « ¢¦¢ ¤ ¡¢£ ¢ «£¢¥y
¢ ¦ © ¢¬ ¦ ¢¥ ¤ ¡¢¤ ¢ ¢ § ¢ ¦ ¢¨ ¢ ¦ «£¢¥ ¤ ¡¢¤¢ ¢ ©¢ ¤ ¡¢¤¢ ¢ ¢
y
¢¥ ¢ ¤ ©¬® ¡¢¦¢ ¡© ¢ ¡ ¦¢ ¥ ¢ ¢ ¤¢ ¡¢¤¢ ¦¦ ¦ ¢¤ ¢ ¢ ®¯° £¢« ¢ ¡ ¤ ¦¢¦¦¬
± ¡ ¢ ¢¢ § §
y
¢ ¦ £¢¥ ¡ © £ y
¢ ¨ ¡¢ ¡ ©¢ ¦¢ ¡¢£ ¢ ¡ ¢§ ² ¡ ¢§ ¡¢ £ ¢« y
¢ ¡«¢©¢ ¢ «¢¡© ¤ ¢¢y
¢¢¬³ ¢© £
¬° ²´ ¯¢¯ £¢« ¢® ¡ ¬
µ ¢ ¢© £
r
´¡ ¢to
r
±u
t
r
§ ¢£ ¶ £ ¢¥¯ ¢ £¢« ¢ ¡ ¤ ¦ ¢
¦¦
·§ § ¦¢¡¢ £ ¦ ¦¢ ¸¨¹¨¨º¨» »
¼¡¢¢
y
¤ ¢ ¢ ¢ ¢ ¦ ¨½¨¾¨¿¨¸À »¼¡¢¢
y
¤ ¥ ¢¢ ¸¸¨¸¹¨¸¨¸º¨¸» »¼¡¢¢
y
¢ ¢ ¸¨¸½¨¸¾¨¸¿¨¹À »¶ £ ¢¥ ¹À´
Á
.
 ÃC
ÄÅÆ ÇÈm
u
n
n
l
t
¸¬«µ ¢£ ¡
t
¢s
µ¢£¡
t
¢s
¢¡¢£¢¥ ¢tu
¢y
n
¢n
¦ « ¢n
t
¦ ¢t
² ¦ ¢ É¢£ ¡¢ ¢ ¢ ¢¥ ¥ ¢ ¢ ¬ ® ¢ ¢¦y
É¢£ ¡ ¢ ¢ ¢¥ ¥ ¤ y
¢ É¢£ ¡¢ ¦¦¨ © ¢£ y
¢ y
¢ ¦(52)
ÌÍÎÏÐ Ñ Ò ÏÓ ÔÕ Ö×ÎÏÎØ Ô Ù×Ù ÔÓ ÔÌ Ô Ò ÏÓÔÕ ÔØ ÏÚ Î× ÐÕ ÏÛÜ
(
ÝÍÛ ÏÎÚ ÔÙÔ ÞÎ ÔÌÍ ÐØ ßà áââãäåã æ)
ÜÝÍÛ ÏÎÚÔÙÔ Ù × Ðç×Ó ÏÚ Ì ÏÐ Ö ÏÛè Ï Ø ×ÎÕÏé ÏØ ÕÍ Ï Ù Ïê ÏÙ Ò ÏÓÔÕ ÔØ ÏÚà
y
Ï ÔØÍÒÏÓÔÕ ÔØ ÏÚÓßÑÔÚÕ ÏÐ Ò ÏÓ ÔÕ ÔØ ÏÚ×Ù é ÔÎ ÔÚ Üë ÏÓ ÔÕ Ô
t
Ïs
Ó ßÑÔs
ÏÕ ÏÓ ÏÛv
ÏÓÔÕ Ôt
Ïs
y
Ï
n
Ñ Õ Ôé×r
ßÓ×Û Õ×n
ÑÏn
Û Ït
Ô ìÛ ÏØ Ô Ù×ÓÏÓ Í Ô ê ÏÎÏ ìê ÏÎÏy
ÏÐ Ñ Ö×Ð ÏÎ Ú×Û Ô Ð ÑÑÏ Ù× ÐÍÎÍØ Ó ßÑÔÌÏ ÏÌÏÐ Õ Ô ê Ïé ÏÔ ÚÍÏØ Í ØÔÐÑÌÏØ Ò ÏÓ Ô Õ ÔØ ÏÚ Ï Ð Ñy
Õ ÔÌ×Û×ÐÕÏÌ ÔÜ ëÏÓ ÔÕ Ôt
Ïs
×Ùé Ôr
Ôs
Ù×r
Íé ÏÌ Ïn
Ò ÏÓÔÕ ÔÏt
s y
Ïn
Ñ ÕÔé×r
ßÓ×Û Õ×n
ÑÏn
çÏÓ Ïn
Ù× Ðê ßÖ ÏÔ
n
str
ÍÙ×n
t
é ÏÕÏr
×Ú é ßÐÕ×n
p
× Ð×Ó Ôt
ÔÏÐÜí× ÐÑÍçÔÏ
n
Ò ÏÓÔÕ Ôt
Ïs
Ó ßÑÔs
ÔÍÙ×n
str
n
t
Õ ÔÓÏÌÍÌ Ïn
Õ× ÐÑÏn
Ù× ÐÑÌ ßÐÚÍÓ
t
ÏÚÔÌ Ïn
ÖÍØÔr
ì ÖÍØ ÔÎÔÐÚ ØÎÍÙ ×ÐØy
ÏÐ ÑØ ×ÓÏÛÕ ÔÚÍÚ Í ÐÌ×é ÏÕÏé ÏÎ Ï ÏÛÓÔ(ju
t exp
d
g
m
en
ert
)
Õ Ï ÐÕ ßÚ × Ðé×ÙÖ ÔÙÖ Ô ÐÑÜî ÐØÍÌé× ÐÑÍçÔÏÐÒ ÏÓÔÕ ÔØ ÏÚ ×Ù é ÔÎ ÔÚ Õ ÔÓÏÌÍÌ ÏÐ Õ× ÐÑÏÐ Ù× Ðê ßÖ ÏÌÏÐ ÔÐÚ ØÎÍÙ× ÐØ é ÏÕ Ï Ú ÏÙ é×ÓÜ ïÏØÏy
Ï Ð Ñ Õ Ôé× Î ßÓ×Û Ì×Ù ÍÕ ÔÏ Ð Õ ÔÏÐÏÓ ÔÚÔÚ Ù × ÐÑÑÍ ÐÏÌÏÐ Ø×Ì ÐÔÌ ÏÐÏÓ ÔÚ ÔÚ ÖÍØÔÎ
y
Ï ÔØÍ Õ×Ð ÑÏÐ Ù× Ð ÑÌ ßÎ ×ÓÏÚ ÔÌ ÏÐ Ú Ì ßÎ ÖÍØ ÔÎ
(
ð)
Ø ×ÎÛ Ï ÕÏé ÚÌ ßÎ Ø ßØ ÏÓ ÔÐÚ ØÎÍÙ× Ð(
ñ)
Ü òÍÙ ÍÚ Ï Ð Ñy
Õ ÔÑÍ Ð ÏÌ ÏÐ ÏÕ ÏÓ ÏÛ ÎÍÙÍÚ Ì ßÎ×Ó ÏÚ Ô óô õö÷øt
m
o
m
en
t
Õ ÏÎÔ ù ÏÎÓ í× ÏÎÚßÐà ÏÕ ÏéÍ Ð ÎÍÙÍÚ Ì ßÎ×ÓÏÚÔ óô õö÷øt m
o
m
en
t
Õ ÏÎÔùÏÎÓí× ÏÎÚßÐÚ×Ö ÏÑÏÔÖ×ÎÔÌÍØä
r
=
∑
(∑ )(∑ )
{
∑
(∑
)}{
∑
(∑
)}
ù×Ø×Î ÏÐÑÏÐä
Î
xy
: koefisien korelasi product moment
X
: jumlah skor butir
Y
: jumlah skor total
(53)
( X
ý( Y
ý þÿ( X
ý
þÿ
( Y
ýþÿ
(
þ)
y
y
y
!
> r
tabel
, dalam penelitian ini untuk mengujinya
digunakan taraf signifikansi
= 5%. Perhitungan validitas dalam
penelitian ini menggunakan bantuan program
" #""versi
$%&'. Adapun
rangkuman hasil uji validitas instrumen minat melanjutkan studi yang
diperoleh dari perhitungan menggunakan bantuan program
"# ""versi
$%&'
, diperoleh sebaran item sebagai berikut:
Tabel 4. Uji Validitas Instrumen Minat
Item
Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1
0,631
0,361
Valid
2
0,623
0,361
Valid
3
0,581
0,361
Valid
4
0,537
0,361
Valid
5
0,547
0,361
Valid
6
0,812
0,361
Valid
7
0,757
0,361
Valid
8
0,709
0,361
Valid
9
0,783
0,361
Valid
10
0,786
0,361
Valid
11
0,789
0,361
Valid
12
0,825
0,361
Valid
13
0,336
0,361
Tidak Valid
14
0,656
0,361
Valid
15
0,750
0,361
Valid
16
0,862
0,361
Valid
17
0,792
0,361
Valid
18
0,713
0,361
Valid
19
0,790
0,361
Valid
20
0,828
0,361
Valid
(54)
/01 23 4567 289: ;0: <03 2 = 2801 > 2:08 40=0 80?53 @ = 2 0801
> 5:9:A9 BB0:?07 C0= 0 62DE456:
y
0 800:y
0 : ;= 2;9 :0 B0:9: 89 B> 5: ;9 B9 6 > 2:08 121C0 F 856=040 8 G 456:y
0 80 0:y
0:; 82=0 B 3 H3H1 9A2 <03 2= 2 801 0 289y
4560 80 0:y
:H>H 6 G-I J56:y
0 80 0: 8 5 615?9 8 >5>49:y
0 2 : 230 2 Ko
rre
Lted
Mtem -Total Correlation
y
0: ; B960: ; = 0 62 7 0 6;0 6N O P QR
40= 0 80 60S
B5456T 00 0:
y
.UV= 5:;0::W-E= 2456H3576NO PQR
= 0,361.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatau instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data, karena instrumen
tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2006: 178)
.
r
11
=
[
] [1
-∑
]
Keterangan :
r
11
: Reliabilitas instrumen
k
: Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑
: Jumlah varian butir
: Varian total
Perhitungan dapat dikatan reliabel apabila nilai r
hitung
> dari r
tabel
(Suharsimi Arikunto, 2006: 196), selain membandingkan nilai r
hitung
, suatu
variabel juga dapat dinyatakan reliabel apabila nilai koefisien
alpha
cronbach
nya positif dan lebih besar dari 0,70 (Nunnally) yang dikutip oleh
(Imam Ghozali, 2011: 48). Perhitungan reliabilitas data variabel
pendapatan dan minat menggunakan bantuan program
SPSS versi 16.0,
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)