Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Uji Hipotesis

perhitungan validitas dan reabilitas angket motivasi ini mempunyai 2 syarat yaitu, jika maka angket reliabel, dan jika maka, angket tidak reliabel. Dan hasil dari perhitungan angket ini adalah , dengan hasil 0,688 sebagai dan 0, 361 sebagai 5 0, 463 sebagai 1 karena, 0,688 0,361 5 dan 0, 501 0, 463. Tabel 4.2 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .688 31 Berdarkan tabel 4.2 menghasilkan bahwa angket motivasi dapat dinyatakan reliabel.

B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis Data Setelah data terkumpul langkah selanjutya adalah melakukan analisis pada data tersebut untuk memperoleh hasil dari penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda, yaitu menggunakan uji MANOVA. Sebelum melakukan uji MANOVA terdapat uji prasyarat yaitu dengan menguji homogenitas varian dan homogenitas covarian. a. Uji Homogenitas Varian Uji homogenitas ini dimaksud untuk mengetahui, apakah data yang diperoleh dari kelas kontrol dan eksperimen mempunyai varian yang sama atau berbeda. Data yang digunakan untuk melakukan uji homogenitas adalah data yang berasal dari tes pada kedua kelas tersebut. Dalam uji ini hasil yang diperoleh dapat dikatakan mempunyai varian yang sama jika nilai signifikan , dan dapat dikatakan berbeda jika nilai signifikan 0,05. Uji homogenitas varian dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16. 0 for Windows b. Uji Homogenitas Covarian Uji homogenitas covarian digunakan untuk melihat sejauh mana dua variabel yang berkaitan atau bagaimana mereka bervariasi bersama. Suatu distribusi dikatakan homogen jika taraf signifikan dan suatu distribusi dikatakan tidak homogen jika taraf signifikan 0,05. Uji homogenitas covarian ini dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16. 0 for Windows

C. Uji Hipotesis

Dari hasil perhitungan yang dicantumkan pada penjelasan di atas, menunjukkan bahwa masing-masing variabel dalam penelitian tersebut memenuhi persyaratan kelayakan untuk dapat diujikan lebih lanjut seperti pada pembahasan berikut ini : a. Uji Homogenitas Varian Uji homogenitas varian dari data penelitian ini dilihat dari hasil uji Levene yang dicantumkan oleh tabel sebagai berikut : Tabel 4.3 Menurut tabel 4.3 hasil uji Levene menunjukkan bahwa untuk angket harga F = 0,627 dengan signifikansi 0,432 dan untuk hasil belajar harga F = 0,978 dengan signifikansi 0,328. Bila ditetapkan taraf signifikansi 0,05, maka baik untuk angket maupun tes soal harga F tidak signifikan karena signifikansi keduanya lebih besar dari 0,05. Artinya, baik angket maupun tes soal memiliki varian yang homogen, sehingga MANOVA bisa dilanjutkan. b. Uji Homogenitas Covarian. MANOVA mempersyaratkan bahwa matriks variancovarian dari variabel dependen sama.Uji homogenitas matriks variancovarian dilihat dari hasil uji Box ’s M. Apabila nilai Box’s M signifikan maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa matriks variancovarian dari variabel dependen sama ditolak. Dalam kondisi ini analisis MANOVA tidak dapat dilanjutkan. Namun Hasil uji Box’s M dengan SPSS pada penelitian ini tampak pada tabel berikut. Tabel 4. 4 BOX’ M 1,015 F 323 Df 1 3 Df 2 4.1475 Signifikan 0,809 Menurut tabel 4.3 diatas nilai Box’s M = 1,015 dengan signifikansi 0,809. Apabila ditetapkan taraf signifikansi penelitian 0,05, maka harga Box’s M yang diperoleh tidak signifikan karena signifikansi yang diperoleh 0,809 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian hipotesis nol diterima. Berarti matriks variancovarian dari variabel dependen sama, sehingga analisis MANOVA dapat dilanjutkan. Setelah kedua uji persyaratan hipotesis dipenuhi dilanjutkan dengan uji hipotesis MANOVA. Uji MANOVA digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan beberapa variabel terikat antara beberapa kelompok yang berbeda. Dalam contoh ini dibedakan dengan menganalisis adanya pengaruh gaya belajar terhadap motivasi dan hasil belajar. Keputusan diambil dengan analisis Pillae Trace, Wilk Lambda, Hotelling Trace, Roy’s Largest Root. Jika hasil analisis menunjukkan bahwa harga F memiliki signifikansi yang lebih besar dari 0,05 lampiran 17. Artinya, harga F untuk Pillae Trace, Wilk Lambda, Hotelling Trace, Roy’s Largest Root semuanya signifikan. Jadi, terdapat perbedaan motivasi y1 dan hasil belajar y2 antara peserta didik yang diajar dengan gaya belajar audio A1, gaya belajar visual A2, dan gaya belajar kinestetik A3. a. Uji MANOVA Gaya Belajar Terhadap Motivasi Uji MANOVA Gaya Belajar Terhadap Motivasi dilihat dari hasil angket yang diberikan kepada peserta didik. Berdasarkan dengan syarat MANOVA yaitu taraf signifikan . Tabel 4.5 Hasil analisis menunjukkan bahwa harga F memiliki signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Artinya, harga F untuk Pillae Trace, Wilk Lambda, Hotelling Trace, Roy’s Largest Root semuanya signifikan. Jadi, terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar antara peserta didik yang diajar dengan gaya belajar audio, gaya belajar visual , dan gaya belajar kinestetik . Berdasarkan dengan hasil data yang diperoleh 0,803 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap motivasi peserta didik MIN Jati Pandansari dalam belajar matematika. b. Uji MANOVA Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Uji MANOVA Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar dilihat dari hasil nilai hasil tes yang diberikan kepada peserta didik. Dengan syarat MANOVA yaitu taraf signifikan . Tabel 4.6 Berdasarkan dengan tebel 4.5, dengan hasil data yang diperoleh 0,859 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap motivasi peserta didik MIN Jati Pandansari dalam belajar matematika, yang dilihat berdasarkan hasil tes soal. c. Uji MANOVA Gaya Belajar Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Uji MANOVA Gaya Belajar Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar dilihat dari hasil perbandingan nilai angket dan tes peserta didik. Tabel 4.7 Hasil analisis menunjukkan bahwa harga F memiliki signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Artinya, harga F untuk Pillae Trace, Wilk Lambda, Hotelling Trace, Roy’s Largest Root semuanya signifikan. Jadi, terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar antara peserta didik yang diajar dengan gaya belajar audio, gaya belajar visual, dan gaya belajar kinestetik. Dan hasil yang telah diperoleh yaitu 0,954 . Menurut kaidah MANOVA jika taraf signifikansi lebih besar dari 0,05, maka adanya pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik MIN Jati Pandansari dalam belajar matematika.

D. Rekapitulasi dan Pembahasan Hasil Penelitian