Tujuan METODE DAN STRATEGI DALAM KEGIATAN BERMAIN

40

BAB IV METODE DAN STRATEGI DALAM KEGIATAN BERMAIN

A. Tujuan

Pada umumnya anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami hambatan jasmani atau gangguan psikologis, untuk itu pelayanan kegiatan yang diberikan dalam rangka bermain dan belajar sebaiknya dengan menggunakan strategi yang dinamis dan bervariasi. Dalam hal ini, berlaku tidak hanya pada materi tetapi juga metode, alat evaluasi serta strategi bermain yang harus disesuaikan dengan kebutuhan individu, supaya target pencapaian aktivitas bermain yang dilakukan oleh anak bisa tercapai secara integratif dan holistik. Anak berkebutuhan khusus di Kelompok Bermain membutuhkan strategi bermain yang dilakukan secara berulang-ulang.. B. Komponen layanan Komponen layanan adalah aspek pendukung layanan pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus yang diselenggarakan di Kelompok Bermain terdiri dari : 1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan a. Tenaga Pendidik b. Shadow teacher c. Tenaga ahli Dokter, Psikolog, Terapis, Paedagogi dapat bermitra dengan lembaga lain. 2. Lingkungan a. Lingkungan fisik : 41 Terdapat ruangan kegiatan sentra dan alat-alat yang didesain untuk menstimulasi yang sesuai dengan kebutuhan ABK. b. Lingkungan Sosial Selama kegiatan pendidik menciptakan suasana pembelajaran positif yang melibatkan semua anak. Anak-anak diberi kesempatan untuk bermain bersama-sama, perlu juga interaksi antara orangtua dan pendidik juga interaksi lembaga dan mitra. c. Program pembelajaran 1. Meliputi program tahunan, bulanan, mingguan, harian mengikuti program di Kelompok Bermain. 2. RPI Rencana Pembelajaran Individual. Rencana Pembelajaran Individual disusun berdasarkan hasil assesment individu ABK dan di implementasikan di setiap sentra bersama anak lainnya. Pelaksanakan RPI dapat dilakukan diwaktu umum atau diwaktu kegiatan yang khusus hanya pendidik dengan anak. Prinsip-prinsip RPI : - berpusat pada kebutuhan anak, dimana pendidik dapat memperhatikan minat dan menghasilkan potensi. - Inklusif : Pendidik sekaligus memperkenalkan adanya keberagaman khusus antara anak berkebutuhan khusus dan tidak. - Holistik, penyusunan hendaknya meliputi seluruh aspek kebutuhan anak. 42 - Kerjasama setiap pihak yang terkait dengan anak orangtua, pendidik, terapis sehingga penanganan bisa berlangsung bisa integratif. 3. Dokumentasi Pembelajaran Pendidik dapat menggunakan berbagai dokumentasi antara lain : - laporan observasi harian anak, pencatatan harus dilakukan setiap hari. - Portofolio hasil karya anak Kemajuan perkembangan anak dapat dilakukan dengan pengumpulan hasil karya pribadi anak. 4. Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Proses evaluasi dapat dilakukan dengan melihat : kemampuan anak sebelum program, proses pembelajaran dan kemampuan setelah program. d. Administrasi Buku catatan harian perkembangan anak, buku komunikasi dengan orangtua dan buku laporan perkembangan anak. 43

BAB V CARA MEMBANTU ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS