Perumusan Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Pembatasan Masalah

xvii

1.2. Perumusan Masalah

Dengan mensubtitusi slag dan fly ash dan juga serat baja kedalam campuran beton ringan dan diharapkan akan berpengaruh terhadap sifat-sifat mekanik dari beton ringan tersebut. Dari penjabaran diatas, dirumuskan masalah sebagai berikut : a Besar peningkatan Kuat Tekan akibat mensubtitusi slag, fly ash dan serat baja kedalam beton ringan. b Perbandingan Kuat Tekan Beton dengan persentase pemakaian slag dan fly ash terhadap berat pasir dan persentase pemakaian serat baja terhadap berat semen. c Perubahan Grafik persentase peningkatan kekuatan beton ringan akibat campuran slag, fly ash dan serat baja.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis dalam penelitian untuk tugas akhir ini sebagai berikut: 1. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Slag dan fly ash dapat menggantikan pasir sebagai bahan bangunan beton ringan. 2. Mengetahui workability beton segar yang menggunakan Slag dan fly ash sebagai pengganti agregat halus dan ditambahkan dengan serat baja. 3. Mengetahui perilaku mekanik beton ringan yang menggunakan Slag dan fly ash sebagai bahan pengganti agregat halus dengan variasi 0, 5, 10 dan serat baja 1 dan 2 dari berat semen dan membandingkannya dengan beton ringan normal. Universitas Sumatera Utara xviii

1.4. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi cakupan ruang lingkup agar tidak terlalu luas. Pembatasan masalah meliputi : 1. Mutu beton normal dan beton ringan yang direncanakan adalah 14.5 MPa 2. Penambahan slag dan fly ash sebesar 0, 5, 10 dari berat pasir serta serat baja 1 dan 2 dari berat semen. 3. Benda uji yang digunakan adalah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. 4. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan, kuat tarik belah dan absorbsi beton dilakukan pada umur 28 hari untuk semua variasi. Gambar 1.1 Benda Uji Silinder 1.5. Metodologi Penelitian Universitas Sumatera Utara xix Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah kajian eksperimental di Laboratorium Bahan Rekayasa Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun tahap-tahap pelaksanaan penelitian sebagai berikut : 1. Penyediaan bahan penyusun beton : batu apung, pasir, semen dan slag, fly ash, dan serat baja. 2. Pemeriksaan bahan penyusun beton. • Analisa ayakan agregat halus dan agregat kasar • Pemeriksaan berat jenis dan absorbsi agregat halus dan agregat kasar. • Pemeriksaan berat isi pada agregat halus dan agregat kasar. • Pemeriksaan kadar Lumpur pencucian agregat kasar dan halus lewat ayakan no.30. • Pemeriksaan kadar liat clay lump pada agregat halus. • Pemeriksaan kandungan organik colorimetric test pada agregat halus. 3. Mix design perancangan campuran Penimbangan Penakaran bahan penyusun beton berdasarkan uji karakteristik dengan mutu beton yang direncanakan 14,5 Mpa 4. Pemeriksaan nilai slump dengan menggunakan kerucut abram 5. Pengujian kuat tekan beton menggunakan benda uji silinder 6. Pengujian kuat tarik belah beton menggunakan benda uji silinder 7. Pengujian absorbsi beton menggunakan benda uji silinder Universitas Sumatera Utara xx

1.6. Percobaan