29
2. Ibadah minggu
Sabat dalam bahasa Ibrani disebut ‗syabbat‘ yang berasal dari akar kata ‗syavat‘
yang mempunyai arti yaitu ‗berhenti‘, ‗melepaskan‘. Pada hari Sabat umat Israel
berhenti dari seluruh pekerjaannya, karena Allah menguduskan hari sabat danberhenti
dari karya penciptaanNya. Makna hari Sabat bagi umat Israel bukan sekedar umat harus
berhenti daripekerjaan dan aktivitasnya, tetapi karena Allah sang pencipta berhenti
bekerja untuk
menguduskannya.Dengan demikian hari Sabat menjadi hari yang
kudus.Umat berhenti bekerja karena Allah menguduskan, sehinggaseluruh hari yang
telah mereka jalani menjadi bermakna dan berakhir
dengan pengudusan.Selanjutnya
dengan perspektif iman yang baru, mereka bekerja bukan sekedar mencari nafkah, tetapi
mereka bekerjauntuk merespon berkat dan pengudusan Allah.Dengan demikian makna
30
umat bekerja
yang sesungguhnya
bertujuanuntuk menguduskan kehidupan agar menjadi bermakna di hadapan Allah dan
sesama.
2
Umat Kristen melaksanakan ibadah pada hari
Minggu, bukan
semata-mata karenapengudusan hari Sabat.Tetapi karena
makna ibadah pada hari Minggu secara khusus
merayakan kebangkitan
Kristus.Memang dalam merayakan kebaktian hari Minggu, gereja Tuhan dalam perjalanan
sejarahnya menyatukan
pengudusanhari Sabat
hari Sabtu
dengan peristiwa
kemenangan Kristus. Karena itu ibadah hari Minggu memiliki 2 dimensi yangterkait, yaitu
dimensi pengudusan
sebab Allah
menguduskan hari Sabat dan dimensi tindakan Allah yangmembangkitkan Kristus
untuk mengalahkan maut. Kedua dimensi tersebut menjadi satu-kesatuan saat umat
2
J.D. Douglas, Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, jilid II, Jakarta, Yayasan Komunikasi Bina KasihOMF, 1995
31
Kristenmelaksanakan ibadah
pada hari
Minggu.Jadi kedua
dimensi tersebut
bertujuan kepada pengudusan diri sebab Kristustelah bangkit mengalahkan kuasa
maut
.
3
3. Kajian tema Ibadah Minggu
―Komitmen hati yang benar dalam ibadah sebagai perwujudan kasih kepada Allah dan
sesama ‖. Sebagai umat manusia yang telah diciptakan Allah berkomitmen bukanlah hal
yang mudah.Banyak
faktor yang
menghalangi untuk berkomitmen kepada Allah. Diantaranya yaitu egoisme manusia
yang seringkali membuat lupa akan komitmen kepada Allah. Melalui tema ibadah
yang diangkat dalam tugas akhir, penulis menginginkan setiap manusia yang datang
untuk beribadah mempunyai hati yang berkomitmen
kepada Allah,
Datang
3
Pdt. Yohanes B. M, makalah Menghayati Magna Hari Perhentian ,
26 Maret 2011.
32
beribadah tidak hanya rutinitas sebagai umat pilihan Allah akan tetapi datang dengan hati
yang berkomitmen. Komitmen hati yang benar dalam ibadah dapat menjadi tolak ukur
terciptanya sebuah kasih dalam kehidupan sesama dan perwujudan kasih terhadap Allah
yang telah memberikan semua Anugerah dan kasih karunia Nya. Dan apabila sebagai umat
pilihan Allah menyadari bahwa setiap Anugerah yang diberikanNya merupakan
karunia dari Allah, kesadaran untuk datang beribadah dengan komitmen hati yang benar
akan tercipta dan tertanam didalam hati untuk selalu datang dengan komitmen yang benar
kepada Allah.
4. Kajian liturgi ibadah Minggu