Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komitmen Hati yang Benar dalam Ibadah Sebagai Perwujudan Kasih kepada Allah dan Sesama T1 852006017 BAB II

(1)

BAB II

KAJIAN KOMPOSITORIS DAN TEOLOGIS

A. Kajian Teologis

1. Pengertian Ibadah

Ibadah dalam bahasa Ibrani disebut ‗avoda‘ sedangkan ibadah dalam bahasa Yunani disebut ‗latreia‘.Ibadah dalam konsep perjanjian lama dan perjanjian

baru mempunyai arti yaitu

pelayanan.Ibadah adalah suatu pelayanan yang dipersembahkan kepada Allah tidak hanya dalam arti ibadah dibait suci, tetapi juga dalam arti pelayanan kepada sesama.

Menyembah : - Sujud

- Berlutut dihadapan Allah - Tuhan yang menjadikan kita - Allah yang hidup

- Allah layak menerima pujian, hormat dan kuasa


(2)

- Allah telah menciptakan segala sesuatu

- menurut kehendakNya semuanya ada dan diciptakan

Jadi ibadah adalah suatu pelayanan yang dipersembahkan kepada Allah dimana kita menyembah dan berlutut kepada Allah yang telah menciptakan segala sesuatu dan layak menerima pujian, hormat dan kuasa. Ibadah bukan defusion pribadi tetapi korporasi (bersama-sama bersekutu, memuji Allah).

Alasan-alasan beribadah :

- Kita menyembah (beribadah)

kepada Allah karena kita adalah ciptaanNya.

(Mazmur 95:6).

- Kita menyembah (beribadah)

kepada Allah Karena karya penebus dosa yang dilakukan Allah bagi kita (Wahyu 5:6).


(3)

Bagian-bagian ibadah : - Melalui Firman Allah

- Melalui Pelayanan Gerejani

(pelayanan baptisan dan

pelayanan perjamuan kudus). - Melalui Mazmur pujian, ataupun

nyanyian –nyanyian rohani (Ef 5:19 : Kol 3:16).

- Melalui permohonan doa, dan ucapan syukur. ( Ef 6 : 18; Flp 4:6; Kol 4:2).

- Melalui persembahan –

persembahan (Mempersembahkan pujian syukur [Ibr 13:15], mempersembahkan perbuatan baik [Ibr13:16], mempersembahkan harta milik kita [Flp 4:18] ).1

1

James F white, Pengantar ibadah Kristen, Jakarta, BPK Gunung Mulia.


(4)

2. Ibadah minggu

Sabat dalam bahasa Ibrani disebut ‗syabbat‘ yang berasal dari akar kata‗syavat‘ yang mempunyai arti yaitu ‗berhenti‘, ‗melepaskan‘. Pada hari Sabat umat Israel berhenti dari seluruh pekerjaannya, karena Allah menguduskan hari sabat danberhenti dari karya penciptaanNya. Makna hari Sabat bagi umat Israel bukan sekedar umat harus berhenti daripekerjaan dan aktivitasnya, tetapi karena Allah sang pencipta berhenti bekerja untuk menguduskannya.Dengan demikian hari Sabat menjadi hari yang kudus.Umat berhenti bekerja karena Allah menguduskan, sehinggaseluruh hari yang telah mereka jalani menjadi bermakna dan berakhir dengan pengudusan.Selanjutnya dengan perspektif iman yang baru, mereka bekerja bukan sekedar mencari nafkah, tetapi mereka bekerjauntuk merespon berkat dan pengudusan Allah.Dengan demikian makna


(5)

umat bekerja yang sesungguhnya bertujuanuntuk menguduskan kehidupan agar menjadi bermakna di hadapan Allah dan sesama.2

Umat Kristen melaksanakan ibadah pada

hari Minggu, bukan semata-mata

karenapengudusan hari Sabat.Tetapi karena makna ibadah pada hari Minggu secara

khusus merayakan kebangkitan

Kristus.Memang dalam merayakan kebaktian hari Minggu, gereja Tuhan dalam perjalanan sejarahnya menyatukan pengudusanhari Sabat (hari Sabtu) dengan peristiwa kemenangan Kristus. Karena itu ibadah hari Minggu memiliki 2 dimensi yangterkait, yaitu

dimensi pengudusan sebab Allah

menguduskan hari Sabat dan dimensi tindakan Allah yangmembangkitkan Kristus untuk mengalahkan maut. Kedua dimensi tersebut menjadi satu-kesatuan saat umat

2

J.D. Douglas, Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, jilid II, Jakarta, Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1995


(6)

Kristenmelaksanakan ibadah pada hari Minggu.Jadi kedua dimensi tersebut bertujuan kepada pengudusan diri sebab Kristustelah bangkit mengalahkan kuasa maut.3

3. Kajian tema Ibadah Minggu

―Komitmen hati yang benar dalam ibadah sebagai perwujudan kasih kepada Allah dan sesama ‖. Sebagai umat manusia yang telah diciptakan Allah berkomitmen bukanlah hal

yang mudah.Banyak faktor yang

menghalangi untuk berkomitmen kepada Allah. Diantaranya yaitu egoisme manusia yang seringkali membuat lupa akan komitmen kepada Allah. Melalui tema ibadah yang diangkat dalam tugas akhir, penulis menginginkan setiap manusia yang datang untuk beribadah mempunyai hati yang

berkomitmen kepada Allah, Datang

3

Pdt. Yohanes B. M, makalah Menghayati Magna Hari Perhentian, 26 Maret 2011.


(7)

beribadah tidak hanya rutinitas sebagai umat pilihan Allah akan tetapi datang dengan hati yang berkomitmen. Komitmen hati yang benar dalam ibadah dapat menjadi tolak ukur terciptanya sebuah kasih dalam kehidupan sesama dan perwujudan kasih terhadap Allah yang telah memberikan semua Anugerah dan kasih karunia Nya. Dan apabila sebagai umat pilihan Allah menyadari bahwa setiap Anugerah yang diberikanNya merupakan karunia dari Allah, kesadaran untuk datang beribadah dengan komitmen hati yang benar akan tercipta dan tertanam didalam hati untuk selalu datang dengan komitmen yang benar kepada Allah.

4. Kajian liturgi ibadah Minggu

Liturgi dalam bahasa Yunani disebut ‗leiturgia‘(λειτο γία). Sedangkan kata ‗leiturgia‘ berasal dari kata kerja yaitu ‗leiturgio‘ (λειτο γέω), yang artinya ‗melayani, melaksanakan dinas atau tugas,


(8)

memegang jabatan‘. Secara harafiah kata ‗ leiturgia‘ berasal dari dua kata Yunani , yaitu ‗leitos‘ (Λειτο ; Λαο ) yang berarti rakyat, umat ; dan ‗ergon‘ (ε γο ) yang berarti pekerjaan, perbuatan, tugas.Jadi ‗leiturgia‘ (λειτο γία) menurut kedua kata ini berarti melakukan suatu pekerjaan untuk rakyat.4

Istilah ‗leiturgia‘ digunakan dalam hal persoalan agama yang tertuju pada pelaksanaan tugas iman dan orang lewi dalam kemah suci dan kemudian dalam bait Allah, terutama dalam hal tugas pelayanan mezbah. Yeh 44:12 dan 2 Raj 15:16 ‗Leiturgia‘ mengacu kepada kultus kafir. Septuaginta selalu menggunakan kata ‗leiturgia‘ untuk suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh para imam secara tertib dan dengan khidmat,

4

G. Riemer, Cermin injil, Jakarta, Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, hal 9.


(9)

sesuai dengan undang-undang upacara ibadat.5

Liturgi yang dipakai dalam tugas akhir musik gereja ini adalah penggabungan liturgi Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST).Ada beberapa unsur dari liturgi yang diambil dari Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) yaitu Hukum Kasih, Amanat Hidup Baru, dan pengakuan Iman Rasuli secara berbalas-balasan antara penatua dan jemaat.Menurut penulis Hukum kasih harus selalu dibacakan dalam setiap ibadah minggu. Yang bertujuan mengingatkan kita umat manusia akan dosa-dosa kita dan hubungan manusia dengan Allah (Keluaran 20: 1-17). Selama enam hari Allah telah memberikan kesempatan sebagai umat pilihan Allah untuk bekerja dan melakukan segala rutinitas, dengan sengaja maupun tidak disengaja sering kali umat

5

G. Riemer, Cermin injil, Jakarta, Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, hal 72.


(10)

manusia melakukan pelanggaran terhadap Hukum Kasih yaitu hubungan antara Allah dengan manusia (Keluaran 20: 1-6) dan

hubungan manusia dengan sesamanya

manusia (Keluaran 20: 7-17). Amanat hidup baru bertujuan untuk merespon pengakuan dosa dan berita anugerah serta mengingatkan kita sebagai umat pilihan Allah untuk selalu hidup baru melalui Firman Allah yang sering kita dengarkan. Menyusun liturgi bukanlah hal yang mudah, liturgi yang dirancang secara rapi dan tersusun indah kadang tidak mempunyai faedah dan tidak mempunyai makna.

B. KAJIAN KOMPOSITORIS

1. Periode

Renaisans

Seiring berjalannya waktu dalam sejarah musik, masa Renaisans ada sekitar tahun 1450-1600.Renaisans adalah sebuah kata dari bahasa Perancis yaitu


(11)

Renaisans yang berarti ‗lahir baru‘.Pada abad ke-15 dan ke-16 ilmu pengetahuan diperluas untuk memasukan bidang sekuler yang diabaikan selama berabad-abad.Hal ini termasuk seni dan kesusastraan sekuler dari masa Yunani

dan Romawi kuno.Pada masa-masa

sebelumnya banyak musik diciptakan dan diperdengarkan sehingga pada masa Renaisans musik lebih dikembangkan. Dua faktor yang terpenting dalam perkembangan musik masa Renaisans, yaitu pencetakan musik polifoni yang mulai ada pada tahun 1501 dan dukungan

dari bangsawan sekuler yang

berpendidikan yang membutuhkan

hiburan berkualitas tinggi. Masa awal Renaisans sering disebut masa aliran Netherlands, hal ini karena didominasi para komponis Belanda diseluruh Eropa. Musik Dufay, Ockeghem dan Josquin menjadi aliran utama dalam musik


(12)

polifonik selama abad ke-16. Bentuk musik sakral yang terpenting selama masa Renaisans adalah misa dan motet.Suatu perkembangan baru dalam musik selama masa Renaisans adalah perkembangan musik instrumental, baik solo maupun ansambel.6

Barok

Masa Barok ada sekitar tahun 1600-1750.Awal dan akhir masa Barok tidak dapat ditentukan dengan pasti. Tidak ada perubahan gaya secara dramatis atau dengantiba-tiba pada 1600 atau pada tahun 1750. Sebenarnya kita dapat mengamati suatu transisi yang terjadi perlahan-lahan pada tahun 1580 sampai tahun 1630.Ada suatu masa transisi lagi yang terjadi antara tahun 1725-1760, pada akhir masa Barok. Proses transisi ini tidak sama disetiap

6

DR. Rhoderick J. Mcneill, Sejarah Musik 1, Jakarta, BPK Gunung Mulia, hal 66-68.


(13)

Negara Eropa Barat. Seperti dalam masa transisi, ada kecenderungan pada konservatisme dari sebagian komponis,

sementara para komponis lain

memelopori jenis-jenis dan gaya-gaya musik yang baru. Antara tahun

1600-1750, termasuk masa penjajahan

Indonesia oleh Belanda, adalah suatu

masa pemerintahan absolut di

Eropa.Banyak istana Eropa menjadi pusat musik utama.Salah satunya istana Raja Louis XIV pada awal abad ke-18.7

Modern

Periode modern muncul pada tahun 1900.Selama 20 tahun menjadi generasi komposer, istilah ini berkelanjutan selama 20 tahun berturut-turut.Periode mempunyai fungsi sepanjang abad baik secara politik dan analitis. Meskipun

7

DR. Rhoderick J. Mcneill, Sejarah Musik 1, Jakarta, BPK Gunung Mulia, hal 170-172.


(14)

ditetapkan sebagai gaya musik yang

berbeda yang menghubungkan

banyaknya alur dari sejarah dari periode modern tersebut. periode

modern merupakan awal para

komposer mulai menciptakan konsep musik yang berbeda dari abad sebelumnya.

2. Format Penyajian Musik

Dalam penyajian ujian praktik Musik Gereja, penulis memakai anggota paduan suara yang cukup mempunyai pengalaman dalam bidang paduan suara. Dalam penyajian ibadah, ada beberapa lagu yang dinyanyikan paduan suara bersama jemaat namun ada juga yang dinyanyikan paduan suara sendiri maupun dalam bentuk solo. Paduan suara beranggotakan 33 orang terdiri dari sopran 10 orang, alto 8 orang, tenor 8 orang dan bass 7 orang. Masing-masing


(15)

dari SATB mempunyai karakter suara yang berbeda-beda.Dalam ibadah ini juga dipakai bermacam-macam alat musik diantaranya piano, keyboard, flute, violin 1, violin 2, viola, violin, cello, electric bass dan drum. Namun ada juga komposisi yang akan dibawakan dalam bentuk a cappela.

3. Biografi Komponis

Thomas Tallis

Tidak ada dokumen yang pasti tentang kelahiran Thomas Tallis, namun ia diperkirakan lahir pada tahun-tahun pertama abad ke-16, kemungkinan di daerah Kent. Jabatan pertama Thomas Tallis adalah sebagai pemain organ di biara Benedictus di Kota Dover, pada tahun 1532.Pada tahun 1540 atas peintah Raja Henry VIII, Tallis memperoleh jabatan sebagai penyanyi di Katedral Canterbury pada tahun 1541-1542. Pada masa itu ia dikenal oleh Uskup Agung Canterbury, yaitu Thomas Crammer. Pada tahun berikutnya ia mulai bertugas dikapel secara full time. Dalam sebuah


(16)

surat kepada Ratu Elizabeth I pada tahun 1577, Tallis menyatakan bahwa ia telah melayani dikapel raja selama 40 tahun. Tallis bertugas di istana raja sampai ia meninggal, dan mengabdi kepada dua raja, yaitu Henry VIII sampai tahun 1547 dan Raja Edward VI mulai 1547-1553. Dan dua Ratu yaitu Ratu Mary Tudor mulai tahun 1553-1558 dan Ratu Elizabeth I pada tahun 1558-1585.Ia juga sebagai pemain orgen, tetapi namanya tidak tercantum sampai tahun 1570. Walupun begitu prestasinya sebagai

komponis musik sakral sangat

memuaskan.

Pada tahun 1558 kehidupan Tallis sangat sejahtera karena ia mempunyai gaji yang resmi. Namun terjadinya inflansi merubah situasi tersebut bagi Tallis pada tahun 1573.Pada tahun itu juga, bersama William Byrd, Tallis mohon kepada Ratu Elizabeth supaya gajinya dinaikan. Permohonan itu dibalas Ratu Elizabeth pada tanggal 22 Januari 1575 dengan surat izin khusus dimana Tallis dan Byrd memonopoli semua pencetakan dan penerbitan buku-buku musik dikerajaan Inggris. Maka pada akhir tahun itu, keluarlah kumpulan 34


(17)

motet yang berjudul Cantiones Sacrae, yang terdiri dari 17 motet dari Tallis dan 17 motet dari Byrd. Tallis menikah pada tahun 1552 dengan seorang wanita yang bernama Joan.Joan hidup empat tahun lebih lama dari suaminya. Ketika Tallis meninggal ia dimakamkan dalam gedung gereja Santo Alphege, Greenwich. Tallis adalah orang yang rendah hati dan sederhana, ia sangat dihormati baik oleh kedua raja maupun kedua ratu dari kerajaan Inggris, maupun oleh beberapa generasi pemusik-pemusik gereja.8

HENRY PURCELL

Purcell dianggap komponis Inggris yang paling Agung disamping Byrd dan Edward Elgar pada tahun 1857-1934.Pada

masa kanak-kanak Purcell sudah

bernyanyi dalam koor kapel raja.Seperti banyak anak-anak koor kapel raja, Purcell mendapat dorongan untuk menciptakan lagu.Karya Purcell pertama yang masih ada pada masa kini adalah sebuah lagu

8

DR. Rhoderick J. Mcneill, Sejarah Musik 1, Jakarta, BPK Gunung Mulia, hal 116-117.


(18)

sekuler untuk tiga suara yang diciptakan pada tahun 1667. Pada tahun 1673, suara Purcell berubah menjadi suara dewasa, ia menjadi menjadi asisten John Hingeston, yang bertugas sebagai perawat alat-alat keyboard dan alat-alat musik tiup kepunyaan raja. Kemudian Purcell mendapat tugas sebagai penyetem orgen di Westminster Abbey, London ssantara tahun 1674-1678. Pada tahun 1677 ia menggantikan Matthew Locke, sebagai komponis orkes alat musik gesek raja. Kemudia pada tahun berikitnya Purcell diangkat menjadi pemain orgen uatama di Westminster Abbey.Purcel menikah sekitar tahun 1680. Kebanyakan musik Purcel diciptakan sekitar tahun 1680 sampai ia meniggal di usia 36 tahun, pada bulan November 1695 dan jenazahnya disemayamkan di dekat orgen di Westminster Abbey. Musik Purcell terakhir diperdengarkan pada acara kerajaan, ketika pemakaman ratu Mary II pada tahun 1694.9

9

DR. Rhoderick J. Mcneill, Sejarah Musik 1, Jakarta, BPK Gunung Mulia, hal 235-236.


(19)

John Rutter

John Rutter lahir di London pada tahun 1945. Ia adalah seorang konduktor dan komposer Inggris, pendidikan musik pertama yaitu sebagai anggota paduan

suara di Sekolah Highgate.Dia

melanjutkan belajar musik di Clare

College, Cambridge, komposisi

pertamanya diterbitkan dan dilakukan

rekaman pertamanya saat masih

mahasiswa. Karir John Rutter paduan suara besar dan skala kecil, bagian orkestra dan instrumental, sebuah concerto piano, opera dua anak-anak, musik untuk televisi, dan menulis spesialis untuk kelompok-kelompok seperti Ensemble Kuningan Jones Philip dan Singers Raja . Karya terbarunya adalah paduan suara yang lebih besar, Requiem (1985), Magnificat (1990) dan Psalmfest (1993) telah dilakukan di Inggris, Amerika Utara, dan Negara besar lain. Dari tahun 1975 sampai 1979 ia adalah Direktur Musik di Clare College, yang Choir ia mengarahkan di sejumlah siaran dan rekaman. John Rutter membentuk Singers Cambridge sebagai paduan suara ruang profesional terutama


(20)

didedikasikan untuk rekaman, dan sekarang dia membagi waktunya antara komposisi dan mengajar di ruang konser, universitas, gereja, festival musik, dan konferensi di Eropa, Skandinavia, Amerika Utara dan Australia.10

Jack W. Hayford

Jack W. Hayford adalah presiden Gereja Foursquare dan ketua dari College Raja dan Seminari.Dikenal sebagai "Pendeta Jack," pendeta pendiri Gereja di Jalan di Van Nuys, California, juga penulis produktif puluhan buku dan 600 himne, termasuk klasik "Yang Mulia."Dr

10

Biography Jhon Rutter, di unduh pada tanggal 3 Mei 2012, http://www.johnrutter.com/biography/, 2012.


(21)

Hayford dan istrinya, Anna, memiliki empat anak, sebelas cucu, dan dua cicit.11

Dr William Howard Doane

Dr William Howard Doane adalah seorang komposer musik, lahir di Preston, New London County, Connecticut, Amerika Serikat, pada tanggal 3 Februari 1832. Ia menerima pendidikan di sekolah umum di tempat itu, dan ia lulus pada 1848.Ayahnya adalah seorang produsen kapas yang luas, dan pada usia dini William ditempatkan dalam posisi yang tertinggi. Sekitar tiga tahun kemudian ia menerima posisi yang lebih tinggi dan lebih bertanggung jawab di ruang penghitungan-dari James S. Treat, produsen pilihan barang kapas di Voluntown.Setelah tinggal di sana tiga tahun ia dipanggil ke Norwich untuk memimpin buku dan keuangan dari JA Fay & Co, pada saat itu produsen luas dari kayu-kerja mesin. Dia tetap dengan

11

Jack Hayford Ministries, diunduh pada tanggal 10 mei 2012,


(22)

mereka sekitar lima tahun dan kemudian dipindahkan oleh perusahaan ke Chicago, Illinois. Pada 1860, ia menjadi mitra dalam bisnis ini, dan telah dihapus ke Cincinnati, Ohio, ia menjadi presiden perusahaan, dan sejak memiliki kendali penuh dan pengelolaan bisnis. Perusahaan pembuatan tunggal perusahaan itu sekarang di Cincinnati.

Dr. Doane diubah pada tahun 1847 dan pada 1851 dia dibaptis oleh Rev. Frederic Denison, dan bersatu dengan gereja Central Baptist di Norwich, Connecticut. Pada tahun 1857, ia menikah dengan Fanny M. Treat, Dr Doane tinggal di Mount Auburn, pinggiran Cincinnati, dan merupakan anggota terkemuka dari Mount Auburn gereja Baptis. Dari masa kanak-kanak awal Dr. Doane tertarik pada musik. Pada usia enam tahun ia sering bernyanyi di depan umum, dan pada usia sepuluhtahun ia bergabung dalam paduan suara gereja. Pada umurnya yang kedua belas ia dianggap sebagai pemain suling yang sangat baik. Dan umurnya yang ketiga belas, ia bisa bermain biola double bass, dan pada umur lima belas tahun dengan keterampilan yang sama ia dapat


(23)

bermain di organ kabinet. Dalam 1852-1854, ia menjadi konduktor Society Norwich Harmonic. Pada tahun 1854, iamembantu BF Baker dalam konvensi musik.12

12

Henry S. Burrage, Christian Biography Resources, diunduh

pada tanggal 8 Mei 2012,

http://www.wholesomewords.org/biography/bdoane2.html,


(1)

sekuler untuk tiga suara yang diciptakan pada tahun 1667. Pada tahun 1673, suara Purcell berubah menjadi suara dewasa, ia menjadi menjadi asisten John Hingeston, yang bertugas sebagai perawat alat-alat keyboard dan alat-alat musik tiup

kepunyaan raja. Kemudian Purcell

mendapat tugas sebagai penyetem orgen di Westminster Abbey, London ssantara tahun 1674-1678. Pada tahun 1677 ia menggantikan Matthew Locke, sebagai komponis orkes alat musik gesek raja. Kemudia pada tahun berikitnya Purcell diangkat menjadi pemain orgen uatama di

Westminster Abbey.Purcel menikah

sekitar tahun 1680. Kebanyakan musik Purcel diciptakan sekitar tahun 1680 sampai ia meniggal di usia 36 tahun, pada bulan November 1695 dan jenazahnya

disemayamkan di dekat orgen di

Westminster Abbey. Musik Purcell

terakhir diperdengarkan pada acara

kerajaan, ketika pemakaman ratu Mary II pada tahun 1694.9

9

DR. Rhoderick J. Mcneill, Sejarah Musik 1, Jakarta, BPK Gunung Mulia, hal 235-236.


(2)

John Rutter

John Rutter lahir di London pada tahun 1945. Ia adalah seorang konduktor dan komposer Inggris, pendidikan musik pertama yaitu sebagai anggota paduan

suara di Sekolah Highgate.Dia

melanjutkan belajar musik di Clare

College, Cambridge, komposisi

pertamanya diterbitkan dan dilakukan

rekaman pertamanya saat masih

mahasiswa. Karir John Rutter paduan suara besar dan skala kecil, bagian

orkestra dan instrumental, sebuah

concerto piano, opera dua anak-anak, musik untuk televisi, dan menulis

spesialis untuk kelompok-kelompok

seperti Ensemble Kuningan Jones Philip dan Singers Raja . Karya terbarunya adalah paduan suara yang lebih besar, Requiem (1985), Magnificat (1990) dan Psalmfest (1993) telah dilakukan di Inggris, Amerika Utara, dan Negara besar lain. Dari tahun 1975 sampai 1979 ia adalah Direktur Musik di Clare College, yang Choir ia mengarahkan di sejumlah

siaran dan rekaman. John Rutter

membentuk Singers Cambridge sebagai paduan suara ruang profesional terutama


(3)

didedikasikan untuk rekaman, dan sekarang dia membagi waktunya antara komposisi dan mengajar di ruang konser, universitas, gereja, festival musik, dan

konferensi di Eropa, Skandinavia,

Amerika Utara dan Australia.10

Jack W. Hayford

Jack W. Hayford adalah presiden Gereja Foursquare dan ketua dari College

Raja dan Seminari.Dikenal sebagai

"Pendeta Jack," pendeta pendiri Gereja di Jalan di Van Nuys, California, juga penulis produktif puluhan buku dan 600 himne, termasuk klasik "Yang Mulia."Dr

10

Biography Jhon Rutter, di unduh pada tanggal 3 Mei 2012, http://www.johnrutter.com/biography/, 2012.


(4)

Hayford dan istrinya, Anna, memiliki empat anak, sebelas cucu, dan dua cicit.11

Dr William Howard Doane

Dr William Howard Doane adalah seorang komposer musik, lahir di Preston,

New London County, Connecticut,

Amerika Serikat, pada tanggal 3 Februari 1832. Ia menerima pendidikan di sekolah umum di tempat itu, dan ia lulus pada 1848.Ayahnya adalah seorang produsen kapas yang luas, dan pada usia dini William ditempatkan dalam posisi yang tertinggi. Sekitar tiga tahun kemudian ia menerima posisi yang lebih tinggi dan lebih bertanggung jawab di ruang

penghitungan-dari James S. Treat,

produsen pilihan barang kapas di

Voluntown.Setelah tinggal di sana tiga tahun ia dipanggil ke Norwich untuk memimpin buku dan keuangan dari JA Fay & Co, pada saat itu produsen luas dari kayu-kerja mesin. Dia tetap dengan

11

Jack Hayford Ministries, diunduh pada tanggal 10 mei 2012, http://www.jackhayford.org/page3-15/AboutPastorJackHayford, 2012


(5)

mereka sekitar lima tahun dan kemudian dipindahkan oleh perusahaan ke Chicago, Illinois. Pada 1860, ia menjadi mitra dalam bisnis ini, dan telah dihapus ke Cincinnati, Ohio, ia menjadi presiden perusahaan, dan sejak memiliki kendali penuh dan pengelolaan bisnis. Perusahaan

pembuatan tunggal perusahaan itu

sekarang di Cincinnati.

Dr. Doane diubah pada tahun 1847 dan pada 1851 dia dibaptis oleh Rev. Frederic Denison, dan bersatu dengan gereja Central Baptist di Norwich, Connecticut. Pada tahun 1857, ia menikah dengan Fanny M. Treat, Dr Doane tinggal di Mount Auburn, pinggiran Cincinnati, dan merupakan anggota terkemuka dari Mount Auburn gereja Baptis. Dari masa kanak-kanak awal Dr. Doane tertarik pada musik. Pada usia enam tahun ia sering bernyanyi di depan umum, dan pada usia sepuluhtahun ia bergabung dalam paduan suara gereja. Pada umurnya yang kedua belas ia dianggap sebagai pemain suling yang sangat baik. Dan umurnya yang ketiga belas, ia bisa bermain biola double bass, dan pada umur lima belas tahun dengan keterampilan yang sama ia dapat


(6)

bermain di organ kabinet. Dalam 1852-1854, ia menjadi konduktor Society Norwich Harmonic. Pada tahun 1854, iamembantu BF Baker dalam konvensi musik.12

12

Henry S. Burrage, Christian Biography Resources, diunduh

pada tanggal 8 Mei 2012,

http://www.wholesomewords.org/biography/bdoane2.html, 2012.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ibadah Sejati Sebuah Ibadah Kreatif bernuansa Etnik Nusa Tenggara Timur T1 852008602 BAB II

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komitmen Hati yang Benar dalam Ibadah Sebagai Perwujudan Kasih kepada Allah dan Sesama

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komitmen Hati yang Benar dalam Ibadah Sebagai Perwujudan Kasih kepada Allah dan Sesama T1 852006017 BAB I

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komitmen Hati yang Benar dalam Ibadah Sebagai Perwujudan Kasih kepada Allah dan Sesama T1 852006017 BAB IV

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengasihi Sesama Sebagai Wujud Mengasihi Allah Sebuah Ibadah Kreatif Bernuansa Etnis Dayak

0 0 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengasihi Sesama Sebagai Wujud Mengasihi Allah Sebuah Ibadah Kreatif Bernuansa Etnis Dayak

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengasihi Sesama Sebagai Wujud Mengasihi Allah Sebuah Ibadah Kreatif Bernuansa Etnis Dayak T1 852010003 BAB IV

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengasihi Sesama Sebagai Wujud Mengasihi Allah Sebuah Ibadah Kreatif Bernuansa Etnis Dayak T1 852010003 BAB II

0 0 65

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mengasihi Sesama Sebagai Wujud Mengasihi Allah Sebuah Ibadah Kreatif Bernuansa Etnis Dayak T1 852010003 BAB I

0 1 22

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Kesusilaan dalam PerundangUndangan Indonesia T1 BAB II

0 0 22