Latar Belakang Aksesibilitas Kondisi Alam dan Potensi Fisik Kondisi Perekonomian Kondisi Sosial Masyarakat

Kuliah Kerja Nyata mempunyai empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Untuk mahasiswa Kuliah Kerja Nyata memiliki tugas atau tanggung jawab untuk membina mahasiswa agar menjadi motivator, inspirator, dan inovator. Sasaran bagi masyarakat dan Pemda adalah untuk memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, serta IPTEK dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

A. ANALISIS SITUASI

Dusun Patihan merupakan salah satu dusun di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I.Yogyakarta. Dusun Patihan berbatasan langsung dengan dusun-dusun lain di sekitarnya, yaitu sebelah utara dengan Dusun Bongos dan Dusun Wonorejo , sebelah selatan Samudera Hindia, sebelah barat Dusun Wonorejo dan Dusun Poncosari dan sebelah timur dengan Dusun Wonoroto. Mayoritas penduduk Dusun Patihan berprofesi sebagai wirausaha dan petani.Hasil bumi unggulan dari Dusun Patihan adalah padi dan ketela. Jumlah penduduk Dusun patihan adalah 643 penduduk yang terdiri dari 212 kepala keluarga. Organisasi masyarakat di Dusun Patihan antara lain Pokgiat, LPMD, Pokdarwis, Poktani, Kelompok Nelayan, organisasi pemuda, PKK, Posyandu balita, PAUD, Koperasi. Meskipun telah memiliki berbagai organisasi namun masih terdapat berbagai permasalahan pokok di Dusun Patihan yang perlu mendapat perhatian maupun bantuan agar masalah-masalah tersebut dapat diatasi demi mewujudkan desa yang mandiri dan memiliki daya saing yang tinggi.

1. Latar Belakang

Dusun Patihan merupakan salah satu dusun di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, D.I.Yogyakarta dengan batas – batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara : Dusun Bongos dan Dusun Wonorejo Sebelah Selatan : Samudera Hindia 2 Sebelah Barat : Dusun Poncosari Sebelah Timur : Dusun Wonoroto

2. Aksesibilitas

Dusun Patihan berjarak ± 30 km dari Kota Yogyakarta.Jalan menuju dusun ini sudah teraspal dengan baik sehingga aksesnya mudah.Tempat ini dapat dituju melalui Jalan Bantul.Terdapat transportasi umum hanya saja tidak sampai wilayah dusun, transportasi umum hanya melewati Jalan Samas saja, sehingga dari Jalan Samas menuju ke wilayah dusun hanya bisa diakses menggunakan kendaraan pibadi. Sedangkan kondisi jalan di wilayah Dusun Patihan berupa jalan aspal untuk jalan utama, cor dan setapak untuk jalan kecil.

3. Kondisi Alam dan Potensi Fisik

Dusun Patihan merupakan salah satu dusun yang terletak di daerah pantai di selatan Yogyakarta.Walaupun jumlah penduduknya cukup banyak, namun dusun ini tidak terlalu padat penduduk.Hal ini disebabkan karena dusun ini memiliki wilayah yang cukup luas.Sebagian besar wilayah dusun Patihan adalah tanah SG Sultan’s Ground seluas 40 hektar. Ditinjau dari potensinya alamnya, 36 hektar wilayah Patihan adalah pekarangan, 29 hektar berwujud sawah dan 5 hektar tanah berupa tegalan.

4. Kondisi Perekonomian

Mayoritas penduduk Dusun Patihan berprofesi sebagai Petani.Ada juga penduduk yang berprofesi sebagai PNS, polisi dan tentara, namun dalam jumlah yang sangat terbatas.Dan banyak juga warga yang menggantungkan hidup di sektor wisata yaitu di Pantai Goa Cemara.

5. Kondisi Sosial Masyarakat

a. Agama

Sebagian besar penduduk Dusun Patihan beragama Islam.

b. Pendidikan

3 Dusun Patihan memliki 1 PAUD Play Group Khasanah, 1 TK TK ABA TK Aisiyah Patihan dan 1 SDSD N Rojoniten sebagai sarana pendidikan.

c. Kesehatan

Sarana di bidang kesehatan di Dusun Patihan adalah Posyandu Budaya Sari.

d. Kesenian

Dusun Patihan memiliki kesenian unggulan yaitu dari seni tari.

e. Organisasi Pemuda

Dusun Patihan memilikiorganisasi pemuda aktif yaitu Karang Taruna yang beranggotakan sekitar 50 orang.

f. Kondisi Pemerintahan dan Kelembagaan Aparatur Dusun

Pemerintahan Dusun Patihan berjalan lancar karena perangkat dusun yang sudah terorganisir dengan baik.Dusun Patihandikepalai oleh Agus Widodo yang membawahi 4 RT. Secara rinci, struktur pengurus Dusun Patihan adalah sebagai berikut. Gambar 1.1 Struktur perangkat Dusun Patihan 4

B. PERUMUSAN PROGRAM KEGIATAN