Pendidikan bilingual Mutu Pendidikan Islam

Hamam Nasirudin 298 jurnal Pendidikan islam evaluasi kurikulum bertujuan untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan. Rusman, 2008 Model evaluasi kurikulum menurut R. ibrahim yang dikutip oleh Rusman yaitu: 1 Measurement yaitu evaluasi yang berupa pengukuran perilaku siswa untuk mengungkapkan perbedaan individual maupun kelompok. objek evaluasi dititikberatkan pada hasil belajar terutama dalam aspek kognitif dan khususnya yang dapat diukur dengan alat evaluasi yang objektif dan dapat dibakukan. 2 Congruence yaitu evaluasi yang berupa pemeriksaan kesesuaian antara tujuan pendidikan dan hasil belajar yang dicapai untuk melihat sejauh mana perubahan hasil pendidikan terjadi. objek evaluasi dititikberatkan pada hasil belajar dalam bentuk kognitif, psikomotorik, maupun nilai dan sikap berupa data objektif khususnya skor hasil tes. 3 Illumination yaitu evaluasi yang merupakan studi mengenai pelaksanaan program, pengaruh faktor lingkungan, kebaikan-kebaikan dan kelemahan program, serta pengaruh program terhadap perkembangan hasil belajar. jenis data yang dikumpulkan berupa data subjektif. 4 Educational System Evaluation yaitu evaluasi berupa perbandingan antara performa setiap dimensi program dan kriteria yang akan berakhir dengan suatu deskripsi dan judgement. objek evaluasi mencakup input bahan, rencana, peralatan, proses dan hasil yang dicapai dalam arti yang lebih luas. jenis data meliputi data objektif dan data subjektif. Rusman, 2008

3. Pendidikan bilingual

bilingualisme berasal dari bahasa inggris bilingualism yang berarti kedwibahasaan yaitu penggunaan dua bahasa atau dua kode bahasa. Secara sosiolinguistik bilingualism diartikan sebagai penggunaan dua bahasa oleh seorang penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara bergantian. Chaer dan agustina, 2010 jadi, pendidikan bilingual adalah proses pengajaran dan pembelajaran di sekolah dengan menggunakan dua bahasa dalam pengantarnya, baik bahasa indonesia dengan bahasa inggris maupun bahasa arab. ofelia Garcia, 2009. Terdapat tiga jenis model pengajaran bilingual dalam kurikulum, yakni: a Pengajaran konvergen terpusat yaitu Manajemen kurikulum bilingual Class System bCS ... 299 QUALITY, Vol. 3, no. 2, Desember 2015 menggunakan dua bahasa secara bersama-sama dalam satu waktu dalam susunan terpusat yang leksibel; b Pengajaran imersi yaitu model pengajaran bilingual yang secara eksplisit memiliki aturan bagi setiap gurunya untuk berbilingual dalam menyampaikan materi; c Pengajaran multipel yaitu penggunaan dua bahasa atau lebih secara kombinasicampuran tanpa ada pembedaan. ofelia Garcia, 2009. Didik Santoso dan Pirman Ginting dalam penelitiannya menyebutkan ada lima tipe program pendidikan bilingual, yakni: a Full- English yaitu menggunakan bahasa inggris secara keseluruhan dalam proses pengajaran; b Dominant English yaitu pengajaran yang lebih dominan menggunakan bahasa inggris daripada bahasa pertama; c Balanced Bilingual yakni penggunaan dua bahasa secara berimbang dalam proses pengajaran; d Code- Mixing Bilingual adalah penggunaan dua bahasa secara serentak dalam beberapa unsur seperti item-item yang berhubungan dengan kamus atau unsur-unsur pokok dari bahasa yang dimasukkan ke dalam struktur agar lebih memahamkan siswa; e Full-Indonesian berarti bahwa dalam proses pengajaran secara keseluruhan menggunakan bahasa indonesia tanpa ada kesimpulan dari bahasa lain seperti bahasa inggris. Santoso dan Ginting, 2015

4. Mutu Pendidikan Islam

Mutu menurut juran adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya. Mutu menurut Crosby adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery, reliability, maintainability, dan cost effectiveness. Sedangkan Deming menyatakan bahwa mutu harus mampu memenuhi kebutuhan siswa sekarang dan di masa yang akan datang. Rusman, 2008 Terdapat beberapa kesamaan konsep mutu menurut tiga pakar tersebut, yaitu: a inspeksi bukan jawaban atau kunci untuk melaksanakan perbaikan kualitas; b keterlibatan dan kepemimpinan manajemen puncak sangat penting dan esensial dalam menciptakan komitmen dan budaya kualitas; c Program kualitas membutuhkan usaha dari seluruh pihak dalam organisasi dan merupakan komitmen jangka panjang; d kualitas adalah faktor primer sedangkan scheduling merupakan faktor sekunder. Tjiptono dan anastasia, 2003 Hamam Nasirudin 300 jurnal Pendidikan islam Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan ield research dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi dan pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Dalam penelitian kualitatif, manusia dijadikan sebagai instrumen penelitian. Sukmadinata, 2013. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan triangulasi. Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti hendak mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam. Sugiyono, 2007 wawancara dilakukan terhadap kepala Man 2 kudus, wakil kepala urusan kurikulum, kepala program bCS, wakil kepala urusan kesiswaan, wakil kepala urusan humas, manajer dan pengasuh boarding, pengasuh pesantren mitra, peserta didik kelas bCS serta wali murid kelas bCS. observasi merupakan proses yang kompleks yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis melalui proses pengamatan dan ingatan. observasi dilakukan berkaitan dengan perilaku manusia, proses kerja dan gejala-gejala alam lainnya. Sugiyono, 2007 observasi dilakukan pada saaat kegiatan Public Speaking, responsi ECC, Toel, English Debate, dan pembelajaran bahasa arab. adapun jenis observasi yang telah dilakukan menggunakan jenis observasi partisipan, yakni peneliti menjadi pengamat dalam beberapa kegiatan dalam kelas bCS Man 2 kudus. Teknik dokumentasi sebagai pelengkap dari teknik wawancara dan observasi. Dokumen berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen berbentuk tulisan dapat berupa catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera biograi, peraturan, dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar berupa foto, gambar hidup, sketsa. Dokumen berbentuk karya misalnya karya seni, patung, dan ilm. Sugiyono, 2007 Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi mencari data-data yang terkait dengan seperangkat aturan sebagai landasan dibuatnya program bCS di Man 2 kudus serta dokumentasi tentang implementasi kurikulum Manajemen kurikulum bilingual Class System bCS ... 301 QUALITY, Vol. 3, no. 2, Desember 2015 yang berlaku. Data yang terkumpul diuji kebenarannya agar dapat diterima. mengacu pada kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konirmabilitas. . Temuan dan Pembahasan Penelitian hasil temuan data di lapangandan pembahasan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Kurikulum Program bCS MAN 2 Kudus

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Perbedaan Hasil Belajar Matematika Antara Kelas Reguler Dan Bilingual Class System (BCS) Ditinjau Dari Jenis Kelamin (Gender) Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus.

0 1 10

MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI MADRASAH ALIYAH Manajemen Kurikulum Dan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Madrasah Aliyah ( Studi Situs di MA Negeri Wonogiri ).

0 0 13

PENDAHULUAN Manajemen Kurikulum Dan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Madrasah Aliyah ( Studi Situs di MA Negeri Wonogiri ).

0 0 7

MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Madrasah Aliyah ( Studi Situs Di MA Negeri Wonogiri ).

0 1 16

USED IN IN BILINGUAL BILINGUAL BILINGUAL CLASS CLASS CLASS SYSTEM SYSTEM SYSTEM OF OF OF MAN MAN MAN 2 2 2 KUDUS KUDUS IN IN THE THE THE ACADEMIC ACADEMIC ACADEMIC YEAR YEAR YEAR 20122013 20122013

0 0 17

1. Manajemen Kurikulum - ANALISIS PERAN WAKIL KEPALA KURIKULUM DALAM MANAJEMEN KURIKULUM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PAI DI MADRASAH ALIYAH NAHDLOTUSSIBYAN WONOKETINGAL KARANGANYAR DEMAK - STAIN Kudus Repository

0 0 22

KARAKTER BERBASIS PESANTREN PROGRAM BILINGUAL CLASS SYSTEM (BCS) DI MADRRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 KUDUS TAHUN 2016 - STAIN Kudus Repository

1 4 10

BAB II LANDASAN TEORI MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PESANTREN A. Manajemen Pendidikan 1. Pengertian Manajemen Pendidikan - KARAKTER BERBASIS PESANTREN PROGRAM BILINGUAL CLASS SYSTEM (BCS) DI MADRRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 KUDUS TAHUN 2016 - STAI

0 1 46

KARAKTER BERBASIS PESANTREN PROGRAM BILINGUAL CLASS SYSTEM (BCS) DI MADRRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 KUDUS TAHUN 2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 9

KARAKTER BERBASIS PESANTREN PROGRAM BILINGUAL CLASS SYSTEM (BCS) DI MADRRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 KUDUS TAHUN 2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 54