Kurikulum Pembelajaran Suasana Akademik

RENSTRA UMMI 2012-2022 REVISI 1, DESEMBER 2015 8 Rasio dosen dan mahasiswa saat ini adalah 1:15. Rasio ini cukup baik dan diharapkan akan menjadi lebih baik lagi dalam waktu 10 tahun mendatang. Rasio ini tidak diiringi dengan kualifikasi pendidikan dosen yang memadai. Dosen tetap dipilah dalam dua kelompok yaitu dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi dan dosen tetap yang bidang keahliannya diluar program studi. Tabel 4 : Keadaan Tenaga Akademik Tetap No Kualifikasi Pendidikan Jumlah Jabatan Akademik Jumlah 1 Sarjana S1 7 Belum memiliki 33 2 Studi lanjut S2 19 Asisten Ahli AA 36 3 Spesialis Lektor LK 13 4 Magister S2 47 Lektor Kepala LKP 5 5 Studi lanjut S3 11 6 Doktor S3 3 Total 87 Total 87 Sumber : Biro Administrasi dan Umum, 2013. Jumlah karyawan pada unit-unit kerja secara keseluruhan berjumlah 55 orang yang tersebar pada setiap unit kerja. Secara terperinci karyawan tersebut dijelaskan sebagai berikut; bagian kepegawaian dan umum 2 orang, bagian SIM 1 orang, bagian administrasi dan kemahasiswaan 2 orang, staf keuangan 3 orang, staf administrasi akademik dan keuangan fakultas 13 orang, perpustakaan 3 orang, sekretariat 2 orang, security 9 orang, office boy 10 orang, laboran 7 orang dan sopir 3 orang. Namun demikian 60 dari jumlah karyawan yang ada memiliki etos kerja yang buruk, hal ini tentu saja berdampak pada pelayanan yang diberikan menjadi tidak maksimal.

3.1.11 Kurikulum

Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi dan terwujudnya visi universitas. Secara umum, kurikulum di UMMI telah memuat mata kuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahliannya. Kurikulum tersebut telah dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan dan kedalaman materi yang dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus, serta rencana pembelajaran dan evaluasi. Secara khusus, kurikulum di UMMI memuat muatan lokal yang mendorong terbentuknya softskill seperti Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

3.1.12 Pembelajaran

Sistem pembelajaran di UMMI belum sepenuhnya dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hirarkinya. Padahal pembelajaran hendaknya dilaksanakan untuk mendorong mahasiswa berfikir kritis, bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. sehingga perlu dilakukan pembinaan terkait dengan kompetensi pedagogik dan profesionalisme dosen dalam rangka memperbaiki pelaksanaan pembelajaran secara periodik. Upaya perbaikan pembelajaran di UMMI harus dilakukan meliputi materi, metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran dan cara-cara evaluasi. RENSTRA UMMI 2012-2022 REVISI 1, DESEMBER 2015 9

3.1.13 Suasana Akademik

Suasana akademik di UMMI dilihat dari otonomi keilmuan, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik cukup baik. Demikian pula halnya, berdasarkan program dan kegiatan yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas dalam rangka menciptakan suasana akademik cukup kondusif. Hal ini dapat dilihat berdasarkan adanya kegiatan-kegiatan seminar, lokakarya, diskusi dan pengenalan kehidupan kampus, sehingga terjalin interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa, mahasiswa dan mahasiswa serta dosen dan dosen. Namun berdasarkan ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika belum memadai.

3.1.14 Pembiayaan