LOGIKA INFORMATIKA BY: SRI ESTI
BAB 4 PROPOSISI MAJEMUK
1. Pendahuluan
Perangkai logika digunakan untuk mengkombinasikan proposisi-proposisi atomik menjadi proposisi majemuk. Untuk menghindari kesalahan tafsir akibat adanya
ambiguitas satu orang dengan lainnya, proposisi majemuk yang akan dikerjakan lebih dulu akan diberi tanda kurung sehingga proposisi-proposisi dengan perangkai-perangkai
yang berada di dalam tanda kurung disebut fully parenthesized ekspression fpe. Proposisi majemuk yang sangat rumit dapat dipecah-pecah menjadi subekspresi-
subekspresi. Subekspresi menjadi subekspresi dan seterusnya tergantung dari tingkat kerumitannya. Teknik ini dinamakan parsing. Tetapi, mungkin saja proposisi majemuk
tidak memiliki tanda kurung. Karena itu, urutan proses pengerjaannyaharus ditentukan terlebih dahuludan harus ada ketentuan yang mengatur pengurutan tersebut.
2. Ekspresi logika
Ekspresi logika merupakan istilah lain logika proposisional. Ekspresi logika sebenarnya adalah proposisi-proposisi yang dibangun dengan
variabel- variabel logika yang berasal dari pernyataan atau argumen Variabel logika berupa huruf-huruf tertentu yang dirangkai dengan perangkaioperator
logika dapat dinamakan ekspresi logika atau formula Setiap ekspresi logika dapat bersifat atomik atau majemuk, tergantung dari variabel
proposisional yang membentuknya bersama perangkaioperator yang relevan
Seperti dijelaskan di atas, proposisi majemuk dapat menyebabkan terjadinya ambiguitas, atau kesalahan penafsiran jika tidak dengan tepat meletakkan tanda kurung pada
tempatnya yang benar.
Contoh:
Jika Dewi belajar, maka ia lulus ujian dan ia mendapat hadiah istimewa. Pernyataan di atas dapat diubah menjadi variabel proposisional:
A = Dewi rajin belajar B = Dewi lulus ujian
C = Dewi mendapat hadiah istimewa
LOGIKA INFORMATIKA BY: SRI ESTI
Dalam bentuk ekspresi logika berubah menjadi:
A → B C
Persoalannya adalah ada dua kemungkinan pengerjaan, yakni:
A→B C atau A→B C
Karena kedua kemungkinan tersebut dapat menghasilkan nilai kebenaran yang berbeda.
Disinilah letak pentingnya ketepatan pemberian tanda kurung biasa sehingga menjadi suatu ekspresi logika yang fpe dan dengan tepat melakukan pengoperasian sesuai
aturannya. Pada contoh di atas, ekspresi logika yang tepat adalah:
A→B C Hal ini disebabkan karena pernyataan
“Dewi lulus ujian” dan “Dewi mendapat hadiah istimewa” merupakan akibat dari “Dewi rajin belajar”.
Jika ekspresi logika ditulis A→B C, dapat dibaca pernyataan “Dewi menda
patt
hadiah istimewa” tidak berhubungan dengan “Dewi rajin belajar”, yang menjadi akibat “Dewi raji belajar” hanya “Dewi lulus ujian” saja.
3. Skema