62
C. Pembahasan
keseluruhan pada karya keramik ini memiliki beberapa aspek yang menjadi spesifikasi dalam pembuatannya, yaitu:
1. Aspek Fungsi
Sebagai salah satu pelengkap dalam kebutuhan rumah tangga, karya keramik ini mempunyai dua fungsi yaitu fungsi primer dan sekunder. Fungsi primer yaitu
sebagai barang kebutuhan rumah tangga. Sedangkan fungsi sekunder yaitu sebagai aspek keindahan atau sebagai benda hias.
2. Aspek Bentuk
Berdasarkan konsep dan ide dasar dari pembuatan keramik ini, bentuk yang dihasilkan yaitu badan karya menampilkan bentuk dalam buah manggis yang
nampak bergelombang dan unik berwarna putuh bersih. Didukung dengan empat cangkir yang berbentuk buah manggis dan tatakan yang berbentuk daun buah
manggis.
3. Aspek Estetis
Dilihat dari aspek estetis karya ini unik dan menarik, beberapa hal yang dijadikan target dalam mencapai aspek estetis pada karya-karya keramik teko set
ini, diantaranya adalah pengembangan bentuk dasar ide dan penerapan warna glasir yang maksimal. Bentuk yang diterapkan pada karya ini sesuai dengan ide
dasarnya yaitu bentuk buah mangis baik bentuk global maupun teksturnyaserat, dan warna-warna glasir yang diterapkan adalah warna glasir ungu, coklat, hijau,
hitam, putihopac, dan TSG transparent Soft Glaze. Pada bagian dalam teko set dan cangkr diglasir warna putih dengan menggunakan teknik tuang, hal ini
63 dimaksudkan agar kelihatan terang dan bersih. luar bodi penerapan warna
menyesuaikan warna buah manggis. Berdasarkan pemberian warna di atas, semua dicampurkan secara
langsung dengan TSG transparent soft glaze, hal ini untuk mendapatkan warna yang tidak terlalu mengkilat.
Sebagaimana telah diuraikan di atas, aspek-aspek umum yang melingkupi karya-karya keramik ini secara keseluruhan memiliki kesamaan, dan berikut
dapat dijelaskan lebih rinci klarifikasi masing-masing karya. Jumlah karya teko set yang dibuat adalah sebanyak sepuluh buah, dan
setiap teko set dibuatkan masing-masing empat cangkir dan tatakan. Dari sepuluh teko set tersebut, dua teko set yang dibuat khusus untuk bisa tetap
mempertahankan suhu panas air dengan waktu yang lama, yaitu menggunakan lilin dan bara, sementara delapan teko set lainnya dibuat sebagaimana teko set
pada umumnya. Berikut deskripsi dari masing-masing karya tersebut:
64
A. Tidur