Aplikasi Human Resource Management System Berbasis Web Di PT. Goodrich Pindad Aeronauntical Systems Indonesia

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dalam menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan dalam rumah tangga maupun pekerjaan rumit dalam dunia industri/perusahaan, sehingga pada akhirnya seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut.

Kehadiran teknologi ini dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan efisien, efektivitas dan kepresisian yang lebih tinggi.Dan ketika teknologi komputer telah merajai di berbagai bidang usaha, hal ini yang menjadi dasar penerapan dalam sebuah aplikasi nyata pengolahan data kepegawaian pada PT.

Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia.

PT. Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia saat ini telah menggunakan komputerisasi dalam data kepegawaiannya.Namun masalah yang dihadapi adalah aplikasi program yang telah ada kurang efesiensi dan flexible dalam pengaplikasiannya terhadap komputer baru, dan untuk laporan data kepegawaian tidak dapat dikonversi ke dalam file .excel.makadiperlukan upaya untuk membangun aplikasi berbasis web guna memperbaiki serta menyempurnakan program yang telah ada.


(2)

Dengan adanya aplikasi berbasis web, baik pengolah maupun pengguna dapat mengolah data kepegawaian lebih efesien dari komputer baru maupun komputer lama yang terhubung dengan server tanpa harus menginstall aplikasi serta database konektor serta dapat mengeksport data pegawai dalam bentuk excel.

Mengacu pada uraian diatas maka judul yang diajukan untuk menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan yaitu “Sistem Informasi Human Resource

Management Systems PT. Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia”.

1.2

Identifikasi Masalah

Setelah melakukan beberapa pengamatan dan melakukan pertemuan ilmiah dengan IT Leader di PT. Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia, masalah dari sistem tersebut adalah:

1. Aplikasi Human Resource Management Systems yang berbasis dekstop tidak efesiensi dalam pengaplikasian ke komputer baru

2. Laporan data pegawai tidak dapat dipindahkan ke dalam file .excel

1.3

Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Kerja Prakek ini yaitu, membangun Sistem Informasi Human Resource Management System di PT. Goodrich Pindad Aeronautical System Indonesia.


(3)

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Mengefesienkan olah data pegawai untuk HRD. 2. Menambahkan fasilitas konversi to excel.

1.4

Batasan Masalah

Agar permasalahan yang tercakup tidak berkembang terlalu jauh atau menyimpang, maka penulis memberikan beberapa batasan masalah yaitu :

1. Aplikasi hanya mencangkup data kepegawaian.

2. Bagian-bagian yang tidak berkaitan dengan proses olah data pegawai tidak akan dibahas.

3. Penanganan olah data pegawai hanya dilakukan oleh HRD

4. Pemodelan proses menggunakan Diagram Konteks dan DFD sedangkan pemodelan data menggunakan ERD

5. Software pembangun menggunakan Notepad ++, DBMS menggunakan MySQL 5.5, XAMPP, php MyAdmin, Browser.


(4)

1.5

Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian tugas ini adalah:

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan.Langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

1.5.2 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigm perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses dengan gambar sebagai berikut.


(5)

Gambar 1.1 Metode Waterfall

a. System/Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertetentu.


(6)

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, sistem pelaksanaan kerja peraktek serta sistematika penulisan laporan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang data-data perusahaan seperti sejarah perusahaan, tempat dan kedudukan perusahaan, bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang pekerjaan perusahaan, bidang pekerjaan divisi/departemen tempat kerja praktek, dan struktur organisasi yang ada di perusahaan. Pada bab ini juga berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan apa yang dilakukan dalam Kerja Praktek.


(7)

BAB III PEMBAHASAN

Berisi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam pengolahan dan pembuatan aplikasi yang telah di buat, berisi tentang implementasi hasil perancangan serta hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dan saran dari pelaksanaan tulisan laporan kerja peraktek di PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia.


(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Sejarah Perusahaan PT Goodrich Aeronautical Systems Indonesia

PT Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia yang terletak di Jln. Jend.Gatot Subroto No. 517 Bandung merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang perakitan dan penjualan komponen pesawat terbang (spare part).PT Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia dibentuk dalam formasi JVC yang terdiri dari Lucas Aerospace LTD Wolverhampton dengan PT Pindad (Persero) Bandung. Kerjasama ini terbentuk dengan kesepakatan bahwa Lucas Aerospace akan memberikan bantuan teknis agar PT Pindad dikenal sebagai perusahaan pembuat komponan pesawat yang handal. Program kerjasama ini dimulai pada bulan September 1994, dan Lucas Aerospace LTD menyediakan penasihat

Engineering yang menetap, juga didukung oleh beberapa tenaga ahli lain seperti

Quality Engineering, Materials Engineering, dan lain-lain. Program ini menggabungkan konsep pembuatan komponen tertentu yang dipilih secara sektoral dengan menitikberatkan pada variasi serta kekompleksitas disain jig/tools, rancana pemrosesan, permesinan, proses produksi, pengujian, dan pengukuran. Setelah melewati tiga puluh bulan, program pelatihan dan pabrikasi ini akhirnya selesai di bulan Maret 1997.

Perjanjian kerjasama disepakati antara Lucas Industries plc, PT Pindad (Persero) dan PT Metinca Dirgantara di bulan Februari 1996.Masing-masing perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang telah berpengalaman di bisnisnya.


(9)

Perusahaan Joint Venture, PT Lucas Pindad Aerospace Indonesia telah terdaftar dan mulai beroprasi secara komersil di bulan Agustus 1997. Tujuan dan sasaran perusahaan adalah membuat dan merakit komponen pesawat angkasa. Penjualan dan pemasaran perlengkapan pesawat angkasa dan perlengkapan lain yang berkaitan dengan teknologi dan aplikasinya dijalankan olehpartner joint venture-nya. Namun tugas utama kedepan yang jelas terlihat adalah mengerjakan komponen pesawat dengan standart presisi tinggi. Di akhir Juni 2000 nama perusahaan kerjasama ini berubah menjadi PT TRW Pindad Aeronautical Systems Indonesia dan pada bulan Maret 2003 nama perusahaan kerjasama ini berubah lagi menjadi PT

Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia, setelah kepemilikan saham TRW

Aeronautical Systemsdibeli olehGoodrich Coorporation.

PT Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia bertanggung jawab untuk membuat komponen pesawat terbuat dari besi batangan, tempa dan lempengan sesuai dengan permintaan konsumen sebagaimana tercantum dalam spesifikasi dan permintaan gambar dari konsumen.

Untuk dapat membuat komponen pesawat “part sederhana dengan tingkat akurasi tinggi”, mesin disewa dari PT Pindad. Fasilitas saat ini mempekerjakan kurang lebih 283 orang karyawan dan sekitar 15% dari jumlah tersebut merupakan karyawan PT Pindad yang ditugaskan bekerja di perusahaan ini.

PTGoodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia bekerja menangani baja (80% dari produksi), alumunium (10-15%), bronze (5-8%), dan lain-lain


(10)

(1-2%).Operasional utama yang dijalankan di lokasi Goodrich Pindad adalah proses permesinan, meliputi pemotongan metal, turning, milling, grinding, drilling,

polishing metal shavingdansimple part assembly.

Dalam melaksanakan segala kegiatannya PT Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia bekerja berdasarkan kebijakan perusahaan yang dibuat, berikut Kebijakan Mutu PTGoodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia:

“PT Goodrich Pindad akan memberikan kepuasan pelanggan secara menyeluruh melalui pelaksanaan Quality System yang Comprehensif sesuai dengan persyaratan AS9100 dan harga yang competitive dalam pembuatan dan perakitan komponen pesawat melalui pemberdayaan semua dedikasi personil dalam melakukan inovasiproses pembuatan dan perakitan komponen pesawat terbang”.

2.1.1 Visi, Misi dan Falsafah Perusahaan

1. Visi Perusahaan :

“To Create value through excellence in People, Quality…”

2. Misi Perusahaan :

1. Financial Security,Keamanan keuangan.

2. Center of Excellence for Complex Parts, Pusat keunggulan untuk komponen kompleks.

3. Role Model of People Development and Cultural Diversity, Model aturan pengembangan orang dan perbedaan budaya.


(11)

1. Embed Goodrich Culture, Value, People Philosophy and Continuous Improvement. Menanamkan budaya Goodrich, nilai, filsafat dan perbaikan berkelanjutan.

2. Develop Quality Skills, Tools and Processes and Implement a Quality Culture. Mengembangkan keahlian mutu, alat dan metode untuk menjamin mutu.

3. Deliver value to Customers and Shareholders through Quality, Cost and Delivery Performance. Memperbaiki FAI proses dan proses Management Resiko.

4. Drive the Lean Journey in all areas of the Business. Menjalankan perjalanan lean disemua area bisnis.

4. Sasaran Perusahaan :

“Mendapatkan EN/AS9100 pada tahun 2011”.

5. Komitment Perusahaan :

“Prosedur kerja selalu dilaksanakan, dipertahankan, dijadikan panduan dan selalu diperbaiki secara berkesinambungan, sesuai dengan persyaratan pada

Quality Management Systems AS9100 dan persyaratan yang diminta oleh pelanggan”.

2.1.2 Sturktur Organisasi Perusahaan

Organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan hubungan antara pejabat maupun kegiatan kerja yang satu dengan yang lainnya.Sehingga jelas kedudukan, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam suatu kesepakatan


(12)

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, struktur organisasi merupakan sarana dalam perusahaan dalam mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan melalui kerjasama antara individu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, suatu bagan organisasi juga merupakan wadah dimana seluruh personil terintegrasi dan terorganisasi dalam menjalankan aktivitas operasi perusahaan, organisasi yang baik harus dapat menampung dan menangani seluruh aktivitas perusahaan yang didukung oleh uraian tugas yang baik, dengan sistem dan prosedur yang baik dan personil yang memadai, maka akan menjamin tercapainya tujuan perusahaan.

Dengan adanya struktur organisasi pengaturan pekerjaan yang tepat dari pimpinan sampai karyawan, batas dan kekuasaan serta tanggung jawab setiap bagian dapat digariskan dengan tepat.

Berikut adalah tim manajemen yang mengelola PT Goodrich Pindad Aeronautical System Indonesia:

1. Mr. Alexander Nash Presiden Director and General Manager 2. Mr. Bambang Sugiyarso Director, Commercial, Finance Manager

3. Mr. Sukendar Engineering Manager

4. Mr. Rachmat Trenggana Manufacturing Manager

5. Mr. Julani Maintenance & Special Project Manager 6. Mrs. Dienny R. Sambas Quality Manager


(13)

2.1.3 Deskripsi Jabatan Perusahaan

Setiap Perusahaan membutuhkan kegiatan-kegiatan yang terarah dengan baik, oleh karena itu diperlukan kegiatan manajemen yang mampu menjalankan setiap kegiatan perusahaan dengan baik. Salah satu fungsi menejemen adalah pengorganisasian, yaitu suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan berbagai kegiatan atau aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang sesuai dengan tugas dan kemampuan dalam bidangnya serta menyediakan berbagai peralatan yang dibutuhkan oleh setiap karyawan, dan menetapkan wewenang yang secara langsung didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitasnya.

Setiap posisi atau jabatan pasti mempunyai uraian tugas (job description) masing-masing, yang menunjukan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Uraian tugas

General Manager Commercial & Financial Manager (Bambang Sugiyarso) Maintenance & Facilities Manager (Julani Hamzah)

Quality & HSE Manager Engineering Manager Manufacturing Manager Procurement Manager


(14)

merupakan pedoman individu dalam melakukan pekerjaannya, sehingga dapat bersinergi dengan individu yang lain dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

Adapun pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab Department Procurement pada PT Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Mencari vendor bahan, peralatan dan perlengkapan serta melakukan wawancara untuk menentukan ketersediaan produk dan hal penjualan.

b. Menyiapkan dan memproses permintaan resmi dan pesanan pembelian untuk persediaan peralatan.

c. Mengkontrol anggaranDepartment Procurement.

d. Mewawancarai dan mempekerjakan staf, serta melakukan pengawasan dalam pelatihan staf baru diDepartment Procurement.

e. Review klaim pesanan pembelian dan kontrak untuk kesesuaian dengan kebijakan.

f. Menganalisis pasar dan sistem pengiriman untuk menilai persediaan bahan baku.

g. Mengembangkan dan melaksanakan instruksi pembelian dan kontrak manajemen, kebijakan, dan prosedur.

h. Berpartisipasi dalam pengembangan spesifikasi terhadap peralatan, produk atau bahan pengganti.


(15)

j. Melakukan negoisasi kontrak dan merumuskan kebijakan dengan pemasok. k. Review, mengevaluasi, dan meyetujui spesifikasi untuk menerbitkan dan

pemberian tawaran.

l. Mengarahkan dan mengkoordinasi kegiatan karyawan yang terlibat dalam pembelian, penjualan, dan distribusi bahan, peralatan, mesin, dan perlengkapan.

m. Menyiapkan penawaran penghargaan yang membutuhkan persetujuan dewan. n. Menyiapkan laporan mengenai kondisi pasar dan biaya barang dagangan. o. Mengadministrasikan on-line sistem pembelian.

p. Mengatur pembuangan bahan surplus.

2.1.4 LogoPerusahaan

PT Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia memiliki logo perusahaan seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.2 Logo Perusahaan

Logo perusahaan atau produk merupakan salah satu kebijakan manajemen, juga representasi dari strategi bisnis yang mempunyai kaitan dengan bagaimana dapat menimbulkan ciri dan persepsi kepada masyarakat dalam sebuah simbol yang komunikatif, sehingga terjadi koneksi antara visualisasi/penglihatan pelanggan


(16)

dengan benak pelanggan.Logo mampu menciptakan daya komunikasi walau hanya berukuran beberapa sentimeter saja.

2.1.5 Produk Perusahaan

Produk spare partpesawat terbang adalah suatu produk yang diproduksi oleh PT Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia yang bergerak dibidang

Manufacture.

Dibawah ini adalah beberapa contoh produk spare part pesawat terbang yang produksi oleh PTGoodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia, sebagai berikut :

Tabel 2.1 Produk Perusahaan

No No. PART BARANG GAMBAR

1

CASING MACHINING CH 1540-0135


(17)

3

GIMBAL CH2325-1500 & ROLLER HOUSING

532A0009-01


(18)

2.2

Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.[2]

Menurut L. James Havery

Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.[2]

Menurut John Mc Manama

Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.[2]

Menurut C.W. Chruchman

Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.[2]


(19)

Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.[2]

Menurut Edgar F Huse dan James L. Bowdict

Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.[2]

Syarat-syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan elemen

2.2.2 Elemen Sistem

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub system, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut suprasystem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.


(20)

2.2.3 Karakteristik Sistem

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.[3]

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.[3]

3. Lingkungan Luar Sistem (Enviroments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang


(21)

menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.[3]

4. Penghubung (Interface) Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.[3]

5. Masukan (Input) Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.Signal inputadalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.[3]

6. Keluaran (Output) Sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan


(22)

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.[3]

7. Pengolah (Process) Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.[3]

8. Sasaran(Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempnyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan.Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat.Jadi tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.[3]


(23)

2.2.4 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak(abstract system) dan sistem fisik(physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagai.[4]

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah(natural system) dan sistem buatan manusia(human made system).Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatanmanusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut denganhuman-machine systematau ada yang menyebut dengan

man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.[4]

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu(deterministic system) dan

sistem tak tentu(probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.


(24)

Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.[4]

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup(closed system) dan sistem

terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system

(secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya disebut sistem terbuka. Sebuah sistem pemanas ataupendingin ruangan, contohnya, mendapatkan input-nya dari perusahaan listrik, dan menyediakan panas/dinginnya bagi ruangan yang ditempatinya. Dengan menggunakan logika yang sama, suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan


(25)

lingkungannya adalah sistem tertutup. Sebagai contohnya, sistem tertutup hanya terdapat pada situasi laboratorium yang dikontrol ketat.[4]

2.2.5 Pengertian Informasi

Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Andri Kristanto, 2003: 6). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya

(Jogiyanto, 1990: 8).[5]

2.2.6 Pengertian Sistem Informasi

Menurut John F. Nash (1995:8) yang diterjemahkan oleh La Midjan dan Azhar Susanto, menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah :

Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.[6]

Sedangkan menurut Henry Lucas(1988:35)yang diterjemahkan oleh Jugianto H.M, menyatakan bahwa sistem Informasi adalah :


(26)

Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.[6]

Menurut John F.Nash dan Martil B.Robert(1988:35) yang diterjemahkan oleh Jugianto H.M, menyatakan bahwa :

Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi pentingm, memproses tipe transaksi rutintertentu, memberi sinyal kepada manajemen yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal.[6]

Dari ketiga pengertian sitem informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen, operasi perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan.

Selain itu pengertian sistem informasi menurut Rommey (1997:16) yang dialihbahasakan oleh Krismiaji(2002: 12)adalah sebagai berikut :

Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[7]


(27)

2.2.7 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Berikut ini adalah beberapa model pengembangan sistem informasi, yaitu : 1. Metode Waterfall / SDLC

Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas – aktivitas sebagai berikut :rekayasa dan pemodelan sistem/informasi, analisis kebutuhan, desain,

coding, pemeliharaan dan pengujian.

Setiap phase pada Waterfall dilakukan secara berurutan namun kurang dalam iterasi pada setiap level. Dalam pengembangan Sistem Informasi berbasis web, Waterfall memiliki kekakuan untuk ke iterasi sebelumnya. Dimana Sistem Informasi berbasis Web selalu berkembang baik teknologi ataupun lingkungannya


(28)

Gambar 2.3 Water Fall

2.2.8 Alat Bantu Analisis

1. Flow Map

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmapmenolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.[8]

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau


(29)

output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.[8]

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.” Jadi, yang dibutuhkan adalah (1) Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem, (2) Data apa saja yang diberikannya ke sistem, (3) kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan, dan (4) apa saja isi/ jenis laporan yang harus dihasilkan sistem. Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak persegi (disebut dengan terminator), dan kata “apa” di atas dilambangkan dengan aliran data (disebut dengan data flow), dan kata “sistem” dilambangkan dengan lingkaran (disebut dengan proses).[8]

2.2.9 DFD (Data Flow Diagram)

DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.


(30)

Tabel 2.2 Diagam Konteks dan DFD

No Simbol Deskripsi

1 Pihak-pihak yang berada diluar system,tetapi secara langsung berhubungan dengan hal member data atau menerima informasi

2 Di dalam diagram konteks, berisi mengenai sistem yang akan dibuat.

3

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dgn kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/database yang

4 Berisi data atau informasi yang mengalir dari satu pihak ke sistem dan sebaliknya

2.2.10 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisasi dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dengan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.


(31)

2.2.11 Perancangan Basis Data

1. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi

2. Tabel Relasi

Tabel relasi adalah bagan yang menggambarkan hubungan antar tabel satu dengan tabel lain sehingga membentuk Basis Data.


(32)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1

Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Tempat : PTGoodrich Aeronautical Systems Indonesia

Alamat : Jl. Jend. Gatot Subroto No. 517 P.O. BOX 807, Bandung 40284

Tanggal : 12 Juli 2010–13 Agustus 2010

Waktu Kerja : Senin s/d Jumat pkl. 07:3016:45 WIB.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

NO AKTIFITAS Waktu

1 2 3 4

1.

Pengenalan tata tertib perusahaan, pengenlana sistem informasi dan deskripsi kerja oleh pembimbing lapangan

X

2. Melakukan pengumpulan data X

3. Melakukan Analisis Sistem X

4. Melakukan Perancangan Sistem X X

5. Melakukan Coding Sistem X X


(33)

3.2

Cara / Teknik Kerja Lapangan

Adapun uraian kegiatan kerja praktek yang dilakukan penulis selama kurang lebih 1 (satu) bulan di PT Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Requirement

Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk melakukan analisis dengan cara :

a. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara komunikasi langsung dengan staff dan karyawan untuk mendapatkan gambaran alur pendistribusian data.

b. Literatur yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.

c. Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan tinjauan secara langsung di PTGoodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia. 2. Analisis

Setelah data dikumpulkan maka data dianalisa untuk dapat mempermudah menentukan masalah dan kendala yang dihadapi pihak PT Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia. Dari masalah yang ada, akan diambil kesimpulan spesifikasi kebutuhan aplikasi yang akan dibangun.


(34)

3.3

Data Kerja Praktek

3.3.1 Analisis Sistem

Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu aplikasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga ditemukan kelemahan-kelemahannya, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

3.3.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Sesuai dengan hasil penelitian didapat adanya ketidak efesiensian dalam pengolahan data kepegawaian yang berbasis desktop sehingga menyebabkan kesulitan ketika mengaplikasikan kepada komputer baru.Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan adanya suatu perubahan sistem yang lebih baik.

3.3.2.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Prosedur penanganan pengolahan data kepegawaian dibagian HRD adalah sebagai berikut :

1. Calon pegawai baru mengambil formulir registrasi kepegawaian ke bagian HRD

2. Calon pegawai mengisi formulir registrasi dengan lengkap yang kemudian akan diserahkan kepada bagian HRD

3. Kemudian bagian HRD menyimpan data kepegawaian kedalam database server dan menyimpan arsip dokumen


(35)

4. Pegawai yang ingin mengajukan surat permohonan cuti meminta formulir ke bagian HRD kemudian mengisi formulir dengan lengkap dan diserahkan kepada manager departemen

5. Pegawai yang ingin mengajukan permohonan cuti harus memenuhi syarat yaitu, telah terdaftar sebagai anggota kepegawaian di PT Pindad ASI, dan telah disetujui oleh pihak manager. Setelah memenuhi syarat, pegawai menyerahkan formulir permohonan cuti kepada bagian HRD


(36)

3.3.2.2 Flow Map


(37)

3.3.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukkan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukkan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

1. Analisis Perangkat Keras

Adapun spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sebagai berikut :

1. Processorberkecepatan minimal 2 Ghz. 2. RAM 1024 Mb.

3. Harddisk2Gb untuk menyimpan data. 4. LAN Card

5. KeyboarddanMouse

6. Monitor17” 2. Analisis Perangkat Lunak

Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sebagai berikut :

1. Notepad++ 2. Xampp


(38)

3. MySQL

4. Internet Explorer 6 3. AnalisisUser(Pengguna) Sistem

Setelah melakukan pengumpulan data dan observasi maka yang menggunakan aplikasi ini yaitu :

1. Pegawai

Minimal bisa mengoperasikan komputer dan internet explorer 2. HRD

Minimal bisa mengoperasikan komputer dan internet explorer

3.3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan, analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks dan data flow diagram. Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses pada sistem maka digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang mengalir pada sistem.


(39)

3.3.4.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

Analisis basis data pada sistem informasi pengolahan data kepegawaian berbasis website ini dapat digambarkan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram):


(40)

3.3.4.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang menggambarkan secara umum yang menjadi masukan, proses dan keluaran yang terjadi pada sebuah sistem. Diagram konteks untuk perangkat lunak yang akan dibangun sebagai berikut :

Gambar 3.3 Diagram Konteks

3.3.4.3 Data Flow Diagram (DFD)

Dari diagram konteks di atas, aliran data yang ada pada sistem digambarkan dengan lebih rinci menggunakanData Flow Diagram.

SISTEM PENGOLAHAN DATA KEPEGAWAIAN

DAN SURAT CUTI HRD

- Data Pegawai - Data Cuti - Data Jabatan - Data Departem ent - Data HRD

- Info Data Pegawai - Info Data Cuti - Info Data Jabatan - Info Data Departem ent - Info Data HRD


(41)

3.3.4.4 DFD level 1 SISTEM PENGOLAHAN DATA KEPEGAWAIAN DAN SURAT CUTI

Gambar 3.4 DFD level 1 SISTEM PENGOLAHAN DATA KEPEGAWAIAN DAN SURAT CUTI 1 Pengolahan Pegawai 2 Pembuatan Cuti 3 Maintenance HRD Data pegawai Data cuti

Data jabatan, departement, HRD Info data pegawai

Info data cuti

Info data jabatan, department, HRD

Pegawai

Request data pegawai Respon data pegawai

Request data cuti

Respon data cuti Cuti

Department

HRD

Jabatan Respon data department

Request data Department

Request data jabatan

Respon data jabatan Request data HRD

Respon data HRD

Respon data pegawai Respon data department Respon data jabatan


(42)

3.3.4.5 DFD level 2 Proses Pegawai

Gambar 3.5 DFD level 2 Proses Pegawai

Pegawai Data pegawai yang akan diedit

Info data pegawai yang sudah diedit Info data pegawai yang sudah ditambah

Data pegawai yang akan ditambah

Data pegawai yang akan dilihat Info data pegawai yang sudah dilihat HRD

1.1 Tambah Data Pegawai

1.2 Edit Data Pegawai

1.3 View Data Pegawai

Data pegawai yang akan ditambah

Data pegawai yang sudah ditambah

Data pegawai yang akan diedit

Data pegawai yang sudah diedit

Data pegawai yang akan dilihat Data pegawai yang sudah dilihat

Department Respon data department

Respon data department

Jabatan

Respon data jabatan


(43)

3.3.4.6 DFD level 2 Proses Cuti

Gambar 3.6 DFD level 2 Proses Cuti

3.3.4.7 DFD level 2 Proses Maintenance

Gambar 3.7 DFD level 2 Proses Maintenance

2.1 T am bah Data Cuti

2.2 View Data Cuti

HRD Cuti

Data cuti yang akan ditam bah

Info data cuti yang sudah ditam bah

Data yang akan ditam bah Data yang sudah ditam bah

Data cuti yang akan dilihat

Info data cuti yang sudah dilihat

Data cuti yang akan dilihat Data cuti yang sudah dilihat

Pegawai Respon data pegawai

HRD 3.1 Pengolahan Data Department 3.2 Pengolahan data jabatan 3.3 Edit data HRD Data departement

Info data department

Data jabatan Info data jabatan

Info data HRD yang sudah diedit Data HRD yang akan diedit

Departement Request data departement

Respon data departement

Request data jabatan

Respon data jabatan

Data HRD yang akan diedit Data HRD yang sudah diedit

Jabatan

HRD Respon data jabatan


(44)

3.3.4.8 DFD level 3 Proses Pengolahan Data Department

Gambar 3.8 DFD level 3 Proses Pengolahan Data Department

Department HRD 3.1.1 Tambah Department 3.1.2 Edit Department 3.1.3 Hapus Department 3.1.4 View Department Data department yang akan ditambah

Info data department yang sudah ditambah

Info data department yang sudah diedit

Data department yang akan diedit

Data department yang akan dihapus

Info data department yang sudah dihapus

Data department yang akan dilihat

Info data department yang sudah dilihat

Data department yang sudah ditambah

Data department yang akan ditambah

Data department yang sudah diedit

Data department yang akan diedit

Data department yang sudah dilihat Data department yang akan dilihat Data department yang sudah dihapus Data department yang akan dihapus

Jabatan Respon data jabatan


(45)

3.3.4.9 DFD level 3 Proses Pengolahan Data Jabatan

Gambar 3.9 DFD level 3 Proses Pengolahan Data Jabatan

Jabatan HRD 3.2.1 Tambah Jabatan 3.2.2 Edit Jabatan 3.2.3 Hapus Jabatan 3.2.4 View Jabatan Data jabatan yang akan ditambah

Info data jabatan yang sudah ditambah

Info data jabatan yang sudah diedit

Data jabatan yang akan diedit

Data jabatan yang akan dihapus

Info data jabatan yang sudah dihapus

Data jabatan yang akan dilihat Info data jabatan yang sudah dilihat

Data jabatan yang sudah ditambah

Data jabatan yang akan ditambah

Data jabatan yang sudah diedit

Data jabatan yang akan diedit

Data jabatan yang sudah dilihat

Data jabatan yang akan dilihat Data jabatan yang sudah dihapus

Data jabatan yang akan dihapus


(46)

3.3.5 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1

No. Proses 1.1

Nama Proses Tambah Data Pegawai

Source (Sumber) HRD

Input Data pegawai baru

Output Sukses atau gagal menyimpan data

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan Form Registrasi

2. User mengisi data pegawai

3. Apabila ada data yang tidak valid, user harus mengisi kembali data yang tidak valid

4. Apabila data valid, maka sistem akan menyimpan data tersebut

2

No. Proses 1.2

Nama Proses Edit Data Pegawai

Source (Sumber) HRD

Input Data pegawai yang ingin diedit

Output Sukses atau gagal mengedit data

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan Form

Maintenance


(47)

edit

3. Apabila ada data yang tidak valid, user harus mengisi kembali data yang tidak valid

4. Apabila data valid, maka sistem akan menyimpan data tersebut

3

No. Proses 1.3

Nama Proses View Data Pegawai

Source (Sumber) HRD

Input

-Output Info Data Pegawai

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan data

keseluruhan dari pegawai

4

No. Proses 2.1

Nama Proses Tambah Data Cuti

Source (Sumber) HRD

Input Data Cuti

Output Sukses atau gagal menyimpan data

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan Form Data cuti

2. User mengisi data cuti

3. Apabila ada data yang tidak valid, user harus mengisi kembali data yang tidak valid

4. Apabila data valid, maka sistem akan menyimpan data tersebut

5

No. Proses 2.2

Nama Proses VIEW Data Cuti

Source (Sumber) HRD

Input


(48)

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan data

keseluruhan dari data cuti

7

No. Proses 3.1

Nama Proses Pengolahan Data Department

Source (Sumber) HRD

Input

-Output Menampilkan data departement

Destination (Tujuan) USER (HRD)

Logika 1. Sistem akan menampilkan data

departement

8

No. Proses 3.2

Nama Proses Pengolahan Data Jabatan

Source (Sumber) HRD

Input

-Output Menampilkan data jabatan

Destination (Tujuan) USER (HRD)

Logika 1. Sistem akan menampilkan data jabatan

9

No. Proses 3.3

Nama Proses Edit Data HRD

Source (Sumber) HRD

Input Data HRD

Output Menampilkan data HRD yang telah diedit

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan data HRD dan

edit data HRD

2. User mengisi data HRD yang ingin di edit 3. Apabila ada data yang tidak valid, user

harus mengisi kembali data yang tidak valid


(49)

menyimpan data tersebut

10

No. Proses 3.1.1

Nama Proses Tambah Department

Source (Sumber) HRD

Input Data departement

Output Sukses atau gagal menyimpan data

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan form tambah

departement

2. User mengisi data baru department yang ingin di tambah

3. Apabila ada data yang tidak valid, user harus mengisi kembali data yang tidak valid

4. Apabila data valid, maka sistem akan menyimpan data tersebut

11

No. Proses 3.1.2

Nama Proses Edit Department

Source (Sumber) HRD

Input Data departement

Output Sukses Atau Gagal Mengedit Data

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan form edit

departement

2. User mengisi data department yang ingin di edit

3. Apabila ada data yang tidak valid, user harus mengisi kembali data yang tidak valid

4. Apabila data valid, maka sistem akan menyimpan data tersebut

12 No. Proses 3.1.3


(50)

Source (Sumber) HRD

Input Data departement

Output Sukses menghapus data

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan form hapus

departement

2. User mengisi data pegawai yang ingin di hapus

3. Apabila data telah diisi, maka sistem akan menghapus data tersebut

13

No. Proses 3.1.4

Nama Proses View Department

Source (Sumber) HRD

Input

-Output Data departement

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan data

departement

14

No. Proses 3.2.1

Nama Proses Tambah Jabatan

Source (Sumber) HRD

Input Data jabatan

Output Sukses atau gagal menyimpan data

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan form tambah

jabatan

2. User mengisi data baru jabatan yang ingin di tambah

3. Apabila ada data yang tidak valid, user harus mengisi kembali data yang tidak valid


(51)

menyimpan data tersebut

15

No. Proses 3.2.2

Nama Proses Edit Jabatan

Source (Sumber) HRD

Input Data jabatan

Output Sukses atau gagal mengedit data

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan form edit

jabatan

2. User mengisi data jabatan yang ingin di edit

3. Apabila ada data yang tidak valid, user harus mengisi kembali data yang tidak valid

4. Apabila data valid, maka sistem akan menyimpan data tersebut

16

No. Proses 3.2.3

Nama Proses Hapus Jabatan

Source (Sumber) HRD

Input Data jabatan

Output Sukses menghapus data

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan form hapus

jabatan

2. User mengisi data jabatan yang ingin di hapus

3. Apabila data telah diisi, maka sistem akan menghapus data tersebut

17

No. Proses 3.2.4

Nama Proses View Jabatan

Source (Sumber) HRD


(52)

-Output Data jabatan

Destination (Tujuan) HRD

Logika 1. Sistem akan menampilkan data jabatan

3.3.6 Kamus Data

Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup dalam DFD. Kamus data untuk diagram alir data pada aplikasi Human Resource Management Systemberbasis web ini akan dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.3 Kamus Data

Nama Aliran Data Data Pegawai Digunakan pada HRD-proses 1.1

Deskripsi Berisi data pegawai baru Struktur data

employee no + hire date + status pegawai + full name + city of bird+ date born + gender + email + change date + status change + shift code +shift code + department + report to

employee no hire date status pegawai

full name city of bird date born gender email change date status change shift code department Job report to [A-Z|a-z|0-9] [0-9] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [0-9] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z|0-9] [0-9] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] Nama Aliran Data Data Pegawai


(53)

Digunakan pada HRD-proses 1.2

Deskripsi Berisi edit data pegawai

Struktur data hire date + status pegawai + full name + city of bird+ date born + gender + email + change date + status change + shift code +shift code + department + manager

hire date status pegawai full name city of bird date born gender email change date status change shift code shift code department manager [0-9] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [0-9] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z|0-9] [0-9] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] Nama Aliran Data Data Cuti Digunakan pada HRD-proses 2.1

Deskripsi Berisi data pegawai yang cuti

Struktur data employee no + name + jabatan + department + email to + izin cuti + keterangan + email + mulai cuti + no tlp +assisten +akhir cuti

employee no name jabatan department email to izin cuti keterangan email mulai cuti no tlp assisten [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z|0-9] [0-9] [0-9] [A-Z|a-z]


(54)

akhir cuti [0-9]

Nama Aliran Data Data Department Digunakan pada HRD-proses 3.1 Deskripsi Berisi datadepartment

Struktur data Department + manager + email manager department manager email manager [A-Z|a-z] [A-Z|a-z] [A-Z|a-z|0-9] Nama Aliran Data Data Jabatan Digunakan pada HRD-proses 3.2

Deskripsi Berisi data jabatan

Struktur data Department + jabatan department

jabatan

[A-Z|a-z] [A-Z|a-z] Nama Aliran Data Data HRD Digunakan pada HRD-proses 3.3

Deskripsi Berisi data HRD

Struktur data HRDname +HRDemail

HRDname

HRDemail

[A-Z|a-z] [A-Z|a-z|0-9]


(55)

3.3.7 Perancangan Basis Data

3.3.7.1 Skema Relasi

Adapun hubungan field-field antara entitas yang ada digambarkan seperti dibawah ini :

Gambar 3.10 Skema Relasi

3.3.7.2 Struktur Tabel

Pada sub bagian ini, akan diuraikan tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam aplikasiHuman Resource Management Systemberbasis web.

N 1 N 1 N 1 N 1 1 1 Cuti Id Cuti Id Pegawai Keterangan Mulai Cuti Selesai Cuti Assisten No Tlp

Tanggal Mengambil Cuti ... varchar(5) int varchar(30) varchar(50) varchar(50) varchar(80) date varchar(30) <pk> <fk> Pegawai Id Pegawai Nama Tanggal Diterima Status Pegawai Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis Kelamin Email Tanggal Ubah Status Ubah Kode Shift Id HRD Id Jabatan Id Cuti ... int varchar(5) date varchar(30) varchar(2) varchar(50) date varchar(6) varchar(50) date varchar(2) int int varchar(5) <pk> <fk1> <fk2> <fk3> HRD Id HRD Nama Email HRD ... int varchar(50) varchar(50) <pk> Department Id Department Nama Department Manager Email Manager ... int varchar(50) varchar(50) varchar(50) <pk> Jabatan Id Jabatan Id Department Nama Jabatan ... int int varchar(50) <pk> <fk>


(56)

a. Department yaitu tabel yang menyimpan data-data department

Tabel 3.4 Struktur Tabel Department

No Nama Type Key Keterangan

1 Id department int pk, Autoincrement

2 Nama department varchar(50) Nama department

3 Manager varchar(50) Nama manager

4 Email manager Varchar(50) Email manager

b. Jabatan yaitu tabel yang menyimpan data-data jabatan

Tabel 3.5 Struktur Tabel Jabatan

No Nama Type Key Keterangan

1 Id jabatan int pk Autoincrement

2 Id department Int fk Autoincrement

3 Nama jabatan varchar(50) Nama jabatan

c. Hrdyaitu tabel yang menyimpan data-datahrd

Tabel 3.6 Struktur Tabel HRD

No Nama Type Key Keterangan

1 Id HRD int pk Autoincrement

2 Nama varchar(50) Nama HRD

3 Email HRD varchar(50) Email HRD

d. Cuti yaitu tabel yang menyimpan data-data cuti Tabel 3.7 Struktur Tabel Cuti

No Nama Type Key Keterangan

1 Id Cuti varchar(5) pk Id Cuti

2 Id Pegawai int fk Autoincrement

3 Keterangan varchar(30) Alasan cuti

4 Mulai cuti varchar(50) Tanggal mulai

cuti

5 Selesai cuti varchar(50) Tanggal selesai cuti


(57)

6 Assisten varchar(80) Penggangi selama cuti

7 No tlp text No. tlpn

8 Tanggal mengambil cuti

varchar(30) Tanggal saat mengambil cuti

e. Pegawai yaitu table yang menyimpan data-data pegawai

Tabel 3.8 Struktur Tabel Pegawai

No Nama Type Key Keterangan

1 Id pegawai int pk Autoincrement

2 Status pegawai date Status pegawai

3 Tanggal diterima varchar(30) Tanggal diterima kerja

4 Nama varchar(2) Nama pegawai

5 Tanggal lahir varchar(50) Tanggal lahir

6 Jenis kelamin date Jenis Kelamin

7 Email varchar(6) Email pegawai

8 Tanggal ubah varchar(50) Tanggal ubah

status pegawai

9 Status ubah date Status ubah

pegawai

10 Tempat lahir varchar(2) Tempat lahir

11 Kode shift varchar(9) Kode shift

12 Id Department int fk Autoincrement

13 Id HRD int fk Autoincrement


(58)

3.3.8 Perancangan Struktur Menu

Untuk memperjelas mengenai aplikasiHuman Resource Management Systems

yang akan dibangun, berikut ini struktur menu dari aplikasi tersebut :


(59)

Penjelasan Struktur Menu : 1. Menu HOME

Membuat sub menu Pegawai, Cuti, dan Maintenance. 2. Sub Menu Tambah Data Pegawai

Sub menu ini berisi mengenai form pegawai baru yang datanya diinput oleh user.

3. Sub Menu Edit Data Pegawai

Sub menu ini berisi mengenai form edit pegawai yang datanya diinput oleh user.

4. Sub Menu View Data Pegawai

Sub menu ini berisi mengenai informasi data pegawai. 5. Sub Menu Tambah Data Cuti

Sub menu ini berisi mengenai form cuti baru yang datanya diinput oleh user. 6. Sub Menu View Data Cuti

Sub menu ini berisi mengenai informasi data cuti. 7. Sub Menu Pengolahan Data Department

Membuat sub menu Tambah Department, Edit Department, Hapus Department, View Department.

1. Sub Menu Tambah Department

Sub menu ini berisi mengenai form department baru yang datanya diinput oleh user.


(60)

Sub menu ini berisi mengenai form edit department yang datanya diinput oleh user.

3. Sub Menu Hapus Department

Sub menu ini berisi mengenai form hapus department yang datanya diinput oleh user

4. Sub Menu View Department

Sub menu ini berisi mengenai informasi data department 8. Sub Menu Pengolahan Data Jabatan

Membuat sub menu Tambah Jabatan, Edit Jabatan, Hapus Jabatan, View Jabatan.

1. Sub Menu Tambah Jabatan

Sub menu ini berisi mengenai form department baru yang datanya diinput oleh user.

2. Sub Menu Edit Jabatan

Sub menu ini berisi mengenai form edit jabatan yang datanya diinput oleh user.

3. Sub Menu Hapus Jabatan

Sub menu ini berisi mengenai form hapus jabatan yang datanya diinput oleh user

4. Sub Menu View Jabatan

Sub menu ini berisi mengenai informasi data jabatan 9. Sub Menu Edit Data HRD


(61)

Sub menu ini berisi mengenai form edit HRD yang datanya diinputkan oleh user.

10. Sub Menu Home


(62)

3.3.9 Perancangan Interface

Perancangan interface main merupakan perancangan yang dibuat sebelum program aplikasi dibuat, perancangan antar muka pada aplikasi Human Resource Management Systemberbasis web yang akan dibangun sebagai berikut :

1. Perancangan Antar Muka Home pada User (HRD)


(63)

2. Perancangan antar muka Tambah Data Pegawai. Menampilkan form registrasi pegawai baru. User memasukkan data-datanya kemudian menekan tombol submit untuk menyimpan data pegawai


(64)

3. Perancangan antar muka Edit Data Pegawai. Menampilkan form edit data pegawai. User memasukkan data pegawai yang ingin di edit kemudian tekan tombol update untuk menyimpan data pegawai.


(65)

4. Perancangan Antar Muka View Data Pegawai. Menampilkan data-data pegawai.


(66)

5. Perancangan Antar Muka Tambah Data Cuti. Menampilkan form data cuti. User memasukkan data-data pegawai yang cuti kemudian menekan tombol submit untuk disimpan


(67)

6. Perancangan Antar Muka View Data Cuti. Menampilkan data-data pegawai yang cuti


(68)

7. Perancangan Antar Muka Pengolahan Data Department. Menampilkan form pengolahan data department dan data-data department.


(69)

8. Perancangan Antar Muka Pengolahan Data Jabatan. Menampilkan form pengolahan data jabatan dan data-data yang ingin diolah


(70)

9. Perancangan Antar Muka Edit Data HRD. Menampilkan data HRD yang ingin diedit. User memasukkan data HRD yang ingin diubah kemudian menekan tombol submit untuk menyimpannya.


(71)

10. Perancangan Antar Muka Tambah Department. Menampilkan form department. User memasukkan data department yang ingin ditambah kemudian menekan tombol submit untuk menyimpan.


(72)

11. Perancangan Antar Muka Edit Department. Menampilkan form department. User memasukkan data department yang ingin diedit kemudian menekan tombol submit untuk menyimpan.


(73)

12. Perancangan Antar Muka Hapus Department. Menampilkan form department. User memilih data yang ingin dihapus kemudian menekan tombol hapus untuk menghapus data.


(74)

13. Perancangan Antar Muka Tambah Jabatan. Menampilkan form jabatan. User memasukkan data jabtan yang ingin ditambah kemudian menekan tombol submit untuk menyimpan.


(75)

14. Perancangan Antar Muka Edit Jabatan. Menampilkan form jabatan. User memasukkan data jabatan yang ingin diedit kemudian menekan tombol submit untuk menyimpan.


(76)

15. Perancangan Antar Muka Hapus Jabatan. Menampilkan form jabatan. User memilih data yang ingin dihapus kemudian menekan tombol hapus untuk menghapus data.


(77)

3.3.10 Implementasi

Pada tahap ini, hasil dari tahap perancangan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.Wujud dari hasil tahap implementasi ini nantinya adalah sebuah sistem yang siap untuk diuji.

3.3.11 Halaman Index (Home)


(78)

3.3.12 Tambah Data Pegawai

Menampilkan form registrasi pegawai baru. User memasukkan data-datanya kemudian menekan tombol submit untuk menyimpan data pegawai.


(79)

3.3.13 Halaman Gagal Tambah Data Pegawai

Halaman ini muncul jika user tidak melengkapi data yang di minta. Halaman memberitahukan bahwa user gagal melakukan proses registrasi


(80)

3.3.14 Halaman Edit Data Pegawai

Menampilkan form pegawai maintenance. User memasukkan data pegawai yang ingin di edit kemudian tekan tombol update untuk menyimpan data pegawai.


(81)

3.3.15 Halaman Gagal Edit Data Pegawai

Halaman ini muncul jika user tidak melengkapi data yang di minta. Halaman memberitahukan bahwa user gagal melakukan proses edit data pegawai


(82)

3.3.16 Halaman View Data Pegawai

Halaman ini menampilkan data-data pegawai.


(83)

3.3.17 Halaman Tambah Data Cuti

Menampilkan form data cuti. User memasukkan data-data pegawai yang cuti kemudian menekan tombol submit untuk disimpan.


(84)

3.3.18 Halaman Gagal Tambah Data Cuti

Halaman ini muncul jika user tidak melengkapi data yang di minta. Halaman memberitahukan bahwa user gagal melakukan proses tambah data cuti


(85)

3.3.19 Halaman View Data Cuti

Halaman ini menampilkan data-data pegawai yang cuti.


(86)

3.3.20 Halaman Pengolahan Data Department

Menampilkan form pengolahan data department dan data-data department.


(87)

3.3.21 Halaman Pengolahan Data Jabatan

Menampilkan form pengolahan data jabatan dan data-data jabatan.


(88)

3.3.22 Halaman Edit Data HRD

Menampilkan data HRD yang ingin diedit. User memasukkan data HRD yang ingin diubah kemudian menekan tombol submit untuk menyimpannya.


(89)

3.3.23 Halaman Gagal Edit Data HRD

Halaman ini muncul jika user tidak melengkapi data yang di minta. Halaman memberitahukan bahwa user gagal melakukan proses Edit Data HRD.


(90)

3.3.24 Halaman Tambah Department

Menampilkan form department. User memasukkan data department yang ingin ditambah kemudian menekan tombol submit untuk menyimpan.


(91)

3.3.25 Halaman Gagal Tambah Department

Halaman ini muncul jika user tidak melengkapi data yang di minta. Halaman memberitahukan bahwa user gagal melakukan proses tambah department


(92)

3.3.26 Halaman Edit Department

Menampilkan form department. User memasukkan data department yang ingin diedit kemudian menekan tombol submit untuk menyimpan.


(93)

3.3.27 Halaman Gagal Edit Department

Halaman ini muncul jika user tidak melengkapi data yang di minta. Halaman memberitahukan bahwa user gagal melakukan proses edit department.


(94)

3.3.28 Halaman Hapus Department

Menampilkan form department. User memilih data yang ingin dihapus kemudian menekan tombol hapus untuk menghapus data.


(95)

3.3.29 Halaman Tambah Jabatan

Menampilkan form jabatan. User memasukkan data jabtan yang ingin ditambah kemudian menekan tombol submit untuk menyimpan.


(96)

3.3.30 Halaman Gagal Tambah Jabatan

Halaman ini muncul jika user tidak melengkapi data yang di minta. Halaman memberitahukan bahwa user gagal melakukan proses tambah jabatan.


(97)

3.3.31 Halaman Edit Jabatan

Menampilkan form jabatan. User memasukkan data jabatan yang ingin diedit kemudian menekan tombol submit untuk menyimpan.


(98)

3.3.32 Halaman Gagal Edit Jabatan

Halaman ini muncul jika user tidak melengkapi data yang di minta. Halaman memberitahukan bahwa user gagal melakukan proses edit jabatan.


(99)

3.3.33 Halaman Hapus Jabatan

Menampilkan form jabatan. User memilih data yang ingin dihapus kemudian menekan tombol hapus untuk menghapus data.


(100)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dari kegiatan Kerja Praktek dan Pembangunan Sistem Informasi Human Resource Management Systems berbasis web ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini terdiri dari prosedur pemrosesan data pegawai dan cuti yang dibangun untuk mengelola data-data pegawai maupun data cuti. Aplikasi sistem ini berbasis web yang terkomputerisasi dan terintegrasi, sehingga memberikan kemudahan bagi HRD untuk dengan cepat melakukan pengolahan data pegawai ataupun data cuti di komputer clientbaik yang lama maupun yang baru

2. Software aplikasi ini menggunakan software dan database open source, sehingga mudah dan murah melakukan pemeliharaan dan pengembangan di masa mendatang. Aplikasi ini juga bersifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi Microsoft Windows atau Linux (Open Source). Dengan demikian, diharapkan nantinya pengguna tidak harus bergantung pada hanya satu sistem operasi. Aplikasi ini bersifatuser friendly, memungkinkan bagi pengguna yang awam untuk menggunakannya dengan cepat dan baik. Selain itu, proses inputan data pegawai maupun cuti telah dirancang dengan autocomplete, sehingga tingkat kesalahannya diharapkan dapat diminimalisasi. Beberapa fitur dari aplikasi ini antara lain adalah :


(1)

FENDY CHRISTIANTO

INFORMASI PERSONAL

Nama Lengkap : endy Christianto

Nama Panggilan : Fendy

No.Handphone : 085721188121

Tempat & Tanggal Lahir : Magetan, 06 Maret 1989

Alamat : Rumah Tetap :

Jln Candisari No. 16b, Madiun, Jawa Timur, Indonesia

Telepon : 62-351 468059 Kost-an :

Jln Jurang No. 314, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Alamat Perguruan Tinggi :

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Jln Dipati Ukur No. 112, Bandung 40132, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : 62-22 2504119

Faks : 62-22 2533754

Suku Bangsa : Jawa

Alamat Email :[email protected]

Agama : Kristen Advent

Jenis Kelamin : Laki – Laki

Tinggi Badan/Berat Badan : 173 cm/60kg


(2)

PENDIDIKAN FORMAL

 Perguruan Tinggi (S1)

✁akultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia, 2007 – saat ini

 Sekolah Menengah Atas

SMA Advent Purwodadi (Jawa Timur), 2004 – 2007  Sekoloah Mengengah Pertama

SMP Advent Purwodadi (Jawa Timur), 2001 – 2007  Sekolah ✂asar

S✂ Santa Maria Magetan, Lulus tahun 2001

PENGALAMAN ORGANISASI

 SMP menjabat sebagai Ketua Osis

 SMA menjadi Monitor di Asrama

 SMA aktif di OSIS

 Anggota Ikatan Mahasiswa Advent Bandung 2007 – Sekarang

 Anggota PMK Unikom 2008 – Sekarang

 Ketua PA (Pemuda Advent) Cihampelas 2008 – 2010

PENGALAMAN KEPANITIAAN

 Panita ATBT (Acara Tutup Buka Tahun) IMAB 2007 (Ketua)

 Panitia Retreat Gereja Advent Cihampelas 2010 (Koord. Acara Pemuda)

 Panitia TeMA (Temu Mahasiswa Advent se-Indonesia) tahun 2010 (Koord. Komunikasi)

HOBI DAN MINAT PENGEMBANGAN DIRI

Membaca, Browsing, Mendesign Web, Membangun Applikasi, Traveling, Badminton


(3)

KUALIFIKASI

 Mampu bekerja dalam tim

 Mampu beradaptasi dengan orang-orang dan lingkungan baru

 Mampu berkomunikasi dengan baik

 Menyukai hal-hal baru

 Mempunyai komitmen dan bertanggung jawab


(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis kepada Tuhan Yang Maha Esa karena begitu besar kasih-Nya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan laporan kerja praktek ini. Laporan kerja praktek ini dilakukan untuk memenuhi mata kuliah wajib dan merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi sarjana pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis banyak mendapatkan dorongan, masukan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Ibu Dian Dharmayanti, S.T selaku dosen wali dan dosen pembimbing laporan kerja praktek. Terimakasih atas kesabaran, didikan, dan bimbingannya selama ini. Bukan hanya bimbingan mengenai penulisan laporan kerja praktek yang baik, melainkan juga banyak didikan lain yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung

2. Bpk. Hadiwijoyo M. Rauf dan Bpk. Syaefullah Kamal selaku pembimbing kami diperusahaan. Terimakasih banyak untuk segala kesempatan bekerja yang diberikan sehingga penulis dapat mengerti bagaimana ruang lingkup pekerjaan. Terimakasih juga untuk saran, bimbingan, pengertian, semangat dan dorongan yang diberikan.

3. PT. Goodrich Pindad ASI, terutama ibu Rani Fitrianaria, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk penulis dapat mengenal dunia kerja,


(5)

ii

dan memberikan semua dokumen yang penulis butuhkan untuk menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

4. Semua rekan-rekan IF5. Terima kasih banyak atas sharing ilmu maupun transfer ilmu yang telah diberikan pada penulis selama menjalini kerja praktek maupun membuat laporannya.

5. Last but not least, seseorang yang tidak dapat disebutkan namanya, namun sangat banyak memberikan dukungan, semangat, tanpa pamrih mau membantu scanning dokumen, serta bantuan selama penulis menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Terimakasih!

6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terimakasih banyak atas semuanya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun. Penulis berharap laporan kerja praktek ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya.

Terimakasih.

Bandung, Januari 2011 Penulis


(6)