Perekrutan Calon Pegawai Baru Di PT. Goodrich Pindad Aeronautical System Indonesia
Daftar Riwayat Hidup
Data Pribadi
Nama Lengkap : Heni Hervianni
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 21 Oktober1989
Alamat : JL.Gatot Subroto Maleer V No.330/118B Rt.04/01
Bandung 40274.
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan Darah : O
Kewarganegaraan : WNI
Tinggi / Berat : 158 cm / 42 kg
No Tlp/HP : 085222822489
E-mail : [email protected]
Pendidikan
1995 – 2001 : SD Negeri Kebon Gedang X Bandung
2001 – 2004 : SLTP Negeri 37 Bandung
2004 – 2007 : SMA BPI 1 Bandung
2007 – Sekarang : UNIKOM Bandung
Bandung, 14 Januari 2011
(2)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah-Nya, sehingga dapat melaksanakan kegiatan praktik kerja
lapangan dan mnyelesaikan laporan dengan judul “ PEREKRUTAN CALON
PEGAWAI BARU DI PT. GOODRICH PINDAD AERONAUTICAL SYSTEMS INDONESIA “ tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini belum sempurna dan
mungkin masih banyak kekurangan – kekurangannya. Karena itu, saran dan kritik
akan di terima dengan senang hati guna untuk membangun demi penulisan laporan yang lebih baik akan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, semangat, perhatian dan bimbingan kepada kami :
1. Ayahanda dan Ibunda yang kami cintai dan hormati serta yang telah
memberikan dukungan baik moril, spiritual maupun material.
2. Dadang Munandar, S.E.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.
3. Mr. Agus Edi Supriyanto , selaku Direktur dan Manager Commercial
Department PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia, yang telah
(3)
4. Ibu Rani Fitriarani dan Bapak Tedi Supriadi, selaku pembimbing lapangan yang telah berkenan mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran, serta
masehatnya, dan seluruh pegawai yang bekerja di PT.Goodrich Pindad
Aeronautical Systems Indonesia yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan pengalaman kepada penulis.
5. Seluruh Staf dan Karyawan PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems
Indonesia yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
6. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM) Bandung khususnya di Jurusan Manajemen Informatika.
7. Seluruh rekan-rekan MI-5 angkatan 2007, terima kasih atas segala
informasinya dan kekompakkannya.
8. Semua pihak yang memiliki andil besar dalam penulisan dan penyusunan
Laporan Kerja Praktek ini yang terlewatkan dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata Penulis berharap laporan Kerja Praktek Lapangan yang penulis susun ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan tentang pelayanan pajak daerah di UPPDP Wilayah XXV Sumedang bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bandung, September 2010
(4)
(5)
Lembar Pengesahan
PEREKRUTAN CALON PEGAWAI BARU
DI
PT.GOODRICH PINDAD AERONAUTICAL SYSTEM
INDONESIA
( PT.GPASI )
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Heni Hervianni NIM. 10507213
Bandung, ... 2010
Pembimbing Jurusan,
Lusi Melian S.Si,M.T NIP. 4127. 70. 26003
Pembimbing Lapangan,
... NIP
Ketua Jurusan Manajemen Informatika
Dadang Munandar, S.E., M.Si. NIP. 4127. 70. 26. 019
(6)
40
DAFTAR PUSTAKA
[Fat99] Fatansyah.1999. Basis Data. Bandung : Informatika
[Jog95] Jogianto.1995. Dasar-Dasar Sistem Infomasi. Yogyakarta : Andi Offset
[Gor92] B, Davis. Gordon 1992. Kerangka Dasar Sistem Informasi. Jakarta : PT
(7)
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR TABEL... v
DAFTAR GAMBAR... vi
DAFTAR SIMBOL... vii
DAFTAR LAMPIRAN... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan... 4
1.4 Batasan masalah... 4
1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan... 4
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem... 6
2.1.1 Elemen Sistem... 7
2.1.2 Karakterisitik Sistem... 9
2.1.3 Klasifikasi Sistem... 12
2.2 Pengertian Informasi... 14
2.3 Pengertian Sistem Informasi... 15
2.4 Metode Pendekatan Sistem... 16
1. Flow Map... 17
2. Diagram Kontek... 17
3. Data Flow Diagram... 17
Bab III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan... 18
3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan... 18
3.1.2 Sejarah PT.GPASI... 18
3.1.3 Visi, Misi dan Falsafah Perusahaan PT.GPASI... 21
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan... 23
3.3 Deskripsi Kerja... 26
3.3.1 Kegiatan Praktik kerja Lapangan... 26
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan... 32
4.1.1 Analisis Dokumen... 32
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan... 33
4.1.2.1 Flow Map... 33
4.1.2.2 Diagram Kontek... 35
(8)
4.1.3 Evaluasi Sistem yang berjalan... 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan... 38 5.2 Saran... 39 Daftar Pustaka
(9)
PEREKRUTAN CALON PEGAWAI BARU
DI
PT.GOODRICH PINDAD AERONAUTICAL SYSTEM
INDONESIA
( PT.GPASI )
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Heni Hervianni NIM. 10507213
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(10)
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa semua dalam proses yang dilakukan dalam kegiatan perekrutan calon pegawai belum menggunakan computer secara maksimal sehingga belum menghasilkan kinerja yang optimal dari computer maupun smber daya manusia yang tersedia, untuk mengatasi terseut maka di bangun sebuah system informasi kepegawaian yang terkomputerisasi. Adapun
keuntungan – keuntungan yang di dapat dari system yang di bangun adalah sebagai
berikut :
1. Data calon pegawai akan tersimpan secara terkomputerisasi dengan baik
karena adanya system informasi perekrutan calon pegawai.
2. Program aplikasi yang di buat dapat mempercepat proses pengolahan calon
pegawai dan pembuatan surat keputusan sehingga informasi yang di butuhkan dapat di peroleh di percepat dan mudah.
3. Dalam system perekrutan calon pegawai baru di PT.GPASI di harapkan dapat
meminimalisasi penumpukan data karena sisitem pengolahan data sudah tekomputerisasi.
(11)
2
5.2 Saran
Adapun bahan pertimbangan data dalam upaya menyesuaikan kinerja untuk menyikapi masa yang akan datang dapat dilihat dalam saran berikut ini :
1. Terhubungnya data sehingga memudahkan jalur informasi perkembangan
yang sedang berjalan.
2. Membuat Back Up File terlebih dahulu untuk menghindari kerusaka atau
kehilangan data.
3. Menyimpan arsip dengan cara tersusun dan sistematis agar dapat mudah untuk
(12)
BAB. III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1
Tinjauan Umum Perusahaan3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Gambaran umum mengenai PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems
Indonesia meliputi sejarah singkat perusahaan, visi dan misi serta falsafah perusahaan, bidang usaha serta produk yag dihasilkan oleh PT.GPASI, struktur organisasi PT.GPASI dan deskripsi jabatan di PT.GPASI.
3.1.2 Sejarah PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia
PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia yang terletak di jalan jend.Gatot Subroto No.517 Bandung merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang perakitan dan penjualan komponen pesawat terbang (spare
part). PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia di bentuk dalam formasi
JVC yang terdiri dari Lucas Aerospace LTD Wolverhampton dengan PT.Pindad (Persero) bandung. Kerjasama ini terbentuk dengan kesepakatan bahwa Lucas Aerospace akan memberikan bantuan teknis agar PT.Pindad dikenal dengan perusahaan pembuatan komponen peasawat yang handal. Program kerjasama ini di mulai pada bulan September 1994, dan Lucas Aerospace LTD menyediakan penasihat Engineering yang menetap, juga di dukung oleh beberapa tenaga ahli lain
seperti Quality Engineering, Materials Engineering, dan lain-lain. Program ini
menggabungkan konsep pembuatan komponen tertentu yang dipilih secara linta sektoral dengan menitikberatkan pada variasi serta kompleksitas disain jig/tools,
(13)
rencana pemrosesan, pemesinan, proses produksi, pengujian dan pengukuran. Setelah melewati tiga puluh bulan, program pelatihan dan pabrikasi ini akhirnya selesai di bulan maret 1997. Perjanjian kerjasama disepakati antara Lucas Industries plc,
PT.Pindad (Persero) dan PT.Metinca Dirgantara di bulan Februari 1996. masing –
masing perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang telah berpengalaman di bisnisnya.
Perusahaan Joint Venture, PT.Lucas Aerospace Indonesia telah terdaftar
beroperasi secara komersil di bulan agustus 1997. tujuan dan sasaran perusahaan adalah membuat dan merakit komponen pesawat angkasa. Penjualan dan pemasaran perlengkapan pesawat angkasa dan perlengkapan lain yang berkaitan dengan teknologi dan aplikasinya dijalankan oleh partner joint venture-nya. Namun tugas utama kedepan yang jelas terlihat adalah mengerjakan komponen pesawat dengan standar presisi tinggi. Di akhir juni 2000 nama perusahaan bekerja sama ini berubah
menjadi PT TRW Pindad Aeronautical Systems Indonesia dan pada bulan maret 2003
nama perusahaan kerjasama ini berubah lagi menjadi PT.Goodrich Pindad
Aeronautical Systems Indonesia, setelah kepemilikan saham TRW Aeronautical
Systems di beli oleh Goodrich Coorporation.
PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia bertanggung jawab untuk membuat komponen pesawat terbuat dari besi batangan, tempa danlempengan sesuai dengan permintaan konsumen sebagaimana tercantum dalam spesifikasi dan permintaan gambar dari konsumen.
(14)
Pembuatan komponen pesawat ini “part sederhana dengan tingkat akurasi tinggi”, dilakukan dengan menyewa mesin dari PT.Pindad. fasilitas saat ini
memperkerjakan kurang lebih 283 orang karyawan dan sekitar 15% dari jumlah tersebut merupakan karyawan PT.Pindad yang ditugaskan bekerja di perusahaan ini.
PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia bekerja menangani baja (80% dari produksi), alumunium (10-15%), bronze(5-8%), dan lain-lain(1-2%). Operasional utama yang di jalankan di lokasi Goodrich Pindad ini adalah suatu proses pemesinan, meliputi pemotongan metal, turning,milling, grinding, drilling,polishing metal shaving dan simple part assembly.
Pelaksanaan semua kegiatan yang ada di PT.Goodrich Pindad Aeronautical
Systems Indonesia ini dikerjakan sesuai dengan kebijakan perusahaan yang di buat,
berikut kebijakan mutu PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia.
Di bawah ini contoh beberapa produk komponen pesawat terbang yang di
Produksi oleh PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia itu sendiri, yaitu
(15)
Gambar 3.1 Produk Komponen Pesawat di PT.GPASI
3.1.3 Visi, Misi dan Falsafah Perusahaan PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia
Dalam menjalankan suatu kegiatan usahanya , PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia mempunyai pedoman yang terdiri dari Visi, Misi, Strategi, Sasaran, dan suatu Komitmen Perusahaan. Di bawah ini adalah keterangan dari Visi, Misi, Strategi, Sasaran, dan Falsafah dari PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia , yaitu :
a. Visi PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia :
(16)
b. Misi PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia : 1. Financial Security, Keamanan Keuangan.
2. Center of Excellence for Complex Parts, Pusat Keunggulan untuk Komponen Kompleks.
3. Role Model of People Development and Cultural Diversity, Model aturan Pengembangan Orang dan Perbedaan Budaya.
c. StrategiPT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia :
1. Embed Goodrich Culture, Value, People Philosophy and Continuous Improvement. Menanamkan budaya Goodrich, nilai, filsafat dan perbaikan berkelanjutan.
2. Develop Quality skills, Tools and Processes and Implement a Quality Culture. Mengembangkan keahlian mutu, alat dan metode untuk menjamin mutu.
3. Deliver value to customers and Shareholders trought Quality, Cost and Delivery Performance. Memperbaiki FAI proses dan proses Management Resiko.
4. Drive the Lean Journey in All Areas of The Business.
Menjalan perjalan lean di semua area bisnis.
d. Sasaran PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia :
“ Mendapatkan EN/AS 9100 pada tahun 2011 “ .
(17)
“ Prosedur kerja selalu dilaksanaka, dipertahankan, dijadikan paduan dan selalu diperbaiki secara berkesinambungan, sesuai dengan persyaratan pada
Quality Management System AS 9100 dan Persyaratan yang di minta oleh
pelanggan “ .
3.2
StrukturOrganisasiOrganisasi merupakan suatu kerangka hubungan antara pejabat atau kegiatan kerja yang lainnya. Sehingga jelas kedudukan, wewenang dan tanggung jawab
masing – masing bagian dalam suatu kesepakatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Jadi, struktur organisasi merupakan sarana dalam suatu perusahaan atau kelompok dalam mengkoordinasi seluruh kegiatan yang dilaksanakan melalui kerjasama kelompok maupun individu ntuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan, suatu bagan organisasi juga merupakan wadh dimana seluruh personil terintegrasi dan terorganisasi dalam menjalankan aktivitas operasi perusahaan. Dalam organisasi yang baik harus mampu menangani seluruh aktivitas peusahaan yang didukung uraian tugas yang baik, dengan sistem danprosedur perusahaan yang baik serta para personil yang memadai, maka dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan tersebut.
Dengan adanya struktur organisasi pengaturan pekerjaan yang tepat dari pimpinan sampai karyawan, batas dan kekuasaan serta taggung jawab setiap bagian agar dapat digariskan secara tepat.
Dibawah ini adalah tim Manajemen yang mengelola PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia :
(18)
a. Mr. Alexander nash : President Director and General Manager.
b. Mr. Agus Edi Supriyanto : Director, Commercial, Finance & Accounting
Manager.
c. Mr. Sukendar : Engineering Manager.
d. Mr. Rachmat Trenggana : Manufacturing manager.
e. Mr. Julani : Maintenance and Special Project Manager.
f. Mrs. Dienny R Sambas : Quality Manager.
g. Mrs. Gatot Sri dahana : Procurement Manager.
GENERALMANAGER ALEXANDER NASH
GENERALMANAGER ALEXANDER NASH
COMMERCIAL AND FINANCIAL MANAGER AGUS EDI SUPRIYANTO
QUALITY & HSE MANAGER ( Management Representative)
DIENNY R SAMBAS
MANUFACTURING MANAGER RACHMAT TRENGGANA
MAINTENANCE AND FACILITIES MANAGER
JULANI HAMZAH
ENGINEERING MANAGER SUKENDAR DARMIN
PROCUREMENT MANAGER GATOT SRIDAHANA
ORGANISASI PERUSAHAAN
(19)
COMMERCIAL & FINANCIAL MANGER Mr. AGUS EDI SUPRIYANTO
COMMERCIAL , FINANCE & ACCOUNTING DEPARTMENT
FINANCE & ACCOUNTING INFORMATION TECHNOLOGY SALES & SHIPPING HRD FUNCTION
TAX FINANCE &
ACCOUNTING COST ACCOUNTING VERIFICATION IT ADMINISTRATOR SALES AND SHIPPING ADM FINISH PART STORE ADM HRD ADM TRAINING & DEVELOPMENT PAYROLL DRIVER All Tax Standard
Support Account Payable Account receivable Leader Financial Payroll Cash Manufacturing control standard cost Estimating Business control cost account Inventory control Verified all invoices Monitoring A/P Document Filling Computer system Control documenting and Reporting of it activity Customer interface Order acknowledgement Delivery quotation Customer liason Release doc Shipping documents Sales invoice Packing list Rust protection Delivery documentation Packaging Human Resources Documentation
(20)
3.3
Deskripsi Kerja3.3.1 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Saat melaksanakan praktik lapangan kerja ini penulis di tempatkan di bagian Department yang pada tepatnya pada bagian HRD. Pada bagian HRD ini sangat berperan penting dalam suatu perusahaan dikarenakan bagian HRD ini melaksanakan kegiatan seperti di bawah ini, yaitu :
1. Mengelola dokumentasi kegiatan, pengadaan sumber daya manusia (Pegawai)
dan seluruh kegiatan administrasi dibagian HRD.
2. Mengelola kegiatan pelatihan dan pengembangan untuk seluruh pegawai yang
dilaksanakan oleh unit kerja Training and Development baik internal maupun eksternal.
3. Mengelola pembayaran gaji dan tunjangan pegawai yang dilaksanakan oleh unit
kerja Payroll.
4. Mengelola transportasi perusahaan yang dilaksanakan oleh unit kerja Driver.
Berdasarkan uraian fungsi kegiatan yang dilaksanakan bagian HRD di atas, kegiatan yang dilakukan oleh penulis saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan tidak lepas dari seluruh kegiatan di atas. Dan kegiatan lebih jelasnya adalah sebagai berikut, yaitu :
1. Kearsipan
Kegiatan mengarsipkan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara rutin pada saat praktek Kerja Lapangan. Pengarsipan ini dilakukan penulis
(21)
untuk lebih di fokuskan pada pengelolaan arsip di bagian HRD. Dalam pengelolaan arsip secara umum HRD menggunakan system subjek dan kronologis, pokok masalah dan waktu di jadikan sebagai pedoman yang mengaturnya. Bagian HRD membagi arsip ke dalam beberapa subjek,
diantaranya : lamaran pekerjaan, tagihan telkomsel dan telepon,
training/pelatihan pegawai, data praktek kerja lapangan dan lain sebagainya. Kegiatan kearsipan yang dilakukan oleh penulis saat praktek Kerja Lapangan Yaitu sebagai berikut :
a. Perekrutan Lamaran Calon Pegawai
Sesuai dengan salah satu tugas HRD yaitu mengelola pengadaan sumber daya manusia, maka HRD bertanggung jawab dalam kegiatan rekrutmen dan seleksi pegawai yang di peoleh dari lamaran yang masuk. Hampir setiap hari ada lamaran yang masuk, dan HRD bertanggung jawab untuk mengelola
lamaran – lamaran tersebut. Sesuai prosedur, lamaran yang masuk kemudian di
seleksi berdasarkan kualifikasi yang di butuhkan dan bagi yang terpilih selanjutnya. Di panggil untuk mengikuti berbagai tes dan wawancara. Untuk lamaran yang masuk dan tidak terpilih, tidak begitu saja di buang atau di musnahkan, tetapi tetap di simpan atau di arsipkan, karena tidak menutup
kemungkinan lamaran – lamaran tersebut akan di butuhkan kembali.
System kearsipan yang digunakan untuk berkas – berkas lamaran
tersebut adalah system nomor dan subjek. Penomoran ini digunakan untuk mengetahui jumlah pelamar yang masuk. Sedangkan untuk system subjek,
(22)
masalah yang dijadikan pedoman adalah tingkat pendidikan terakhir dari pelamar, karena banyak dan beragamnya tingkat pendidikan para pelamar juga untuk mempermudah dalam proses seleksi.
Setelah dipisahkan berdasarkan pendidikan terakhir (SMK/sederajat, Diploma, dan Sarjana), kemudian dilakukan penomoran. Dalam pengarsipan kali ini tidak hanya secara manual tetapi juga dilakukan pengarsipan kali ini tidak hanya secara manual tetapi juga dilakukan pengarsipan secara elektronik
menggunakan komputer, sehingga setelah berkas – berkas lamaran di beri
nomor urut kemudian data pelamar di input kedalam komputer menggunakan software Microsoft Excel, data-data yang di input meliputi : nama pelamar, tempat lahir, tanggal lahir, lulusan pendidikan terakhir, alamat nomer telpon/HP, pengalaman kerja, dan posisi/ jabatan di tempat kerja sebelumnya. Input data juga di sesuaikan dengan nomor urut pada berkas lamaran, sehingga memudahkan dalam pencarian atau penemuan kembali arsip yang di simpan dalam odner.
Setelah selesai diinput ke dalam bentuk software kemudian berkas-berkas lamaran tersebut disimpan dan disusun ke dalam ordner berdasarkan jenjang pendidikan dan nomor urut. Setiap subjek dipisahkan dalam ordner yang berbeda. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut dibutuhkan beberapa peralatan dan perlengkapan kantor seperti: ordner, lemari arsip, sekat, punch hole paper / pembolong kertas, strepler dan streples.
(23)
Program pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu upaya organisasi yang terencana untuk membantu para karyawannya mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang terkait dengan suatu pekerjaan, agar mereka dapat meningkatkan prestasi kerja dan mampu memikul tanggung jawab di masa yang akan datang. Oleh karena itu pelatihan dan pengembangan sangat penting untuk di laksanakan. Sebagai bukti seseorang telah mengikuti suatu pelatihan, pada umumnya mereka mendapatkan sertifikat pelatihan, bukti kehadiran, modul atau materi pelatihan, sampai bukti hasil test
dan penilaian dalam pelatihan tersebut. Berkas – berkas tersebut dapat menjadi
sumber informasi bagi perusahaan. Untuk memudahkan dalam pencarian kembali berkas-berkas pelatihan maka penulis di minta untuk mengarsipkan berkas-berkas pelatihan tersebut berdasarkan kronologis dan subjek, masalah dalam hal ini adalah nama atau judul pelatihan atau Training dan jenis pelatihan (Internal atau Eksternal). Sebelum melakukan pengarsipan penulis di minta untuk mengindetifikasi peralatan dan perlengkapan yang akan di butuhkan untuk kegiatan pengarsipan tersebut, kemudian mengajukan pengadaan peralatan dan perlengkapan tersebut, kemudian mengajukan pengadaan peralatan dan perlengkapan tersebut kepada pimpinan HRD.
Setelah itu penulis mengelompokan berkas pelatihan atau Training tersebut berdasarkan tahun terlebih dahulu, kemudian dikelompokan berkas
berdasarkan nama atau judul Training (Misal : ESQ Basic Training ,
(24)
lain sebagainya), lalu di urutkan secara kronologis, sehingga dapat di ketahui berapa kali suatu pelatihan dilakukan dalam satu tahunnya. Kemudian dikelompokan juga berdasarkan jenis Training ( Internal dan Eksternal ). Penentuan jenis Training ini di dasarkan pada tempat dilaksanakannya Training, untuk Training diselenggarakan di dalam perusahaan disebut pelatihan internal, sedangkan untuk Training yang diselenggarakan di luar perusahaan disebut pelatihan eksternal.
Setelah dikelompokan , data pada berkas pelatihan diinput secara elektronik ke dalam software komputer menggunakan Microsoft Excel, hal ini untuk mengetahui kelengkapan berkas Training dan memudahkan dalam pencarian kembali. Kemudian masing-masing berkas yang telah dikelompokan dan diinput secara komputerisasi, di filling ke dalam ordner sesuai dengan jenis, nama dan waktu pelatihan. Di dalam ordner tersebut juga dilengkapi sekat pembatas untuk setiap tahun dan nama pelatihan. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut dibutuhkan beberapa peralatan dan perlengkapan kantor, seperti : ordner, sekat, PP Pocket, lemari arsip, dan komputer.
c. Mengarsipkan Dokumen Praktik Kerja Lapangan
Sesuai dengan prosedur yang diberlakukan di PT. Goodrich Pindad
Aeronautical System Indonesia mengenai pengajuan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, setiap calon peserta yang akan melakukan Praktik Kerja Lapangan di wajibkan untuk mengirimkan surat pemohonan praktik kerja lapangan dari
(25)
perusahaan. Kemudian bagian HRD mempelajari surat permohonan tersebut, layaknya pelamar kerja, bagian HRD akan menghubungi peserta atau perusahaan untuk dilakukan wawancara, bila sesuai dengan kualifikasi , maka peserta Praktik Kerja Lapangan di wajibkan menyerahkan daftar riwayat hidup, fotocopy KTM dan KTP, pas foto 3X4. dokumen tersebut kemudian diarsipkan berdasakan kronologis dan abjad, yaitu berdasarkan nama perusahaan dan nama peserta Praktik Kerja Lapangan. Setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan setiap peserta diwajibkan untuk menyerahkan laporan kegiatan selama Praktik Kerja Lapangan, sebagai bukti telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Laporan tersebut kemudian digabungkan dengan dokumen dari semua para peserta Praktik Kerja Lapangan.
(26)
BAB IV
ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Kegiatan yang paling penting dalam proses analisa guna memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus adalah menganalisis sistuasi untuk mengetahui apa apa yang sedang terjadi, dan dengan memutuskan tindakan apa yang harus berjalan. Dalam menganalisis perekrutan calon pegawai baru, penganaisaanya terdiri dari :
1. Flow Map
2. Diagram Koteks
3. Data Flow Diagram
4. Evaluasi sistem
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen-dokumen yang digunakan oleh sistem, spesifikasi, dan informasi yang terdapat dalam dokumen tersebut.
Adapun dokumen yang digunakan dalam perekrutan calon pegawai baru di PT.GPASI, yaitu:
1. Berkas Lamaran = dokumen – dokumen lamaran calon pegawai yang tediri
(27)
2. Laporan perjanjian kerja = surat yang berisi laporan bahwa di terima di perusahaan.
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan 4.1.2.1. Flow Map
Prosedur perekrutan calon pegawai baru di PT.GPASI :
1. Calon pegawai memasukan lamaran ke perusahaan Bag.HRD baik melalui
pos atau email
2. Setelah lamaran masuk ke bagian HRD, lamaran di seleksi sesuai dengan
persyaratan yang di inginkan oeh perusahaan PT.GPASI
3. Dari beberapa calon pegawai yang melamar sesuai dengan persyaratan
perusahaan dan masuk dalam seleksi administrasi calon pegawai di panggil untuk melakukan interiew atau test ke-1 ke HRD.
4. Jika test pertama lulus, maka calon pegawai melakukan test kedua dengan
bag.user atau manager department. Tapi jika gagal test ke-1 maka calon pegawai tidak dapat melanjutkan test berikutnya.
5. Jika test ke-1 dan ke-2 berhasil lulus maka calon pegawai melakukan
perjanjian kerja dengan perusahaan dan diberikan surat lulus diterima sebagai pegawai di perusahaan.
(28)
FLOWMAP PEREKRUTAN CALON PEGAWAI BARU
HRD / Administrasi Supervisor / Manager Department Calon Pegawai
Berkas lamaran Berkas lamaran
Input data-data lamaran sesuai lulusan D B Pengecekan data-data lamaran sesuai persyaratan perusahaan Lamaran tidak sesuai persyaratan Lamaran sesuai persyaratan Lamaran tidak sesuai persyaratan
Interview ke-1 untuk calon pegawai
Lulus Test ke-1 Ya / Tidak
Interview ke-1 Tidak lulus
Interview ke-1 Lulus
Interview ke-2 untuk calon pegawai yang lulus test
ke-1
Lulus Test ke-2 Ya / Tidak
Interview ke-1 Tidak lulus Test ke-2 Tidak Lulus Test ke-2 Lulus Surat pernyataan diterima sebagai pegawai Surat pernyataan diterima sebagai pegawai Tidak Ya Tidak Ya Arsip data pegawai Arsip data pegawai Arsip data pegawai
(29)
4.1.2.2. Diagram Kontek
Diagram konteks merupakan diagram yang menggambarkan sisitem secara global, terdapat eksternal entity yang merupakan pihak luar dari sistem yang hanya menerima output dan input. Berdasarkan gambaran diagram sistem prosedur ( Flowmap ) usulan pada gambar di atas maka diagram konteks usulan sistem informasi yang berjalan pada kegiatan perekrutan calon pegawai di PT.GPASI adalah sebagai berikut :
SI HRD
Calon Pegawai Personal
Manager Berkas Lamaran
Berkas Lamaran
Laporan data Lamaran calon pegawai
Laporan data calon pegawai yang lulus diterima Surat lulus di terima di
perusahaan
DIAGRAM KONTEKS
Gambar 4.2 Diagram Konteks Perekrutan Calon Pegawai Baru di PT.GPASI
(30)
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Data flow Diagram merupakan case tool untuk menggambarkan desai proses diserta aliran data yang digunakan dalam membangun sistem informasi. Berdasarkan gambaran diagram sistem prosedur ( Flowmap ) usulan pada gambar di atas maka Data Flow Diagram usulan sistem informasi yang berjalan pada kegiatan perekrutan calon pegawai di PT.GPASI adalah sebagai berikut :
Calon Pegawai DFD LEVEL 1
1.0 Pengecekan berkas lamaran 2.0 Interview ke-1 Untuk calon pegawai 3.0 Interview ke-2 Untuk calon pegawai 4.0 Pembuatan laporan surat Lulus interview Berkas lamaran
Jika berkas lamaran sesuai dengan persyaratan
Data calon pegawai lulus test 1
Data calon pegawai lulus test 2
Laporan surat lulus interview Laporan surat lulus interview PT.GPASI Pegawai Baru
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Perekrutan Calon Pegawai Baru di PT.GPASI
4.1.3. Evaluasi Sistem yang berjalan
System yang di terapkan di PT.GPASI dalam hal perekrutan calon pegawai baru masih belum berjalandengan baik, namun pengolahan datanya masih sedikit
(31)
belum optimal, sehingga menimbulkan beberapa masalah yang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Dalam proses penyeleksian tahap awal dilakukan secara manual.
2. Arsip – arsip calon pegawai masih belum terkomputerisasi atau belum
menggunakan system database.
3. Penyimpanan arsip masih belum tersusun dan sistematis sehingga membuat
kesulitan petugas dalam mencari data atau berkas – berkas calon pegawai
yangada dalam tumpukan arsip.
Oleh karena itu penulis mencoba mengusulkan perubahan proses aliran data yang memakai system yang berbasis terkomputerisasi dengan prosedur pengolahandata yang lebih baik dan jelas, dengan alasan agar sisitem komputerisasi dapat mengurangi kelemahan pada sisitem informasi yang ada pada kegiatan
perekrutan calon pegawai baru di PT.Goodrich Pindad Aeronautical System
(32)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Setiap Perguruan Tinggi mempunyai ketentuan mengenai persyaratan untuk menyelesaikan studi mahasiswanya. Salah satu persyaratan yang harus di penuhi oleh setiap mahasiswa jurusan Manajemen Informatika UNIKOM dengan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Praktik kerja lapangan adalah tugas yang mengharuskan setiap mahasiswa mempelajari system dunia kerja yang sesungguhnya dengan cara magang di salah
satu perusahaan – perusahaan pada bagian atau divisi tertentu dalam waktu satu bulan
atau lebih sesuai waktu yang di tentukan oleh kampus masing – masing. Praktik kerja
lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib untuk mengaplikasikan teori yang telah di ajarkan saat bekerja , sehingga mahasiswa siap dan mampu untuk terjun ke dalam dunia pekerjaan.
Seluruh mahasiswa UNIKOM di beri kebebasan dalam memilih atau
menentukan perusahaan – perusahaan yang akan di jadikan tempat Praktik Kerja
Lapangan, yang sesuai dengan kompetensi mahasiswa itu sendiri. Pada kesmpatan ini
penulis memilih PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia sebagai tempat
Praktik Kerja Lapangan.
Dimana PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia ini merupakan
(33)
komponen pesawat angkasa. Yang dalam PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia terbagi beberapa departement yang saling mendukung dalam upaya
menjadikan PT.Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia sebagai perusahaan
manufaktur pembuat dan perakit komponen pesawat dengan standar presisi tinggi,
diantaranya Commercial and Financial Department , Manufacturing Department ,
Maintaenanceand Special Project Department, Engineering Department , quality Department , and Procurement Department. Selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan , penulis di tempatkan di bagian HRD (Human Resource Development)
yang merupakan bagian dari Commercial and Financial Department.
Pada bagian HRD terdapat beberapa pelaksana kegiatan yaitu sebagai berikut :
1. HRD Administration yang mengelola dokumentasi pengadaan sumber daya
manusia dan kegiatan kegiatan administrasi.
2. Unit kerja Training and Development yang mengelola kegiatan pelatihan dan
pengembangan untuk seluruh karyawan.
3. Unit kerja Payroll yang mengelola pembayaran gaji dan tunjangan karyawan,
dan unit kerja Driver.
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan penulis melakukan kegiatan penyusunan dokumen, input data, pengarsipan dokumen dan sebagainya.
Berdasarkan uraian di atas penulis mempunyai ide untuk mengambil judul “
PEREKRUTAN CALON PEGAWAI BARU DI PT. GOODRICH PINDAD
AERONAUTICAL SYSTEMS INDONESIA ( PT.GPASI )“ , untuk laporan Praktik
(34)
1.2
Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi masalah
Dengan melihat masalah-masalah yang ada pada latar belakang masalah, penulis mengidentifikasi masalah menjadi sebagai berikut:
1. Sistem yang ada dalam perusahaan masih belum tetap atau masih berubah –
ubah.
2. Tidak adanya database untuk tempat menyimpan data, sehingga menyebabkan
keterlambatan penyampaian informasi maupun kebutuhan akan informasi serta terjadi kesulitan dalam pencarian data.
3. Keamanan informasi masih kurang terjamin memungkinkan adanya
pengaksesan oleh pihak yang tidak berhak.
1.2.2 Rumusan masalah
Dengan melihat masalah-masalah pokok pada latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah menjadi sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem yang ada dalam perekrutan calon pegawai baru di PT.GPASI
2. Bagaimana sistem perekrutan calon pegawai agar lebih optimal
3. Bagaimana sistem komputer di PT.GPASI agar tidak ditemukan permasalahan
dalam setiap pekerjaan.
1.3
Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Maksud dan tujuan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini adalh sebagai berikut :
(35)
1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti mata kuliah Praktik kerja Lapangan di jurusan Manajemen Informatika UNIKOM.
2. Untuk mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan dan keterampilan kita yang telah kita
dapatkan di perkuliahan.
3. Agar penulis mengenal dan mampu menggali pengetahuan yang lebih banyak
dalam duni pekerjaan yang sesungguhnya.
4. Agar penulis mampu mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dan
mencarikan solusi yang tepat.
1.4 Batasan masalah
Untuk membahas permasalahan di atas agartdak menyimpang dari ruang lingkup pembahasan, maka dapat di ambil batasan permasalahan yaitu Sistem informasi hanya dapat digunakan oleh satu atau banyak pemakai yang mempunyai hak akses.
1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Praktek kerja lapangan ini dilakukan di PT.Goodrich Pindad Aeronautical
Systems Indonesia yang bertempat di Jalan Gatot Subroto No.517 bandung 40284. Adapun waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini yaitu selama satu bulan, terhitung dari tanggal 05 Juli 2010 sampai dengan 06 Agustus 2010.
Adapun jadwal Praktek Kerja Lapangan ini, yaitu :
No Aktivitas
Waktu July ( /Minggu)
(36)
1 2 3 4 5
1
Menginput data tagihan telp, data
kebutuhan perusahaan /bln,
mengarsipkan data pegawai dan data2 PKL
X
2
Menginput data training pegaawai dan
Mengarsipkan data pegawai di
PT.GPASI
X
3
Menginput dan Mengecek data Lamaran calon pegawai baru, merekrut calon pegawai baru dan mengarsipkannya.
X
4
Mengarsipkan data lamaran dan
mendatanya, menata ulang kunci locker pegawai dan menginputnya.
X
5
Menginput dan mengarsipkan surat perjanjian, perekrutan calon pegawai baru di PT.GPASI
X
(37)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Adapun pengertian lainya, yaitu :
Menurut LUDWIG VON BARTALANFY
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan
Menurut ANATOL RAPOROT
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama
lain. “ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi
bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “. ( GordonB. Davis ( 1984 ) )
“ Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga
membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu “. ( Raymond Mcleod (2001) )
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
(38)
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Model Sistem (Scott)
Gambar 2.1 Model System
2.1.1 Elemen Sistem
Sistem terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.
1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP 2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
(39)
3. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
4. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat
untuk setiap aplikasi. 5. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.
6. Jaringan computer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
(40)
7. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
2.1.2 Karakterisitik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri
dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang
lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem
yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
a. Batas system
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
(41)
b. Lingkungan luar system
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
c. Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
d. Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran.
(42)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
f. Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
g. Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Dibawah ini contoh gambar dari unsur - unsur karakteristik system tersebut, yaitu sebagai berikut :
(43)
Gambar 2.2 Unsur karakteristik System
2.1.3 Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
a. Sistem Abstrak: Sistem yang berisi gagasan atau konsep (Contoh:
Sistem Teologi -> hubungan Manusia, Alam dan Allah)
b. Sistem Fisik: Sistem yang secara fisik dapat dilihat (Contoh: Sistem
Komputer, Sistem Transportasi, Sistem Perguruan Tinggi)
2. Sistem Deterministik dan Probabilistik
a. Sistem Deterministik: Sistem yang operasinya dapat diprediksi secara
tepat (Contoh: Sistem Komputer)
b. Sistem Probabilistik: Sistem yang tidak dapat diprediksi dengan pasti
karena mengandung unsur probabilitas (Contohnya: Sistem
(44)
3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
a. Sistem Tertutup: Sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan
dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan (Contohnya: Sistem Reaksi Kimia dalam Tabung Reaksi yang terisolasi)
b. Sistem Terbuka: Sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan
dipengaruhi oleh lingkungan (Contohnya: Sistem Tanah)
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
a. Sistem Alamiah: Sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur
tangan manusia (Contohnya: Sistem Tata Surya)
b. Sistem Buatan Manusia: Sistem yang dibuat oleh manusia
(Contohnya: Sistem Komputer, Sistem Mobil, Sistem Telekomunikasi)
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
a. Sistem Sederhana: Sistem yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat
kerumitan rendah (Contohnya: Sistem Sepeda, Sistem Mesin Ketik, Sistem Infiltrasi Tanah)
b. Sistem Kompleks: Sistem yang rumit (Contohnya: Sistem Otak
Manusia, Sistem Komputer, Sistem Keseimbangan Hara Essensial dalam Tanah)
Sistem Informasi Sumber Daya Lahan: merupakan sistem buatan manusia, sistem terbuka, dan sistem fisik, tetapi dapat termasuk sistem kompleks maupun sederhana dan sistem Deterministik maupun Probabilistik.
(45)
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu
proses transformasi data menjadi suatu informasi = input - proses – output .
Datamerupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan
data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya
Kualitas informasi;
Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan makudnya.
b. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
c. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Metode pengumpulan data / Informasidapat di dapatkan dengan cara, yaitu
dengan Pengamatan langsung, Wawancara, Perkiraan koresponden, dan
(46)
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.Atau Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
Menurut Robert A. Leitch ; “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci : 1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin
a. Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan
pemrosesan informasi
b. Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan
mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
2. Sistem basis data terintegrasi
Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.
(47)
3. Mendukung Operasi
Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.
Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.
2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
2.4.1Metode Pendekatan Sistem
Merupakan pendekatan bagaimana menggunakan alat – alat dan peraturan yang
melengkapi satu atau lebih tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi. Adapun metode pendekatan pengembagan sistem yang di gunakan adalah Metode Terstruktur, yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat yang digunakan dalam metode pendekatan pengembangan sisitem adalah diagram alir ( flow map ) diagram konteks ( context diagram ), dan diagram alir data ( data flow diagram ).
1. Flow Map ( Diagram Alir )
Flowmap mendefinisikan hubungan antara bagian, proses baik dengan cara manual atau berbasis komputer dan aliran data dalam bentuk dokumen masukan dan keluaran.
2. Diagram Konteks ( Context Diagram )
Diagram konteks adalah kasus khusus dari DFD ( Data Flow Diagram ) atau bagian dari DFD ( Data Flow Diagram ) yang berfungsi untuk
(48)
memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
3. Data Flow Diagram ( Diagram Alir Data )
Merupakan suatu gambaran secara logical, karena DFD (data Flow Diagram ) bisa digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lain. Keuntungan menggunakan DFD ( Data Flow Diagram ) adalah untuk lebih memudahkan pemakai ( user ) yang kurang menguasai dalam bidang komputer, agar lebih mengerti, sistem yang akan dikembangkan. Proses data pada DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan sekumpulan program yang dapat berupa transformasi data secara manual.
(1)
Gambar 2.2 Unsur karakteristik System 2.1.3 Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
a. Sistem Abstrak: Sistem yang berisi gagasan atau konsep (Contoh: Sistem Teologi -> hubungan Manusia, Alam dan Allah)
b. Sistem Fisik: Sistem yang secara fisik dapat dilihat (Contoh: Sistem Komputer, Sistem Transportasi, Sistem Perguruan Tinggi)
2. Sistem Deterministik dan Probabilistik
a. Sistem Deterministik: Sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat (Contoh: Sistem Komputer)
b. Sistem Probabilistik: Sistem yang tidak dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas (Contohnya: Sistem Evapotranspirasi, Sistem Serapan Hara, Sistem Fotosintesis)
(2)
3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
a. Sistem Tertutup: Sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan (Contohnya: Sistem Reaksi Kimia dalam Tabung Reaksi yang terisolasi)
b. Sistem Terbuka: Sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan (Contohnya: Sistem Tanah)
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
a. Sistem Alamiah: Sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia (Contohnya: Sistem Tata Surya)
b. Sistem Buatan Manusia: Sistem yang dibuat oleh manusia (Contohnya: Sistem Komputer, Sistem Mobil, Sistem Telekomunikasi) 5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
a. Sistem Sederhana: Sistem yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat kerumitan rendah (Contohnya: Sistem Sepeda, Sistem Mesin Ketik, Sistem Infiltrasi Tanah)
b. Sistem Kompleks: Sistem yang rumit (Contohnya: Sistem Otak Manusia, Sistem Komputer, Sistem Keseimbangan Hara Essensial dalam Tanah)
Sistem Informasi Sumber Daya Lahan: merupakan sistem buatan manusia, sistem terbuka, dan sistem fisik, tetapi dapat termasuk sistem kompleks maupun sederhana dan sistem Deterministik maupun Probabilistik.
(3)
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input - proses – output .
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya
Kualitas informasi;
Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan makudnya.
b. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
c. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Metode pengumpulan data / Informasi dapat di dapatkan dengan cara, yaitu dengan Pengamatan langsung, Wawancara, Perkiraan koresponden, dan daftar pertanyaan.
(4)
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.Atau Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
Menurut Robert A. Leitch ; “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :
1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin
a. Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi
b. Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
2. Sistem basis data terintegrasi
Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.
(5)
3. Mendukung Operasi
Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.
Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.
2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
2.4.1 Metode Pendekatan Sistem Merupakan pendekatan bagaimana menggunakan alat – alat dan peraturan yang melengkapi satu atau lebih tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi. Adapun metode pendekatan pengembagan sistem yang di gunakan adalah Metode Terstruktur, yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat yang digunakan dalam metode pendekatan pengembangan sisitem adalah diagram alir ( flow map ) diagram konteks ( context diagram ), dan diagram alir data ( data flow diagram ).
1. Flow Map ( Diagram Alir )
Flowmap mendefinisikan hubungan antara bagian, proses baik dengan cara manual atau berbasis komputer dan aliran data dalam bentuk dokumen masukan dan keluaran.
2. Diagram Konteks ( Context Diagram )
Diagram konteks adalah kasus khusus dari DFD ( Data Flow Diagram ) atau bagian dari DFD ( Data Flow Diagram ) yang berfungsi untuk
(6)
memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
3. Data Flow Diagram ( Diagram Alir Data )
Merupakan suatu gambaran secara logical, karena DFD (data Flow Diagram ) bisa digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lain. Keuntungan menggunakan DFD ( Data Flow Diagram ) adalah untuk lebih memudahkan pemakai ( user ) yang kurang menguasai dalam bidang komputer, agar lebih mengerti, sistem yang akan dikembangkan. Proses data pada DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan sekumpulan program yang dapat berupa transformasi data secara manual.