Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif 29 Laporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing- 33 Laporan keuangan juga harus mengungkapkan: 10 Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan ini berlaku

PSAP 07 - 11 ASET INFRASTRUKTUR INFRASTRUCTURE 1 ASSETS 2 72. Beberapa aset biasanya dianggap sebagai aset infrastruktur. 3 Walaupun tidak ada definisi yang universal digunakan, aset ini biasanya 4 mempunyai karakteristik sebagai berikut: 5 a Merupakan bagian dari satu sistem atau jaringan; 6 b Sifatnya khusus dan tidak ada alternatif lain penggunaannya; 7 c Tidak dapat dipindah-pindahkan; dan 8 d Terdapat batasan-batasan untuk pelepasannya. 9

73. Walaupun kepemilikan dari aset infrastruktur tidak hanya 10

oleh pemerintah, aset infrastruktur secara signifikan sering dijumpai 11 sebagai aset pemerintah. Aset infrastruktur memenuhi definisi aset 12 tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada 13 pada Pernyataan ini. 14 74. Contoh dari aset infrastruktur adalah jaringan, jalan dan 15 jembatan, sistem pembuangan, dan jaringan komunikasi. 16 ASET MILITER MILITARY ASSETS 17

75. Peralatan militer, baik yang umum maupun khusus, 18

memenuhi definisi aset tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan 19 prinsip-prinsip yang ada pada Pernyataan ini. 20 PENGHENTIAN DAN PELEPASAN 21 RETIREMENT AND DISPOSAL 22

76. Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan

23 atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak 24 ada manfaat ekonomik masa yang akan datang. 25

77. Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas 26

harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas 27 Laporan Keuangan. 28

78. Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif 29

pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan 30 ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. 31 PENGUNGKAPAN 32

79. Laporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing- 33

masing jenis aset tetap sebagai berikut: 34 a Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat 35 carrying amount; 36 b Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang 37 menunjukkan: 38 1 Penambahan; 39 PSAP 07 - 12 2 Pelepasan; 1 3 Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada; 2 4 Mutasi aset tetap lainnya. 3 c Informasi penyusutan, meliputi: 4 1 Nilai penyusutan; 5 2 Metode penyusutan yang digunakan; 6 3 Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; 7 4 Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan 8 akhir periode; 9

80. Laporan keuangan juga harus mengungkapkan: 10

a Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap; 11 b Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan aset 12 tetap; 13 c Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi; dan 14 d Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap. 15 81. Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, hal-hal 16 berikut harus diungkapkan: 17 a Dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap; 18 b Tanggal efektif penilaian kembali; 19 c Jika ada, nama penilai independen; 20 d Hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya 21 pengganti; 22 e Nilai tercatat setiap jenis aset tetap; 23 TANGGAL EFEKTIF 24

82. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan ini berlaku

25 efektif untuk laporan keuangan atas pertanggungjawaban pelaksanaan 26 anggaran mulai Tahun Anggaran 2005. 27 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd Dr. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT NEGARA RI Kepala Biro Tata Usaha, ttd Sugiri, S.H. LAMPIRAN X PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2005 TANGGAL 13 JUNI 2005 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 08 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN…………………………………………..………………… 1 -4 Tujuan………………… ……………………………...….…………..…. 1-2 Ruang Lingkup…………………………………………………....…..... 3-4 DEFINISI………………………………………………………………………. 5 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN …..………………………..…….. 6-7 KONTRAK KONSTRUKSI.…….……………………….……………..……. 8 - 9 PENYATUAN DAN SEGMENTASI KONTRAK KONSTRUKSI......…… 10-12 PENGAKUAN KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN……………...…. 13-16 PENGUKURAN…………………………………………..………………...… 17-32 PENGUNGKAPAN ………….………………………………………...…….. 33-35 TANGGAL EFEKTIF…………………………………………………………. 36 PSAP 08 - 1 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 1 PERNYATAAN NO. 08 2 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN 3 Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah 4 paragraf standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf 5 penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual 6 Akuntansi Pemerintahan. 7 PENDAHULUAN 8 T UJUAN 9 1. Tujuan Pernyataan Standar Konstruksi Dalam Pengerjaan 10 adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk konstruksi dalam pengerjaan 11 dengan metode nilai historis. Masalah utama akuntansi untuk Konstruksi 12 Dalam Pengerjaan adalah jumlah biaya yang diakui sebagai aset yang harus 13 dicatat sampai dengan konstruksi tersebut selesai dikerjakan. 14 2. Pernyataan Standar ini memberikan panduan untuk: 15 a identifikasi pekerjaan yang dapat diklasifikasikan sebagai Konstruksi 16 Dalam Pengerjaan; 17 b penetapan besarnya biaya yang dikapitalisasi dan disajikan di neraca; 18 c penetapan basis pengakuan dan pengungkapan biaya konstruksi. 19 R UANG L INGKUP 20

3. Suatu entitas akuntansi yang melaksanakan