BAB VII PERKIRAAN EKONOMI DAN INFLASI DAERAH
7.1. Perkiraan Ekonomi Daerah
Triwulan III-2009 laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah diperkirakan tetap tumbuh pada kisaran 4,72 + 1 yoy pada titik optimis. Pertumbuhan ini
terutama didukung oleh meningkatnya kegiatan konsumsi baik masyarakat maupun pemerintah dan kegiatan investasi. Konsumsi masyarakat diperkirakan tetap tumbuh
positif pada bulan Ramadhan walaupun tidak setinggi periode yang sama tahun lalu. Disamping itu, pasokan dan distribusi barang yang baik akan mendorong terkendalinya
harga. Konsumsi pemerintah akan tetap meningkat seiring dengan berlanjutnya proyek pembangunan infrastruktur serta belanja pemerintah sesuai dengan target yang
ditetapkan. Kegiatan investasi juga diperkirakan tumbuh positif yang didukung oleh kegiatan investasi periode lalu yang direalisasikan triwulan III-2009. Pelayanan yang
semakin baik dan potensi investasi daerah yang masih cukup menjanjikan juga mendukung kegiatan investasi triwulan mendatang.
Grafik 7.1. Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2009 yoy
0.0 0.5
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
4.0 4.5
5.0
I II
III IV
I II
III IV
I II
III IV
I II
III IV
I II
III P
2005 2006
2007 2008
2009 Rp Triliun
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00
PDRB Pertumbuhan Ekonomi
Sumber : Proyeksi Bank Indonesia
Konsumsi rumah tangga diperkirakan akan tetap mengalami peningkatan walaupun cenderung melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lebih
terkendalinya perkembangan harga dan ibadah puasa bulan Ramadhan akan mendorong kenaikan konsumsi masyarakat. Pendapatan yang diperoleh masyarakat
diperkirakan akan relatif tetap dibandingkan bulan-bulan lalu sehingga kenaikan konsumsi rumah tangga akan relatif kecil.
Konsumsi pemerintah pada triwulan III-2009 akan berjalan lebih optimal. Pencapaian target triwulan III-2009 akan mendorong optimalisasi pencapaian kinerja
Kajian Ekonomi Regional Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan Ii-2009
57
Pemerintah Daerah terkait realisasi APBD. Pelaksanaan proyek infrastruktur baik tahunan maupun proyek multiyears masih akan berlangsung dan realisasi proyek yang
terlambat diharapkan dapat diselesaikan sesuai target baru yang ditetapkan. Lebih lanjut, ekspor Kalimantan Tengah diperkirakan sedikit menurun
dibandingkan triwulan sama tahun sebelumnya. Menguatnya nilai tukar Rupiah yang cukup signifikan mendekati level Rp9.800 mendorong perlambatan ekspor Kalimantan
Tengah. Namun demikian, perkembangan harga komoditas ekspor CPO, Karet dan Batubara yang cenderung meningkat tipis akan sedikit memperbaiki kinerja ekspor
triwulan mendatang. Aktivitas impor Kalimantan Tengah masih akan ditopang oleh impor regional barang-barang konsumsi. Sementara itu, impor luar negeri akan didukung oleh
realisasi impor modal yang belum terealisasi triwulan ini. Secara neto transaksi ekspor- impor tetap mengalami net impor.
Hasil survei kegiatan dunia usaha menunjukkan pelaku dunia usaha memperkirakan terjadi kenaikan kegiatan usaha pada triwulan mendatang. Hal ini
tercermin dari angka Saldo Bersih Tertimbang SBT sebesar 8,68 dari -2,61 pada triwulan sebelumnya. Optimisme pelaku usaha ditengarai menjadi pendorong ekspektasi
ini.
7.2. Perkiraan Inflasi