00 TREND BK [Compatibility Mode]

(1)

Disajikan dalam forum Simposium Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo, 11 Januari 2010

Oleh


(2)

Megatrends, Ten New Directions

Transforming Our Lives:

Industrial Society to Information Society

Forced Technology to High Technology/High Touch

National Economy to World Economy

Short Term to Long Term

Short Term to Long Term

Centralization to Decentralization

Institutional Help to Self-Help

Representative Democracy to Participatory

Democracy

Hierarchies to Networking

North to South


(3)

GLOBAL

DEMOKRATISASI

VERSUS

LOKAL

MODERN

VERSUS

TRADISIONAL

DEMOKRATISASI

TRANSPARANSI


(4)

(5)

Remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks

pranikah: (1) Kota Bandung 47%; (2) Jabotabek 51%;

(3) Surabaya 54%; (4) Medan 52%.

Data di Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan,

bahwa dari 1.660 mahasiswi, 97,05% sudah hilang

keperawanannya saat kuliah. Di antara mahasiswi

tersebut 98 orang mengaku pernah melakukan aborsi.

(Sumber: Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan &

Pusat Penelitian Bisnis dan Humaniora,

Pikiran Rakyat

,


(6)

KASUS HIV-AIDS

Kasus HIV-AIDS meningkat sangat cepat. Tahun

1987 hanya 5 kasus, 10 tahun kemudian 44 kasus, 12

tahun berikutnya (September 2009) ada 60.000 orang

yang terinfeksi HIV-AIDS (18.442 AIDS dan 46.000

HIV dalam perawatan).

HIV dalam perawatan).

Proporsi terbesar pada usia muda, yaitu 49,57% usia

20-29 tahun, dan 29,84% pada usia 30-39 tahun.

Cara penularan: disebabkan heteroseksual 49,7%,

dan pemakaian jarum suntik 40,7%


(7)

(8)

(9)

Sistem Pendidikan yang Ideal

Optimalisasi Seluruh Otak

Penerimaan,

Otak Rasional

Otak Spiritual

Otak Emosional

Penerimaan, Pengolahan, Penyimpanan, dan

Penggunaan Informasi Efisien


(10)

Otak Spiritual Spiritual keagamaan Akhlak mulia Otak Emosional Pengendalian diri Perserta Didik Aktif SUASANA BELAJAR

PENDIDIKAN

SISDIKNAS 2003

Otak Rasional Pengendalian diri Kepribadian Kecerdasan Keterampilan Aktif Mengembangkan Potensi Diri PROSES PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN


(11)

Pintu Masuk Informasi

Penglihatan

Pendengaran

Penciuman

Penciuman

Perabaan


(12)

KARAKTERISTIK MANUSIA MODERN

(1) Sedia untuk menerima pengalaman-pengalaman yang baru dan terbuka bagi pembaharuan dan perubahan;

(2) Berkesanggupan untuk membentuk atau mempunyai pendapat mengenai sejumlah persoalan, baik yang timbul di sekitarnya maupun di luar. Tanggapan terhadap dunia opini tersebut lebih bersifat demokratis;

(3) Pandangan tentang persoalan waktu ditujukan pada masa kini dan masa depan, bukan ke masa lampau; menghargai

ketepatan waktu dan keteraturan;

(4) Beranggapan wajar apabila dalam hidupnya berkeinginan dan (4) Beranggapan wajar apabila dalam hidupnya berkeinginan dan

terlibat dalam perencanaan dan organisasi;

(5) Berkemampuan untuk meyakini kemampuan manusia dapat belajar; dalam batas-batas tertentu menguasai alam, bukan dikuasai seluruhnya oleh alam;

(6) Berkeyakinan bahwa keadaan dapat diperhitungkan, bukan menyerahkan diri sepenuhnya kepada nasib atau keadaan; (7) Menyadari akan harga diri orang-orang lain dan bersedia untuk

menghargainya;

(8) Mempercayai ilmu dan teknologi sekalipun dalam bentuk yang paling primitif; dan


(13)

y y y y y y y y y

y y y y y y y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y


(14)

Keterampilan

Keterampilan

Keterampilan

Keterampilan

Pengetahuan

Pengetahuan

Pengetahuan

Pengetahuan

KOMPETENSI

KOMPETENSI

KOMPETENSI

KOMPETENSI

KOMPETENSI

KOMPETENSI

KOMPETENSI

KOMPETENSI

Sikap, Moral, Nilai

Sikap, Moral, Nilai

Sikap, Moral, Nilai

Sikap, Moral, Nilai


(15)

SKILLS KNOWLEDGE

SELF-CONCEPT, TRAIT, VISIBLE

HIDDEN

ICEBERG MODEL

SELF-CONCEPT, TRAIT, MOTIVE, COMMITMENT HIDDEN


(16)

Trait, Motive, Commitment

Self-concept Skill

Attitude, Value

Knowledge

Core Competency: Most difficult to

develop Surface Competency:

Most easily developed


(17)

Unsur-unsur umum kompetensi:

Kompetensi memiliki fokus dan konteks, yaitu

kehidupan nyata dan berbagai peranan.

Kompetensi dibentuk melalui integrasi dan

aplikasi yang kompleks dari berbagai

aplikasi yang kompleks dari berbagai

kemampuan.

Integrasi dan aplikasi merefleksikan

pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan

secara seimbang.

Kompetensi ditandai dengan kinerja, bukan

hanya penguasaan pengetahuan, sikap, nilai,

dan keterampilan saja.


(18)

LOGO

LOGO

LOGO

LOGOS

S

S

S

ETOS

ETOS

ETOS

ETOS

PATOS

PATOS

PATOS

PATOS

(Pengenalan Nilai)

(Pengenalan Nilai)

(Pengenalan Nilai)

(Pengenalan Nilai) (Internalisasi Nilai)

(Internalisasi Nilai)

(Internalisasi Nilai)

(Internalisasi Nilai) (Penerapan

(Penerapan

(Penerapan

(Penerapan Nilai)

Nilai)

Nilai)

Nilai)

PENGETAHUAN PENGHAYATAN PENGAMALAN

PENGETAHUAN PENGHAYATAN PENGAMALAN

PENGETAHUAN PENGHAYATAN PENGAMALAN

PENGETAHUAN PENGHAYATAN PENGAMALAN


(19)

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

INDONESIA

1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME

2. Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri

3. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman

4. Mengarahkan diri pada peranan sosial sebagai pria dan wanita

5. Memantapkan cara-cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam 5. Memantapkan cara-cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam

kehidupan sosial

6. Mengenal kemampuan, bakat dan minat, serta arah kecenderungan karir 7. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan

kebutuhannya untuk melanjutkan pendidikan dan atau berperanserta dalam kehidupan masyarakat

8. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri, baik secara emosional maupun sosial ekonomis

9. Mengenal seperangkat sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia.


(20)

Reformasi Pembelajaran serta

Bimbingan dan Konseling:

Regresif

Progresif

Status Quo Reformatif


(21)

!

! ! ! "" ##

! $

! $ $$ % % $ $

## & & '' !! !!

!! !! ! ! ## !! '' ! ! %% (( ! ! # ! ! # ) ! ) ! (( !! ( ( %% ! ! ! ! % *+ % *+ !! ## " " ! ! !! (

( !! "" !! !! ''!!


(22)

INNOVATIVE LEARNING STRATEGIES

Strate g i Be lajar In o v atif m e ru p ak an s trate g i m ak ro p e n d id ik an y an g d ip re d ik s i re le v an d e n g an tu n tu tan d an k e bu tu h an m as y arak at

m o d e rn d an g lo bal; k are n a be rbe d a d e n g an s trate g i be lajar m e m e lih ara y an g c e n d e ru n g be rlak u p ad a m as y arak at trad is io n al. Pe rlu n y a s trate g i be lajar in o v atif d ik are n ak an m as alah - m as alah y an g

d ih ad ap i s e k aran g d an d i m as a d e p an be rs ifat s alin g be rk aitan atau be rbe n tu k je jarin g y an g k o m p le k s . Di s am p in g itu , s e g e n ap

p e rm as alah an d i m as a d e p an ak an te rs e le s aik an m e lalu i tin d ak an

be rs am a (cooper ative action).

be rs am a (cooper ative action).

Du a as p e k y an g te rk an d u n g d alam be lajar in o v atif, y aitu ANTISIPASI d an PARTISIPASI. Pe rilak u in o v atif h an y a ak an tim bu l k alau

te rd ap at k e m am p u an u n tu k m e m p e rk irak an y an g ak an d an m u n g k in te rjad i s e c ara s is te m atis d an re alis tik (an tis ip as i). Se balik n y a, s e tiap p o la p e rilak u baru h an y a ak an be rd am p ak in o v atif d alam m as y arak at ap abila d ilak s an ak an o le h s e ban y ak

m u n g k in an g g o ta m as y arak at; atau ap abila s e tiap an g g o ta m as y arak at tu ru t be rp artis ip as i d alam u s ah a m e n y e s u aik an d iri

d e n g an tu n tu tan - tu n tu tan z am an . De n g an k ata lain , an tis ip as i m e n d o ro n g lah irn y a s o lid aritas d alam w ak tu , s e d an g k an p artis ip as i


(23)

Penyangga individu untuk Penyangga individu untuk Pengembangan kepribadian dan individu untuk menguasai perangkat-perangkat pemahaman. Dasar bagi individu untuk menyenangi pemahaman, pengetahuan, dan penemuan individu untuk menguasai kompetensi dan keterampilan dalam menghadapi situasi yang bervariasi, bekerja dalam tim, pengalaman dalam jaringan Pengembangan pemahaman tentang orang lain,

sejarah, kebiasaan, dan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan masa depan kepribadian dan kemampuan individu untuk bertindak mandiri, mempertimbangk an, dan tanggung

jawab pribadi. Belajar untuk jadi

diri sendiri yang khas


(24)

Pengembangan Kecerdasan

Pengembangan Kecerdasan

1. Linguistik

2. Matematika

3. Spasial

TAMBAHAN

3. Spasial

4. Kinestetik

5. Musik

6. Antar pribadi

7. Inter pribadi

TAMBAHAN

1.

Naturalis

2.

Eksistensia


(25)

Pembelajaran Belahan Otak Kanan dan Kiri

Sistem Pendidikan harus menyediakan model


(26)

Ruang Kelas

Musik lembut

Musik lembut

Bau wangi

Bau wangi

Bersih/rapi

Bersih/rapi

Humor tinggi

Humor tinggi

Humor tinggi

Humor tinggi


(27)

LEMBAGA PENDIDIKAN

Mengajarkan kepintaran


(28)

Sistem Limbik

Sistem Limbik

(Kecerdasan

Emosional)

Otak

Otak emosional

emosional berpusat

berpusat di

di sistem

sistem limbik

limbik

Kerjasama

Kerjasama otak

otak emosional

emosional dan

dan rasional

rasional

keputusan


(29)

! "

! "

! "

! "

# "$

#

%&

'

# "$

# "$

#

#

%&

%&

'

'

# "$

#

%&

'

'

&

'

'

&

&

'

&

Memberikan kesempatan

untuk bermain dan

berkreativitas

Memberikan suasana aman

dan bebas secara

dan bebas secara

psikologis

Disiplin yang tidak kaku,

boleh mempunyai gagasan

sendiri dan berpartisipasi

secara aktif

Memberi kebebasan

berpikir kreatif dan


(30)

SISWA YANG BERAGAM RELIGIUS TEORI EKONOMI SOSIAL POLITIK MENJADI HIDUP TAHU PRIBADI SOSIAL BELAJAR BERIMAN & BERTAQWA, MANDIRI, PARTISIPATIF PELAJAR EFEKTIF MASUKAN PROSES KELUARAN BERAGAM POLITIK ESTETIK TAHU KERJA BELAJAR KARIER EFEKTIF PEKERJA PRODUKTIF

INDIVIDU - NILAI BELAJAR - BIMBINGAN


(31)

(1)

Ruang Kelas

Musik lembut Musik lembut Bau wangi Bau wangi Bersih/rapi Bersih/rapi Humor tinggi Humor tinggi Humor tinggi Humor tinggi


(2)

LEMBAGA PENDIDIKAN

Mengajarkan kepintaran


(3)

Sistem Limbik

Sistem Limbik (Kecerdasan Emosional)

Otak

Otak emosionalemosional berpusatberpusat didi sistemsistem limbiklimbik Kerjasama

Kerjasama otakotak emosionalemosional dan dan rasionalrasional keputusan


(4)

! "

! "

! "

! "

# "$

#

%&

'

# "$

# "$

#

#

%&

%&

'

'

# "$

#

%&

'

'

&

'

'

&

&

'

&

Memberikan kesempatan untuk bermain dan

berkreativitas

Memberikan suasana aman dan bebas secara

dan bebas secara psikologis

Disiplin yang tidak kaku, boleh mempunyai gagasan sendiri dan berpartisipasi secara aktif

Memberi kebebasan berpikir kreatif dan


(5)

SISWA YANG BERAGAM RELIGIUS TEORI EKONOMI SOSIAL POLITIK MENJADI HIDUP TAHU PRIBADI SOSIAL BELAJAR BERIMAN & BERTAQWA, MANDIRI, PARTISIPATIF PELAJAR EFEKTIF MASUKAN PROSES KELUARAN BERAGAM POLITIK ESTETIK TAHU KERJA BELAJAR KARIER EFEKTIF PEKERJA PRODUKTIF

INDIVIDU - NILAI BELAJAR - BIMBINGAN


(6)