Teknik Analisis Data METODE RISET 3.1 Pemilihan Sampel dan Pengumpulan Data

9 DEBT = total utang perusahaan TA = total aktiva

3.2.3 Corporate Governance

Variabel pemoderasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah corporate governance yang diproksikan menggunakan: 1 Kepemilikan manajerial yang diukur dengan persentase kepemilikan saham dewan direksi dan dewan komisaris dibagi dengan jumlah saham yang beredar. 2 Kepemilikan institusional yang diukur dengan persentase kepemilikan saham oleh perbankan, perusahaan asuransi, dana pensiun, reksadana, dan institusi lain dibagi dengan total jumlah saham beredar. 3 Proporsi komisaris independen yang diukur dengan persentase jumlah komisaris independen dibagi dengan total jumlah anggota dewan komisaris. 4 Jumlah anggota komite audit yang diukur dengan menghitung jumlah anggota komite audit dari setiap perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini.

3.3 Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan meliputi analisis faktor, statistik deskriptif, dan analisis regresi. Analisis faktor digunakan untuk mereduksi empat variabel moderasi yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris independen, dan jumlah anggota komite audit menjadi satu faktor yaitu corporate governance. Penelitian ini menggunakan confirmatory factors analysis, yaitu analisis faktor yang digunakan untuk mengkonfirmasi apakah suatu konstruk yang secara teoritis telah dibentuk dapat dikonfirmasikan dengan data empirisnya Ghozali, 2006. Selanjutnya variabel corporate social responsibility, corporate governance, dan Tobin’s Q akan dianalisis menggunakan 10 statistik deskriptif. Statistik deskriptif menjelaskan nilai minimum, maksimum, mean, dan deviasi standar dari ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Sebelum dilakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Model regresi yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel pemoderasi adalah uji nilai selisih mutlak. Penelitian ini menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan yaitu 1 model ini mampu mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila menggunakan uji interaksi, 2 model ini memasukkan variabel efek utama dalam analisis regresi, sedangkan uji residual hanya memasukkan efek interaksi saja. Menghilangkan efek-efek utama menyebabkan hasil koefisien interaksi bias menuju arah signifikan sehingga menghilangkan arti dari efek interaksi. Berikut merupakan persamaan regresi yang digunakan penelitian ini: Y = α + β 1 ZCSRI + β 2 ZCG + β 3 AbsCSRIxCG + e...........................................................3 Keterangan: Y = Tobin’s Q α = konstanta β 1 - β 3 = koefisien regresi ZCSRI = standardized corporate social responsibility disclosure index ZCG = standardized corporate governance AbsCSRIxCG = |ZCSRIxZCG| e = error term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian

IV. ANALISIS DATA 4.1

Analisis Faktor Hasil pengujian melalui analisis faktor menunjukkan bahwa penelitian ini melalui dua tahap analisis. Hasil analisis pertama menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial tidak digunakan lagi pada analisis selanjutnya karena memiliki nilai korelasi 0,5 yaitu sebesar 0,399. Analisis kedua dilakukan menggunakan tiga variabel corporate governance lainnya yaitu kepemilikan institusional, komisaris independen, dan komite audit sehingga