Alat Biakan Murni Keragaman Bakteri Pada Ekosistem Mangrove Berdasarkan Salinitas Air Laut. (Study Kasus : Pantai Gudang Garam, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara)

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Gudang Garam, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, analisis mikrobiologi di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumaterta Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai Juni 2011. Bahan dan Alat 1. Bahan Bahan yang diperlukan adalah air yang berasal dari ekosistem mangrove sebanyak 1 botol aqua 300 ml tiap stasiun Stasiun I = 0-1,0 , Stasiun II = 1,0-1,50 , Stasiun III = 2,0-2,5 . Stasiun IV 2,5-3,0 , dari 3 tempat berbeda. Alkohol, akuades, bunsen, tisu, kapas, aluminium foil, selotip dan kertas label.

2. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian adalah hand refractometer, autoklaf, oven, hotplate, inkubator, hockey stick, cawan petri, labu Erlenmeyer, tabung reaksi, pinset, spatula, jarum ose, gunting, gelas ukur, mikroskop cahaya, kamera digital, kaca objek dan kaca penutup, timbangan, freezer, serta alat tulis. Universitas Sumatera Utara Metode Penelitian 1. Penentuan Lokasi Berdasarkan Tingkat Salinitas Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan mengukur tingkat salinitas air dengan menggunakan alat hand refractometer. Penentuan lokasi ini dimulai dari suatu titik tertentu berdasarkan salinitasnya terdiri atas 4 lokasi yaitu : a. Stasiun 1 untuk tingkat salinitas 0-1,0 . b. Stasiun 2 untuk tingkat salinitas 1,0-1,5 . c. Stasiun 3 untuk tingkat salinitas 2,0-2,5 . d. Stasiun 4 untuk tingkat salinitas 2,5-3,0 . 2.Penyiapan Media Biakan Media bakteri adalah NA nutrient agar dibuat dari bahan daging nutrient, ditimbang media NA, kemudian dilarutkan 100 ml air mangrove steril, lalu dimasak menggunakan hot plate sambil diaduk selanjutnya dipanaskan dengan autoklaf selama 15 menit pada suhu 121 C dan tekanan 15 psi. 3.Isolasi Bakteri Isolasi bakteri dilakukan dengan cara mengambil sampel 0,1 ml lalu dimasukkan ke media NA Nutrient Agar yang di dalam cawan petri sudah disterilisasi oven pada suhu 150 C, selama 30 menit. Kemudian diratakan menggunakan hockey stick lalu diinkubasi selama 24 jam pada suhu 32-37 C, kemudian diamati koloni yang tumbuh dengan ciri khusus yaitu licin dan mengkilap yang membedakan dengan mikroorganisme lain dan dikarakterisasi berpedoman pada buku Bergleys Manual Determinative. Universitas Sumatera Utara

4. Biakan Murni

Setelah bakteri berhasil diisolasi, tahap selanjutnya adalah mengambil biakan murni bakteri adapun metodenya ialah dengan mengambil isolat dari biakan campuran kemudian digoreskan pada media NA Nutrient Agar, lalu diinkubasi selama 24 jam. 5.Uji Biokimia Selanjutnya dilakukan uji biokimia untuk mendapatkan karakteristik dari koloni bakteri, adapun uji biokimia terdiri atas 6 pengujian menurut Maheswari 2000 dan berdasarkan ketentuan analisis laboratorium mikrobiologi FMIPA USU. Yaitu : 1. Uji Hidrolisa Uji Pati Adapun prosedur dengan menambahkan stats agar pati kemudian ditetesi iodin dan diamati hasilnya, Uji positif : Terbentuk zona bening disekitar koloni yang menandakan bahwa bakteri dapat menghidrolisis pati. 2. Uji Hidrogen Sulfida Adapun prosedur pada uji ini adalah terlebih dahulu cawan petri disterilkan, kemudian disiapkan media Triple Sugar iron TSI Agar, lalu digoreskan pada bagian slant dan ditusuk pada bagian butt Uji Positif : a. Apabila slant berwarna merah dan butt kuning berarti bakteri mampu menfermentasi glukosa. b. Apabila slant berwarna kuning dan butt berwarna kuning berarti bakteri memfermentasi laktosa atau sukrosa. Universitas Sumatera Utara c. Apabila slant berwarna merah dan butt berwarna merah berarti bakteri tidak mampu memfermentasi. Media TSI Agar adalah suatu media miring yang berisi cairan yang memiliki 2 lapisan yaitu lapisan atas Slant dan lapisan bawah Butt. 3.Uji Katalase Adapun prosedur dengan menggunakan regen, H 2 O 2 hidrogen peroksida lalu diambil koloni bakteri kemudian diratakan diatas objek gelas dan ditetesi regen selanjunya dilakukan pengamatan. Uji Positif: Terdapat gelembung disekitar yang kita tetesi tadi. 4. Uji Sitrat Adapun prosedur dengan mempersiapkan simon citrat agar SCA lalu diambil bakteri kemudian digoreskan ke permukaan diinokulasi dan dilakukan pengamatan. Uji Positif : Apabila terjadi perubahan warna hijau menjadi biru berarti bakteri dapat menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon. 5. Uji Motilitas Adapun prosedur dengan mempersiapkan media sulfid indol multility SIM kemudian koloni bakteri dituuk dengan jarum ose dan diamati Uji Positif : Apabila terdapat gerakan bakteri atau terdapat warna hitam karena penggunaan sulfid. Universitas Sumatera Utara 6. Uji Gelatin Adapaun prosedur dengan menggunakan media gelatin semi solid kemudian koloni bakteri diambil dengan menggunakan jarum ose lalu diinkubasi kemudian dimasukkan kedalam freezer dan diamati. Uji Positif : Apabila terdapat cairan di atas media.

6. Uji Gram