Chapter I Transformasi Gelombang Laut Di Pantai Mutiara Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada ketinggian wilayah 0-500 meter

dari permukaan laut. Hingga saat ini tercatat ada 7 (tujuh) objek wisata bahari
yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai yang telah memberikan pemasukan
PAD, yang mana diantaranya Pantai Mutiara berada di Desa Kota Pari Kecamatan
Pantai Cermin sekitar 43 Km dari Kota Medan. Objek wisata ini memiliki daya
tarik tersendiri karena letaknya di areal hutan bakau (manggrove) di tepi pantai.
Selain itu tanaman bakau ini berfungsi juga sebagai pelindung alami pantai dari
terjadinya erosi pantai. Di daratan pesisir, terutama disekitar muara sungai besar,
berkembang pusat-pusat pemukiman manusia yang disebabkan oleh kesuburan
sekitar muara sungai besar dan tersedianya prasarana angkutan yang relatif mudah
dan murah dan pengembangan industri juga banyak dilakukan di daerah pesisir.
Guna melindungi kehidupan di sekitar pesisir pantai dari bahaya erosi dan
mendukung kegiatan ekonomi dan industrinya, dapat dibangun pelindung pantai
dan sarana prasarana pelabuhan. Dalam perencanaan suatu bangunan struktur
atau pelindung pantai seperti pelabuhan, pemecah ombak (breakwater) dan

sebagainya itu, dibutuhkan pengetahuan mengenai gelombang permukaan laut.
Gelombang permukaan laut merupakan salah satu bentuk penjalaran energi yang
biasanya ditimbulkan oleh angin yang berhembus di atas lautan (Black, 1986).
Sifat gelombang yang datang menuju pantai sangat dipengaruhi oleh kedalaman
air, bentuk profil pantainya (beach profile) dan adanya proses transformasi
gelombang.

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memprediksi arah
lintasan dan tinggi gelombang laut yang menuju sekitar Pantai Mutiara dengan
mempertimbangkan pengaruh transformasi gelombang, seperti adanya refraksi
dan pendangkalan, sehingga tinggi dan arah gelombang di sekitar pantai dapat
diperkirakan. Besar sudut gelombang dan tinggi gelombang yang datang pada
gilirannya menentukan besar sediment transport yang terjadi dalam arah sejajar
dan tegak lurus pantai. Informasi ini selanjutnya dapat digunakan untuk
memperkirakan besar dan arah erosi ataupun akresi di suatu pantai.
1.2.

Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang mendasari dari penulisan tugas akhir ini,


yaitu:
a. Hubungan antara transformasi gelombang terhadap prediksi arah lintasan
dan tinggi gelombang laut.
b. Pengaruh parameter-parameter lain terhadap arah lintasan dan tinggi
gelombang laut.

1.3.

Tujuan
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah:
a. Menghitung nilai dari tiap-tiap parameter gelombang yang dibutuhkan
dalam prediksi lintasan gelombang.
b. Menganalisis transformasi gelombang yang terjadi sehingga tinggi,
panjang dan arah gelombang di perairan pantai dapat diperkirakan.
c. Menggambarkan model transformasi gelombang yang terjadi dengan
diagram dan program komputer.

1.4.

Pembatasan Masalah

Adapun pada

tugas akhir ini dilakukan pembatasan masalah untuk

mempermudah pengerjaan, yaitu:
a. Lokasi studi kasus berada di perairan Pantai Mutiara.
b. Hanya membahas tentang teori-teori pantai dan sedimen secara umum,
lebih mendalam mengenai analisis transformasi gelombang laut.
c. Data angin merupakan data sekunder, dimana data diperoleh dari Lembaga
yang terkait dengan penelitian, sedangkan peta batimetri diperoleh
berdasarkan pengolahan data yang diperoleh dari pengukuran langsung di
lapangan.
d. Periode gelombang ditentukan berdasarkan pengolahan data panjang fetch
efektif dan data angin.
e. Kecepatan gelombang ditentukan dengan hubungan dispersi.
f. Lintasan gelombang (wave ray) ditentukan dengan Hukum Snellius dan
Metode Refraksi Gelombang.
g. Penentuan tinggi gelombang pecah mempertimbangkan pengaruh refraksi
dan pendangkalan.


1.5.

Manfaat
Tugas akhir ini diharapkan bermanfaat untuk:
a. Memperoleh informasi tentang gelombang laut dan parameternya.
b. Mengetahui cara menentukan tinggi gelombang laut di sekitar pantai.
c. Menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman penulis agar
mampu melakukan pekerjaan yang sama pada saat terjun ke lapangan.

d. Menjadi referensi khususnya mahasiswa lainnya apabila akan mengambil
topik bahasan yang sama.
1.6.

Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan penulisan, maka penulisan

tugas akhir ini akan dibagi dalam lima bab. Bab I adalah pendahuluan yang
berisikan latar belakang penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, batasan
masalah serta sistematika penelitian. Bab II berisikan dasar-dasar teori mengenai
teori gelombang linear, transformasi gelombang (refraksi dan shoaling) dan teori

gelombang yang dibangkitkan oleh angin. Bab III adalah metodologi yang
berisikan tentang tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan tugas akhir ini.
Bab IV adalah tentang perhitungan dan analisis dari hasil kerja yang didapatkan.
Terakhir bab V adalah kesimpulan dan saran.