3. Apakah penyajian laporan keuangan di PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara
telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku?
III. Tujuan dan Manfaat Penelitian
A. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah akuntansi aktiva tetap dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan pada PT PLN Persero Wilayah Sumatera
Utara telah diterapkan dengan baik dan benar sesuai dengan SAK.
B. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan atas penelitian ini adalah: 1.
Bagi peneliti: memperoleh dan memberikan tambahan pengetahuan tentang penerapan aktiva tetap dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan.
2. Bagi manajemen: Sebagai bahan masukan bagi perusahaan mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan penerapan aktiva tetap. 3.
Bagi peneliti lain dapat dijadikan dasar perbandingan dalam meneliti masalah yang sama
IV. Kerangka Konseptual
Untuk meneyelesaikan masalah yang tertuang dalam skripsi ini, penulis akan menguraikan alur berfikir penulis dalam permasalahan sebagai berikut :
PT. PLN PERSERO WILAYAH SUMATERA UTARA
Perolehan Aktiva Tetap
Pengeluaran terhadap Aktiva Tetap
Penyusutan Aktiva Tetap
Penarikan Aktiva Tetap
Pengaruh Aktiva Tetap dalam Laporan
Keuangan sesuai SAK
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
akuntansi aktiva tetap yaitu pemilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi, peraturan dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk menentukan :
a. Cara perolehan Aktiva Tetap
b. Pengeluaran-pengeluaran selama masa penggunaan Aktiva Tetap
c. Metode penghitungan penyusutan aktiva tetap
d. Penarikan Aktiva Tetap
e. Penyajian Aktiva Tetap dalam Laporan Keuangan
Sehingga kebijakan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yaitu PSAK No.16.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap
Aktiva tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya yang menjadi hak milik perusahaan dan dipergunakan
secara terus-menerus dalam kegiatan normal perusahaan untuk menghasilkan barang dan
jasa. Menurut PSAK No.16 2004:5 aktiva tetap adalah : “Aktiva berwujud yang
diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan, dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”. Untuk mengetahui pengertian yang jelas mengenai aktiva tetap, maka ada beberapa defenisi aktiva tetap yang
dikemukakan oleh beberapa ahli dibidang akuntansi maupun lembaga profesi akuntansi seperti yang diuraikan di bawah ini :
Menurut Mulyadi 2002:179 aktiva tetap adalah “kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali”. Menurut Soemarso 2003:20 aktiva tetap adalah “aktiva berwujud tangible asset
yang 1 Masa manfaatnya lebih dari satu tahun; 2 Digunakan dalam kegiatan perusahaan; 3 Dimiliki untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan serta; 4
Nilainya cukup besar”. Warren, dkk 2005:492 mengemukakan bahwa, “aktiva tetap fixed asset
merupakan Aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen”.