The Effect of Application Probiotic Lactobacillus brevis and prebiotics Oligosaccharides for immune response and resistance Thai Catfish seeds (Pangasionodon hypophthalmus) Infected by Aeromonas hydrophila
i
Pengaruh Pemberian Probiotik Lactobacillus brevis dan Prebiotik
Oligosakarida terhadap Respon Imun dan Resistensi Benih Patin Siam
(Pangasionodon hypophthalmus) yang Diinfeksi Aeromonas hydrophila
YUKE ELIYANI
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
ii
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul “Pengaruh pemberian
probiotik Lactobacillus brevis dan prebiotik oligosakarida terhadap respon imun
dan resistensi benih patin siam (Pangasionodon hypophthalmus) yang diinfeksi
Aeromonas hydrophila” adalah karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi
manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Juni 2013
Yuke Eliyani
C151110081
iii
RINGKASAN
YUKE ELIYANI. Pengaruh pemberian probiotik Lactobacillus brevis dan
prebiotik oligosakarida terhadap respon imun dan resistensi benih patin siam
(Pangasionodon hypophthalmus) yang diinfeksi Aeromonas hydrophila.
Dibimbing oleh WIDANARNI dan DINAMELLA WAHJUNINGRUM.
Patin siam (Pangasionodon hypophthalmus) merupakan salah satu jenis
patin yang banyak dibudidayakan di Indonesia, serta memiliki nilai ekonomis
yang tinggi. Salah satu penyakit pada budidaya patin adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Aeromonas hydrophila dan dikenal dengan motile
aeromonad septicaemia (MAS). Tindak pencegahan dan penanggulangan telah
dilakukan untuk mengatasi penyakit ini, salah satunya adalah penggunaan
antibiotika, namun seringkali dalam penggunaannya tidak sesuai dosis dan waktu
penggunaan, sehingga menimbulkan resistensi patogen. Berkenaan dengan hal
tersebut, maka dicari berbagai langkah alternatif, diantaranya adalah pemanfaatan
probiotik, prebiotik, serta gabungan probiotik dan prebiotik (sinbiotik). Probiotik
merupakan mikroorganisma hidup, yang mempunyai pengaruh menguntungkan
pada kesehatan inang dengan memperbaiki keseimbangan mikrobiota intestinal.
Bakteri yang dapat digunakan sebagai probiotik diantaranya adalah dari golongan
Lactobacillus. Prebiotik didefinisikan sebagai bahan pangan yang tidak dicerna
oleh inang, mampu secara selektif menstimulasi pertumbuhan bakteri pencernaan
seperti Bifodobacteria dan bakteri asam laktat, dan biasanya berasal dari golongan
oligosakarida, diantaranya adalah fructooligosaccharide (FOS), dan
galactooligosaccharide (GOS).
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian
probiotik Lactobacillus brevis, prebiotik oligosakarida dan gabungannya terhadap
jumlah bakteri Lactobacillus sp. dan total bakteri dalam usus, respon imun,
kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih patin siam yang diinfeksi Aeromonas
hydrophila.
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai dengan Desember
2012 di Laboratorium Kesehatan Ikan, Institut Pertanian Bogor; Sekolah Tinggi
Perikanan Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor; dan Balai Besar Pengembangan
Budidaya Air Tawar Sukabumi. Kegiatan penelitian meliputi persiapan bakteri
probiotik dan A.hydrophila, analisis prebiotik (oligosakarida), uji in vitro, dan uji
in vivo. Parameter uji yang diamati selama penelitian adalah jumlah Lactobacillus
sp. dan total bakteri pada usus, total eritrosit, hemoglobin, hematokrit, total
leukosit, diferensial leukosit, kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan FCR benih
ikan patin siam serta kualitas air.
Penelitian terdiri dari lima perlakuan dengan
masing-masing tiga ulangan, yaitu kontrol (+), kontrol (-), pemberian probiotik
(Pro), pemberian prebiotik (Pre), pemberian probiotik ditambah prebiotik (Sin).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor.
Data dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) pada selang kepercayaan 95%.
Apabila terdapat perbedaan antar perlakuan maka analisis data dilanjutkan dengan
uji Duncan menggunakan program Xl-stat.
iv
Hasil karakterisasi bakteri menunjukkan bahwa jenis probiotik dan
patogen masing–masing adalah Lactobacillus brevis dan Aeromonas hydrophila.
Bakteri Lactobacillus sp. ditemukan di usus pada perlakuan probiotik dan
sinbiotik dengan kisaran jumlah 101 sampai 106 (CFU/gram). Total eritrosit,
hemoglobin, hematokrit, total leukosit, diferensial leukosit, aktivitas fagositik
perlakuan, berbeda nyata (p
Pengaruh Pemberian Probiotik Lactobacillus brevis dan Prebiotik
Oligosakarida terhadap Respon Imun dan Resistensi Benih Patin Siam
(Pangasionodon hypophthalmus) yang Diinfeksi Aeromonas hydrophila
YUKE ELIYANI
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
ii
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul “Pengaruh pemberian
probiotik Lactobacillus brevis dan prebiotik oligosakarida terhadap respon imun
dan resistensi benih patin siam (Pangasionodon hypophthalmus) yang diinfeksi
Aeromonas hydrophila” adalah karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi
manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Juni 2013
Yuke Eliyani
C151110081
iii
RINGKASAN
YUKE ELIYANI. Pengaruh pemberian probiotik Lactobacillus brevis dan
prebiotik oligosakarida terhadap respon imun dan resistensi benih patin siam
(Pangasionodon hypophthalmus) yang diinfeksi Aeromonas hydrophila.
Dibimbing oleh WIDANARNI dan DINAMELLA WAHJUNINGRUM.
Patin siam (Pangasionodon hypophthalmus) merupakan salah satu jenis
patin yang banyak dibudidayakan di Indonesia, serta memiliki nilai ekonomis
yang tinggi. Salah satu penyakit pada budidaya patin adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Aeromonas hydrophila dan dikenal dengan motile
aeromonad septicaemia (MAS). Tindak pencegahan dan penanggulangan telah
dilakukan untuk mengatasi penyakit ini, salah satunya adalah penggunaan
antibiotika, namun seringkali dalam penggunaannya tidak sesuai dosis dan waktu
penggunaan, sehingga menimbulkan resistensi patogen. Berkenaan dengan hal
tersebut, maka dicari berbagai langkah alternatif, diantaranya adalah pemanfaatan
probiotik, prebiotik, serta gabungan probiotik dan prebiotik (sinbiotik). Probiotik
merupakan mikroorganisma hidup, yang mempunyai pengaruh menguntungkan
pada kesehatan inang dengan memperbaiki keseimbangan mikrobiota intestinal.
Bakteri yang dapat digunakan sebagai probiotik diantaranya adalah dari golongan
Lactobacillus. Prebiotik didefinisikan sebagai bahan pangan yang tidak dicerna
oleh inang, mampu secara selektif menstimulasi pertumbuhan bakteri pencernaan
seperti Bifodobacteria dan bakteri asam laktat, dan biasanya berasal dari golongan
oligosakarida, diantaranya adalah fructooligosaccharide (FOS), dan
galactooligosaccharide (GOS).
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian
probiotik Lactobacillus brevis, prebiotik oligosakarida dan gabungannya terhadap
jumlah bakteri Lactobacillus sp. dan total bakteri dalam usus, respon imun,
kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih patin siam yang diinfeksi Aeromonas
hydrophila.
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai dengan Desember
2012 di Laboratorium Kesehatan Ikan, Institut Pertanian Bogor; Sekolah Tinggi
Perikanan Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor; dan Balai Besar Pengembangan
Budidaya Air Tawar Sukabumi. Kegiatan penelitian meliputi persiapan bakteri
probiotik dan A.hydrophila, analisis prebiotik (oligosakarida), uji in vitro, dan uji
in vivo. Parameter uji yang diamati selama penelitian adalah jumlah Lactobacillus
sp. dan total bakteri pada usus, total eritrosit, hemoglobin, hematokrit, total
leukosit, diferensial leukosit, kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan FCR benih
ikan patin siam serta kualitas air.
Penelitian terdiri dari lima perlakuan dengan
masing-masing tiga ulangan, yaitu kontrol (+), kontrol (-), pemberian probiotik
(Pro), pemberian prebiotik (Pre), pemberian probiotik ditambah prebiotik (Sin).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor.
Data dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) pada selang kepercayaan 95%.
Apabila terdapat perbedaan antar perlakuan maka analisis data dilanjutkan dengan
uji Duncan menggunakan program Xl-stat.
iv
Hasil karakterisasi bakteri menunjukkan bahwa jenis probiotik dan
patogen masing–masing adalah Lactobacillus brevis dan Aeromonas hydrophila.
Bakteri Lactobacillus sp. ditemukan di usus pada perlakuan probiotik dan
sinbiotik dengan kisaran jumlah 101 sampai 106 (CFU/gram). Total eritrosit,
hemoglobin, hematokrit, total leukosit, diferensial leukosit, aktivitas fagositik
perlakuan, berbeda nyata (p