LAPORAN KASUS Penatalaksanaan Kondiloma Akuminata Dengan Podofilin 10%

sitotoksik, efek teratogenik dan onkogenik. Cara pengobatan menggunakan podofilin masih disukai karena pengaplikasiannya mudah, komplikasi relatif sedikit dan pada penyembuhan tidak menimbulkan jaringan parut. Podofilin dikontraindikasikan pada wanita hamil karena dapat menimbulkan kematian pada fetus, tidak dapat digunakan pada daerah serviks maupun anal namun dapat digunakan pada daerah vagina dan uretra. Efek samping yang terjadi pada pemakaian podofilin umumnya ringan berupa iritasi apabila digunakan secara topikal dan pada daerah yang sedikit. Sedangkan jika digunakan terlalu luas dan dalam akan memberikan efek samping secara sistemik seperti supresi sumsum tulang disertai trombositopenia dan leukopenia, parestesia, ileus paralitik, polineuritis, koma atau meninggal. 5 5

II. LAPORAN KASUS

Seorang wanita berusia 39 tahun, ibu rumah tangga, datang ke poliklinik IMS dan treponematosis RSUP Haji Adam Malik dengan keluhan timbul benjolan seperti daging pada daerah kemaluan sejak 2 minggu terakhir. Benjolan awalnya sedikit lama-kelamaan semakin meluas dan bertambah besar. Tidak terdapat rasa nyeri dan gatal. Riwayat keputihan tidak dijumpai. Riwayat kontak seksual dijumpai hanya dengan suami. Suami pasien bekerja sebagai tukang becak dan menurut pasien tidak memiliki keluhan yang sama. Pada pemeriksaan fisik dijumpai keadaan umum baik, kesadaran kompos mentis, status gizi baik, suhu badan afebris dan tanda vital lainnya dalam batas normal. Pada pemeriksaan dermatologis tidak terdapat kelainan kulit, kuku dan rambut. Pemeriksaan venereologis ditemukan vegetasi papul verukosa yang multipel dan berkelompok dengan konsitensi lunak pada daerah labium mayora dan minora sinistra dekstra dan dengan warna seperti daging Gbr 1. Pasien didiagnosis banding dengan kondiloma akuminata, kondiloma lata dan karsinoma sel skuamosa. Diagnosis sementara adalah kondiloma akuminata. Universitas Sumatera Utara Gbr 1. Pasien pada saat pertama sekali datang Dilakukan tes acetowhite didapati hasil +. Pada pemeriksaan laboratorium darah lengkap didapati Hb 12,8 gdl, leukosit 6300mm 3 , trombosit 183000mm 3 Berdasarkan anamnesis, gambaran klinis dan pemeriksaan histopatologi, diagnosis kerja menjadi kondiloma akuminata. . Pemeriksaan urin rutin didapati warna urin kuning keruh, pH 6, protein -, reduksi -, nitrit -, urobilinogen - , bilirubin -, sedimen eritrosit 1-2LPB, leukosit 3-4LPB, epitel -, badan keton -. Pemeriksaan mikroskopis trikomonas -, yeast -, diplokokus gram negatif -. Pemeriksaan serologis VDRLTPHA non reaktif. Dilakukan biopsi pada jaringan, dan didapati hasil pembacaan histopatologi: sediaan dilapisi epitel tatah berlapis mengalami akantosis, papilomatosis dengan sebagian koilositosis. Kesimpulan suatu kondiloma akuminata. Penatalaksaan pada pasien ini, diberikan terapi topikal berupa podofilin 10 yang diberikan 1 minggu sekali. Diaplikasikan dengan menggunakan aplikator kapas lidi, dan sebelum dilakukan pengolesan daerah di sekitar lesi diproteksi dengan pemberian petrolium topikal. Dianjurkan kepada pasien untuk melakukan pencucian setelah 4 jam kemudian. Kontrol 1 minggu kemudian, terlihat lesi sudah berkurang Gbr 2. Kemudian penatalaksanaan dilanjutkan dengan pemberian podofilin 10 pada daerah lesi. Universitas Sumatera Utara Gbr 2. Pasien pada saat kontrol ke 2 Pada kontrol 3 hari kemudian, terlihat lesi sudah menghilang seluruhnya dan tidak ditemukan lagi adanya kelainan pada labium mayora dan minora Gbr 3. Gbr 3. Pasien pada saat kontrol ke 3

III. DISKUSI